Chapter 12: Infuse Mana

Pagi hari di rumah Zeke...

"Aaarrrrgghhhhh....., tubuh ku masih terasa sakit"

Setelah bagun dari pingsan Reinherz masih merasa sakit di seluruh tubuhnya dan tidak bisa bergerak banyak, tapi Reinherz merasa seluruh tubuhnya dipenuhi oleh sebuah energi yang belum pernah ia rasakan.

"Sial..., rasa sakitnya masih belum hilang, tapi tubuh ku merasa sedikit lebih ringan dan aku merasakan energi besar diseluruh tubuhku mengalir, apakah ini yang dinamakan Mana Circulation?".

Pintu kamar Reinherz tidur dibuka, Baron Raven dan Zeke masuk membawakan makanan untuk sarapan Reinherz.

"AHAHAHAHAHA........., kelihatannya kau masih hidup bocah, padahal kau kemarin malam teriak keras sekali" bilang Zeke sambil tertawa

"aarrrghhh.... Sialan..., apapun itu"

Reinherz menatap Baron Raven yang hanya terdiam, Baron Raven tau anaknya kesal karena ayahnya tidak memberitahu apapun tentang metode pengaktifan Mana Circulation.

"Sialan.., ayah kenapa kau tidak memberitahu dari awal?"

"Jika aku memberitahu dari awal apakah kamu akan melakukannya?"

Reinherz berfikir sejenak, mungkin dia akan menolak jika diberitahu dari awal tentang metode yang cukup extream dari ayahnya.

"Arrrgghh.... sial, ya sudahlah asalkan aku masih hidup"

"kau punya pemikiran sama denganku"

Zeke pun memukul pundak Reinherz karena dia tidak bisa melawan ayahnya berargumen.

"Aw...."

"kau harusnya bersyukur bocah, mempunyai ayah seperti dia"

Baron Raven kemudian duduk disamping Reinherz sedangkan Zeke masih berdiri disisi lain tempat tidur Reinherz.

"Zeke berikan benda itu"

"Ini dia Raven" bilang Zeke sambil melempar batunya

Reinherz melihat benda tersebut seperti batu tapi bukan seperti yang kemarin malam Reinherz pakai untuk mengaktifkan Mana Circulation, itu adalah Moonlight Ore bertuliskan Rune.

"Reinherz inilah saatnya kamu pertama kalinya menggunakan mana, pegang batu ini"

"tapi tidak akan terjadi seperti yang tadi malam kan?" bilang Reinherz dengan ragunya

"*haa....* apakah kau masih takut dengan ayahnya?"

"buktinya badan ku masih sakit dan tidak bisa bergerak seperti ini"

"Tenang saja Rein, kali ini kau akan menginjeksikan mana ke dalam bijih besi ini untuk membuat belati punya mu"

Reinherz masih tidak mengerti cara menggunakan mana, apalagi tubuhnya masih sakit dan tidak bisa digerakan karena efek kemarin malam.

"Bagaimana caranya aku menggunakan mana?, aku bahkan masih sakit dan tidak bisa berkonsentrasi"

Baron Raven memberikan batunya ke Reinherz " pegang bijih besi ini, ayah akan jelaskan cara menggunakan mana dasar"

"uurrrghhh...., baiklah"

Reinherz memegang bijih besi yang diberikan ayahnya, Baron Raven menjelaskan dasarnya ke Reinherz

"pejamkan matamu dan Rileks kan tubuh mu, bayangkan seluruh mana mu adalah darah yang megalir ke seluruh tubuh mu"

"akan aku coba"

Reinherz mulai memejamkan matanya, membayangkan apa yang ayahnya katakan, tak lama Reinherz melakukannya, Baron Raven melihat mana Reinherz mulai sinkron dan Reinherz mengeluarkan aura mana dasar yang berwarna biru muda terpancar dari tubuh Reinherz.

"(ooohhh..., anaku mempunyai konsentrasi yang cukup tinggi)" bisik Baron Raven dalam hati

"Rein buka matamu"

Ketika Reinherz membuka matanya Reinherz melihat aura biru muda yang terpancar dari dirinya.

"Wow..."

"Ini namanya aura mana dasar Rein, kau melakukan yang terbaik walaupun ini baru pertama kamu menggunakan mana"

Reinherz kemudian melihat bijih besi yang ia pegang, Reinherz masih bigung cara menggunakan mananya untuk diinfuskan ke Moonlight Ore.

"lalu bagaimana caranya aku menginfuskan mana ku ke bijih besi ini"

"Fokuskan mana mu ke tanganmu"

"Baiklah ayah"

Reinherz kemudian melakukan apa yang ayahnya katakan lagi, Reinherz mulai menfokuskan mana mengalir ke tangannya.

"sekarang masukan mana mu ke bijih besi"

Reinherz mencoba melakukannya, kemudian Moonlight Ore menyala biru sebagian yang berarti mana sedang disuntikan, beberapa saat kemudian Moonlight Ore menyala biru sepenuhnya, Zeke menyuruh Reinherz berhenti

"Sudah cukup Reinherz, mana dalam bijih besinya sudah penuh" bilang Zeke sambil memegang bahu Reinherz

"Baiklah paman Zeke"

Zeke kemudian mengambil Moonlight Ore dari tangan Reinherz dan ingin pergi ke tempat kerjanya.

"Baiklah aku akan pergi ke tempat kerja ku, jika kalian ingin pulang langsung pulang saja, aku pergi pergi dulu Raven dan bocah"

"Baiklah Zeke"

Zeke kemudian pergi, tinggal Baron Raven dan Reinherz berdua di kamar, setelah melakukan infus mana badan Reinherz menjadi berat dan rasa sakitnya muncul kembali.

"aarrrghhh..."

"apa kau baik-baik saja Rein?"

"setelah infus mana badanku menjadi sakit lagi dan entah kenapa badan ku terasa berat"

"sebentar lagi kita pulang ke kota"

"aaarrgghhh..., badan ku masih sakit ayah, bergerak sedikit saja membuat ku sakit"

"yaahh....., itu efek kemarin malam dan tadi"

"Sialan..."

Baron Raven kemudian memegang kepala Reinherz "Saatnya kamu tidur nak, [Sleep]"

"ayah apa yang ka...."

Reinherz langsung tertidur karena spell [Sleep], Baron Raven ingin membawa Reinherz ke gedung administrasi dulu untuk istirahat selama beberapa hari, kemudian akan mengajarkan Reinherz beberapa hal.

"setelah kau bangun kau akan tau manfaatnya Rein" bilang Baron Raven sambil berbicara ke anaknya yang tertidur.

Baron Raven kemudian menggendong Reinherz di punggungnya, Baron Raven pun berjalan keluar dari rumah Zeke tanpa pamit karena Zeke yang memintanya, Baron Raven agak sedikit malas untuk berjalan kekota, Baron Raven pun menggigit salah satu jarinya untuk mengeluarkan darah dan Baron Raven mengeluarkan salah satu skillnya untuk memanggil kudanya.

"Datanglah.., Razel!"

Beberapa tetes darah yang ada di tanah menjadi kolam darah yang cukup besar, kemudian keluar kuda berwarna merah darah dengan bentuk badan kudanya yang sangat gagah dan besar.

Sebelum naik kuda Baron Raven mengikat Reinherz dibelakangnya dengan tali agar Reinherz tidak jatuh ketika naik kuda, Baron Raven kemudian naik kudanya dengan hati-hati.

"Menuju Kota Razel"

Kuda Baron Raven langsung berjalan dengan cepat dan kecepatannya lebih dari kuda biasa.

-----------

Di kota Phantom Harlow...

Di salah satu ruangan gedung administrasi Lady Lizbeth sedang menunggu suaminya Baron Raven dan anaknya Reinherz.

"*haa...*\, suamiku lama sekali\, aku berharap Reinherz bisa dengan lancar menaktifkan Mana Circulation miliknya"

Lady Lizbeth sebagai ibu sangat khawatir walaupun sudah tau metode yang suaminya pakai, sangat efektif tapi disisi lain sangat berbahaya, walaupun begitu ini untuk masa depan Reinherz sendiri.

Tak lama ada langkah kaki dan mengetuk pintu Lady Lizbeth.

'Tok.. Tok..'

"Siapa?" bilang Lady Lizbeth ke orang yang mengetuk pintu

"ini aku Reed"

"oohhh.., Reed silahkan masuk"

"Baik ibu"

Reed datang ke ibunya untuk mengatakan persiapan mereka akan sedikit tertunda karena ada masalah internal yang harus diurus Night Hawk.

"Ibu keberangkatan kami akan tertunda karena suatu masalah"

"Masalah apa?"

"Yah..., intinya ada masalah internal di Night Hawk yang harus aku urus di kota ini dulu bersama dengan yang lain"

"Aaahhh..., tidak apa-apa asalkan jangan berburu-buru, apakah kau sudah bilang adikmu?"

"Belum bu, dia sepertinya masih tetap latihan"

Lady Lizbeth dan Reed sedang melihat ke jendela yang langsung menuju tempat latihan militer, disana Avianna sedang latihan dengan Kapten Arnor.

Tak lama mereka mengobrol ada seorang pelayan yang datang ke ruangan Lady Lizbeth dengan tergesah-gesah.

"ha.. haa..., Lady Lizbeth ada masalah!"

Reed dan Lady Lizbeth melihat pelayan yang tergesah-gesah berfikir ada masalah serius yang datang

"katakan saja langsung ada masalah apa?" bilang Lady Lizbeth

"segerombolan Elemental Basilisk akan menyerang kota Phantom Harlow!"

Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!