Bruuk!!!
Suara seperti sesuatu yang berat terjatuh dari pohon. Dia adalah Airy, ia jatuh karena di lempari krikil oleh Ustad Zainal dan santri yang sedang tugas patroli. Airy merasa tidak bersalah, dengan wajahnya yang seperti menantang, ia berteriak kepada Ustad Zainal, karena ia belum tahu siapa Ustad Zainal itu.
“Woy!! Asem kok, maksud kalian apa lempar-lempar krikil segala? Ajak gelud hah?” Kata Airy.
“Assallamualaikum Ukhty” Sallam Salim, santri yang ikut patrol dengan Ustad Zainal.
“Dia kan Airy, adik kembar nya Raihan kan? Oh ini yang di maksud Raihan bahaya, hahahaha calon adik iparku ini benar-benar unik” Kata Zainal dalam hati.
“Malah bengong sih? Kenapa? Dah lah males nanggepi kalian Assallamualaikum!” Salam Airy langsung pergi begitu saja.
“Waalikum sallam” Jawab Ustadz Zainal.
“Lah Ustad, kita biarin gitu saja dia pergi. Nggak sopan loh dia kayak gini, ono cah wadon kok pethakilan, menek-menek uwet loh” Kata Salim.
“Udah ayo lanjut lagi,” Kata Ustad Zainal.
Airy mengomel-ngomel tidak jelas saat di perjalanan pulang. Saat hendak lompat lewat tembok pembatas, ia tertangkap oleh Ustadzah. Yang namanya Airy, semakin dilarang malah semakin dilakukan orangtuannya saja sampai bingung dengan sikap Airy, dia memang pintar dalam ilmu agama tapi tidak di sikapnya yang sangat bandel.
“Airy, Assallamualikum” Salam Usatdzah Ifa.
“Waalakum sallam, Ustadzah Ifa ngapain disini? Mau manjat juga kah?” Tanya Airy dengan santai.
“Darimana kamu? Ngintip santri laki-laki lagi? Iya kan? Raihan sudah bilang semua tentang kenakalan kamu ya, kamu ini anak gadis, seorang muslimah tolong jaga akhlak kamu dong. Yang anggun sedikit sayang, kamu ini sebenarnya sangat pintar” Kata Ustadzah Ifa membelai kepala Airy.
“Mana ada ngintip santri laki-laki, saya cuma nangkring aja di atas pohon Ustadzah, nggak ada niatan lain. Kalau masalah lihat santri laki-laki ya itu bonus dari Illahi, Ustadzah sediri ngapain malam-malam masih diluar area? Hayoo” Kata Airy mengalihkan pembicaraan.
“AIRY!!!!!!!!” Teriak Ustadzah Ifa sambil menjewer telinga Airy.
Karena Airy telah membuat Ustadzah Ifa kesal, ia di jewer dari batas pintu masuk area santri putri sampai ke kamarnya. Untung saja malam itu sudah larut, jadi semua santri sudah ada di kamarnya masing-masaing.
Kamar Airy ada di lantai dua, pesantren itu bentuk oval, di tengan pesantren ada lapangan luas dan taman yang indah, kawasan santri putri ada di sebelah
selatan, sedangkan kawasan putra ada di sebelah Utara, jadi antara santri putri dan putra bisa saling melihat dari kamar atas, walupun jauh.
“Ustadzah jangan gini dong, masa iya main jewer aja sih. Bapak Embok saya aja nggak pernah jewer saya loh” Kata Airy.
“Mereka sudah titip kamu ke saya, jadi jika kamu salah, sudah kwajiban saya, menegur kamu, dan soal jewer ini juga sudah ada ridho dari orangtua kamu serta Kakak kamu” Kata Ustadzah Ifa.
“Ahh mana ada, Bang Raihan mah sayang sama saya Ustadzah, mana mungkin dia rela adiknya di jewer. Ahhh Ustadzah nggak asik ah” Kata Airy sambil berusaha melepas jeweran Ustadzah Ifa.
“Lihat tuh Abangmu disana, dia melihatmu. Kasihan dia, jaga imejnya Airy. Dia teladan di pesantren ini, jangan rusak nama baiknya dengan kamu menjadi lebih baik” Kata Ustadzah.
Raihan memang melihat Airy saat itu, melihat adanya Raihan, Airy menjadi penurut. Airy sangat menyayangi Abangnya itu. Apun yang membuat Raihan bahagia, Airy selalu melakukannya. Namun tidak dengan kenakalannya, itu sudah paket komplit dari Airy lahir.
