Baron Raven pun pergi bersama Reinherz ke blacksmith, selama diperjalanan Reinherz heran melihat ayahnya melewati beberapa blacksmith di kota yang ramai dikunjungi orang yang menurut Reinherz semakin ramai toko berarti makin bagus produknya.
"Ayah kenapa dari tadi ayah melewati beberapa blacksmith?"
Baron Raven melihat anaknya yang selalu bertanya karena penasaran menjadi tersenyum, sebenarnya tujuan Baron Raven adalah pergi ke tempat blacksmith teman lamanya.
"itu bukan tempat yang kita akan kunjungi, akan ayah perkenalkan kamu ke seorang blacksmith terbaik di kota ini"
Reinherz teringat pembicaran ayahnya bersama ibunya di aula gedung administrasi, ayahnya menyebut seseorang yang bernama "Zeke" yang mungkin itu adalah orang yang akan ayahnya kunjungi.
Baron Raven sudah lama tidak menyapa temannya, dia pun mengajak Reinherz untuk mampir ke toko makanan untuk membelikan sesuatu untuk Zeke sekalian Baron Raven menawarkan anaknya untuk jajan, Reinherz yang mendengar ayahnya ke toko makanan pun gembira, mereka pun mampir ke toko makanan dan membeli makanan untuk di makan bersama-sama dengan Zeke nanti, Reinherz yang melihat ayahnya tersenyum ketika membeli makanan, menunjukan kalau orang yang bernama Zeke adalah orang terdekat ayahnya.
Akan tetapi semakin Reinherz berjalan bersama ayahnya, Reinherz menyadari dia sudah sampai di depan gerbang masuk kota Phantom Harlow bagian timur, yang kemudian Reinherz bertanya-tanya apakah orang yang bernama Zeke bukan bagian dari penduduk kota Phantom Harlow, tapi Reinherz menyimpan pertanyaan itu untuk nanti dan hanya bisa dia lakukan adalah mengikuti kemana ayahnya pergi.
Para prajurit yang menjaga pintu masuk kota melihat Baron Raven dan seorang anak kecil yang belum mereka ketahui berjalan ke pintu masuk kota bagian timur, tanpa lama mereka langsung sikap tegap dan menyapa serentak tuan mereka.
"Salam untuk Sir Raven"
Baron Raven yang melihat prajuritnya menyapa kemudian membalasnya dan memerintahkan mereka untuk bersikap seperti biasa lagi, para prajurit heran karena Baron Raven tidak pernah membawa anak kecil bersamanya sampai salah satu prajurit berani bertanya ke Baron Raven.
"Sir Raven, kalau boleh saya bertanya siapa anak kecil disamping anda?"
"oohh ini adalah anakku Reinherz"
Para prajurit pun kaget mereka langsung membungkukan badan dan salam ke Reinherz.
"Maaf tuan Reinherz untuk tidak mengenali anda" bilang semua prajurit serentak
"ah.., tidak apa-apa akhir-akhir ini sering terjadi kejadian seperti ini" bilang Reinherz dengan nada bercanda
Prajurit pun sebenarnya sudah tau maksud tujuan Baron Raven keluar ke gerbang bagian timur, Baron Raven pasti akan menemui Zeke, prajurit penjaga bagian timur sering menemui Zeke karena mereka juga berjaga untuk keselamatan Zeke atas perintah Baron Raven.
"Sir Raven, apakah anda ingin menemui paman Zeke?" bilang salah satu prajurit
"Ya.., aku ingin membuatkan sesuatu untuk anakku"
Prajurit sedikit khawatir tuannya pergi keluar gerbang malam-malam, salah satu prajurit pun menawarkan pengawalan pulang pergi Baron Raven.
"Sir Raven, apakah anda butuh pengawalan?"
Baron Raven yang mendengar perkataan salah satu prajurit yang begitu peduli dengan tuannya membuatnya Baron Raven sedikit senang, walaupun Baron Raven sebenarnya tidak perlu pengawalan.
"Tidak perlu, tapi terimakasih telah mengkhawatirkan ku"
"Apakah anda yakin?"
Baron Raven pun berjalan melewati mereka, kemudian Baron Raven melambaikan tangannya sambil berkata "Tidak perlu, karena kami adalah keluarga terkuat".
Prajurit yang mendengarnya pun tersenyum senang karena tuannya berkata dengan penuh keyakinan untuk berjalan sendiri, mereka menghargai tuannya yang begitu penuh wibawa dan kuat.
