Bab 19

" Kenapa? " Tanya Aileen.

" Aku gak peduli dengan itu semua, karena aku hanya ingin kamu yang berada di sisi aku setiap hari dan setiap waktu nya! Selama ini aku hanya bersikap baik dan perhatian hanya sama Mommy dan Nenek dan keluarga aku yang lainnya, sedangkan ke wanita yang diluaran sana sikap aku dingin dan cuek, karena mereka hanya ingin memiliki harta kekayaan yang aku punya. Tapi kamu berbeda, Bahkan kamu dulu pernah bekerja di tempat yang berbeda-beda hanya untuk membiayai anak anak yatim, bahkan kamu sampai tidak lulus sekolah hanya demi mereka semua! " Ucap Vano sambil melepaskan pelukan nya.

" Gimana kamu bisa tau hal itu? " Tanya Aileen

" Iya aku tau semuanya, yang aku belum tau hanya masa lalu kamu sebelum berada di panti asuhan, tapi aku gak akan pernah memaksa kamu untuk menceritakan semuanya ke aku jika kamu belum siap! Karena aku merasa kamu belum menceritakan semuanya secara jelas dan lengkap, masih ada yang kamu sembunyikan. Tapi untuk sekarang aku mau kamu menerima sesuatu dari aku! " ucap Vano sambil mengeluarkan sebuah kotak dari dalam sakunya, yang berisi sebuah cincin didalamnya.

" Ehh?! Ini kan.. " Ucap Aileen Menatap sebuah kotak yang berisi kan cincin yang dikeluarkan oleh Vano.

" Aku tau ini sangat mendadak sekali! Tapi aku sudah tidak bisa lebih lama menahan perasaan aku ke kamu! Aileen, Kamu mau gak jadi pacar aku?! " Ucap Vano sambil bersujud dihadapan Aileen.

" Ehh?! Vano, tapi aku hanya.. " ucap Aileen yang kaget melihat Vano yang bersujud dihadapanmu.

" Kamu hanya seorang gadis biasa yang tinggal di panti asuhan, sejak umur 7 tahun, pernah menjadi seorang pelayan! Iya gue udah tau semuanya, kamu sudah menceritakan semuanya tadi! Tapi aku tidak akan pernah peduli tentang semua itu, yang aku mau sekarang adalah jawaban dari kamu!" Ucap Vano sambil menatap Aileen.

" Tapi ini.. " Ucap Aileen

" Aileen, kalau kamu terima, peluk aku! Tapi jika kamu menolak bisa tampar aku! Jadi bagaimana? Apa jawaban kamu, Aileen Edrea?! " Tanya Vano sambil menatap dalam Aileen.

Aileen menatap Vano sangat lama dan kemudian dia langsung menundukkan kepalanya.

" Hahh! Maafin aku, harusnya aku gak.. " ucap Vano sambil berdiri

Tiba tiba saja, Aileen menarik tangan Vano yang membuat badan Vano tidak seimbang, dan itu membuat badan Vano langsung di peluk oleh Aileen.

" Iya! " Ucap Aileen sambil memeluk Vano.

" Ehh?! Maksud kamu.. " Ucap Vano kaget dan reflek melepaskan pelukan Aileen dan memegang kedua pipi Aileen.

" Sebenarnya selama ini, aku juga sudah suka sama kamu! Tapi aku takut kalau cuma cinta yang bertepuk sebelah tangan, jadi aku diam saja! " Ucap Aileen sambil menundukkan kepalanya.

" Ini seriusan? " tanya Vano.

" Iya! " Jawab Aileen

" Aku senang banget, akhirnya cinta aku terbalaskan juga! " Ucap Vano yang langsung memeluk Aileen.

" Hehehehe! Aka gak nyangka.. " ucap Aileen sambil tertawa.

" Hah?! Kenapa? " tanya Vano yang langsung melepaskan pelukan nya.

" Selama ini, Tuan Revano yang digosipkan sangat cuek dan dingin, bisa semanis ini juga ternyata! Hehehehe! " Ucap Aileen sambil tertawa.

Tiba tiba saja, Vano langsung mencium bibir Aileen.

" Hmmmmm! " ucap Aileen kaget karena Vano langsung mencium nya.

' Ciuman pertama aku! ' ucap Aileen dalam hati.

" Hmmm, Vano lepasss.., aku.. gakkk.. bisaaa.. nafasss...! " ucap Aileen terputus - putus karena Vano mencium bibir nya sangat lama.

Kemudian Vano langsung melepaskan ciumannya dari bibir Aileen.

" Bodoh! Kamu mau bikin aku kehabisan nafas apa? " Ucap Aileen kesal dengan wajah yang memerah.

" Soalnya bibir kamu sangat manis banget, bikin aku ketagihan aja! " Ucap Vano sambil mengelap bibir Aileen dengan jarinya.

" Apaan sih kamu? " ucap Aileen sambil mengalihkan pandangan ke arah lain dengan wajahnya yang memerah.

Tiba-tiba, Vano langsung memegang tangan Aileen dan langsung memasang kan Cincin di jarinya Aileen. Dan hal itu membuat Aileen langsung membalikkan wajahnya.

" Ehhh! " Ucap Aileen kaget

" Perfect! Kamu suka kan?! " Tanya Vano

" Suka banget, sangat cantik! Tapi ini pasti mahal banget kan dan kenapa kamu bisa tau ukuran jari aku?! " Tanya Aileen sambil menatap Vano.

Kemudian Vano mendekati telinga Aileen dan membisikkan sesuatu kepadanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***