Chapter 9: We Saved Him in Time

Di salah satu ruangan di gedung administrasi...

Amaris duduk dengan pose sexy di paha Reinherz yang sedang duduk di sofa, gairah Amaris sudah sampai puncaknya, Amaris kemudian membuka sebagian baju yang membuat salah satu ****** Reinherz kelihatan, Amaris pun menjilat-jilati, dan mencium ****** Reinherz sehingga ada bekas kecupan bibir dibagian ****** Reinherz.

"Aaaahhhhh, Adikku yang yang manis saatnya kamu menikmati nikmatnya dunia ini"

Reinherz menjadi ereksi sangat keras sampai menyentuh bagian bawah baju Amaris, Amaris yang merasakan sentuhan Reinherz yang sangat keras menjadi sangat bergairah, kemudian tangan Amaris perlahan-lahan turun ke celana Reinherz untuk mengeluarkan penisnya Reinherz, ketika sedikit lagi menyentuh Amaris menyentuh ***** Reinherz...

BAAMMM!!!

Pintu pun terbuka dengan paksa yang berarti ada orang yang mendobrak pintu kamar, Amaris pun sangat marah karena ada orang yang menggangu ketika dia ingin menikmati mangsanya.

"Bajingan!!!, siapa yang berani menggan...."

Tak sempat menyelesaikan kata-katanya, ada orang dari belakang Amaris yang memegang erat kepalanya.

"Oi!, siapa yang bajingan?!..., HUH!!"

Suara tersebut sangat tak asing di telingan Amaris, itu adalah suara Baron Raven yang ternyata memegang kepala Amaris, Amaris pun menjadi ciut dalam seketika, kemudian Amaris melihat ke belakang.

"ha..ha..ha.., Sir Raven apa kabar?"

"Apa yang kau lakukan sama anakku?!, HUH!!"

Amaris pantas saja melihat wajah Reinherz seperti kenal dengan seseorang tapi tanpa diduga Reinherz adalah anak dari Baron Raven.

"apa ada kata-kata terakhir Amaris..?!" bilang Baron Raven sambil mengepalkan tangannya

"tolong Ma..af kan aku Sir Raven"

"Tidak untuk kali ini...!"

"Sir Raven tolong maafkan ak..., Arrrrggghh.........!"

Amaris pun habis dihajar Baron Raven, Amaris sangat bernafsu setiap melihat anak kecil yang dia sukai, Baron Raven pun tau, tapi Baron Raven mengigatkan Amaris untuk menahannya, walaupun dia sudah tidak tahan dan menculik anak kecil untuk memangsanya, Baron Raven bilang jangan terlalu berlebihan itupun kalau tidak ketahuan sama Baron Raven atau tidak ada yang melaporkannya, kalau ketahuan tetap Baron Raven akan hukum, tapi kali ini berbeda anaknya yang disikat, Baron Raven agak marah tapi agak sedikit menahan amarahnya, karena Amaris tidak tau kalau Reinherz adalah anak dari Baron Raven, kalau Amaris tau dia pasti tidak berani sedikit pun menyentuh Reinherz.

Tak lama yang lainnya pun datang, Baron Raven belum memulihkan Reinherz tapi dia mengurus dulu Amaris, Lady Lizbeth melihat Reinherz masih terkena efek [Lovely Breath] Succubus dan juga Reinherz masih ereksi, Lady Lizbeth sedikit kesal melihat anak akan diperkosa Succubus tapi dia sedikit bersabar karena Amaris tidak tau kalau itu anaknya, kemudian Lady Lizbeth menetralisir dulu efeknya.

"[Dispel]"

Setelah Lady Lizbeth membacakan mantra [Dispel] ke Reinherz, Reinherz pun menjadi sadar, dia pertama melihat ibunya, kepala Reinherz masih sedikit pusing karena bekas terkena efek [Lovely Breath], Reinherz pun bertanya ke ibunya dimana dia.

