Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town

Keesokan harinya...

Pagi hari di mansion keluarga Itzbal, Reinherz masih tertidur lelap, terdengar suara orang berjalan menuju kamar Reinherz, tak lama kemudian ada suara pintu di dobrak.

'brak..' suara pintu di dobrak dengan keras

Reinherz yang tidur seketika terbangun kaget, dan muncul Baron Raven yang memakai baju biasa untuk latihan

"Bagun anakku!, saatnya kita pergi ke kota" Baron Raven berteriak dengan bersemangat

Reinherz masih mengantuk menjawab dengan sangat malas " eemmm, ayah bukankah ini terlalu pagi?"

"Tidak anakku, pada pagi hari kita harus berolahraga"

Baron Raven kemudian mengambil Reinherz yang masih mengantuk di tempat tidur, dan langsung membawa ke luar kamar, pada saat keluar, Reinherz melihat beberapa Maid sudah siap.

Kemudian Baron Raven memerintahkan Maid yang sudah siap siaga "Pelayan siapkan baju untuk keluar, aku akan memandikan anakku".

"Baik Tuan" Maid pun menjawabnya dengan serentak.

Beberapa saat kemudian..

Baron Raven memakai pakaian biasa untuk latihan dengan memakai baju coklat dan celana agak biru usang, dan Reinherz memakai baju biasa juga sama dengan Baron Raven, akan tetapi Reinherz membawa tas yang berisi baju dan beberapa perlengkapan, Reinherz mengeluh ke ayahnya, karena dia harus membawa barang bawaan sementara ayahnya tidak.

"Ayah apakah aku harus membawa ini"

"Iya, karena kau tidak punya pakaian ganti di kota nanti, soalnya di mansion administrasi ayah sudah punya baju bagus sementara kau tidak punya, dan ini juga bagian dari melatih tubuh kau nak" Baron Raven sambil mengelus kepala Reinherz

"Terus kita pergi pakai kendaran apa?"

Reinherz tidak melihat kuda tumpangan selama dia berdiri depan mansion bersama ayahnya.

Baron Raven tersenyum mendengar anaknya bertanya, dan menjawab bertanyaan Reinherz dengan antusias " Tentu saja kita akan berjalan nak"

"HAH!!!!" Reinherz yang mendengar jawaban ayahnya menjadi kaget.

"Tenang saja nak jarak dari mansion ke kota Phantom Harlow tidak terlalu jauh, ini adalah latihan fisik pertama mu, jadi persiapkan fisikmu, AHAHAHAHAHA".

"[ayah sialan, bagaimana dia bisa memperlakukan anaknya yang masih kecil ini dengan berjalan cukup jauh?, yang juga membawa tas berisi barang bawaan]" Reinherz sambil mengeluh didalam hati.

"Tenang nak jangan banyak mengeluh, nanti ketika kita berjalan kamu pasti akan menemukan sesuatu yang menarik ketika kita berjalan" Baron Raven sambil melihat wajah anaknya yang cemberut.

"Baiklah kalau begitu ayah"

Akhirnya mereka berjalan berdua menuju kota Phantom Harlow, di perjalanan Reinherz melihat ayahnya sangat dekat dengan warganya, selama di perjalan Reinherz melihat pemandangan indah di luar kota Phantom Harlow, sungai kecil yang jernih, sawah ladang yang luas, dan rumput yang hijau dan pohon-pohon yang indah dan buah yang enak, Reinherz menyadari kenapa ayahnya mengajaknya berjalan kaki ke kota daripada naik kendaran, salah satu untuk menikmati pemandangan yang indah dan damai ini, dan Reinherz melihat berbagai ras mengunjungi kota ayahnya, Elf, Dwarf, Human Beast, mereka datang ke Phantom Harlow ada untuk berdangang, atau untuk tinggal sementara, selama perjalan para penduduk kota Phantom Harlow sangat menghormati Baron Raven, pemandangan inilah yang tidak bisa dia lihat selama hanya tinggal di Mansion keluarga Itzbal, Reinherz yang melihat itu, membuatnya semakin ingin tahu lebih jauh tentang ayahnya yang kelihatannya hanya suka berlatih dan cari masalah di mansion.

