Chapter 10: Zeke The Blacksmith

Baron Raven pun pergi bersama Reinherz ke blacksmith, selama diperjalanan Reinherz heran melihat ayahnya melewati beberapa blacksmith di kota yang ramai dikunjungi orang yang menurut Reinherz semakin ramai toko berarti makin bagus produknya.

"Ayah kenapa dari tadi ayah melewati beberapa blacksmith?"

Baron Raven melihat anaknya yang selalu bertanya karena penasaran menjadi tersenyum, sebenarnya tujuan Baron Raven adalah pergi ke tempat blacksmith teman lamanya.

"itu bukan tempat yang kita akan kunjungi, akan ayah perkenalkan kamu ke seorang blacksmith terbaik di kota ini"

Reinherz teringat pembicaran ayahnya bersama ibunya di aula gedung administrasi, ayahnya menyebut seseorang yang bernama "Zeke" yang mungkin itu adalah orang yang akan ayahnya kunjungi.

Baron Raven sudah lama tidak menyapa temannya, dia pun mengajak Reinherz untuk mampir ke toko makanan untuk membelikan sesuatu untuk Zeke sekalian Baron Raven menawarkan anaknya untuk jajan, Reinherz yang mendengar ayahnya ke toko makanan pun gembira, mereka pun mampir ke toko makanan dan membeli makanan untuk di makan bersama-sama dengan Zeke nanti, Reinherz yang melihat ayahnya tersenyum ketika membeli makanan, menunjukan kalau orang yang bernama Zeke adalah orang terdekat ayahnya.

Akan tetapi semakin Reinherz berjalan bersama ayahnya, Reinherz menyadari dia sudah sampai di depan gerbang masuk kota Phantom Harlow bagian timur, yang kemudian Reinherz bertanya-tanya apakah orang yang bernama Zeke bukan bagian dari penduduk kota Phantom Harlow, tapi Reinherz menyimpan pertanyaan itu untuk nanti dan hanya bisa dia lakukan adalah mengikuti kemana ayahnya pergi.

Para prajurit yang menjaga pintu masuk kota melihat Baron Raven dan seorang anak kecil yang belum mereka ketahui berjalan ke pintu masuk kota bagian timur, tanpa lama mereka langsung sikap tegap dan menyapa serentak tuan mereka.

"Salam untuk Sir Raven"

Baron Raven yang melihat prajuritnya menyapa kemudian membalasnya dan memerintahkan mereka untuk bersikap seperti biasa lagi, para prajurit heran karena Baron Raven tidak pernah membawa anak kecil bersamanya sampai salah satu prajurit berani bertanya ke Baron Raven.

"Sir Raven, kalau boleh saya bertanya siapa anak kecil disamping anda?"

"oohh ini adalah anakku Reinherz"

Para prajurit pun kaget mereka langsung membungkukan badan dan salam ke Reinherz.

"Maaf tuan Reinherz untuk tidak mengenali anda" bilang semua prajurit serentak

"ah.., tidak apa-apa akhir-akhir ini sering terjadi kejadian seperti ini" bilang Reinherz dengan nada bercanda

Prajurit pun sebenarnya sudah tau maksud tujuan Baron Raven keluar ke gerbang bagian timur, Baron Raven pasti akan menemui Zeke, prajurit penjaga bagian timur sering menemui Zeke karena mereka juga berjaga untuk keselamatan Zeke atas perintah Baron Raven.

"Sir Raven, apakah anda ingin menemui paman Zeke?" bilang salah satu prajurit

"Ya.., aku ingin membuatkan sesuatu untuk anakku"

Prajurit sedikit khawatir tuannya pergi keluar gerbang malam-malam, salah satu prajurit pun menawarkan pengawalan pulang pergi Baron Raven.

"Sir Raven, apakah anda butuh pengawalan?"

Baron Raven yang mendengar perkataan salah satu prajurit yang begitu peduli dengan tuannya membuatnya Baron Raven sedikit senang, walaupun Baron Raven sebenarnya tidak perlu pengawalan.

"Tidak perlu, tapi terimakasih telah mengkhawatirkan ku"

"Apakah anda yakin?"

Baron Raven pun berjalan melewati mereka, kemudian Baron Raven melambaikan tangannya sambil berkata "Tidak perlu, karena kami adalah keluarga terkuat".

Prajurit yang mendengarnya pun tersenyum senang karena tuannya berkata dengan penuh keyakinan untuk berjalan sendiri, mereka menghargai tuannya yang begitu penuh wibawa dan kuat.

