Di salah satu ruangan gedung Administrasi Kota Phantom Harlow...
Lady Lizbeth dan Reed yang mendengarnya kaget karena Elemental Basilisk jarang berkeliaran apalagi sambil bergerombolan, biasanya mereka adalah hewan teritorial yang hanya berjaga di daerah milik mereka.
"Sialan..., masalah selalu datang akhir-akhir nih" bilang Lady Lizbeth yang kesal.
Kota Phantom Harlow tidak bisa menghadapi Elemental Basilisk yang terlalu banyak karena kekuatan individu prajurit yang kurang jika menghadapi monster rank A+ apalagi mereka bergerombolan, tapi Lady Lizbeth ingin menanyakan lebih detailnya ke pelayan.
"Pelayan, berapa banyak Elemental Basilisk yang akan menyerang?"
"Menurut informasi ada 15 Elemental Basilisk yang sedang menuju ke gerbang bagian barat"
"sialan!!!, suamiku sedang tidak ada disini, Elemental Basilisk cukup merepotkan untuk dilawan andai saja dia disini".
Menurut Lady Lizbeth Di kota Phantom Harlow yang bisa melawan Elemental Basilisk hanya sedikit, yang sekarang bisa melawan Elemental Basilisk sekarang hanya Lady Lizbeth, Kapten Arnor, Reed, Ragnar, Orlom, Zerith, jika Baron Raven ada Baron Raven akan mudah mengalahkan mereka.
"Baiklah Pelayan.., bilang ke kapten Arnor untuk tahan sampai persiapan selesai"
"Siapa Madam"
Pelayan langsung pergi untuk menyampaikan pesan dari Lady Lizbeth, Reed juga ingin pamit pergi untuk menyampaikan pesan Ragnar, Orlom dan Zerith untuk segera bersiap-siap.
"Ibu.., aku akan pergi untuk menyampaikan ke yang lainya"
"Baiklah Reed kau pergi duluan, ibu juga akan bersiap-siap"
Reed meninggalkan ruangan Lady Lizbeth, Lady Lizbeth saat ini hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala karena banyak masalah akhir-akhir ini.
"*haaaa....*\, sebenarnya aku bisa melawan mereka sendiri\, tapi skill ku sangat beresiko jika sampai kena orang yang tidak bersalah" bilang Lady Lizbeth sambil bergumam
Tidak diragukan Lady Lizbeth sama kuatnya dengan suaminya, tapi dia merupakan pemimpin kota juga yang harus memikirkan orang disekitarnya untuk meminimalisir korban, Lady Lizbeth bangun dari kursinya untuk segera bersiap-siap untuk melawan Elemental Basilisk.
--------------------------------
Di suatu tempat kota Phantom Harlow...
Reed datang ke tempat rahasia Night Hawk, tempat yang reed kunjungi bukanlah tempat untuk berkumpul untuk latihan, melainkan tempat untuk mengirim pesan khusus anggota Night Hawk, karena Reed tidak tau dimana Orlom, Ragnar, dan Zerith berada. maka dari itu dia harus mengirim pesan darurat untuk mereka melalui pos burung gagak.
Red Eye Crow adalah burung gagak yang sudah dilatih oleh Night Hawk untuk mengirim pesan ke semua anggota Night Hawk dan keluarga Itzbal, Red Eye Crow dilatih untuk merasakan mana orang, semua anggota Night Hawk memiliki mana yang berbeda, hanya dengan membisikan nama burung gagaknya akan mengenalinya dan langsung menuju target, tapi dari semua burung hanya ada satu Red Eye Crow yang memiliki lambang di mata kirinya, yaitu burung gagak milik Baron Raven sendiri, yang berarti pesan tersebut datang langsung dari Baron Raven.
Reed menulis pesan darurat ke Orlom, Ragnar, Zerith dan juga beberapa anggota Night Hawk yang kuat, untuk segera pergi ke gerbang bagian barat karena Elemental Basilisk akan menyerang kota Phantom Harlow.
" Pergi segera ke gerbang bagian barat kota Phantom Harlow, 15 Elemental Basilisk akan menyerang kota Phantom Harlow dalam hitungan menit, Kapten Arnor sudah siaga, aku dan Lady Lizbeth akan segera pergi ke gerbang bagian barat.
Reed".
Reed kemudian melipat kertas pesannya dan mengikat pesan tersebut ke Red Eye Crow, dan Reed berharap mereka akan segera datang sebelum Elemental Basilisk menyerang.
