Rangga terperangah kaget saat pertama kali matanya terbuka pagi itu. Dia angkat tangannya dari atas tubuh seseorang yang tidur di sampingnya. Dia telisik wajah seseorang yang tidur di sampingnya, lalu dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang kamar itu.
"Apa yang terjadi?" gumamnya masih tidak percaya saat melihat dirinya yang tidur tanpa busana dengan Nayara.
"Hei, bangunlah!" perintahnya kepada Nayara.
"Apa yang sudah terjadi?" gertaknya marah.
Tidak lama Nayara pun membuka matanya. Gadis itu langsung menjerit dan nangis dengan menutup wajahnya menggunakan bantal. Semakin membuat Rangga kebingungan dengan keadaan itu.
Ditariknya bantal yang menutupi wajah Nayara, "Jelaskan kepadaku apa yang sudah terjadi?"
Dengan sesenggukan Nayara menceritakan kejadian semalam. Gadis itu mengatakan bahwa Rangga yang memaksanya untuk tidur dengan Nayara dan mengira Nayara adalah istrinya. Nayara sempat menolak dan ingin melarikan diri, namun dicegah oleh Rangga.
"Itu tidak mungkin!" sangkal Rangga tidak percaya.
"Lihatlah kaosku ini, Tuan," ucap Nayara mengambil kaos putih yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur.
"Saat aku hendak menolak dan kabur. Kau justru menarik kaosku hingga robek," lanjutnya dengan isak tangis.
"Kau jahat sekali, Tuan!" teriaknya.
Pria itu tampak merem4s rambutnya kesal dan menghempaskan punggungnya ke sandaran tempat tidur. Rasanya tidak percaya dengan apa yang diceritakan Nayara. Tetapi dia juga tidak bisa sepenuhnya menyangkal cerita itu. Kalau sudah mabok berat memang susah mengingat dan mengendalikan diri sendiri. Kemungkinan cerita yang disampaikan Nayara adalah benar.
"Aku harus mengecek rekaman CCTV," gumam Rangga mengenakan pakaiannya dan mulai beranjak.
"Apa kau lupa, Tuan. CCTV di apatermen Anda ini sedang dalam perbaikan," cegah Nayara yang masih nangis dengan posisi semula.
Rangga kembali mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur itu. Memang benar kalau CCTV di apatermen itu sedang rusak. Pria itu tampak frustasi dengan memijit kepalanya yang terasa pening. Jelas saja duda anak satu itu merasa sangat bersalah dengan apa yang telah dia lakukan.
"Tuan, bagaimana kalau saya hamil, Tuan?" celetuk Nayara ditengah isak tangisnya.
Ditengah rasa bersalah dan penyesalan yang teramat dalam. Rangga diingatkan dengan kemungkinan Nayara yang bisa saja hamil karena ulahnya. Membuat pria itu semakin tidak habis pikir dan bingung harus melakukan apa.
"Ayo ikut aku!" ucap Rangga dengan tangan yang masih memegang kepala.
"Aku tunggu kau lima menit!" lanjutnya seraya keluar dari kamar dan menunggu di sofa depan televisi.
Salah satu hal yang membuatnya merasa bersalah adalah telah tidur dengan gadis yang tidak dia kenal. Rangga memiliki anak perempuan dan dia tidak mau karmanya turun ke anak gadisnya kelak. Itulah hal yang membuat Rangga sangat menyesali perbuatannya. Apalagi Nayara adalah gadis yang tidak dia kenal.
"Tuan, kita mau kemana?" tanya Nayara seraya menutup pintu kamarnya.
"Apakah kau akan membawaku ke dukun abborsi?" celetuknya seraya berjalan tertatih ke arah Rangga.
Tentu saja gadis itu sedang bersandiwara seolah baru pertama kali pecah per4wan. Dari informasi yang dia dapatkan biasanya kalau baru pertama kali akan menyisakan rasa sakit dan sulit untuk berjalan. Makanya guna mendukung keadaan, Nayara berjalan dengan tertatih.
"Apa kau baru pertama kali melakukannya?" tanya Rangga melihat cara jalan Nayara.
"Tentu saja, Tuan. Dan kau yang mencurinya tanpa persetujuanku," jawab Nayara.
Kembali Rangga memijit pelipisnya yang terasa semakin pening. Rupanya tidak hanya meniduri sembarangan gadis. Tetapi dia juga telah merenggut mahkota berharga gadis tersebut untuk pertama kalinya. Dan dari sanalah mulai terbayang-bayang anak perempuannya dan berdoa jangan sampai karmanya jatuh ke anaknya itu.
"Sinyal!" gumamnya kesal pada diri sendiri.
"Ayo! Aku akan bertanggung jawab!" lanjutnya seraya menarik lengan tangan Nayara.
"Bertanggung jawab bagaimana, Tuan?" teriak Nayara mengikuti langkah Rangga.
"Kita bertemu dengan orang tuaku hari ini. Dan besok kita akan menikah!"
Jawaban Rangga tersebut berhasil membuat Nayara diam sejenak. Rupanya apa yang dia rencanakan tidak sesuai dengan ekspektasi. Dia hanya ingin apartemen dan harta milik Rangga. Bukan untuk menjadi istrinya.
###
Kira-kira apa yang dilakukan Nayara untuk menolak pernikahan itu?
🌱 Halo teman-teman jangan lupa klik favorit, like dan komentar ya. 🌱
Terima kasih sudah mampir di novel aku. Sehat, sukses, dan bahagia selalu 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nurlela Aritonang
Nayara jahat banget.
2022-02-04
1