"Baiklah tuan, semoga anda pulang pergi dengan selamat" bilang para prajurit serentak berkata
-------------------
Baron Raven dan Reinherz berjalan bersama menuju kediaman Zeke, tapi Reinherz penasaran orang seperti apa Zeke itu.
"Ayah orang seperti apa Zeke?"
Baron Raven yang mendengar anaknya berkata hanya Zeke tidak disertai kata paman, membuat Baron Raven harus mengajari anaknya sedikit sopan santun, Baron Raven kemudian memukul kepala Reinherz.
Dang!
"Aaawwww..., sakit ayah!"
"Dasar anak nakal, kau harus memanggilnya paman, belajarlah sedikit sopan santun jika bertemu dengan teman ayah mu"
"eeerrmm...., baiklah ayah"
Baron Raven kemudian kembali ke topik, sambil mereka berjalan ayahnya pun menceritakan tentang Blacksmith yang bernama Zeke, Zeke adalah seorang Dwarf, ayahnya bertemu Zeke ketika dia berada di sebuah pengunungan dekat salah satu kerjaan Dwarf, ketika ayahnya kesusahan datang Zeke membantunya disitulah pertemuan awal mereka, Zeke adalah salah satu Blacksmith terbaik yang ayahnya kenal sampai saat ini, akan tetapi Zeke sangat keras kepala dan memilih-milih pelanggan, karena Zeke ingin karyanya dihargai bukan hanya sekedar dijadikan alat saja, tapi walaupun dia keras kepala Zeke adalah orang yang baik menurut ayahnya.
"Zeke juga merupakan orang yang sangat kuat karena dia adalah mantan kapten militer dari salah satu kerjaan Dwarf"
"oohhhh...."
"Tapi karena suatu alasan Zeke lebih nyaman menjadi seorang Blacksmith dan akhirnya dia meninggalkan posisinya sebagai kapten"
Reinherz menjadi tak sabar untuk melihat paman Zeke setelah Reinherz mendengar cerita tentangnya, selama di perjalanan Baron Raven mengobrol dengan Reinherz sehingga tidak merasa mereka sudah dekat dengan rumah Zeke dan juga tempat dia berkerja
Rumah Zeke terlihat sangat sederhana disamping rumahnya ada pandai besi dan juga kandang hewan peliharaanya, Reinherz melihat ada beberapa kambing gunung berbentuk bulat yang kakinya sangat kekar dan tanduk yang besar, itu adalah kambing Durin, nama Durin diambil dari bahasa kuno Dwarf dengan singkatan Durkhan Rikshin dengan arti War Goat (Kambing Perang), para Dwarf biasanya memakai Durin untuk berperang karena dia sangat kuat untuk menerjang musuh dengan tanduknya, tapi Durin bisa juga dijadikan hewan ternak mereka memiliki susu yang sangat manis dan lezat serta memiliki aroma susu yang khas.
"ayah apakah benar ini rumahnya paman Zeke?"
"Iya benar.., ayah akan mengetuk pintunya"
Baron Raven kemudian mengetuk pintunya, Zeke pun mendengarnya tapi Zeke sangat tidak ingin diganggu ketika malam hari yang membuatnya sangat jengkel kalau ada tamu dengan urusan tidak penting datang pada malam hari.
"HUH...!, Siapa yang datang jam segini, sangat membuatku jengkel!?"
Zeke kemudian berteriak agar orang yang mengetuknya segera pergi "AKU TIDAK MENERIMA TAMU PADA WAKTU SEGINIIIII!!!!!!".
Baron Raven dan Reinherz mendengar Zeke berteriak dengan keras, tapi Baron Raven sudah terbiasa dengan perilaku Zeke yang seperti itu, Baron Raven pun menjawab dengan nada yang bersahabat
"Bagaimana dengan teman lama mu?"
Zeke yang mendengar suara itu langsung mengenalinya dan bergegas menuju pintu dan langsung membukanya, Zeke langsung melihat ke Baron Raven yang sedang senyum, Zeke langsung memeluk Baron Raven dengan hangat Baron Raven yang badannya lebih tinggi langsung merendahkan badannya untuk bisa berpelukan, berpelukan menurut tradisi Dwarf adalah bentuk persahabatan.
"ooooohhhhh....., Raven sudah lama aku tidak bertemu dengan mu, bagaimana kabar mu?"
