Pulang cepat

Amel yang sedang dance di ruang fitnes pribadi arka terkejut melihat Arka datang tiba tiba.

"Oh jadi kamu suka dance ya" tanya Arka begitu masuk ke ruang fitnesnya karna mendengar suara musik dance.

"Ma...Maaf Mas Arka, Aku gak izin dulu" sahut Amel agak takut.

"Sudah tidak apa apa" jawab Arka langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian santai.

"Kenapa kamu tidak bertanya kenapa aku cepat pulang" tanya Arka.

"Maaf Mas Aku gak mau melanggar isi surat perjanjian" imbuh Amel.

Kalau aku langgar nanti kamu juga pasti akan melanggar janjimh Mas ngerti gak sih jangan mancing aku. Gumam Amel kesal.

"Ya sudah makanya jangan bertanya" protes Arka.

Hei dia yg memulai kenapa dia yang marah. Gumam Amel kesal.

"Ayo kita kerumah orang tuaku tadi papa telpon kita disuruh kesana" ajak Arka.

"Iya Mas aku siap siap dulu ya" sahut Amel berlalu menuju kamar mandi yang letaknya didalam kamar.

Saat sudah selesai mandi Amel pun keluar untuk ganti pakaian namun tidak disangka Arka menunggunya di sofa yang persis didepan tempat tidur. Sontak Amel langsung panik karena dia hanya menggunakan handuk sebatas dada yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi dan mulus.

"Mas kenapa masih disini" tanya Amel seraya menutup tubuhnya dengan selimut.

"Kenapa aku kan suamimu kenapa harus malu" Arka berjalan mendekat sekarang sudah berada di depan Amel yang sedang terduduk di tempat tidur menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Mas jangan melanggar perjanjian" Amel mengingatkan.

"Aku tidak melanggar, aku kan tidak meyentuhmu, jika aku hanya bermesraan denganmu kan tidak apa apa" senyum Arka penuh hasrat karna dia sudah terlanjur melihat lekuk tubuh Amel yang menggoda. Bagaimanapu Arka adalah seorang laki-laki normal. Jika dia tergoda dengan tubuh wanita yang sudah jadi istrinya itu sangatlah wajar.

Amel hanya diam dia tidak menulis bahwa suami dilarang bermesraan.

Bagaimana aku bisa lupa tentang yang 1 ini. Gumam Amel kesal.

Arka mendekatkan wajahnya ke Amel yang hanya memejamkan mata tak lama kemudian bibir mereka sudah bertemu. Arka menciumnya sedangkan Amel hanya diam saja dia tidak mampu menolak. Tubuh Arka pun mendorong Amel ke tempat tidur dengan posisi Arka kembali menciumi leher Amel. Arka langsung membuka handuk Amel. Amel panik.

"Mas jangan Mas ini sudah kelewatan" teriak Amel.

"Amel kamu harus nurut apa kata suami kamu" Arka terus melanjutkan aktivitasnya hingga sebuah dering telepon menyadarkan Arka.

Arka langsung bangkit dan mengangkat telepon.

"Halo pa"

"Iya pa, bentar lagi kita otewe."

"Tadi sudah ke kantor Pa tapi pulang lagi."

"Sedang tidak enak badan Pa. Ya sudah kami kesana sekarang." sahut Arka kemudian menutup telepon.

Arka yang tanpa rasa bersalah pun menghampiri Amel yang memperbaiki handuknya.

"Kenapa lama sekali kamu siap siapnya, cepatlah aku menunggu dibawah" teriak Arka yang sebenarnya kesal karna hampir melanggar janji dan hasratnya tidak terpenuhi.

Dia pun berlalu meninggalkan Amel.

dasar aneh, kamu yang mulai kenapa kamu yang marah, astaga hampir saja aku kehilangan keperawananku walaupun sebenarnya aku sudah mulai menyukainya tapi kalau dia tidak menyukaiku aku tidak akan mau disentuh olehnya gumam Amel yang langsung mengganti bajunya cepat agar Arka tidak lama menunggunya.

Dilantai Bawah.

aaarrrrghhh bodohnya aku kenapa aku harus tergoda sama dia sih dan kenapa papa telpon disaat yang tidak tepat. Teriak Arka dalam hati.

Amel pun turun dengan balutan dress warna coklat yang cantik nan anggun, arka sampai terkesima melihat kecantikannya. Ternyata istrinya sangat cantik. Mereka pun pergi kerumah papa Arka. Kedatangan mereka disambut oleh papa dan mama tiri Arka.

Mereka pun memulai makan siang

selama makan siang Amel diam saja membuat papa Arka heran.