Beberapa jam kemudian Reinherz dan Baron Raven tiba didepan kota. Prajurit penjaga berpakaian zirah ringan perak sedang menjaga pintu masuk kota Phantom Harlow, mereka yang melihat seorang yang sudah tak asing, langsung menunduk dan menyapanya.

"Hormat kepada Sir Baron Raven" para prajurit serentak mengatakannya.

Baron Raven yang melihat pemandangan itu menjawab langsung para prajuritnya "Kalian telah berkerja dengan baik, tolong awasi orang-orang yang datang, agar kota ini lebih aman dan damai"

Para prajurit yang mendengar itu langsung dari atasan yang mereka kagumi, kemudian tersenyum dan menjawab serentak "Siap Sir".

Kemudian Baron Raven membawa Reinherz pergi ke dalam kota, pada saat di dalam kota Reinherz melihat banyak orang melakukan aktivitas, mulai dari berdagang, penyanyi jalanan, para petualang mencari tempat istirahat, pemandangan ini tidak akan pernah Reinherz lihat selama di mansion.

"Ayo nak kita akan pergi ke gedung administrasi kota ini" Baron Raven sambil merangkul Reinherz agar tidak jauh dari ayahnya.

Tak banyak orang yang menyapa Baron Raven selama mereka berdua berjalan ke gedung administrasi, mereka hanya sedikit menunduk dan tersenyum untuk menunjukan rasa hormat ke penguasa mereka, mereka tau kalau Baron Raven tidak suka terlalu terang-terangan di hormati di depan orang banyak.

Tak lama Baron Raven dan Reinherz tiba di gedung administrasi, Reinherz baru pertama melihat gedung yang sangat besar, ini dulu dijadikan sebagai tempat penguasa tinggal, tapi Baron Raven tidak mau menempatinya, dan gedung ini dijadikan gedung administrasi dan sekaligus tempat tidur bagi para karyawan, tamu, dan Baron Raven terkadang tidur di sini jika kerja lembur.

"Kita sudah sampai di gedung administrasi nak"

"uwwaaahhh, besar sekali ayah, ini jauh lebih besar dari rumah kita" Mata Reinherz sangat menunjukan kalau dia sangat bersemangat ingin masuk gedung.

Ketika didepan gedung ada seorang pria beramput hitam berpenampilan tegap dan gagah, badannya lebih besar dari Baron Raven berjalan menghampiri Baron Raven dan Reinherz, dia adalah kapten prajurit kota Phantom Harlow, Arnor, kemudian dia menundukan sedikit sebagai tanda hormat ke atasannya.

"Selamat datang Sir Raven" bilang Arnor dengan nada lembut.

"Arnor!, jarang sekali aku melihat mu datang menyambutku, biasa kau di barak sedang melatih calon prajurit baru" bilang Baron Raven sambil menepuk-nepuk pundak Arnor

"aahh, entah kenapa aku sangat ingin menyambut mu kali ini"

Kemudian Arnor melihat kebelakang Baron Raven ada anak kecil yang membawa tas berpakaian yang sama seperti Baron Raven dan sepertinya dia kecapean.

Arnor pun bertanya ke Baron Raven "Sir, Siapa anak kecil dibelakang mu?"

"oohh ini anak ku Reinherz, kau tidak pernah bertemu dengannya selama disini, makannya wajar kau tidak mengenalinya" Baron Raven sambil menengok ke belakang.

Arnor yang terkejut baru tau anak Baron Raven pun terkejut " Maaf ketidak sopanan ku, tuan Reinherz" bilang Arnor sambil menundukan sedikit badan

"Salam kenal kapten, maaf kunjungan ini sangat tiba-tiba, ahahaha" Reinherz sambil tertawa kecil.

Wajar bagi para prajurit atau pun warga lokal di kota Phantom Harlow tidak mengenali anak Baron Raven yang masih kecil, karena mereka diisolasi selama di mansion keluarga Itzbal, karena keluarga Itzbal tidak mau memanjakan anaknya dengan pelayanan karena anak seorang penguasa, para warga kota Phantom Harlow hanya tau kalau Baron Raven dan Lady Lizbeth melahirkan dan tidak akan bertemu mereka selama beberapa tahun.

