Hari berganti sampailah hari dimana resepsi pernikahan berlangsung. Pernikahan arka dan amel di adakan disalah satu gedung milik papa Arka. Para tamu berdatangan mulai dari keluarga, dari kalangan pejabat, artis dan kolega Arka dan juga papanya.
Mereka takjub melihat pengantin pria dan wanita bak raja dan ratu. Sang raja sangat gagah dan tampan sedangkan sang ratu sangan anggun dan cantik dengan balutan gaun yang sengaja dirancang oleh mertuanya yaitu nyonya Cintya.
Mereka sedang melakukan sesi foto.
Acara demi acara berlangsung. Demua tamu menmberi selamat pada mereka. Pada saat itu tiba tiba Arka menangkap sebuah wajah yang seperti di kenalnya. Seorang gadis di antara tamu undangan. Berbalut gaun yang anggun, gadis itu menghampiri Arka dan Amel. Saat sedang bersalaman dengan Arka
wajah gadis itu menjadi sedih seperti tampak sedang terluka. *S*iapa dia, kenapa wajahnya sangat familiar untukku. Gumam Arka.
Setelah acara selesai Arka dan Amel kembali ke kediamannya. Mereka sangat lelah karena acara hari ini. Bagaimana tidak, mereka harus berdiri kurang lebih 1 jam untuk berjabat tangan saja. Belum lagi saat acara sesi foto.
Saat sudah sampai dirumahnya, Amel langsung ke kamar mandi dan diikuti Arka
mereka mandi bersama. Sekarang Amel tidak pernah protes saat Arka ingin mandi bersamanya. Dia sudah terbiasa.
Selesai mandi mereka mengganti baju dan langsung tidur. Hari ini sangat melelahkan sehingga tidak ada pertempuran di atas ranjang malam itu.
Seorang pria tinggi berwajah tampan sedang berlari ditengah jalan , pria itu melambaikan tangannya kepada Amel. Amel yang panik langsung meneriakinya. "Jangan, jangan kesana itu bahaya" Teriaknya.
Namun tiba tiba sebuah mobil menabrak pria itu dan pria itu terpentar ke jalan dan mengeluarkan banyak darah. Amel berteriak sekencang kencangnya. "Aleeeeex jangan tinggalkan aku, kau adalah saudaraku satu satunya di dunia ini, jangan pergi aku mohon" Tangis Amel pecah saat melihat kakaknya sudah terkapar ditengah jalan dalam keadaan tidak berdaya.
"Aleeeex" teriak Amel yang tiba tiba terbangun dari tidurnya. Ternyata itu semua hanya mimpi. Arka juga terbangun mendengar Amel berteriak.
"Kamu mimpi buruk?" kata Arka menenangkan sambil memberikan air minum yang ada di atas meja disamping kasurnya.
Amel mengatur napas dan mengangguk setelah meminum airnya. Saat agak tenang dia pun tertidur lagi saat Arka membimbingnya untuk tidur didekapannya. *S*iapa alex. Gumam Arka saat menyadari tadi Amel menyebut nama Alex.
*A*ku akan tanyakan ini besok. Arka agak kesal namun dia tidak ingin mengatakannya sekarang. Mereka pun melanjutkan tidurnya sambil memikirkan mimpinya juga yang sedikit aneh.
Sebelumnya juga Arka bermimpi. Didalam mimpinya dia bersama dengan seorang gadis namun dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Gadis itu menangis dalam pelukan Arka sambil berkata. "kamu jahat aku benci kamu, kamu sudah menghianati aku." Tangis gadis itu pecah.
Arka berusaha mengejarnya dan meminta penjelasannya namun gadis itu tetap berlari. Saat lelah mengejarnya akhirnya Arka mendapatkan tangan gadis itu. Diraihnya kencang kemudian tangan satunya mencoba membalikkan wajah gadis itu yang sedang membelakanginya.
Saat sedang ingin membalikkannya tiba tiba Arka mendengar jeritan kuat dan tersadar dari tidurnya. Ternyata jeritan itu berasal dari istrinya yang terlihat pucat pasi. Entah apa yang di mimpikannya sehingga dia menjadi sepucat itu.
Siapa gadis dalam mimpiku itu ya. Gumam Arka sambil melanjutkan tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
al - one ' 17
masa masalalunya arka
2021-12-03
0
Hamokitsi Run
wah wah wah... aq deg deg gan thor...
2021-11-13
0
Narhayati
akankah kebahagiaan cuma sekejap Thor?
2021-08-13
0