Di butik
Pagi itu amel sudah sampai dibutik.
Dia pun di perkenalkan oleh Cintya sebagai asisten pribadinya.
Semua karyawannya terkejut termasuk Amel.
Mereka memandang Amel dengan segudang pertanyaan dalam benak mereka ada yang positif dan ada juga yang negatif.
"Amel ikut ke ruangan saya dan kalian lanjutkan pekerjaan kalian dan jangan protes" Tegas Cintya
Diruangan Cintya.
"Tante apa ini gak terlalu berlebihan, saya kan baru tante masa langsung jadi asisten tante?" Tanya Amel ragu.
"Tante yakin sayang, kamu memang cocok jadi asisten tante apalagi kamu jago kan bisa jagain tante" Goda Cintya disertai senyum Amel
"Iya tante terima kasih ya udah percaya sama Amel" Balas Amel tersenyum.
"Iya sayang, sekarang tante mau kasih tau apa aja yg kamu kerjakan ya" Kata Cintya.
Amel mengangguk tersenyum.
Amel sebenarnya tidak tau kalau Cintya sudah menyuruh orangnya untuk menyelidiki latar belakang Amel dan penyebab dia dipecat dan Cintya merasa iba.
Dikantor Wijaya Group.
Arka sedang bekerja ketika tiba tiba ponselnya berdering panggilan dari bawahannya. Ya dia mengutus orang untuk menyelidiki kebenaran tentang penggelapan dana oleh Amel.
Ternyata Rudi telah menggelapkan dana dan mengkambinghitamkan Amel. Arka pun membuang napas kasar.
Tak lama orang suruhannya yang kedua pun menelpon memberitahukan bahwa Amel bekerja di butik Nyonya Cintya.
Arka terkejut karna Cintya adalah ibu tirinya.
Ya benar Cintya adalah Istri papa arka yang kedua setelah mama Arka meninggal namun Arka sangat membencinya.
flashback on
17 tahun silam
Disebuah rumah mewah di Kota A.
"Apa? Papa mau nikah lagi sama dia?" Teriak Arka tidak percaya disertai wajah yang sangat kecewa.
"Arka Papa bukannya mau menghianati Mama tapi Mama lah yang meminta Papa" Bela Adriam Papa Arka.
"Bohong, ini pasti akal akalan kalian kan memaksa mama untuk setuju. mama lagi sakit kok bisa bisa nya papa menikah sama wanita ini" Tunjuk arka pada wanita disamping papanya.
Wanita itu hanya diam saja. Walupun Arka masih 10 tahun tapi dia sudah cukup mengerti untuk masalah ini.
"Arka tidak Setuju Pa" Tegas Arka.
"Cukup Arka. Dengan atau tanpa persetujuan kamu, Papa akan menikah dengan Tante Cintya" Tegas Adrian.
Arka hanya diam dan mematung melihat punggung mereka yg kemudian lenyap dalam pandangan. Sejak itulah dia sangat membenci cintya terlebih setelah ijab qobul, Mama Arka meninggal. Arka menyalahkan mereka atas kejadian itu.
flashback off
tok...tok...tok
"Masuk" Kata Arka
"Maaf Tuan hari ini anda ada rapat dengan client dari perusahaan xxx" Kata Vicky.
"Baiklah suruh Novi sekretarisku menyiapkan berkasnya dan kita pergi" Perintah Arka
"Baik Tuan" Kata Vicky kemudian pergi menemui Novi.
Di kafe.
Saat sedang berdiskusi dengan client mata Arka menangkap sebuah pemandangan tidak jauh dari meja mereka.
I**tukan gadis yang kerja sama Cintya apa dia bertemu client disini?' Gumam arka
Tanpa sengaja Amel melihat Arka menatapnya heran, dia pun langsung terkejut dan menunduk dia ingat kata kata Arka untuk tidak muncul dihadapannya.
Amel pun keluar.
Sesampainya di parkiran tangannya ditarik seseorang dari belakang.
Amel pun terhenti dan berbalik. Alangkah terkejutnya ia melihat Arka sedang menahan tangannya.
"Ma..maaf Pak saya tidak sengaja berada disana, saya mohon jangan masukkan saya ke penjara" Pinta Amel hampir menangis.
"Sudahlah saya tau kamu tidak bersalah, saya sudah memecat Rudi saat saya tau kebenarannya. Jadi jangan lari kalau kamu lihat saya" Kata Arka datar menunjukkan wajahnya yang dingin.
"Saya permisi Pak" Kata Amel sambil berlalu masuk kedalam kafe karna clientnya sebentar lagi akan datang.
Sedangkan Arka memilih mencari tempat lain agar gadis itu tidak gelisah saat satu tempat dengannya.
Di Rumah mewah berantai 3 terlihat deretan mobil mewah terparkir di garasi.
Didalamnya banyak sekali pelayan disetiap sudut ruangan. Itu adalah rumah mewah milik Arka.
Langkah arka tertahan saat ada pemandangan didepan matanya yaitu Elsa. Pacar Arka yang sangat agresif dan terkesan memaksa.
"Arka sayang, kamu baru pulang? Capek ya?" Tanya Elsa manja sambil memegang lengan Arka
Arka melihat lengannya dengan sorot mata tajam membuat Elsa melepaskan tangannya karna takut di bentak atau parahnya di usir Arka.
"Pergilah ,aku sedang tidak ingin di ganggu" Kata Arka datar.
"Gak mau sayang, aku mau disini sama kamu" Pinta Elsa.
"Apa aku harus mengulangi perkataanku?" Tegas arka sambil menatap Elsa tajam.
Elsa pun berlalu meninggalkan Arka. Sebelum Elsa pergi ada kata kata yang membuat Arka tidak nyaman.
Elsa berkata "Inget ya aku yg udah selamatin nyawa kamu, dan kamu udah tanda tangan perjanjian kita. Kalau kamu bersikap seperti ini terus aku akan datengin papa kamu dan minta kamu melamarku"
Ahh kenapa wanita selalu bikin pusing sih. Gumam Arka kemudian pergi ke lantai 3 yang merupakan kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
sebegitu benci nya kah sampai semua erempuan di benci
2023-11-15
0
Fidelia Rizka
wahh,, mungkin Tiara part 2 nih,
2021-06-10
0
Bu'e Kanaya
seperti Dejavu,kayaknya pernah baca novel yg hampir sama,krn balas Budi,tp...AQ lupa judulnya🤔🤔🤔
2021-06-08
0