'creak.., creak.., creak'
Kereta bangsawan berwarna hitam berbentuk kotak dan ujungnya bulat melewati daerah persawahan.
"Tuan Raven" ujar salah satu petani
"Berhenti sebentar"
Kemudian keluar seorang pria berambut hitam berpakaian serba hitam, dia adalah Baron Raven penguasa Kota Phantom Harlow, para petani langsung behenti sejenak memberikan hormat dan sapaan untuk Baron Raven.
"Tuan Raven, senang bisa bertemu anda secara langsung" ucap salah satu petani
"Tidak perlu rasa hormat, apakah ada masalah untuk pertanian?"
"Tidak ada tuan, berkat tuan kami bisa bertani dengan mudah dan panen yang banyak"
"Kalau begitu baiklah, saya mau pergi ke rumah saya dulu"
Baron Raven langsung menaiki keretanya untuk segera pulang ke mansion, pada saat mau pergi petani memberikan senyuman dan ucapan selamat untuk Baron Raven.
"Oh iya tuan, selamat atas kelahiran anak ke-empat anda".
"HAH!!, apakah anak ku sudah lahir?" Baron Raven langsung kaget.
"Iya tuan, beberapa hari lalu kami mendengarnya dari salah satu pelayan"
"Sial.., aku kelamaan pergi ke ibu kota untuk berbisnis sampai melupakan kelahiran anaku" bisik Baron Raven.
"Sopir cepat pergi ke mansion dengan cepat" Baron Raven menjadi sangat semangat untuk melihat anak ke-empatnya
"Siap Tuan" Sopir langsung melaju kudanya dengan sangat cepat.
Tak lama Baron Raven sampai di mansion dan langsung membuka pintu dengan keras dan berteriak
"ANAKU DIMANA..?!"
Di depan pintu Baron Raven melihat seorang remaja berambut pirang sedang berdiri membaca buku, itu adalah anak pertama Baron Raven, Reed Itzbal.
"Reed dimana adikmu yang baru lahir" Baron berteriak ke Reed dengan sangat keras
"Berisik ayah, tahan dirimu, jika kau mendobrak pintu kamar anak mu yang baru lahir, ibu akan mengeluarkan petir lagi" Reed sambil menutup telinganya.
"ugh.."
Baron Raven berusaha menenangkan rasa terlalu senang dan sangat bersemangat ingin bertemu anaknya yang baru lahir.
"ngomong-ngomong reed, apakah adikmu yang baru lahir laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki"
"oohh"
Baron Raven menjadi sangat ingin bertemu bayinya karena Baron Raven ingin memiliki anak laki-laki lagi.
"Adik-adik mu ada dimana?"
"Chealsea dan Avianna bersama ibu dan bayi"
"Di ruangan mana?"
"Seperti biasa mereka ada di ruang tempat biasa bayi baru lahir"
"Baiklah, terimakasih reed, aku akan bertemu ibu dan adik baru mu"
--------
Sementara di ruangan tempat bayi, ada satu wanita dan dua gadis sedang bermain bersama bayi, wanita berambut pirang memakai gaun berwarna coklat sedang menggendong bayi berambut warna hitam, dia adalah Lizbeth Itzbal. Gadis berambut pirang dengan panjang rambut sampai pundak, memakai baju putih dan memakai celana panjang coklat lagi bermain sama bayi, dia adalah anak kedua keluarga Itzbal, Avianna Itzbal, dan Gadis berambut hitam panjang, memakai baju berwarna merah memakai rok warna hitam di tepi roknya berwarna putih sedang memegang buku, dia adalah anak ketiga keluarga Itzbal, Chealse Itzbal. Avianna dan Chealsea melihat bayi yang imut membuat sisi wanitanya terguncang.
"uwaa... ai.. bu..bu..bu" bayi pun senang dengan orang disekelilingnya
"Waahh... imut sekali adik ku yang ini, chu chu chu" Avianna terbawa suasana dan membuat bibirnya ingin mencium adiknya.
"Kakak.., jangan terlalu berlebihan kau membuat bayinya ketakutan" Chealse merasa jengkel sam kakaknya yang terlalu berisik
"Huh..!?, kenapa? Apa kau iri kalau aku lebih dekat sama adik baru ku?, apa kau kesini membawa buku yang aneh lagi supaya adik mu lebih tertarik sama mu?" Avianna kesal sama Chealsea
"Huh..!?, ini adalah buku dogeng kesukaan ku, aku ingin membacanya untuk adik ku yang tercinta" Chealsea sambil menunjukan buku berwarna coklat dengan bergambarkan peri.
"Lagi pula apa kakak tidak merasa ada yang aneh, setelah latihan datang kesini dan masih bau keringat, itu tidak bagus untuk bayi, shu shu shu" Chealsea sambil menutup hidungnya dan berpose tangan mengusir.
"Apa kata mu?!, lagi pula mana ada bayi suka sama gadis kutu buku yang berpenampilan aneh"
"Huh?!, apa katamu?"
Kemudian ada badai petir kecemburuan antara Avianna dan Chealsea untuk berebutan mendapatkan hati bayi yang imut adik baru mereka. Sementara ibu mereka Lizbeth melihat bayinya sangat senang melihat kedua kakaknya sedang bertengkar"
"ai.. abu... abu.. oa.. abu..." bayi sambil menepuk tangannya.
"hooo, apa kau senang melihat kakak-kakak mu bertengkar? Itu bukanlah hal yang baik untuk di contoh" Lizbeth tersenyum sambil menjelaskan ke bayinya.
Tak lama ada suara seorang pria mengetuk pintu yang ingin masuk menemui mereka, tak lain adalah suara Baron Raven
"Halo Permisi apakah ayah boleh masuk?" dengan suara pelan dan sopan
Lizbeth yang mendengar suara Baron Raven pun menjadi sangat kesal.
"Ya kau boleh masuk"
Pintu pun perlahan dibuka, pada saat Baron Raven masuk, Lizbeth mengeluarkan magic spell petir yang membuat Chealse dan Avianna berhenti bertengkar, Baron Raven yang melihatnya tidak ada waktu untuk kabur
"Dragon Lighting"
'bzzzttt'
"Aaaahhhrrrggg"
Petir pun menyambar Baron Raven dan membuat dia gosong dan tidak bergerak sama sekali, Lizbeth menitipkan bayinya ke Avianna dan Chealsea, kemudian menghampiri Baron Raven. Baron Raven duduk di bawah sementara Lizbeth duduk di kursi.
"Dasar suami tidak berguna dari mana saja kau?!, disaat istrimu ingin lahiran kau malah, apa kau bermain dengan wanita di kafe lagi? HUH!!???"
"tentu tidak istriku sayang, aku ada tugas untuk bertemu seseorang di ibu kota kerajaan"
Baron Raven berusaha menenangkan istrinya yang marah besar karena ketidak hadiran dia di saat istrinya melahirkan, akhirnya Baron Raven harus menjelaskan alasanya dia ke ibu kota kerajaan selama beberapa jam.
Akhirnya Lizbeth memaafkan suaminya, Baron Raven pun menjadi tenang, dan akhirnya Baron Raven diperbolehkan memegang anaknya untuk yang pertama kalinya, Baron Raven tersenyum melihat bayi laki-laki anaknya yang baru lahir. Avianna yang menggendong bayi laki-laki langsung menyerahkan ke ayahnya yang terlihat ingin memegang bayi. Baron Raven pun mengambi bayinya.
"Oa.. abu.. abuu... aaahhwweee" bayi laki-laki senang melihat ayahnya
"oohhh, anak ayah imut sekali, chu chu chu" Baron Raven sambil memoncongkan bibirnya ke anaknya
"Istriku, apakah anak ini sudah diberi nama?"
"Belum, justru aku menunggumu untuk sama-sama memberikan nama"
"hhmmm, bagaimana kalau Zeke?"
"nama itu terlalu banyak yang pakai?"
"kau ingin nama yang seperti apa istriku?"
"Aku ingin nama yang sekiranya agak keren, bagaimana kalau wayne"
"ahhh, nama itu tidak keren"
Baron Raven berfikir keras memikirkan nama yang bagus untuk anaknya, akhirnya Baron Raven berfikir nama yang dia tau selama di benua Iblis, Reinherz, nama itu adalah legenda Assasins di kerajaan Iblis Barat yang pintar dalam melakukan pembunuhan secara diam-diam, ketika Reinherz sudah punya target, dia akan memburu target dalam kegelapan dan kesuyian, setiap pembunuhannya hampir tidak pernah meninggalkan jejak.
"Baiklah bagaimana kalau namanya Reinherz?"
"hhhmm sepertinya lumayan bagus, menurut kalian berdua bagaimana" Lizbeth melihat ke Avianna dan Chealsea
"Tidak buruk juga menurutku ayah" Avianna pun tidak keberatan
"Menurutku nama itu lumayan bagus juga untuk anak laki-laki" Chealsea juga tidak keberatan
"Ok Baiklah"
Baron Raven mengusap tangannya ke kepala bayi sambil melihatnya, Lizbeth pun mendekat ke bayi dan mereka berdua tersenyum, kemudian Baron Raven berbicara.
"Baiklah nak, sekarang namu mu adalah Reinherz dan mulai detik ini kau adalah bagian keluarga Itzbal"
"aya... abu.. buuu... bu.." Bayi pun terlihat senang dengan ucapan ayahnya.
------------------
5 Tahun Kemudian.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Kuro Douji
👍
2024-08-19
0
mothur
👍🗿
2022-01-21
2
¤PENCINTA•NOVEL¤
ifih
2022-01-11
2