"Kenapa kamu diam saja Mel?" tanya papa Arka.

"Karna Amel sedang makan pa takut tersedak hehe" canda Amel.

"Hahaha kamu jujur sekali ya" puji papa Arka.

Mama Arka hanya di dan tersenyum sesekali melihat Amel. Rencana yang ia susun rapi ternyata berhasil. Rencana yang hanya dia dan seseorang yang tau.

"Ka, kapan kamu kasih papa cucu?" tanya Papa tiba tiba.

Arka langsung tersedak mendengarnya. Amel langsung sigap mengambilkan air untuknya.

"Papa apaan sih lagi makan malah cerita cucu" kesal Arka.

"Papa kan juga pengen kayak temen temen papa gendong cucu" kata papa lirih.

"Udah dong pa, arka kan lagi makan jangan ditanya gitu dong, nanti mereka malah gak fokus lagi buat cucu untuk kita" goda mama yang membuat muka Amel dan Arka jadi memerah. Memang Arka tidak pernah membentak atau bertengkar dengan mama tirinya. Itu karena mama tidak pernah berbicara hal yag tidak Arka sukai bahkan mama jarang berbicara berdua dengan Arka. Jika ada papanya barulah mereka berbicara namun Arka tidak pernah memanggilnya mama dan mama tirinya tidak mempermasalahkannya.

"Baiklah ini hadiah dari papa untuk kalian" menyerahkan dua tiket bulan madu ke bali yang membuat mereka terkejut dan bingung.

"Pa apa ini tidak terlalu mendadak? Arka masih banyak pekerjaan" protes Arka.

"Iya papa tau tapi minggu depan kalian harus pergi atau tiket ini hangus sebagai tanda kamu tidak menghargai hadiah papa" ancam papa.

"Baiklah pa" Arka pasrah.

"Inget ya buatkan papa cucu" goda papa sambil tertawa melihat wajah arka seperti kepiting rebus apalagi Amel.

Setelah mengobrol cukup lama mereka pun pamit pulang.

Di perjalanan.

"Vicky pakai headsetmu sampai aku menepuk bahumu" perintah Arka.

Vicky langsung memakai headset. Dia mengerti jika majikannya ada obrolan penting.

"Bagamana ini mas kita gak bisa kasih mereka cucu" rengek Amel.

"Kenapa tidak bisa, kita bisa pelajari caranya" jawab Arka datar tanpa rasa malu.

"Mas aku serius, mas ceraikan aja aku biar kita bebas dari masalah ini" pinta Amel.

"Kita atau kamu yang bebas? tanya Arka

"Yaudah kita tetap bulan madu tapi tidak usah berbuat apa apa" kata Arka percaya diri.

Hei tuan muda, kau lah yang aku takutkan

jika dirumah saja kamu bisa seperti itu bagaimana mungkin kau tidak melakukannya di tempat yang lebih romantis. Gerutu Amel dalam hati.

Arka menepuk bahu Vicky dan Vicky membuka headsetnya. Nobil pun melesat dan tidak lama kemudian sampai dirumah mereka.

Terpopuler

Comments

Umy Wulandari Alif

Umy Wulandari Alif

perhatikan pengetikannya thor 🙏

2021-11-13

0

Rizky Sya'if Maulana

Rizky Sya'if Maulana

suka cerita ini Thor
mulai awal lembut & kalem
beda ma cerita othor yg laen di mulai dg kekerasan &kbencian gitu
tapi tetep bagus kok
aku suka semua karyamu
semangat terus ya💪💪💪

2021-07-17

1

Sos Rianti

Sos Rianti

hahahaha..kasihan arka ngk jd mesin nya

2021-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Biografi
2 Terkenang
3 Terungkap
4 Pertemuan Pertama
5 Dunia Begitu Sempit
6 Perjodohan
7 Hari pernikahan
8 Pulang cepat
9 Bulan Madu
10 Bulan Madu #2
11 Bulan Madu #3
12 Surat Perjanjian
13 Rencana Resepsi Pernikahan
14 Resepsi pernikahan
15 Rahasia Cintya Terungkap
16 Penyesalan Arka
17 Mama Cintya
18 Gadis Masa Lalu
19 Alexia
20 Kemampuan Amel
21 Arka Tercengang
22 Mencoba Melupakan
23 Dilema
24 Kedatangan Alexia
25 Perhatian
26 Tanpa Sengaja
27 Amelia Pulang
28 Sikap Amelia
29 Suara Hati Alexia
30 Makhluk Indah itu Istriku
31 Alexia Murka
32 Amelia Dijebak
33 Amelia Kemana?
34 Dampak Perginya Amelia
35 Kenyataan
36 Mencari Amelia
37 Kembalinya Amelia
38 Ulang Tahun Arka
39 Terbongkar
40 Si Cerdas Yang Baik Hati
41 Dendam Alexia
42 Rencana Alexia
43 Rencana Alexia #2
44 Kedatangan Oma Arka
45 Rencana Pernikahan Alexia
46 Siapa Dia?
47 Penjelasan
48 Kehadiran
49 Ingatan
50 Masa Lalu Amelia
51 Rafan dan Refan
52 Kabar Buruk
53 Pertemuan Kembali
54 Alex
55 Flashback
56 Flashback #2
57 Cinta untuk Amelia
58 Pulang
59 Mengenang
60 Kecelakaan
61 Amelia Koma
62 Ingatan Yang Kembali (spesial dengan gambar)
63 Rindu
64 Tertangkap
65 Ulang Tahun
66 Bahagia
67 PENGUMUMAN
68 Biografi (Season 2)
69 Prolog (Season 2)
70 Mengawali (Season 2)
71 Pertemuan Pertama Rafan dan Adelia (Season 2)
72 Syifa Ngambek (Season 2)
73 Kecolongan (Season 2)
74 Bertukar (Season 2)
75 Bertemu Cantika (Season 2)
76 Dikerjai (Season 2)
77 Diabaikan (Season 2)
78 Populer (Season 2)
79 Perasaan Tersembunyi (Season 2)
80 Perasaan Yang Aneh (Season 2)
81 Kebenaran (Season 2)
82 Bersandiwara (Season 2)
83 Mama Cantika (Season 2)
84 Orang Baru (Season 2)
85 Kepedean (Season 2)
86 Fitnah (Season 2)
87 Pengkhianatan (Season 2)
88 Pengkhianatan Lagi (Season 2)
89 Pertemuan (Season 2)
90 Salah Paham (Season 2)
91 Rencana Jahat (Season 2)
92 Gagal (Season 2)
93 Kabar Mendadak (Season 2)
94 Diam Diam (Season 2)
95 Hari Pernikahan (Season 2)
96 Pertolongan (Season 2)
97 Rencana Refan (Season 2)
98 Kelakuan Angel (Season 2)
99 Tamu Tak Diundang (Season 2)
100 Hari Wisuda Rafan (Season 2)
101 Berita Duka (Season 2)
102 Adelia (Season 2)
103 Waktu Berpikir (Season 2)
104 Menolong (Season 2)
105 Keputusan Bersama (Season 2)
106 Kedok Terbongkar (Season 2)
107 Teman Lama (Season 2)
108 Pernyataan Cinta (Season 2)
109 Dunia Kerja (Season 2)
110 Makan Siang (Season 2)
111 Tes (Season 2)
112 Serangan (Season 2)
113 Melindungi (Season 2)
114 Mengutarakan (Season 2)
115 Pertengkaran (Season 2)
116 Bersembunyi (Season 2)
117 Meminta Maaf (Season 2)
118 Salah (Season 2)
119 Bukti (Season 2)
120 Nasihat Dari Papa (Season 2)
121 Nasihat Dari Mama (Season 2)
122 Pesta Lajang (Season 2)
123 Kesedihan (Season 2)
124 Tertangkap Basah (Season 2)
125 Menikah (Season 2)
126 Malam Pertama (Season 2)
127 Romantis (Season 2)
128 Hadiah (Season 2)
129 Ancaman (Season 2)
130 Konflik (Season 2)
131 Baikan (Season 2)
132 Dilema (Season 2)
133 Pengakuan Rafan (Season 2)
134 Bad Dinner (Season 2)
135 Hancur (Season 2)
136 Berbagi Luka (Season 2)
137 Lebih Baik ( Season 2)
138 Jebakan Vina (Season 2)
139 Salah Paham (Season 2)
140 Hati Yang Hancur (Season 2)
141 Adelia Kecelakaan (Season 2)
142 Kebohongan (Season 2)
143 Rahasia Besar (Season 2)
144 Tak Pernah Berhenti Mencintaimu (Final Episode)