-_-_-_-_-_-_-_-
“Ingat ya Airy, jangan ulangi lagi, sekarang kamu istirahat ya. Jangan lupa sholat malamnya Assallamulaikum” Ustadzah Ifa kembali ke
kamarnya.
Mira dan Risna langsung menghampiri Airy dengan penuh rasa penasaran dengan apa yang telah terjadi kepada Airy. Dua temannya itu masih penasaran semua tentang Airy yang sepertinya memiliki hubungan khusus dengan Raihan.
“Assallamualaikum” Salam Airy.
“Walikum sallam, kamu dari mana saja to Ry?” Tanya Mira.
“Dan kenapa Ustadzah Ifa yang mengantarmu sampai kemari? Apa kamu buat kesalahan lagi ya?” Sambung Risna.
“Haih, akutuh habis cari hiburan tau, dan melihat beberapa sanri laki-laki, ma tau? Aku juga ambil gambar mereka loh” Kata Airy dengan
senyum tak berdosa.
“Astaghfirullah hal’adzim Airy, itu berdosa loh. Tapi aku penasaran, foto siapa saja yang kamu ambil?” Tanya Mira.
“Wooo podo wae, coba sini perlihatkan ke kita dong” Kata Risna.
Mereka bertiga pun melihat beberapa foto yang di ambil oleh Airy, Mira dan Risna juga memberitahu siapa yang ada di dalam foto tersebut. Ternyata Airy juga sempat memotret Ustad zainal, sang anak Kyai besar pesantren itu.
“Wah moso ini anak Kyai sih? Tapi kok ikut patrol sih? Ah mencurigakan ah” Kata Airy tidak mempercayai begitu saja.
“Wah ini namanya Mas Furqon, uhh dia itu manis banget. Dia juga seorang hafidz loh Ry, dia juga masih jomblo, katanya belum mau menikah” Kata Mira.
“Yang namanya jomblo ya pasi belum menikah lah Mira” Kata Risna.
“Ahh aku ndak tertarik, aku itu nyantri disini karena mau
dekat dengan seseorang aja kok, mana tertarik aku sama santri laki-laki di sini” Kata Airy.
Malam itu, Airy tidur tidak tenang, dulu ia berada di kamar sendiri di 12 pebasantren sebelumnya, namun kini ada dua temannya yang tidur sekamar dengannya. Hujan tiba-tiba mengguyur pesantren, Airy memiliki satu ponsel lagi yang masih ia bawa, dengan bermain ponsel dimalam hari, Airy bisa menghubungi teman-temannya yang ada diluar pesantren.
Suara adzan subuh berkumandan, semua santri sholat subuh berjama’ah, santri laki-laki sholat di masjid, sedangkan santriwati sholat di aula utama di samping masjid. Setelah mengaji, Airy langsung kembali ke
kamarnya dan bersiap untuk sekolah, ia mandi lebih awal dari santri lainnya. Rindi pun kesal melihat Airy yang suka mendahuluinnya itu.
“Kamu udah selesai mandi?” Tanya Rindi.
“Assallamualaikum” Salam Airy.
“Waalaikun sallam, kenapa mandi dulu sih? Harusnya aku duluan yang mandi disini, ini udah peraturan yang aku buat di kamar lantai dua”
Kata Rindi.
“Emang gue pikirin, Assallamualaikum” Salam Airy, ia tidak ingin mencari maslah dengan Rindi di pagi hari.
Rindi semakin kesal saja, memang penyakit hati itu susah obatnya. Ia terus ingin mencari cr agar Airy cepat keluar dari pesantren itu. Di sisi Raihan, kabar kedekatan Raihan dan Airy sudah tersebar, mereka memang belum tahu jika Airy itu adalah kembaran dari Raihan, karena walaupun mereka kembar, kembar laki-laki perempuan itu jarang mirip 99 persen. Apa lagi kabar itu mengatakan jika Raihan pacaran dengan Airy, awalnya Raihan cuek saja, tetapi lama-lama Raihan tidak tahan dengan perkataan mereka yang selalu menilai buruk Airy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 399 Episodes
Comments
Rosita Husin Zen
certanya bagus ..tpi visualnya mana atuh Thor
2021-09-05
2
Aini Fadillah
kapan up lagi?
2020-04-23
9
ririn nuraeni
kereeen
2020-04-23
10