Baron Raven kemudian merangkul Arnor agak sedikit menjauh untuk berbicara secara private, Reinherz yang melihat kejadian itu membuat dirinya bertanya-tanya, Baron Raven dan Arnor berbisik-bisik.

"Arnor tolong awasi dan ajak jalan-jalan anaku, aku hari ini ada pertemuan penting di tempat biasa" Baron Raven sambil berbisik ke Arnor

"apakah ada masalah besar lagi Sir?"

"masalah ini masih rahasia"

Arnor tau seperti biasa setiap ada bahaya yang akan datang, Baron akan adakan pertemuan rahasia dengan para Night Hawk, dan ada kemungkinan dia akan dibertahu bahaya yang akan datang atau mungkin tidak, jadi Arnor harus mempersiapkan diri.

Reinherz yang penasaran melihat ayahnya dan Arnor berbisik-bisik kemudian menghampiri keduanya, Reinherz menarik baju ayahnya.

"ayah apakah ada sesuatu?" bilang Reinherz yang penasaran

Baron Raven yang melihat anaknya kebingungan kemudian menunduk agar sejajar dengan anaknya.

"tidak ada Rein, hanya saja ayah tidak akan menemanimu untuk berjalan di gedung administrasi atau berjalan-jalan dikota karena ayah ada urusan, dan sebagai gantinya kapten Arnor akan menemanimu berjalan-jalan" Baron Raven sambil mengelus-ngelus kepala Reinherz.

"yaahhh, apakah ayah akan lama?" bilang Reinherz dengan wajah kecewa.

Baron Raven yang melihat anaknya cemberut kemudian memberikan senyum yang ringan "tidak akan lama nak, ini masih siang, ayah akan selesai sekitar sore, selama siang kau bebas jalan-jalan atau tidur di dalam gedung administrasi".

"Baiklah Ayah"

Baron Raven yang melihat anaknya sedikit mengerti kemudian berdiri, dan berbisik ke Arnor.

"Arnor!, jika anakku terjadi sesuatu, kau tahu siapa yang akan kena pertema kan?" Baron Raven sambil mengeluarkan aura membunuh yang ringan.

Arnor yang sudah lama tidak merasakan Baron Raven seperti ini, langsung merinding sambil berkata dengan nada pelan "Siap Sir".

Baron Raven kemudian menatap ke Reinherz sambil senyum "Ayah akan pergi dulu ya Rein, sampai bertemu nanti sore"

Baron Raven kemudian berjalan memasuki gedung administrasi duluan dengan mempercepat jalannya, Reinherz yang melihat ayahnya seperti mungkin ayahnya ada urusan yang sangat penting, karena Reinherz jarang melihat ayahnya jalan begitu cepat.

Kemudian Arnor menurunkan badannya sejajar dengan Reinherz kemudian senyum ke Reinherz " tuan Reinherz apa kau mau jalan-jalan ke Kota? atau berkeliling ke gedung administrasi?"

"aku ingin berjalan-jalan di gedung administrasi dulu kapten Arnor"

"Baiklah kalau begitu tuan, saya akan memandu anda berjalan bekeliling gedung"

---------------

Di sebuah ruangan di dalam gedung administrasi, semua ketua divisi Night Hawk sudah berkumpul, setiap berkumpul mereka selalu berdebat tidak berguna, tak lama mereka berdebat, para ketua Night Hawk mendengar suara langkah yang tak asing bagi mereka, yaitu suara langkah raja mereka, suara langkah semakin mendekat, semua ketua langsung berhenti berdebat dan langsung berdiri, pintu masuk ruangan terbuka, terlihat seorang pria yang berpenampilan biasa tapi mereka sangat takut dengan pria itu, semua anggota menundukan badan dan memberi salam ke raja mereka.

"Selamat datang yang mulia, Lord Crimson".

Terpopuler

Comments

Reza

Reza

kog sepi

2022-03-04

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!