Chapter 6: Boy Who Got Very Excited

Disaat yang bersamaan ketika Baron Raven dan Night Hawk Rapat..

Reinherz sangat terlihat antusias di matanya yang bersinar-sinar, karena Reinherz sangat ingin melihat apa saja yang ada didalam gedung administrasi yang sangat besar, pada saat masuk mata Reinherz disuguhkan dengan atap yang berkilau-kilau, dinding berwarna putih mengkilap, isi didalamnya dihiasi oleh pernak-pernik yang cantik untuk dipandang, Reinherz sangat ingin melihat lebih lagi.

"Waaahhh, indah sekali...." bilang Reinherz dengan mata yang bersinar-sinar.

Kapten Arnor yang melihat Reinherz sangat bersemangat menjadi tersenyum lebar "Iya benar ini sangat indah jika dipandang tuan Reinherz, ini semua adalah berkat ayahmu" bilang Kapten Arnor sambil merasa bangga.

Reinherz yang mendengarnya menjadi sedikit ragu kalau ini berkat kerja ayahnya, karena setau Reinherz ayahnya ketika di rumah kerjanya cuma latihan dengan beberapa orang yang Reinherz tidak tau, bahkan ketika ayahnya berlatih, Reinherz tidak boleh keluar dari mansionnya, dan terkadang jika ayahnya pergi, ketika pulang ayahnya tidak pernah membawakan apa-apa, tapi walaupun bergitu Reinherz melihat ayahnya sangat cinta dengan keluargnya, kemudian Reinherz bertanya ke Kapten Arnor.

"apakah ini benar karena ayah ku?, padahal lihat saja kerjaannya, dia hanya latihan sepanjang hari dengan beberapa orang didekat rumah" bilang Reinherz yang ragu

"ahahahaha, ya mungkin tuan tanyakan saja dengan Baron Raven" bilang Kapten Arnor sambil berpura-pura tertawa .

Kapten Arnor tidak bisa menjawab pertanyaan Reinherz, karena jika jawaban tersebut tidak tepat, Kapten Arnor mungkin akan di hajar abis-abisan sama Baron Raven, jadi lebih baik dia mengalihkan topik.

"ehem, baiklah tuan Reinherz, ini baru ruangan masuk gedung, bagaimana kalau kita langsung keliling mungkin tuan akan menemukan hal yang menarik lagi" bilang Kapten Arnor yang ingin mengalihkan topik.

"Baiklah kapten, Ayo kita berjalan-jalan" bilang Reinherz dengan semangat

Reinherz dan Kapten Arnor berjalan-jalan didalam gedung administrasi sambil mengenalkan bagian-bagian ruangan, di dalam gedung ada kamar tidur untuk tamu dan para karyawan yang berkerja digedung, ruangan rapat, Kapten Arnor sempat menunjukan ruangan rapat ayahnya, tapi Kapten Arnor menyarankan Reinherz tidak mengganggu ayahnya, kemudian ada taman di belakang gedung, dapur dan ruangan tempat makan para karyawan, kemudian sampai di ruangan kerja administrasi, Kapten Arnor ingin mengenalkan Reinherz ke karyawan bagian Administrasi biar mereka tau untuk kedepannya, Kapten Arnor kemudian mengetuk pintu.

'tuk.., tuk..,' suara pintu mengetuk

"Permisi apakah kalian sibuk?" bilang Kapten Arnor

Reinherz melihat Kapten Arnor menjadi penasaran, kemudian Reinherz bertanya " Kenapa Kapten mengetuk pintu, biasanya kapten langsung masuk mengenalkan ke karyawan lainnya seperti tadi"

"ini adalah ruangan kerja bagian adminsitrasi, tidak sopan menggangu kerja mereka makannya saya bertanya dulu apakah mereka sibuk, dan mereka akan senang kalau anak keempat Baron Raven mengunjungi kantor administrasi' bilang Kapten Arnor sambil tersenyum.

Tak lama ada suara wanita dari dalam ruangan "Ah.., Kapten Arnor silahkan masuk kami tidak terlalu sibuk"

"Baiklah kalau begitu, permisi" bilang Kapten Arnor sambil membuka pintu.

Kemudian Kapten Arnor dan Reinherz masuk, pada saat masuk Reinherz melihat ada wanita Elf berdada besar, Human Beast Cat, dan seorang pria Human, mereka terlihat heran melihat Kapten Arnor membawa anak kecil bersamanya.