"Hahaha..., aku baik-baik saja"
Baron Raven dan Zeke saling menyapa dengan hangat Reinherz yang melihatnya menjadi melihat hal lain dari ayahnya, ketika keduanya sudah saling menyapa, Zeke melihat anak kecil disamping Baron Raven.
"Raven apakah ini anakmu?"
"Iya, namanya Reinherz"
"Perkenalkan namaku Reinherz paman Zeke" bilang Reinherz dengan nada sopan
Zeke yang melihat Reinherz yang sopan kemudian tersenyum dan memegang kepala Reinherz serta mengelus-ngelusnya.
"Ahahahaha....., kau sangat mirip ayahmu nak"
"ugh..."
Zeke sudah tau maksud Baron Raven datang ke Zeke ketika dia membawa anaknya, pasti Baron Raven ingin membuat Dagger of Moonlight Stone.
"Zeke aku kesini seperti biasa ingin kau membuatkan ku sesuatu"
"Ahh..., aku sudah tau kau ingin membuat Dagger untuk anakmu kan"
"Iya benar"
"Baiklah kita masuk dulu dan duduk"
"Ooohh ya.., aku membawa makanan untuk mu"
"oooohhh.... terimakasih, seperti biasa kau sangat baik, tidak seperti kau bertemu dengan ku ahahahah"
Mereka bertiga pun masuk ke rumah Zeke, Baron Raven dan Reinherz duduk di kursi panjang kayu yang diukir bagus oleh Zeke sendiri, kemudian Zeke membawakan minuman hangat untuk Baron Raven dan Reinherz minum.
Tapi Baron Raven melihat Zeke tidak seperti biasanya Zeke kali ini terlihat seperti sedang kesusahan karena sesuatu setelah tau maksud kedatangan Baron Raven, Baron Raven pun ingin tahu detailnya karena ini menyangkut barang anaknya.
"sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu Zeke?"
Zeke yang mendengar Baron Raven berkata seperti itu Zeke tidak bisa menyembunyikannya lagi.
"*sigh*\, ini menyangkut Moonlight Ore\, akhir-akhir ini tempat Moonlight Ore yang biasa ku tambang banyak monster A Rank berkeliaran\, ini yang sebenarnya membuatku repot!"
Baron Raven yang mendengarnya harus memutar otak lagi karena dia harus mengirim salah satu pemimpin Night Hawk untuk bisa mengawal Zeke untuk menambang Moonlight Ore secepatnya, pembuatan Dagger dengan Moonlight Ore sangat lama jadi harus bergerak cepat, sementara masalah yang terjadi akhir-akhir ini juga sangat membuat Baron Raven khawatir, setelah sejenak berfikir Baron Raven membuat keputusan.
"Baiklah aku akan mengirim Ragnar dan bebepa prajurit untuk mengawal mu agar lebih cepat"
"ooohhhh terimakasih"
Mau tak mau Baron Raven akan menyuruh Zerith untuk menjaga kota Phantom Harlow dulu sementara Ragnar pergi, yang seharusnya Zerith dan Reed berangkat ke ibu kota untuk mejalani misi, jadi hanya Reed saja dulu.
Setelah masalah untuk Moonlight Ore selesai sementara, akhirnya Reinherz yang dari tadi hanya terdiam dan mendengar percakapan orang tua akhirnya mendapatkan giliran juga, kemudian Zeke melihat Reinherz yang hanya terdiam.
"Reinherz, salah satu cara agar kau bisa memakai Dagger of Moonlight Stone adalah dengan injeksi Mana Flow, makannya dari itu kau harus menunjukan Mana Flow mu saat ini juga"
Reinherz yang mendengarnya kaget karena dia belum sama sekali belajar tentang Mana Flow atau yang lainnya.
"APA!?, aku belum belajar itu sama sekali dan aku juga tidak mengerti!"
Baron Raven kemudian menatap Reinherz dan sebenarnya ini adalah pembelajaran pertamanya dari ayahnya.
"Rein, ini adalah pembelajaran pertamamu dari ayah, kau harus belajar [Mana Circulation] saat ini juga, kau tidak akan bisa pulang sebelum kau bisa dasar dari [Mana Circulation]!".
"AAAAPPPAAAA!!!!".
--------------------------
Skill Dictionary
Name: Mana Circulation
Type: Magic
Requirement: None
Description: Mana Circulation merupakan langkah pertama seseorang untuk bisa mengontrol mana dengan baik, Semakin bagus Mana Circulation seseorang semakin bagus orang tersebut mengontrol semua tipe Magic
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments