Nayara diajak masuk ke dalam sebuah mobil dan mobil tersebut segera melaju meninggalkan rest area tersebut. Sepanjang perjalanan ponsel canggih keluaran terbaru milik Nayara terus berdering. Membuat dua gadis yang berada di dalam mobil itu saling bertatapan.
"Ehm ... oh ini kakak aku. Dia terus memaksaku untuk dijodohkan dengan temannya," cetus Nayara berbohong.
"Aku enggak mau dijodohkan makanya aku kabur," ungkapnya menjelaskan.
"Beruntungnya ada kalian yang menolongku dan mengajakku pergi dari sana."
Nayara tersenyum nyengir kearag dua teman yang telah menolongnya dalam kondisi terdesal itu. Dua gadis yang menolong Nayara adalah teman sekolahnya. Yaitu Tyas yang sedang mengemudikan mobil tersebut. Sementara Rere duduk di sampingnya.
"Ya sudah sini biar aku saja yang mengangkat teleponnya," celetuk Rere yang langsung merebut ponsel Nayara.
"Jangan. Enggak---" ucapan Nayara tercekat saat Rere memencet layar hijau di ponselnya.
"Halo ini Rere teman Nayara," ucapnya.
"Jadi begini Kak. Maaf ya Nayara sedang bersama denganku. Kebetulan tadi kami bertemu di depan toilet rest area dan aku langsung mengajaknya pergi karena memang ada tugas dadakan dari sekolah. Tugas ini tidak bisa ditunda Kak. Masa Kakak melarang Nayara untuk keperluan sekolah sih," ucap Rere panjang lebar.
"Enggak bisa. Antarkan Nayara kembali ke rest area!" seru Rangga.
"Wah enggak bisa Kak. Kami sudah jauh dari rest area," kilah Rera.
Tak pantang menyerah Rere terus memberikan alasan-alasan agar bisa mengajak Nayara kabur. Gadis itu terus neyocos memberikan alasan-alasan yang masuk akal.
"Ayolah Kak. Izinkan Nayara pergi bersama kami untuk tugas sekolah," bujuk Nayara lagi.
"Nayara akan aman bersama kami kok, Kak."
"Kami akan menuntunnya ke jalan yang benar. Lagian kan Nayara anak baru yang harus banyak belajar di sekolah."
Terdengar hembusan napas dari seberang telepon. Kemudian Rangga berkata, "Ya sudah. Ya sudah. Tolong ingatkan Nayara jangan pulang terlalu malam."
Pria itu melirik jam tangan mahal yang melingkar di tangan kirinya. Mengingat hari sudah menjelang sore, makanya Rangga mengingatkan agar Nayara pulang tepat waktu.
"Jangan keluyuran!" pungkas Rangga mengingatkan.
Rangga mengusap wajahnya kasar sembari menghidupkan kembali mobilnya. Pria yang gagal membawa calon istrinya ke rumah itu akhirnya pulang sendirian. Mungkin lain waktu dia akan mengajak Nayara bertemu mama dan papanya.
Sementara di dalam mobil Nayara tersenyum senang karena bantuan teman-temannya dia bisa bebas dari Rangga. Nayara sangat berterimakasih kepada Rera dan Tyas yang membantunya.
"Rere terima kasih banyak atas bantuannya," ucap Nayara.
"Kamu hebat sekali bisa menaklukkan kakakku yang keras kepala," pujinya.
"Oh iya. Karena aku berhutang budi dengan kalian. Aku berniat mentraktir kalian," lanjutnya.
"Kalian mau aku traktir apa?" tanya Nayara menoleh kearah Rere dan Tyas secara bergantian.
Sontak saja kedua gadis yang berada di kursi depan itu saling melirik dan tersenyum satu sama lain. Tak lama Rere berkata, "Wah senang sekali. Kita akan mengajakmu ke suatu tempat."
"Aku jamin Lo akan suka Nay," sahut Tyas.
Hari sudah mulai gelap dan mobil pun melaju ke suatu tempat yang lokasinya agak jauh. Nayara tidak tahu dia akan dibawa kemana. Saking lamanya di dalam mobil membuat Nayara tertidur di kursi belakang. Dan barulah dia menggeliat saat mobil mulai berhenti disebuah parkiran yang sangat asing bagi Nayara.
"Ini kita dimana?" gumam Nayar bertanya-tanya.
Nayara mengedarakan pandangannya kesana kemari. Mencoba menganalisis dimana keberadaannya saat ini. Tetapi Nayara sungguh tidak tahu dimana dirinya berada saat ini.
"Ini namanya klub malam Nayara," ucap Tyas mencoba menjawab kebingungan Nayara.
"Klub malam?" teriak Nayara terkejut.
Kedua temannya itu menganggukkan kepala dengan senyuman bahagia. Rere pun berkata, "Bukankah kau tadi mengatakan akan mentraktir kita sesuai kemauan kita?"
"Dan kami minta kau mentraktir minum," sahut Tyas.
"Ta-tapi memang kita bisa masuk. Umurku masih---" ucapan Nayara kembali tercekat.
"Tenang saja. Aku ada orang dalam," potong Rere dengan enteng.
###
Wah Nayara mulai dikenalkan dengan klub malam. Apakah dia bisa membatasi dirinya sendiri atau ikut larut dalam pergaulan bersama Rere dan Tyas. Bagaimana kelanjutannya ya?
🌱 Halo teman-teman jangan lupa klik favorit, like dan komentar ya. 🌱
Terima kasih sudah mampir di novel aku. Sehat, sukses, dan bahagia selalu 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments