Setelah selesai belajar bersama ibunya, seperti biasa Reinherz ingin berjalan keliling rumah, kemudian Reinherz pamit ke ibunya.
"Ibu seperti biasa aku akan berkeliling rumah"
"Baiklah, Tapi jangan menggangu pekerjaan para maid"
"Baik Ibu" Reinherz sambil mengganguk
Kemudian reinherz berjalan keluar perpustakaan, Rumah keluarga Itzbal terbilang tidak besar dan juga tidak kecil, keluarga Itzbal mementingkan skill para anak-anaknya, fasilitas untuk menunjang skill untuk berginner, seperti Training Ground atau lapangan latihan yang cukup luass untuk berlatih, Taman yang lumayan besar dimana ada banyak tanaman hias dan juga obat-obatan untuk berlatih Alchemist, Perpustakan tersusun dengan rapih terdapat buku untuk panduan skill seperti Alchemist, Magician, Merchant dan yang lain-lain, tapi rumah keluarga yang Reinherz tempati adalah rumah pribadi yang dibangun ayahnya, ada rumah untuk tempat tinggal pemimpin di dekat kota, tapi Baron Raven tidak menempatinya, rumah tersebut dijadikan tempat administrasi kota, tapi ruang tempat tidur masih ada, dan juga dijadikan tempat tidur untuk para karyawan dan maid disana karena saking besarnya, Baron Raven kadang menginap disana jika lembur.
Tapi hari ini semua keluarga Itzbal berkumpul, Reed yang sibuk menjadi Merchant di ibu kota datang dan juga mengajak adiknya Avianna yang masih berlatih di Knight Academy di ibu kota, Reinherz sangat senang jika para kakaknya berkumpul, karena mereka pasti akan membawakan cerita-cerita yang seru.
Pertama tama Reinherz ingin melihat lagi kakaknya berlatih sama ayahnya, Reinherz pun berjalan agak cepat semoga latihan mereka belum selesai, tak perlu waktu lama Reinherz tiba di training ground.
'Clang,clang' suara pedang beradu
Baron Raven sedang bertahan melawan kedua anaknya, tapi Reed dan Avianna terlihat kecapean sampai keringat berkucuran, sedangkan Baron Raven masih belum capek sama sekali.
'ha..ha..ha..' Reed dan Avianna bernapas berat
"Hhhmmm, apakah kalian sudah capek, padahal ayah belum menyerang sama sekali" Baron Raven sambil berdiri tegak
Reed yang berdiri agak membungkuk kecapen kemudian berdiri " ha..,ha.., Kenapa ayah sudah tua masih saja kuat, sial"
" Huh!, apa kau bilang?, apa kau ingin latihan ini tidak ada akhirnya?" Baron Raven sedikit kesal mendengar anaknya yang ngoceh
"hahaha, kakak reed hanya bercanda ayah" Avianna sambil tersenyum terpaksa dan berharap latihannya cepat selesai
Reinherz kemudian langsung menghampiri ayahnya dan kedua kakaknya yang kelihatannya sedang beristirahat, Baron Raven yang mengoceh ke kedua anaknya langsung mengalihkan pandangannya ke Reinherz yang datang menghampiri mereka.
Baron Raven yang berdiri kemudian merendahkan badannya agar sejajar sama Reinherz "Ooohh, Rein apakah kau sudah selesai belajar sama ibumu?"
Reinherz mendekati ayahnya dan Baron Raven meletakkan tangannya di kepala Reinherz sambil mengelus-ngelus kepala Reinherz.
"Sudah ayah, tadi aku belajar tentang peta dunia" Reinherz sambil tersenyum
"ooohhh"
Reed dan Avianna yang sedang melihat ayahnya berbicara sama adiknya, kemudian mereka langsung duduk di tempat, untuk beristirahat sejenak.
"ha..,ha..., Akhirnya, untung saja Rein datang, akhirnya kita bisa beristirahat lebih lama" Reed sambil duduk kecapean
Avianna kemudian berbaring di sebelah Reed sambil mengoceh juga "ha..,ha.., tangan dan kakiku sudah tak kuat lagi bertarung dengan ayah"
"Bagus rein belajar lah yang rajin biar menjadi lebih pintar dan kuat, jangan contoh seperti kakak-kakak mu yang baru latihan sebentar sudah kecapean" Baron Raven sambil melihat Reed dan Avianna
Reed dan Avianna langsung memalingkan pandangan mereka agar tidak mendapatkan masalah lagi ke ayah mereka, Baron Raven melihat jam yang di gantung di dinding rumah yang sudah menunjukan hari sudah siang.