"Pergilah Crows, sampaikan pesan ku untuk mereka" bilang Reed sambil menerbangkan burung gagaknya.
"semoga mereka cepat datang, aku harus segera ke gerbang bagian barat".
Setelah Reed selesai dengan urusannya di markas Night Hawk, dia harus segera pergi ke gerbang barat untuk bertarung melawan Elemental Basilisk bersama ibunya.
--------------------------------------------------
Lady Lizbeth sudah siap dengan persiapan, berbeda dengan perempuan bangsawan pada umumnya yang biasa hanya diam ketiak ada masalah, Lady Lizbeth harus turun tangan ke medan pertempuran juga, Lady Lizbeth dulunya adalah seorang Adventure tingkat S yang dijuluki "Frost Queen" sebelum dia bertemu Baron Raven, Lady Lizbeth merupakan Magician Tingkat Superior yang hanya ada di kerjaan Huxleight.
Lady Lizbeth membawa staff terbuat dari kayu Adams Tree yang hanya bisa didapatkan di negeri High Elf dengan permata di berwarna biru indah di ujung staffnya, dan pedang katana yang sangat indah dan kuat yang dibuat dari Mythril dan Dragon Eye Ore yang di buat oleh Zeke yang merupakan salah satu Blacksmith terbaik di kota Phantom Harlow.
Berbeda dengan magician pada umumnya yang membuat Lady Lizbeth sangat kuat bukan hanya tingkat magicnya saja, Lady Lizbeth dibantu dengan keahlian berpedang menggunakan katana yang membuatnya sangat kuat jika dibantu dengan level magic miliknya.
Lady Lizbeth keluar gedung administrasi dengan berpakaian yang membuatnya bergerak bebas ketika bertarung, pelayan yang melihat Lady Lizbeth turun dari gedung sudah menyiapkan kuda dan beberapa prajurit yang akan mengawal Lady Lizbeth untuk pergi ke gerbang bagian barat, Lady Lizbeth langsung pergi menuju gerbang barat, ketika Lady Lizbeth berada di tengah kota, Lady Lizbeth berteriak ke warganya untuk segera berlindung di rumah untuk sementara sampai kondisi di luar aman, Lady Lizbeth tidak mau ada korban.
"UNTUK SEMUA WARGA KOTA PHANTOM HARLOW, ELEMENTAL BASILISK SEDANG MENYERANG KOTA, HARAP BERLINDUNG DI RUMAH KALIAN SAMPAI KEADAAN SUDAH AMAN".
Semua warga mematuhi perintah tuannya dengan patuh, semua kegiatan berhenti semua, mulai dari pasar, toko, dll, orang pendatang mungkin kebingugan dengan keadaan seperti ini tapi ini adalah perintah mutlak dari tuan mereka karena menyangkut keamanan mereka.
Lady Lizbeth yang melihat semua orang langsung mematuhinya, dan Lady Lizbeth melihat beberapa anggota Night Hawk yang berjaga di atas rumah warganya, Lady Lizbeth hanya menatap para anggota Night Hawk dan tatapannya berisi pesan "tolong jaga warga ku jangan sampai ada korban", kemudian dia melesat pergi ke gerbang barat.
--------------------------------------------
Di gerbang barat Kota Phantom Harlow......
Kapten Arnor sudah bersiaga di gerbang, menurut informasi yang dia dapat Elemental Basilisk dalam hitungan menit akan datang, tapi dia tidak melihat satupun Elemental Basilisk yang datang, posisi Kapten Arnor masih didalam kota tepatnya di atas benteng gerbang kota Phantom Harlow, Kapten Arnor penasaran kenapa dia tidak melihat Elemental Basilisk dari jauh walaupun dia sedang di atas benteng, Kapten Arnor pun keluar gerbang dan memerintahkan bawahannya untuk tidak mengikutinya.
Kapten Arnor berjalan puluhan meter untuk mengecek dengan skill [Detect Area], Kapten Arnor mulai mendeteksi area yang cukup jauh, dan dia tidak merasakan mana dari Elemental Basilisk, tapi Kapten Arnor memiliki perasaan buruk tentang ini, ketika dia ingin lebih luas mendeteksi area lebih jauh, dia merasakan ada mana dibawah tanah tepat di depan dia berdiri.
