"Apa? jadi selama ini Cintya adalah mantan pacar papa sebelum menikah dengan mama?" Arka kaget bukan main.
"Tapi tetap saja dia salah karena menikah dengan papa saat mama berjuang melawan kanker" Bela Arka.
Namun Arka menyadari ada sebuah flashdisk. Dia pun memutarnya di laptop papanya yang terletak dia atas meja. Dalam flashdisk itu ada sebuah video. Arka pun memutarnya dan
ternyata ada ibu kandungnya dalam video itu yang sedang memakai baju pasien. Itu artinya video ini di ambil saat mamanya menjalani pengobatan terakhirnya dirumah sakit sebelum meningggal.
dDalam video itu terlihat mamanya sedang berbicara sambil menangis.
"Cintya sahabatku, kamu dimana? Aku mencarimu selama ini. Apa kamu marah karena aku merebut Mas aArian darimu dengan memanfaatkan penyakitku ini ? hiks hiks. Apa kamu sebegitu bencinya sama aku?
Cintya datanglah kesini dan temuilah aku
aku rasa hidupku sudah tidak lama lagi
aku ingin disisa hidupku ini aku bisa menyatukan kamu dengan Mas Adrian. Mas Adrian sudah menjagaku selama ini
dia sangat baik dan menyayangiku dengan tulus. Tapi aku tau cintya kebahagiaan Mas Adrian ada padamu. Aku mohon datanglah dan maafkan keegoisanku selama ini.
Tup video pun mati. Ada rasa sesak didalam dada Arka. Dia merasa seperti ada tombak besar menghujam hatinya. Dia tidak bisa berkata kata lagi dia hanya mengingat hal buruk apa yang dari dulu ia lakukan pada Xintya selama 17 tahun tapi cintya tetap menyayanginya
F**lashback on**
Saat Arka sakit (13 tahun)
"Pergi kamu aku tidak sudi di obati oleh wanita sepertimu."
Saat Arka bermain sampai tengah malam dan ditegur Cintya lembut (15 tahun).
"Hei kamu bukan ibuku, kamu tidak berhak melarangku, pergi kamu dasar wanita tidak tau diri" Bentak Arka.
Saat Cintya membelikannya pakaian (16).
"Kamu kira aku anak kecil dan aku tidak suka seleramu yang kampungan, buanglah aku tidak sudi."
Fl**ashback off**
Itu hanya sedikit dari ingatan Arka tentang kekejamanny pada ibu tirinya. Ya Tuhan aku harus bagaimana.
"Amel, iya dia pasti tau dimana tante Cintya. Astaga aku lupa mengabari Amel soal papa"
Arka langsung menuju rumahnya untuk menjemput Amel agar kerumah sakit bersama.
Dirumah sakit.
Ternyata papa Arka sudah sadar dan dipindahkan keruang perawatan.
"Pa gimana keadaan papa?" tanya Amel sambil terus menangis.
Amel menangis karena ia menganggap papa mertuanya seperti papa kandungnya sendiri dan Ia sangat khawatir.
"Papa baik baik saja sayang kamu jangan nangis ya" jawab papa lembut sambil menatap Amel penuh kasih sayang
"Arka dimana mama Cintya" tanya papa sambil matanya mencari sosok diruangan itu
Arka bingung harus jawab apa. Karena kalau papa tau Arka mengusirnya tentu papanya akan kambuh lagi Arka terpaksa berbohong
"Mmm tante sedang mengambil barang barang papa, tadi Arka cuma bawa sedikit" kata arka sambil menunjukkan tas berisi pakaian papanya.
"Mama pasti marah , karena tadi papa lari pagi dihalaman belakang tanpa sepengetahuan mama" kata papa pasrah.
"Tidak pa, tante tadi khawatir sekali sama papa" kata Arka lirih.
Amel merasa ada yang disembunyikan Arka. Kemudian Amel pamit keluar membawa Arka.
"Kamu jujur sayang, ada apa? Kamu gak bisa bohonng sama aku" tanya Amel menyelidik.
"Panjang ceritanya sayang, yang pasti sekarang aku mau cari tante Cintya. kamu tau dimana tempat dia biasanya kalau lagi sedih" Tanya Arka sambil memohon agar Amel jangan bertanya dulu.
"Sekarang kamu pergi ke makam mama kamu, kalau lagi sedih mama Cintya pasti pergi ke makam mama Erika, katanya disana dia bisa menghilangkan kesedihannya" kata Amel.
"Kamu tolong jagain papa ya, jangan cerita hal ini sama papa, bilang aja aku mau jemput tante cintya" kata Arka kemudian pergi meninggalkan Amel dalam kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Sunarty Narty
makanya selidiki dl..
2021-05-24
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
emang bener tak semua mama tiri itu jahat
2021-04-30
0
SumaYani
Tak semua mama tiri jahat dn sekarang arka menyesalkan dgn mamanya selama ini
2021-04-18
0