Kemudian Baron Raven berdiri dan meregangkan badannya sedikit "Baiklah latihan hari ini sudah selesai, sebentar lagi kita akan makan siang bersama"
Reed dan Avianna menjadi sangat lega setelah ayahnya mengatakan hal itu.
"Akhirnya sudah berakhir, sekarang aku bisa beristirahat dengan tenang" Reed sangat lega dan melepaskan dagger yang dia pegang
"Rein sebentar lagi kita makan siang, tolong panggil kakakmu Chealsea di lab Alchemist, dan suruh kakak mu berhenti sejenak"
"Baiklah ayah" Reinherz pun langsung pergi dengan sangat cepat menuju lab Alchemist untuk menemui Chelasea
----------------------------------
Di suatu tempat di lab Alcehmist, seorang gadis sedang memetik beberapa tanaman herbal untuk di jadikan bahan eksperimen obat, dia adalah Chealsea Itzbal.
"la..,la..,laa, bahan untuk membuat obat selanjutya yaitu Blue Flower, Red Gingger, Polate Leave, dan.."
Tak lama suatu pintu terbuka disertai kemunculan Reinherz yang sedang mencari kakaknya.
"Kakak Chealsea kau dimana?" Reinherz berteriak
Disisi lain Chealsea yang mendengar suara adik tersayangnya mencarinya, tersenyum lebar seperti predator mencari mangsanya, Reinherz yang mencari-cari kakaknya kemudian merasakan hawa predator dari belakang.
"Rein adik ku yang manis" Chealsea sambil melompat ke arah Reinherz
Reinherz yang melihat kakaknya seperti itu langsung refleks menghindar, Chelasea yang tidak menangkap Reinherz kemudian tersungkur jatuh di lantai.
"Rein manioeskbfks"
"Aahhh, seperti biasa kau selalu begitu kakak, makannya aku malas memanggilmu jika bukan karena ayah" Reinherz sambil mengusap kepalanya
"Aaahhh, jangan malu-malu sayang sini peluk kakak" Chelasea sambil tersenyum lebar
"simpan untuk nanti, ayah menyuruhku memanggil kakak untuk makan siang bersama"
"kakak tidak mau makan!, kakak mau sama Rein aja berdua" Chealsea sambil menggulingkan badan seperti anak manja di lantai
Reinherz yang melihat kakaknya seperti kemudian membuat ekpresi wajah mengancam "Apa kau ingin aku laporkan ke ibu?, kau tau apa yang terjadi jika ibu marah?".
Chelsea yang mendengar kalimat langsung menjadi seperti anjing yang nurut " mmm, ba.. ba.. baiklah kalau begitu, aku akan kesana"
"Baiklah aku akan pergi lagi, sampai jumpa"
Reinherz langsung pergi meninggalkan lab Alchemist, dan kemudian Reinherz berjalan-jalan lagi sampai waktu makan siang bersama.
Beberapa saat kemudian..
-----------------------------------
Di ruang makan keluarga Itzbal, terdapat meja panjang untuk makan keluarga, makanan yang akan disediakan koki di rumah keluarga Itzbal terbilang sederhana, hidangan hari ini yaitu soup, nasi, dan ikan bakar Red Tuna, Baron Raven dan Lizbeth tidak mau memanjakan anaknya dengan makanan mewah, karena ketika survive di dunia luar, mau tidak mau suka tidak suka makanan apa yang didepan anak mereka harus disyukuri asalkan layak dimakan.
Di samping Kanan meja makan ada Baron Raven, Lizbeth dan Reinherz, disamping kanan ada Reed, Avianna, dan Chealsea, sebelum mereka makan, seperti biasa mereka berbagi cerita dan keluhan dengan ayah dan ibu mereka.
Baron Raven membuka diskusi "sebelum makan, apa ada yang mau diceritakan atau melaporkan sesuatu?"
Masing-masing anak memikirkan apa yang mau diceritakan, tapi seperti biasa Chealsea dan Reinherz tidak berbicara karena mereka masih tinggal di kediam keluarga Itzbal.
Reed yang tinggal di ibukota sebagai seorang Merchant pasti setiap pulang ke rumah melaporkan sesuatu "Bagaimana kalu aku dulu ayah?"
"Silahkan Reed" Baron Raven mempersilahkan Reed
Keluarga Itzbal walaupun laporan tentang pembunuhan, black market, atau musuh, semua keluarga harus mendengarkan, karena biar bisa melihat bagaimana kondisi dunia di luar sana.
"akhir-akhir ini di black market underground ramai rumor tentang rencana pembunuhan keluarga kerajaan Oakleigh, salah satu organisasi yang merencanakan pembunuhan besar-besaran merekrut assasins dengan jumlah lumayan banyak, dengan hadiah yang cukup fantastis"
Semua keluarga yang mendengarkan itu terkejut, black market yang biasa mereka hanya menjual barang illegal, akan tetapi di black market underground disana berkumpul organisasi-organisasi jahat, dan di black market underground mendapatkan informasi-informasi detail sangat mungkin, karena disana para Assasins Stalker sering menjual berbagai macam informasi.
"Apa kau bilang?!, apakah itu ternyata benar?" Baron Raven terkejut
"Benar ayah, salah satu anggota Night Hawk telah mengkonfirmasinya, aku dan yang lainnya setelah dari sini langsung memauntau pergerakan mereka"
Baron Raven mengalihkan pandangan ke Avianna " Avianna, awasi pergerakan mereka bersama Reed dan beberapa Night Hawk, cari informasi seakurat mungkin"
"Baik ayah" Avianna sambil menggangukan kepala
"Tidak ada yang boleh melukai salah satu teman kita, aku juga akan begerak sesegera mungkin sebelum itu terjadi" Raven sambil mengepalkan tangan
"haa, mudah-mudahan mereka akan baik-baik saja, sudah beberapa lama kita tidak bertemu mereka" Lizbeth yang pusing mendengarnya menghela nafas.
Lizbeth kemudian mengarahkan pandangan ke Chealsea dan Reinherz " Chealsea Rein, beginilah dunia luar jika kalian lemah maka kalian akan cepat mati, jika kalian kuat kalian akan bertahan hidup, maka dari itu jadi lah kuat, karena banyak pembunuhan di luar sana berkedok politik"
"Iya Bu" Chealsea dan Reinherz menjawab sambil menganguk
"Baiklah apa tidak yang mau dilaporkan?"
"Tidak ada ayah" semua anaknya menjawab
"Baiklah untuk yang terakhir" Baron Raven melihat Reinherz
"Rein, besok ayah akan mengajak mu ke kota"
"Yay!, akhirnya aku bisa pergi ke kota" Reinherz sangat gembira
Di keluarga Itzbal sampai umur usia tertentu tidak boleh masuk ke kota, itulah kenapa Reinherz sangat gembira diajak ke kota oleh ayahnya.
"Kita mau pergi kemana ayah?"
"Kita akan pergi ke Blacksmith untuk membuat Dagger khusus"
"Untuk siapa Dagger itu?"
Reed kemudian mengeluarkan Dagger bewarna biru cerah yang indah jika dilihat, dengan dibalut kain berwarna merah "Rein di keluarga kita di usia tertentu ayah dan ibu akan memberikan Dagger ini sebagai bentuk solidaritas keluarga"
Rein yang mendengarkan penjelasan kakaknya, agak kurang mengerti tapi asalkan dia pergi ke kota, Reinherz sangat senang.
'tok..,tok...,tok...' suara maid mengetuk pintu
"Makanan sudah siap semuanya" terdengar suara maid perempuan
Lizbeth menepuk kedua tangannya "Ok baiklah untuk pembicaraan hari ini sudah cukup, sekarang waktunya kita makan siang"
Lizbeth langsung mempersilahkan para maid masuk " Silahkan masuk"
Tiga maid membuka pintu, dan langsung menepatkan makanan di tengah-tengah meja makan dengan sangat hati-hati, aroma makanan yang lezat membuat semakin lapar, setelah di tempatkan dengan rapih, keluarga Itzbal langsung menyantap makanan mereka dengan lahap, pada saat makan Reinerz tidak sabar menunggu hari esok untuk mengunjungi kota Phantom Harlow.
"Aku tidak sabar menunggu besok" Reinherz sambil berbisik di hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sandra Siregar
survive😆😆😆
2022-05-17
2
Sandra Siregar
waduhh huruf 'h' menganggu
2022-05-17
2