Dokter Kandungan

Saking senangnya sekaligus penasaran dengan jenis kelamin calon anaknya. Rangga mengantarkan Nayara ke slaah satu klinik khusus ibu dan anak yang terkenal di kota itu. Serangkaian pemeriksaan pun dilakukan dengan sangat baik. Hingga tahapan akhir yaitu mengajak Rangga dan Nayara duduk berhadapan dengan dokter.

"Bagaimana Dok hasil pemeriksaannya? Sudah berapa minggu anak yang ada di dalam kandungannya?" tanya Rangga membuka obrolan terlebih dahulu.

"Lalu apa jenis kelamin calon anak saya, Dok?" lanjutnya.

Dokter perempuan yang menangani Nayara saat itu hanya tersenyum simpul. Sembari tangannya sibuk membolak-balikkan berkas. Memastikan kembali apakah hasil pemeriksaan yang baru saja dilakukan sudah benar, sebelum diserahkan kepada pasien.

"Baiklah Tuan. Saya akan menyampaikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan," ucap sang dokter seraya menyodorkan berkas yang tadi dia pegang.

"Dari hasil pemeriksaan hasilnya negatif, Tuan," lanjutnya seraya menunjukkan berkas tersebut.

"Yang artinya saat ini pasangan Anda belum hamil."

Rangga terperangah kaget mendengar penuturan dokter itu. Pria itu kecewa sekaligus malu dalam satu waktu. Kecewa dengan harapan palsu yang dia kira selama ini Nayara sedang hamil. Sekaligus malu dengan jalan pikirannya sendiri.

"Apakah sebelum kemari Anda sudah mencoba memeriksanya dengan test pack?" tanya dokter.

"Kalau memang hasil di test pack-nya menunjukkan positif. Memang terkadang alat tes kehamilan ada yang tidak valid," lanjut dokter.

Nayara menggelengkan kepalanya dengan ragu. Sementara Rangga langsung menyahut, "Maafkan kami Dok. Kami lupa melakukan pemeriksaan dini sebelum kemari."

"Maafkan saya yang terlalu excited sampai lupa dengan test pack," ucapnya malu.

"Kalau boleh tahu sudah menikah berapa lama? Lalu kapan Nona mengalami haid terakhir kali? Dan kapan terakhir kali kalian berhubungan?"

Rasanya pertanyaany dari dokter itu semakin membuat Rangga dan Nayara malu. Terutama Rangga yang tidak habis pikir dengan tingkahnya. Padahal kan dia duda anak satu, harusnya lebih berpengalaman. Kenapa tiba-tiba langsung percaya kalau Nayara hamil. Toh setahu dia baru sekali berhubungan baddan dengan Nayara.

"Hehe ... sepertinya saya harus kembali ke kantor, Dok. Terima kasih atas semua penjelasannya," pungkas Rangga mencoba mengakhiri pembicaraan itu.

Pria itu tidak bisa menjawab pertanyaan terakhir yang dilontarkan sang dokter. Karena setahu dia pertama dan terakhir kalinya berhubungan baadan dengan Nayara ya saat itu. Meskipun mereka satu apatermen Rangga masih berusaha menjaga diri agar tidak khilaf terhadap gadis simpanannya.

"Rangga!" teriak seseorang memanggilnya.

Dari kejauhan seorang pria yang lebih muda dari Rangga mendekat. Pria itu langsung menepuk bahu Rangga seperti teman layaknya teman akrab.

"Ngapain kesini?" tanya pria itu seraya membaca ruangan apa yang baru saja dimasuki Rangga.

"Dokter kandungan? Hei ... siapa yang hamil? Bukankah kau baru saja cerai?" cerocos pria itu.

"Jangan-jangan kau menghamili perempuan lain," cercanya.

Rangga menempelkan telunjuknya di bibir supaya pria itu diam dengan dugaan-dugaannya. Pria itu adalah Andre sahabat sekaligus saudara sepupu dari Rangga.

"Ah benar! Tidak salah lagi!" lanjut Andre.

"Kau beneran habis menghamili perempuan lain kan?" tuduhnya lagi.

"Aku harus segera melaporkan kepada Om dan Tante. Pati kau merahasiakan ini semua dari Om dan Tante kan?" ucapnya semakin menyudutkan Rangga.

Pria yang dua tahun lebih muda dari Rangga itu pun merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel. Tangannya menekan beberapa tombol guna melakukan panggilan kepada salah satu orang tua Rangga.

"Kau tidak perlu ikut campur!" cegah Rangga yang langsung merebut ponsel itu.

"Aku akan mengatakannya sendiri!" seru Rangga dengan tatapan tajam.

"Biarkan aku saja Rangga. Lumayan bisa melihat kau kena marah, karena kau merahasiakannya dari om dan tante," balas Andre.

"Tidak perlu!" sentak Rangga mulai emosi.

"Jangan sekali-kali kau ikut campur dalam urusan pribadi gue! Andre!" pungkasnya.

Segera Rangga menarik lengan tangan Nayara dan mengajaknya pergi dari tempat itu. Sementara Andre justru tersenyum sinis melihat kepergian saudara sepupunya itu.