"Woah Arnor!, apakah kau menculik anak kecil!?" bilang seorang pria sambil mencurigai dan menunjuk Arnor.

"APA KAU BILANG!" bilang Kapten Arnor

Kapten Arnor dan Pria langsung berdebat, tak lama wanita Elf dan Human Beast Cat yang tak tahan melihat anak laki-laki yang imut langsung menghampiri Reinherz, wanita Elf yang mendekat duluan langsung memeluk Reinherz.

"*Boing*..\, Ah♥..\, lucunya apakah kau tersesat adik kecil?\, sini main sama kakak" bilang wanita Elf yang sedang memeluk Reinherz

Reinherz melihat wanita ras elf yang cantik dan berdada besar sedang memeluknya wajah Reinherz menjadi merah, sedangkan wanita Human Beast Cat yang melihat Elf bermanja dengan Reinherz menjadi cemburu ingin memeluk Reinherz.

"Kau terlalu lama memeluknya!, sekarang berikan anak imut itu ke aku, aku juga ingin memeluknya" bilang wanita Human Beast Cat yang cemburu

"Huh!, apa kau bilang?, lebih baik kerjakan kerjaan mu sekarang dasar kucing pencuri" bilang wanita Elf yang sedang memeluk Reinherz dengan erat

Wanita Human Beast Cat menjadi sangat kesal mendengar wanita elf yang masih ingin bermanja dengan Reinherz "Apa kau bilang?!, dasar pelacur berdada besar".

Wanita elf pun menjadi marah mendengar ucapan tersebut "apa kau mau berantem?!, HUH!".

Kedua wanita pun mulai bertengkar sementara Reinherz masih berada di tengah-tengah mereka, perasaan Reinherz menjadi campur aduk antar kesal dan menikmatinya, Kapten Arnor yang sedang adu omongan dengan pria pun langsung menyadari kedua wanita tersebut bertengkar, Kapten Arnor melihat Reinherz berada di tengah-tengah mereka, Kapten Arnor langsung segera memisahkan mereka, kemudian Kapten Arnor duduk di kursi sofa bersama dengan Reinherz sementara mereka bertiga duduk di kursi sofa yang lain.

"Ahhh, sebelumnya aku lupa memperkenalkan anak ini, dia adalah anak keempat Baron Raven, namanya Reinherz" bilang Kapten Arnor yang agak tidak enak dengan Reinherz.

Ketiga-tiganya pun langsung kaget karena sedikit kurang ajar dengan anak penguasa mereka, mereka bertiga pun langsung kaget dan menunduk untuk meminta maaf.

"Maafkan atas ketidak sopanan kami tuan Reinherz" bilang mereka bertiga

Reinherz yang melihat pemandangan ini sudah tak asing lagi, jadi menurut Reinherz ya sudahlah asalkan tidak melukainya.

"sebelumnya kami akan memperkenalkan diri dulu"

Pria berambut hitam dengan baju rapih yang bewarna putih merupakan seragam untuk pegawai administrasi

Nama: Ray

Race: Human

Job: Administrator Secretary Baron Raven

Class: Secretary

Wanita Elf berambut pirang yang dan wajah cantik dengan dada besarnya, memakai seragam yang sama untuk pegawai administrasi

Nama: Tyria

Race: Elf

Job: Head Administrator Secretary Baron Raven

Class: Secretary

Wanita Human Beast Cat berambut coklat dengan wajah yang tak kalah cantik dengan seorang Elf disampingnya.

Nama: Himiko

Race: Human Beast Cat

Job: Administrator Secretary Baron Raven

Class: Secretary

Mereka bertiga tugasnya mengurus urusan kota Phantom Harlow, dan juga orang yang mendampingi Baron Raven jika ada urusan yang bersangkutan dengan kota Phantom Harlow, mereka dipilih oleh Baron Raven karena memiliki bakat management yang baik, dan buktinya berkerat kerja keras mereka, kota Phantom Harlow sedikit demi sedikit menjadi kota yang makmur.

Reinherz melihat mereka bertiga sedikit berkeringat dingin karena perlakuan mereka tadi, tapi akhirnya Reinherz bisa sedikit membuat mereka lega dan berbicara dengan santai.