"uuugghhh..., ibu aku dimana?"

"Kamu masih di gedung administrasi nak"

Reinherz kemudian melihat sekelilingnya, dia melihat ada kakaknya Reed dan Avianna juga ada 3 orang yang dia tidak kenal yaitu Orlom, Ragnar, Zerith, Reinherz pun penasaran siapa mereka.

"Ibu..? mereka bertiga siapa?"

"oohhh!, mereka bertiga adalah bawahan ayahmu?"

Lady Lizbeth memberikan sinyal kepada mereka untuk memperkenalkan diri dihadapan anaknya, mereka bertiga kemudian membungkukan badan mereka, dimulai dari seorang Dark Elf

"Salam kenal tuan Reinherz, Namaku adalah Orlom"

Kemudian gadis Elf yang berpenampilan cantik dan misterius

"Salam kenal tuan Reinherz, namaku adalah Zerith"

Dan yang terakhir Human Beast Werewolf yang berbulu dengan suara bernada tegas.

"Salam kenal tuan Reinherz, namaku adalah Ragnar"

Reinherz kemudian memberikan sinyal untuk tidak membungkuk lagi dan seperti biasa lagi, Reinherz melihat Reed dan Avianna belum mendekat ke dia, biasanya mereka suka menempel ke adiknya yang masih kecil ini, kemudian Reinherz melihat dibelakang ibunya ayahnya sedang memarahi Amaris yang babak belur, Reinherz pun heran kenapa ayahnya marah sama Amaris, Reinherz penasaran kenapa ayahnya memarahi Amaris, padalah Amaris yang menuntunnya ke kamar ini untuk beristirahat, tapi itu yang difikirkan Reinherz.

"Ibu kenapa ayahnya memarahi Kakak Amaris?"

Lady Lizbeth pun menghela nafasnya dan memberikan isyarat ke Reinherz untuk melihat ke bawahnya, Reinherz melihat dia sedang ereksi, Reinherz tidak menyadarinya sama sekali ketika dia sudah sadar juga, Reinherz pun malu dan menutupi bagian bawahnya dengan tangannya sampai ereksi sudah reda.

"uuuggghhh...., kenapa aku bisa seperti ini" bisik Reinherz dalam hati

Lady Lizbeth kemudian memberikan pelajaran secara umum tentang Succubus ke Reinherz yang belum tau.

"kau seperti itu karena Amaris adalah Succubus, Amaris ingin mengambil cairan mu untuk dijadikan core mana Succubus, tapi untungnya kami menyelematkan mu tepat waktu"

Reinherz masih bingung cairan apa yang dimaksud ibunya mungkin fikir reinherz adalah darah, tak lama Baron Raven selesai memarahi Amaris, Baron Raven menyuruh Amaris untuk meminta maaf ke Reinherz, Amaris pun berlutut di hadapan Reinherz untuk meminta maaf, Reinherz agak kasihan melihat Amaris yang babak belur dihajar sama ayahnya.

"Maaf kan aku tuan Reinherz, aku tak tau itu adalah kau" bilang Amaris sambil menunjukan wajah kasihan seperti anak anjing yang ingin diadopsi.

Reinherz yang berfikir dia masih belum terluka sama sekali tidak terlalu memikirkannya, jadi Reinherz memaafkan Amaris dan juga Amaris tidak tau kalau Reinherz adalah anak dari tuannya.

"Baiklah aku maafkan tapi lain kali kau tidak boleh menculik anak kecil lagi, apakah kau mengerti"

"Terimakasih tuan Reinherz yang baik, lain kali aku tidak melakukannya lagi" bilang Amaris sambil tersenyum lebar ke Reinherz

Amaris merasa sudah lega Reinherz memaafkan Amaris jadi Baron Raven tidak mempermasalahkannya lagi, tapi ada wanita yang menepuk pundak Amaris yang sebenarnya belum Amaris sadari bahaya dari wanita ini.

"oho.., Amaris apa kau fikir hal ini sudah selesai?, masih ada aku disini"

Wanita tersebut tak lain adalah Lady Lizbeth, Lady Lizbeth mengeluarkan aura jahat ke Amaris yang memegang pundaknya, Amaris merasa merinding dan tak berani melihat Lady Lizbeth, hukuman dari Lady Lizbeth biasanya lebih parah dari Baron Raven apalagi jika sudah berurusan denhan masalah anaknya.

Amaris menengok ke Ragnar berharap dia membantunya, Amaris merupakan bawahan Ragnar tapi kali ini Ragnar tidak bisa membantu Amaris, Ragnar langsung memalingkan mukanya, Amaris menengok ke Reinherz untuk meminta bantuan, Reinherz tidak bisa membantu karena ibunya kalau sudah marah tidak ada yang bisa melawannya bahkan Baron Raven pun tidak bisa menolong.

"aha..aha.., Madam Lizbeth seperti yang anda lihat masalahnya sudah selesai" bilang Amaris sambil berkeringat dingin

"oho.. oho.., begitu menurut mu Amaris?, tapi masalah dengan ku belum selesai sama sekali?"

"ti..dak Lady Lizbeth, aaarrrrggghhhhhh......"

Amaris langsung pingsan seketika setelah kena hukuman Lady Lizbeth di tempat, setelah semua masalah selesai semuanya pergi ke aula gedung administrasi.

Hari pun sudah mulai sore, Kapten Arnor yang tadi pingsan sudah bangun menunggu Lady Libzeth dan Baron Raven dia pamit pergi untuk pergi kesuatu tempat, Baron Raven ingin membawa Reinherz ke tempat Blacksmith andalan ayahnya untuk membuat "Dagger of Moonlight Stone", Reed dan ketua Night Hawk lainnya pergi pamit untuk menyusun strageti mereka sendiri, Lady Lizbeth dan Avianna akan menunggu Reed sampai selesai persiapannya karena Reed dan Avianna akan pergi ke ibu kota bersama-sama, Baron Raven pun pamit ke istrinya untuk pergi bersama Reinherz ke Blacksmith.

"Istriku aku pergi ke tempat Zeke dulu"

"Baiklah hati-hati, awas jika anakku hilang lagi aku akan bekukan kau!"

"i..i..ya istriku itu tidak akan terjadi lagi"

Baron Raven melihat Avianna dan pamit untuk pergi

"Avianna ayah pergi dulu, kau persiapkan apa saja yang mau kamu bawa selama di perjalanan ke ibu kota"

"Baik ayah"

Mereka akhirnya berpisah, Baron Raven dan Reinherz pergi ke tempat Blacksmith untuk membuat belati untuk Reinherz pribadi, yaitu Dagger of Moonlight Stone.

--------------

Skill Dictionary

Name: Dispel

Type: Magic

Requirement : Magician Level Expert

Description: Spell [Dispel] digunakan untuk menetralisir semua bentuk sihir yang bersifat Immobolize (melumpuhkan) seperti [Paralyze], [Sleep] atau yang lain-lain, berbeda dengan [Purify] yang hanya menetralisir racun atau sejenisnya

Terpopuler

Comments

Claire

Claire

lah , kalau bukan anakmya dibiarin aja gitu? kacau , terlalu berat sebelah

2024-04-12

0

NOTE

NOTE

alurnya terlalu lambat, chapter 9 MCnya belum ngapa2in, berlatih aja belum, ngebangkitin kekuatannya aja belum, milih class aja blm, seenggaknya chapter 9 tuh udah mulai latihan kek, banyak pembahasan yang gak penting, boleh sih sekali2 ada naskah yng gak masuk cerita utama, tapi jgn terlalu banyaklah, fokus aja sama perkembangan cerita utama dan perkembangan MC

2022-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!