###

Pertanyaan apakah Andre akan nekad mengatakan kepada orang tua Rangga dengan kejadian yang dia lihat hari ini?

Lalu bagaimana tanggapan Rangga mengetahui hasil pemeriksaan kandungan Nayara?

🌱 Halo teman-teman jangan lupa klik favorit, like dan komentar ya. 🌱

Terima kasih sudah mampir di novel aku. Sehat, sukses, dan bahagia selalu 🤗

Terpopuler

Comments

Fatma Ningsih

Fatma Ningsih

lucu

2022-02-16

0

Eva Sri Wahyuni

Eva Sri Wahyuni

Andre tipe tipe temen lucnut haha

2022-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kabur
2 Ajakan Menikah
3 Pertemuan Pertama
4 Apartemen
5 Cerdik
6 Penyesalan
7 Ternyata Duda
8 Simpanan Duda
9 Simpanan Duda (2)
10 Dokter Kandungan
11 Pertolongan
12 Klub Malam
13 Pergaulan Bebas
14 Kepergok
15 Menggadukan
16 Segera Menikah
17 Tanggapan Nayara
18 Jadi Selingkuhan
19 Pernikahan Dingin
20 Rayuan Kevin
21 Cowok Matre
22 Bawa Cowok ke Apartemen
23 Mengalihkan Perhatian
24 Menaklukkan Anak Duda
25 Memata-matai
26 Pelakor (?)
27 Duda Mapan
28 Tawaran
29 Pencarian Bukti
30 Ancaman
31 Bersekongkol
32 Curhat
33 Pecah P3r4wan
34 After Party
35 Awal Baru
36 Kesempatan
37 Marahnya Rangga
38 Memihak
39 Meremehkan Duda
40 Suara Aneh
41 Duda Lebih Menggoda
42 Sudah Hamil?
43 Adik Untuk Gressa
44 Dijemput Mama
45 Kakak Cantik
46 Serunya Bermain
47 Kepergok Bocil
48 Tamu Tak Diundang
49 Mama Datang!
50 Kecurigaan Mama
51 Waspada!
52 Terganggu
53 Masih Nekad
54 Penjelasan Rangga
55 Ada Mata-mata
56 Ketahuan (?)
57 Diintrogasi
58 Jarang Pulang
59 Tentang Kakak Cantik
60 Mengakhiri Hubungan
61 Rumah Baru
62 Gugatan Cerai
63 Jadi Duda Lagi
64 Alasan Menggugat Cerai
65 Selalu Diselingkuhi
66 Sosok Selingkuhan
67 Kegenitan
68 Adegan Panazzz
69 Salah Menilai
70 Di luar
71 Masih SMA (?)
72 Masih SMA (?)
73 Keluarga Nayara
74 Bertemu Camer
75 Bertemu Camer (2)
76 Pacaran Ala Anak Muda
77 Rindu Mama
78 Ingin Tahu
79 Sejumlah Permintaan
80 Main Peluk
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kabur
2
Ajakan Menikah
3
Pertemuan Pertama
4
Apartemen
5
Cerdik
6
Penyesalan
7
Ternyata Duda
8
Simpanan Duda
9
Simpanan Duda (2)
10
Dokter Kandungan
11
Pertolongan
12
Klub Malam
13
Pergaulan Bebas
14
Kepergok
15
Menggadukan
16
Segera Menikah
17
Tanggapan Nayara
18
Jadi Selingkuhan
19
Pernikahan Dingin
20
Rayuan Kevin
21
Cowok Matre
22
Bawa Cowok ke Apartemen
23
Mengalihkan Perhatian
24
Menaklukkan Anak Duda
25
Memata-matai
26
Pelakor (?)
27
Duda Mapan
28
Tawaran
29
Pencarian Bukti
30
Ancaman
31
Bersekongkol
32
Curhat
33
Pecah P3r4wan
34
After Party
35
Awal Baru
36
Kesempatan
37
Marahnya Rangga
38
Memihak
39
Meremehkan Duda
40
Suara Aneh
41
Duda Lebih Menggoda
42
Sudah Hamil?
43
Adik Untuk Gressa
44
Dijemput Mama
45
Kakak Cantik
46
Serunya Bermain
47
Kepergok Bocil
48
Tamu Tak Diundang
49
Mama Datang!
50
Kecurigaan Mama
51
Waspada!
52
Terganggu
53
Masih Nekad
54
Penjelasan Rangga
55
Ada Mata-mata
56
Ketahuan (?)
57
Diintrogasi
58
Jarang Pulang
59
Tentang Kakak Cantik
60
Mengakhiri Hubungan
61
Rumah Baru
62
Gugatan Cerai
63
Jadi Duda Lagi
64
Alasan Menggugat Cerai
65
Selalu Diselingkuhi
66
Sosok Selingkuhan
67
Kegenitan
68
Adegan Panazzz
69
Salah Menilai
70
Di luar
71
Masih SMA (?)
72
Masih SMA (?)
73
Keluarga Nayara
74
Bertemu Camer
75
Bertemu Camer (2)
76
Pacaran Ala Anak Muda
77
Rindu Mama
78
Ingin Tahu
79
Sejumlah Permintaan
80
Main Peluk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!