"Baiklah tuan, semoga anda pulang pergi dengan selamat" bilang para prajurit serentak berkata

-------------------

Baron Raven dan Reinherz berjalan bersama menuju kediaman Zeke, tapi Reinherz penasaran orang seperti apa Zeke itu.

"Ayah orang seperti apa Zeke?"

Baron Raven yang mendengar anaknya berkata hanya Zeke tidak disertai kata paman, membuat Baron Raven harus mengajari anaknya sedikit sopan santun, Baron Raven kemudian memukul kepala Reinherz.

Dang!

"Aaawwww..., sakit ayah!"

"Dasar anak nakal, kau harus memanggilnya paman, belajarlah sedikit sopan santun jika bertemu dengan teman ayah mu"

"eeerrmm...., baiklah ayah"

Baron Raven kemudian kembali ke topik, sambil mereka berjalan ayahnya pun menceritakan tentang Blacksmith yang bernama Zeke, Zeke adalah seorang Dwarf, ayahnya bertemu Zeke ketika dia berada di sebuah pengunungan dekat salah satu kerjaan Dwarf, ketika ayahnya kesusahan datang Zeke membantunya disitulah pertemuan awal mereka, Zeke adalah salah satu Blacksmith terbaik yang ayahnya kenal sampai saat ini, akan tetapi Zeke sangat keras kepala dan memilih-milih pelanggan, karena Zeke ingin karyanya dihargai bukan hanya sekedar dijadikan alat saja, tapi walaupun dia keras kepala Zeke adalah orang yang baik menurut ayahnya.

"Zeke juga merupakan orang yang sangat kuat karena dia adalah mantan kapten militer dari salah satu kerjaan Dwarf"

"oohhhh...."

"Tapi karena suatu alasan Zeke lebih nyaman menjadi seorang Blacksmith dan akhirnya dia meninggalkan posisinya sebagai kapten"

Reinherz menjadi tak sabar untuk melihat paman Zeke setelah Reinherz mendengar cerita tentangnya, selama di perjalanan Baron Raven mengobrol dengan Reinherz sehingga tidak merasa mereka sudah dekat dengan rumah Zeke dan juga tempat dia berkerja

Rumah Zeke terlihat sangat sederhana disamping rumahnya ada pandai besi dan juga kandang hewan peliharaanya, Reinherz melihat ada beberapa kambing gunung berbentuk bulat yang kakinya sangat kekar dan tanduk yang besar, itu adalah kambing Durin, nama Durin diambil dari bahasa kuno Dwarf dengan singkatan Durkhan Rikshin dengan arti War Goat (Kambing Perang), para Dwarf biasanya memakai Durin untuk berperang karena dia sangat kuat untuk menerjang musuh dengan tanduknya, tapi Durin bisa juga dijadikan hewan ternak mereka memiliki susu yang sangat manis dan lezat serta memiliki aroma susu yang khas.

"ayah apakah benar ini rumahnya paman Zeke?"

"Iya benar.., ayah akan mengetuk pintunya"

Baron Raven kemudian mengetuk pintunya, Zeke pun mendengarnya tapi Zeke sangat tidak ingin diganggu ketika malam hari yang membuatnya sangat jengkel kalau ada tamu dengan urusan tidak penting datang pada malam hari.

"HUH...!, Siapa yang datang jam segini, sangat membuatku jengkel!?"

Zeke kemudian berteriak agar orang yang mengetuknya segera pergi "AKU TIDAK MENERIMA TAMU PADA WAKTU SEGINIIIII!!!!!!".

Baron Raven dan Reinherz mendengar Zeke berteriak dengan keras, tapi Baron Raven sudah terbiasa dengan perilaku Zeke yang seperti itu, Baron Raven pun menjawab dengan nada yang bersahabat

"Bagaimana dengan teman lama mu?"

Zeke yang mendengar suara itu langsung mengenalinya dan bergegas menuju pintu dan langsung membukanya, Zeke langsung melihat ke Baron Raven yang sedang senyum, Zeke langsung memeluk Baron Raven dengan hangat Baron Raven yang badannya lebih tinggi langsung merendahkan badannya untuk bisa berpelukan, berpelukan menurut tradisi Dwarf adalah bentuk persahabatan.

"ooooohhhhh....., Raven sudah lama aku tidak bertemu dengan mu, bagaimana kabar mu?"

"Hahaha..., aku baik-baik saja"

Baron Raven dan Zeke saling menyapa dengan hangat Reinherz yang melihatnya menjadi melihat hal lain dari ayahnya, ketika keduanya sudah saling menyapa, Zeke melihat anak kecil disamping Baron Raven.

"Raven apakah ini anakmu?"

"Iya, namanya Reinherz"

"Perkenalkan namaku Reinherz paman Zeke" bilang Reinherz dengan nada sopan

Zeke yang melihat Reinherz yang sopan kemudian tersenyum dan memegang kepala Reinherz serta mengelus-ngelusnya.

"Ahahahaha....., kau sangat mirip ayahmu nak"

"ugh..."

Zeke sudah tau maksud Baron Raven datang ke Zeke ketika dia membawa anaknya, pasti Baron Raven ingin membuat Dagger of Moonlight Stone.

"Zeke aku kesini seperti biasa ingin kau membuatkan ku sesuatu"

"Ahh..., aku sudah tau kau ingin membuat Dagger untuk anakmu kan"

"Iya benar"

"Baiklah kita masuk dulu dan duduk"

"Ooohh ya.., aku membawa makanan untuk mu"

"oooohhh.... terimakasih, seperti biasa kau sangat baik, tidak seperti kau bertemu dengan ku ahahahah"

Mereka bertiga pun masuk ke rumah Zeke, Baron Raven dan Reinherz duduk di kursi panjang kayu yang diukir bagus oleh Zeke sendiri, kemudian Zeke membawakan minuman hangat untuk Baron Raven dan Reinherz minum.

Tapi Baron Raven melihat Zeke tidak seperti biasanya Zeke kali ini terlihat seperti sedang kesusahan karena sesuatu setelah tau maksud kedatangan Baron Raven, Baron Raven pun ingin tahu detailnya karena ini menyangkut barang anaknya.

"sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu Zeke?"

Zeke yang mendengar Baron Raven berkata seperti itu Zeke tidak bisa menyembunyikannya lagi.

"*sigh*\, ini menyangkut Moonlight Ore\, akhir-akhir ini tempat Moonlight Ore yang biasa ku tambang banyak monster A Rank berkeliaran\, ini yang sebenarnya membuatku repot!"

Baron Raven yang mendengarnya harus memutar otak lagi karena dia harus mengirim salah satu pemimpin Night Hawk untuk bisa mengawal Zeke untuk menambang Moonlight Ore secepatnya, pembuatan Dagger dengan Moonlight Ore sangat lama jadi harus bergerak cepat, sementara masalah yang terjadi akhir-akhir ini juga sangat membuat Baron Raven khawatir, setelah sejenak berfikir Baron Raven membuat keputusan.

"Baiklah aku akan mengirim Ragnar dan bebepa prajurit untuk mengawal mu agar lebih cepat"

"ooohhhh terimakasih"

Mau tak mau Baron Raven akan menyuruh Zerith untuk menjaga kota Phantom Harlow dulu sementara Ragnar pergi, yang seharusnya Zerith dan Reed berangkat ke ibu kota untuk mejalani misi, jadi hanya Reed saja dulu.

Setelah masalah untuk Moonlight Ore selesai sementara, akhirnya Reinherz yang dari tadi hanya terdiam dan mendengar percakapan orang tua akhirnya mendapatkan giliran juga, kemudian Zeke melihat Reinherz yang hanya terdiam.

"Reinherz, salah satu cara agar kau bisa memakai Dagger of Moonlight Stone adalah dengan injeksi Mana Flow, makannya dari itu kau harus menunjukan Mana Flow mu saat ini juga"

Reinherz yang mendengarnya kaget karena dia belum sama sekali belajar tentang Mana Flow atau yang lainnya.

"APA!?, aku belum belajar itu sama sekali dan aku juga tidak mengerti!"

Baron Raven kemudian menatap Reinherz dan sebenarnya ini adalah pembelajaran pertamanya dari ayahnya.

"Rein, ini adalah pembelajaran pertamamu dari ayah, kau harus belajar [Mana Circulation] saat ini juga, kau tidak akan bisa pulang sebelum kau bisa dasar dari [Mana Circulation]!".

"AAAAPPPAAAA!!!!".

--------------------------

Skill Dictionary

Name: Mana Circulation

Type: Magic

Requirement: None

Description: Mana Circulation merupakan langkah pertama seseorang untuk bisa mengontrol mana dengan baik, Semakin bagus Mana Circulation seseorang semakin bagus orang tersebut mengontrol semua tipe Magic

Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!