Bulan Madu #3

Sore pun tiba. Arka dan Amel hanyut dalam cinta mereka hingga tidak menyadari sore sudah tiba karna mereka melakukan sampai 3 ronde sampai amel kewalahan dan mohon sama Arka supaya stop. Arka pun menuruti walaupun dia masih ingin.

cih dasar lelaki

Mereka pun mandi bersama. Lagi lagi tangan Arka nakal sekali sampai Amel kesal dibuatnya. Tepat pukul 07.00 mereka pun makan malam di restauran sekitar.

Amel memesan banyak sekali makanan dan dia melahap semuanya membuat Arka terbengong.

"Sayang, kamu lapar apa doyan?" sindir Arka.

"Maaf mas aku laper banget dan ini semua kan gara gara kamu menguras habis tenagaku Mas" balas Amel.

"Oh ya berarti malam ini kamu punya cukup tenaga untuk ronde selanjutnya" goda Arka.

"Mas plis dong aku lagi makan nih" protes Amel.

"Kamu bisa gak sih panggil aku sayang seperti aku panggil kamu" kata Arka cemberut.

"Iya sayang iya" senyum Amel.

"Kamu makan banyak begini tidak takut gendut?" goda Arka.

"Emangnya kalau aku gendut kamu mau tinggalin aku" tanya Amel serius.

"Kok kamu balik bertanya sih, aku sulit jatuh cinta dan begitu jatuh cinta aku tidak akan pernah melepasnya" kata Arka membuat Amel tersenyum malu.

"Aku kan rajin dance mas, kan kayak olahraga juga jadi gak gampang gendut, kalau aku tipe kaum rebahan mungkin ya aku bisa gendut" kata Amel.

Setelah selesai makan mereka pun berjalan jalan sebentar di pinggir pantai, karena cuaca mulai dingin Arka memutuskan untuk membawa Amel ke kamar takut Amel sakit.

Dikamar.

"Sayang aku mau lagi" rayu Arka sambil menciumi tangan Amel sampai ke leher.

"Sayang aku capek, besok aja ya plis" bujuk Amel.

Arka pun menyerah dan tidur sambil memeluk Amel dari belakang.

selamat tidur istriku yang cantik.

Keesokan harinya mereka bangun pagi kemudian jogging bersama. Semua orang yang melihat kemesraan mereka sangat iri saat Arka menyuapi Amel bubur dipinggir jalan. Semua wanita disitu sangat kagum dengan ketampanan Arka. Dengan balutan kaos tanpa lengan meperlihatkan otot tangannya yang kekar. Ditambah tubuhnya yang tegap dan sispack serta wajah tampan dan kulit yang putih bersih.

Sedangkan Amel eneg melihat itu semua, saat dia tau banyak yang menatap suaminya dan terkesan menggoda. Maka dengan santainya dia menyuruh Arka mencium pipinya. Tanpa aba aba Arka langsung mencium dan memeluknya membuat semua penonton kecewa.

rasain kalian siapa suruh melirik suamiku

senyum Amel penuh kemenangan.

Mereka pun pulang ke hotel. Membersihkan diri kemudian bersantai.

Tanpa terasa bulan madu sudah memasuki hari ke 5 itu artinya besok mereka akan pulang. Namun sebelum pulang mereka berbelanja oleh oleh untuk keluarga Arka dan juga anak anak panti tempat amel tinggal dulu.

Selesai belanja mereka pun pergi ke bandara dan pulang ke jakarta. Arka yakin pasti pekerjaan sudah menunggunya. Dan pasti banyak clientnya yang menunggu bertemu dengannya.

Sesampainya di Jakarta mereka langsung pulang kerumah mereka karena kelelahan diperjalanan.

Arka melihat Amel sangat lelah kemudian menggendongnya melewati lift. Semua pelayan tersenyum melihat kemesraan sepasang pengantin baru itu. Mereka senang melihat majikannya tersenyum. Terakhir kali arka tersenyum saat ibunya masih ada. Namun setelah Ibunya meninggal, Arka tidak pernah tersenyum sampai akhirnya menikah dengan Amel.