145 Novel baru
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Biografi
2
Terkenang
3
Terungkap
4
Pertemuan Pertama
5
Dunia Begitu Sempit
6
Perjodohan
7
Hari pernikahan
8
Pulang cepat
9
Bulan Madu
10
Bulan Madu #2
11
Bulan Madu #3
12
Surat Perjanjian
13
Rencana Resepsi Pernikahan
14
Resepsi pernikahan
15
Rahasia Cintya Terungkap
16
Penyesalan Arka
17
Mama Cintya
18
Gadis Masa Lalu
19
Alexia
20
Kemampuan Amel
21
Arka Tercengang
22
Mencoba Melupakan
23
Dilema
24
Kedatangan Alexia
25
Perhatian
26
Tanpa Sengaja
27
Amelia Pulang
28
Sikap Amelia
29
Suara Hati Alexia
30
Makhluk Indah itu Istriku
31
Alexia Murka
32
Amelia Dijebak
33
Amelia Kemana?
34
Dampak Perginya Amelia
35
Kenyataan
36
Mencari Amelia
37
Kembalinya Amelia
38
Ulang Tahun Arka
39
Terbongkar
40
Si Cerdas Yang Baik Hati
41
Dendam Alexia
42
Rencana Alexia
43
Rencana Alexia #2
44
Kedatangan Oma Arka
45
Rencana Pernikahan Alexia
46
Siapa Dia?
47
Penjelasan
48
Kehadiran
49
Ingatan
50
Masa Lalu Amelia
51
Rafan dan Refan
52
Kabar Buruk
53
Pertemuan Kembali
54
Alex
55
Flashback
56
Flashback #2
57
Cinta untuk Amelia
58
Pulang
59
Mengenang
60
Kecelakaan
61
Amelia Koma
62
Ingatan Yang Kembali (spesial dengan gambar)
63
Rindu
64
Tertangkap
65
Ulang Tahun
66
Bahagia
67
PENGUMUMAN
68
Biografi (Season 2)
69
Prolog (Season 2)
70
Mengawali (Season 2)
71
Pertemuan Pertama Rafan dan Adelia (Season 2)
72
Syifa Ngambek (Season 2)
73
Kecolongan (Season 2)
74
Bertukar (Season 2)
75
Bertemu Cantika (Season 2)
76
Dikerjai (Season 2)
77
Diabaikan (Season 2)
78
Populer (Season 2)
79
Perasaan Tersembunyi (Season 2)
80
Perasaan Yang Aneh (Season 2)
81
Kebenaran (Season 2)
82
Bersandiwara (Season 2)
83
Mama Cantika (Season 2)
84
Orang Baru (Season 2)
85
Kepedean (Season 2)
86
Fitnah (Season 2)
87
Pengkhianatan (Season 2)
88
Pengkhianatan Lagi (Season 2)
89
Pertemuan (Season 2)
90
Salah Paham (Season 2)
91
Rencana Jahat (Season 2)
92
Gagal (Season 2)
93
Kabar Mendadak (Season 2)
94
Diam Diam (Season 2)
95
Hari Pernikahan (Season 2)
96
Pertolongan (Season 2)
97
Rencana Refan (Season 2)
98
Kelakuan Angel (Season 2)
99
Tamu Tak Diundang (Season 2)
100
Hari Wisuda Rafan (Season 2)
101
Berita Duka (Season 2)
102
Adelia (Season 2)
103
Waktu Berpikir (Season 2)
104
Menolong (Season 2)
105
Keputusan Bersama (Season 2)
106
Kedok Terbongkar (Season 2)
107
Teman Lama (Season 2)
108
Pernyataan Cinta (Season 2)
109
Dunia Kerja (Season 2)
110
Makan Siang (Season 2)
111
Tes (Season 2)
112
Serangan (Season 2)
113
Melindungi (Season 2)
114
Mengutarakan (Season 2)
115
Pertengkaran (Season 2)
116
Bersembunyi (Season 2)
117
Meminta Maaf (Season 2)
118
Salah (Season 2)
119
Bukti (Season 2)
120
Nasihat Dari Papa (Season 2)
121
Nasihat Dari Mama (Season 2)
122
Pesta Lajang (Season 2)
123
Kesedihan (Season 2)
124
Tertangkap Basah (Season 2)
125
Menikah (Season 2)
126
Malam Pertama (Season 2)
127
Romantis (Season 2)
128
Hadiah (Season 2)
129
Ancaman (Season 2)
130
Konflik (Season 2)
131
Baikan (Season 2)
132
Dilema (Season 2)
133
Pengakuan Rafan (Season 2)
134
Bad Dinner (Season 2)
135
Hancur (Season 2)
136
Berbagi Luka (Season 2)
137
Lebih Baik ( Season 2)
138
Jebakan Vina (Season 2)
139
Salah Paham (Season 2)
140
Hati Yang Hancur (Season 2)
141
Adelia Kecelakaan (Season 2)
142
Kebohongan (Season 2)
143
Rahasia Besar (Season 2)
144
Tak Pernah Berhenti Mencintaimu (Final Episode)
145
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!