"kenapa kau yang menemani tuan Reinherz Arnor?, biasanya Baron Raven menemani anaknya terus setiap pertama kali datang ke kota?" bilang Himiko yang penasaran

"Baron Raven sedang ada rapat rahasia, jadi dia menugaskan ku untuk menemani tuan Reinherz" bilang Kapten Arnor

Ketika yang lainnya berbicara, Mata Tyria tertuju ke arah Reinherz yang hanya terdiam mendengar pembicaraan mereka, Tyria sepertinya masih ingin memeluk Reinherz yang imut.

Dalam hati Tyria hasrat ingin bermanja dengan Reinherz sudah terlalu over"aaahhh♥♥, Imutnya imutnya imutnya imutnya, aku ingin memeluknya"

Reinherz yang menyadari mata Tyria penuh dengan hasrat kepadanya menjadi merinding, Reinherz kemudian mencolek Kapten Arnor dan ingin untuk segera pergi dari sini dan lanjut jalan-jalan, Kapten Arnor pun tau maksud dari Reinherz yang mencolek bajunya.

Kapten Arnor berdiri untuk meninggalkan ruangan administrasi karena sepertinya Reinherz sudah tak sabar "kita sudahi dulu obrolannya, aku ingin pergi keliling lagi bersama Tuan Reinherz, Permisi".

Tyria, Ray, dan Himiko berdiri juga untuk berterimakasih telah mengunjungi mereka "Terima kasih telah mengunjungi tempat kami tuan Reinherz, dan semoga perjalanan anda menyenangkan".

Kapten Arnor dan Reinherz meninggalkan ruangan kerja bagian administrasi kota, dan tak terasa waktu sudah menjelang sore hari, Kapten Arnor menyarankan Reinherz istirahat di sebuah ruangan untuk menunggu Baron Raven selesai rapat bersama Night Hawk, tak lama mereka menunggu Maid datang ke kamar mereka untuk memberitahu kalau Baron Raven sudah selesai rapat, Kapten Arnor mengajak Reineherz untuk segera pergi menemui Ayahnya, akan tetapi Reinherz masih ingin keliling karena gedung ini sangat bagus, Kapten Arnor dan Reinherz menunggu di aula pintu masuk gedung.

Tak lama mereka menunggu Baron Raven ada seorang prajurit menghampiri Kapten Arnor untuk melaporkan sesuatu.

"Kapten Arnor, saya ada sesuatu yang ingin saya laporkan" bilang seorang prajurit sambil berdiri siap siaga dengan tegap

"Baiklah tunggu sebentar" bilang Kapten Arnor

Kapten Arnor kemudian menghampiri Reinherz yang jalan-jalan di sekitar aula gedung "Tuan Reinherz tolong jangan jauh-jauh dari saya, saya hanya akan mengobrol sebentar dengan seorang prajurit"

"Baik Kapten Arnor" bilang Reinherz

Kapten Arnor kemudian menghampiri prajurit tersebut, mereka berbicara tidak jauh dari Reinherz, tapi Reinherz masih ingin berkeliling, Reinherz yang penasaran, , masuk ke lorong salah satu gedung yang sepertinya belum dia telusuri bersama Kapten Arnor, lorong tersebut tidak ada maid yang berkeliling seperti di lorong gedung lainnya, lorong tersebut tidak gelap dan tidak terang, Reinherz memasuki lorong tersebut tanpa Kapten Arnor, karena Kapten Arnor masih berbicara dengan seorang prajurit di aula, Reinherz masuk karena rasa penasaran dan ingin berjalan-jalan lagi.

Ketika di lorong, Reinherz masuk melihat ruang-ruangan yang ada dilorong, ruangan-ruangan yang ada di lorong sangat sedikit sekali furniture nya hanya ada tempat duduk dan meja, Reinherz memasuki kamar satu per satu, Reinherz tak sadar ada orang dibelakangnya, kemudian orang tersebut menegur Reinherz.

"Adik kecil yang manis, apa yang kau lakukan disini?" suara tersebut adalah suara seorang wanita

Reinherz kemudian reflex melihat kebelakang, wanita tersebut berambut hitam panjang dan memiliki sayap seperti kelelawar, matanya memiliki lambang love (♥) di tengah-tengah, melihat Reinherz dengan tatapan mesum yang seperti dilakukan Tyria, dan memiliki badan yang sangat seksi yang bisa membuat para pria sangat bergairah, bibirnya sangat seksi dan seperti bernapas dengan berat seperti ingin melakukan sesuatu, dia adalah......

Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!