Tak lama Kapten Arnor merasakan ada yang aneh, tanah di sekitarnya mulai bergetar.
Duar... Baamm.......
Kapten Arnor terpental jauh sampai didepan gerbang dan Kapten Arnor masih bisa berdiri dengan tegap, Kapten Arnor melihat 15 Elemental Basilisk berada didepannya, 5 Lava Basilisk, 7 Earth Basilisk, dan 3 Ice Basilisk.
"ROAAARRRRRR........" suara Basilik yang berteriak secara bersamaan membuat hampir seluruh kota mendengarnya.
Kapten Arnor mau tak mau menghadapi 15 Basilisk yang ada didepannya sampai bantuan datang.
"Sialan...., aku tidak bisa menahan mereka"
Tak lama Kapten Arnor mengoceh, 5 Lava Basilisk dan 3 Ice Basilisk sudah akan menembakan elemental es dan lava langsung ke kota Phantom Harlow, Kapten Arnor yang hanya tersenyum jika ini hari terakhirnya untuk mengabdi ke tuannya.
Para prajurit menjadi gemetar dan nyalinya menjadi lemah karena melihat para basilisk jika menyerang bersamaan mereka akan mati.
"Ka..Kapten, apakah kita bisa menahannya" bilang salah satu prajurit yang berjaga di atas gerbang.
Kapten Arnor yang melihat para prajurit yang nyalinya lemah harus menyemangati mereka, Kapten Arnor menarik nafas dalam-dalam dan berteriak ke prajurit yang berjaga didepan gerbang.
"ahahahah......, apakah kalian takut dengan monster itu?!, kita adalah prajurit kota Phantom Harlow dan juga bawahan pria yang sangat bijaksana, baik dan kuat Baron Raven, Jangan lupakan ketika kita susah dan Baron Raven membantu kita sampai saat ini, MAKA DARI ITU JANGAN LAH TAKUT DENGAN MONSTER ITU JADILAH PAHLAWAN HARI INI UNTUK RUMAH KALIAN" .
Para prajurit yang tadi nyali mereka lemah sekarang menjadi kuat dan siap mati demi rumah serta orang tersayang mereka.
"UUOOHHH....., Demi Kota Phantom Harlow dan Baron Raven"
Prajurit Magician kemudian membuat Barier di area pintu gerbang barat kota agar tembakannya tidak masuk, tapi Bariernya tidak cukup kuat untuk menahan beberapa tembakan langsung dari para Elemental Basilisk, Kapten Arnor harus menahan sendiri sekitar satu atau dua tembakan Basilisk.
Kapten Arnor pun maju agar satu atau dua Basilisk menambakan ke dirinya, dua Basilisk pun melihat Kapten Arnor maju, 1 Lava dan 1 Ice basilisk langsung menembakan semburan ke Kapten Arnor.
"ROOAAAARRRRR...."
Blast.... Whossshhhh.....
Kapten Arnor memperkuat pertahannya dengan Mana yang sangat kuat untuk menahan serangan mereka.
Duaaaarrrr...... Slash....... Slash.....
"uurrrggghhhh....."
Kapten Arnor berhasil menahan dua serangan Basilisk, ketika Kapten Arnor berhasil menahan keduanya, satu Earth Basilisk menghempaskan ekornya ke Kapten Arnor yang membuatnya harus menahan.
Clanggg.... Whossshhhh... Crashhh.....
"Sialan...., aku menahan mereka saja sampai bantuan datang, jika aku menyerang, aku mati sia-sia saat menyerang mereka"
Kapten Arnor melihat para basilisk lainya yang akan menembak, Kapten Arnor kaget mereka semua menyatukan tembakannya menjadi satu dan membuat tembakannya lebih besar dari biasanya, yang mungkin setengah kota akan tersapu habis.
"(Lady Lizbeth.., Baron Raven..., tolong segera cepat datang)" bisik Kapten Arnor dalam hati
Blassttt.... Whhosss.....
Basilisk menembakan tembakannya ke kota, Tembakan Basilisk pun saling beradu, tapi Barier tidak bisa menahannya karena kekuatannya terlalu besar.
Claannggg.....
Barier pun rusak dan mereka tidak bisa berharap apa-apa lagi, kota yang mereka sayangi akan hancur, orang yang mereka sayangi akan mati, mereka hanya bisa menutup mata mereka sambil tembakan Basilisk akan menghantam kota.
Whoosshhh... Duarrrr.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments