Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus

Reinherz kemudian reflex melihat kebelakang, wanita tersebut berambut hitam panjang dan memiliki sayap seperti kelelawar dan buntut yang hitam, mata memiliki lambang love (♥) di tengah-tengah, ujung buntutnya berbentuk Love(♥), melihat Reinherz dengan tatapan mesum yang seperti dilakukan Tyria, dan memiliki badan yang sangat seksi yang bisa membuat para pria sangat bergairah, bibirnya sangat seksi dan seperti bernapas dengan berat seperti ingin melakukan sesuatu, dia adalah Succubus, Succubus sedang melihat Reinherz dengan nafas yang berat dan mulut yang berliur seperti ingin memangsanya, Reinherz yang melihat wanita tersebut kemudian menyapanya dengan sedikit rasa merinding.

"Ha.. Ha.. Halo kakak, aku disini sedang jalan-jalan berkeliling sambil menunggu ayahku datang" bilang Reinherz sambil tersenyum manis

Succubus nafasnya semakin bertambah berat dan terlihat semakin bernafsu melihat anak kecil yang merupakan fetishnya " (haaa♥.. haaa..♥ haaa♥, imutnya anak ini aku ingin sekali memakannya)" bilang Succubus dalam hati

Reinherz penasaran siapa wanita ini, karena selama Reinherz di kota dia tidak pernah melihat ras sepertinya wanita ini, ibunya tidak pernah memberitahunya, akhirnya Reinherz bertanya karena penasaran.

"eerrmm..., ngomong-ngomong kakak siapa?" bilang Reinherz yang penasaran

"oh maaf kakak lupa memperkenalkan kakak"

Nama : Amaris

Race: Succubus

Class: Assasins, Charmer

Job: Night Hawk Stalker Division

"apakah aku harus panggil kakak Amaris?" bilang Reinherz dengan nada yang cukup imut

Amaris yang mendengarnya menjadi sangat terangsang dan semakin ingin memakan anak kecil yang ada didepannya ini"aahhh..., iyaaah♥♥ betul sayang panggil kakak seperti itu"

"apakah kau tersesat adik kecil?, kakak punya sesuatu untuk kamu, apakah kamu mau ikut kakak cantik ini?" bilang Amaris dengan nada yang manis

Reinherz yang masih polos hanya percaya kalau succubus adalah salah satu bawahan ayahnya yang baik, walaupun Reinherz belum tau tentang ras Succubus, tapi Reinherz juga penasaran apa yang akan Succubus berikan untuk Reinherz.

Reinherz masih penasaran benda apa yang ingin Amaris berikan untuk Reinherz "eerrmmmm...., sesuatu apa yang ingin kakak Amaris berikan untuk ku? Apakah itu barang dari kota?"

Amaris yang mendengar itu kemudian mendekatkan bibirnya ke kuping Reinherz untuk membisikan sesuatu\, bibirnya yang sangat seksi bisa membuat pria manapun menjadi sangat terangsang setiap kali Amaris mengucapkan kata-kata manis\, Amaris pun membisikan kata-kata manis ke Reinherz "apakah kau penasaran adik kecil?\, kakak akan memberikan sesuatu yang sangat nikmat sekali yang tidak akan kamu lupakan seumur hidup kamu♥\, *huuuhhh♥*"

Sambil membisikan kata-kata bernada manja, Amaris menghembuskan nafas manisnya, Reinherz menghirup aroma manis dari nafas Amaris, Kesadaran Reinherz sedikit demi sedikit mulai menghilang, salah satu skill andalan Succubus untuk memikat mangsanya adalah ["Lovely Breath"], skill [Lovely Breath] merupakan skill passive, setiap Succubus pasti memiliki skill passive ini semenjak mereka lahir, nafas succubus menjadi semanis strawberry dan kata-kata rayuannya senikmat menikmati kue kualitas terbaik, jarang-jarang ada orang yang bisa menahan rayuan Succubus ketika skill passive [Lovely Breath] sudah aktif, apalagi seorang anak kecil seperti Reinherz.

Reinherz mulai sedikit agak pusing, Amaris yang melihat Reinherz sudah terkena efek dari skillnya, Amaris memegang tangan Reinherz yang masih kecil dan imut, Reinherz merasakan kulit Amaris sangat halus sekali seperti kain sutra kualitas terbaik, Reinherz yang tidak tau apa yang terjadi dengannya setelah Amaris membisikan kata-kata manis ke Reinherz, Reinherz hanya bisa mengikuti Amaris.

Hasrat Amaris sudah tak tahan ingin memakan Reinherz yang masih polos dan Amaris menggiring Reinherz ke sebuah ruangan"Ayo adik kecil kita ke ruangan yang hanya kita berdua yang berbicara♥, kakak Amaris akan memberikan sesuatu yang spesial untuk kamu sayang♥♥"

"Iya kakak Amaris" bilang Reinherz

Tapi Amaris penasaran dengan nama anak kecil ini, sebenarnya Amaris tidak pernah peduli dengan mangsanya tapi kali ini dia penasaran dengan nama mangsanya "siapa nama kamu anak kecil manis??"

Reinherz menjawab dengan nada pelan karena Reinherz masih menahan agar dia sadar "Reinherz, biasanya keluarga ku memanggilku Rein"

"(Reinherz?, sepertinya aku pernah mendengarnya di suatu tempat, tapi aku tidak peduli, selama aku bisa mencicipi rasa anak laki-laki yang sangat imut, hanya memikirkannya saja membuatku menjadi sangat basah)" bisik Amaris dihati

Amaris sebenarnya tidak tau kalau Reinherz adalah anak dari tuannya sendiri Baron Raven dan lady Lizbeth, seperti yang diketahui, anak Baron Raven tidak pernah keluar mansion keluarga Itzbal sampai sekitar umur lima tahun keatas, mereka tidak pernah berinteraksi dengan siapa pun yang berada di luar mansion, bahkan anggota Night Hawk tidak tau wujud anak Baron Raven kecuali para maid yang bekerja disana, selama di mansion, Baron Raven dan Lady Lizbeth yang akan menjadi Bodyguard atau penjaga mereka.

Akhirnya Amaris dan Reinherz memasuki salah satu kamar yang ada dilorong, ketika membuka kamar, kamar tersebut sangat gelap, terdapat dua lilin yang di gantung di dekat pintu untuk penerangan, Amaris kemudian menyalakan hanya satu lilin, kamar pun menjadi sedikit terang tapi terlihat agak remang-remang, didalam kamars terdapat tempat tidur yang tidak terlalu besar, ada meja dan kursi sofa panjang yang tidak terlalu empuk untuk duduk.

Amaris kemudian menuntun Reinherz untuk duduk di kursi sofa, Amaris pelan-pelan mendudukan Reinherz yang masih terkena setengah efek dari [Lovely Breath], Amaris kemudian duduk di samping Reinherz, Amaris kemudian meraba-raba wajah, tangan, kaki Reinherz yang terlihat manis dimata Amaris, nafas Amaris semakin berasa sangat berat ketika dia meraba-raba Reinherz, kemudian Amaris membisikan kata-kata yang bernada mesum ke telingan Reinherz " Ha...♥, ha....♥, haa....♥, manis nya adik Rein, kakak sudah tak tahan lagi".

Reinherz yang hampir sepenuhnya terkena efek [Lovely Breath] sudah tidak berfikir apa-apa lagi, yang dia rasakan hanya kenikmatan sentuhan dan kata-kata yang diberikan Amaris untuknya, Amaris kemudian berdiri dan menuju pintu kamar, kemudian Amaris mengunci pintu kemudian mengeluarkan Magic Skill level Advance [ Silent Conversation Dimension] skill ini membuat dimensi sebuah ruang dimensi dengan jarak tertentu agar orang lain tidak dapat mendengar percakapan antara orang yang berada didalam dimensi, Amaris mengeluarkan skill agar orang lain tidak menggangunya menikmati mangsanya.

Amaris duduk di samping Reinherz dengan pose seksi berbaring di pangkuan Reinherz, Amaris menikmati setiap kulit halus dari Reinherz, biasanya Succubus bermain-main dengan mangsanya dulu sebelum menikmati mangsanya, Amaris yang sudah lama tidak menikmati fetishnya sudah tak tahan lagi, selama menjalankan misi Amaris hanya melakukan s*x dengan orang dewasa saja yang tak lain adalah target misinya.

"Ahh...♥, kakak sudah tak tahan lagi♥, kakak sudah menjadi sangat basah setelah bermain-main dengan kamu sayang♥" bilang Amaris yang berbaring di pangkuan Reinherz.

Reinherz sudah terkena kontrol penuh skill [Lovely Breath] dan tidak bisa berfikir apa-apa lagi, nafas Reinherz menjadi berat juga, seluruh kamar di penuhi oleh wangi pheromone Succubus yang manis ketika di hirup.

"ha...♥, ha...♥, kakak Amaris kenapa badanku menjadi sangat panas" bilang Reinherz yang masih polos

Amaris yang melihat Reinherz berbicara polos menjawab pertanyaan Reinherz sambil menunjukan muka yang mesum" tenang saja sayang♥, kakak akan segera membuatkan kamu merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakan".

Amaris pun bangun dari pangkuan Reinherz, kemudian Amaris duduk manis berganti posisi merangkak ke Reinherz, kemudian Amaris mengeluarkan lidahnya yang panjang, Reinherz yang melihat bibir manis Amaris disatukan dengan lidah yang panjangnya yang sangat mesum, membuat Reinherz kehilangan kontrol atas dirinya, Amaris melihat Reinherz yang sudah tak tahan juga, kemudian memegang wajah Reinherz dengan sangat anggun dan seksi, Amaris mendekati wajah Reinherz sampai didekat Amaris, Amaris kemudian menjilat-jilati wajah Reinherz yang imut.

"Ahh...♥, adik Reinherz sekarang juga kakak akan membuat kamu menjadi seperti hewan buas yang baru dilepas" bilang Amaris sambil menjilat-jilati wajah Reinherz.

Amaris pun kemudian perlahan-lahan mendekati bibirnya Reinherz untuk melakukan sentuhan awal melakukan hubungan s*x dengan Rein, ketika sudah sekitar satu cm lagi mereka akhirnya.......

----------------------

Di saat yang sama ketika Reinherz memasuki lorong khusus Night Hawk....

Kapten Arnor sedang berdiskusi dengan prajurit, tak lama Baron Raven selesai melakukan pertemuan dengan para ketua divisi unit Night Hawk, dibelakang Baron Raven ada Zarath, Orlom, Ragnar, dan juga Reed, Baron Raven melihat Arnor sedang berbincang dengan seorang prajurit,

"Arnor!" bilang Baron Raven dengan santai.

Kapten Arnor mendengar suara itu langsung, menyuruh prajurit tersebut untuk pergi dulu dan akan dilanjutkan nanti, Kapten Arnor melihat orang yang sudah tak asing lagi dibelakang Baron Raven, Kapten Arnor langsung memberikan sambutan hangat Baron Raven dan juga " Sir Raven dan tuan Reed, terima kasih atas kerja keras anda".

Baron Raven tersenyum melihat sambutan hangat Kapten Arnor "ahhh, terima kasih Arnor, akhirnya rapatnya selesai" bilang Baron Raven sambil menghela nafas.

Baron Raven bertanya tentang apa yang dia lakukan bersama prajurit "Arnor apa yang kamu bicarakan dengan prajurit tadi?"

"sepertinya ada banyak masalah akhir-akhir ini, dan juga ada laporan tentang administrasi di bidang militer" bilang Arnor

"kalau untuk administrasi militer, koordinasikan saja dengan Ray dia akan membantu mu" jawab Baron Raven dengan cepat

Reed yang sepertinya tidak melihat Reinherz dimana pun, Reed yang penasaran kemudian bertanya ke Kapten Arnor dimana adiknya berada " Kapten Arnor dimana adik ku sekarang, sepertinya aku tidak melihat dia dimanapun?"

Orlom, Zarath, Ragnar juga penasaran dengan sosok anak ke-empat Baron Raven, tapi mereka juga tidak melihat dia ada dimana pun.

Kapten Arnor menjawab dengan santainya "aahh, Reinherz dia ada disekitar sini"

Setelah melihat-lihat Kapten Arnor tidak melihat Reinherz didekatnya, Kapten Arnor mulai panik, Baron Raven yang sudah tau ekpresi Kapten Arnor yang panik, kemudian menjadi marah

"Arnooorrrr!!!!, sepertinya kau ingin mencari masalah dengan ku!" bilang Baron Raven dengan nada kesal

Kapten Arnor mulai berkeringat dingin setelah melihat ekperesi Baron Raven yang marah, tapi Kapten Arnor sedikit mengelak "ha ha ha, aku yakin dia ada di sekitar sini kok Sir Raven" jawab Arnor sambil tertawa kecil.

Tak lama mereka berbincang, sebuah kereta berhenti di gedung Administrasi, dua orang wanita keluar dari kereta tersebut, Baron Raven tidak tau dimana keberadaan anaknya mulai panik juga ketika melihat sosok seorang wanita yang keluar dari kereta, dia tak lain adalah istrinya sendiri Lizbeth.

----------------

Skill Dictionary

Nama: Lovely Breath

Type Skill: Magic, Passive

Deskripsi: Skill ini hanya ada pada ras Succubus, Skill ini memiliki efek untuk memikat orang dengan aroma nikmat dan juga pheromone yang sangat kuat, ketika orang terkena skill ini, dia akan menjadi sangat bergairah dan sangat ingin melakukan berhubungan S*x.

Nama: Silent Conversation Dimension

Type Skill: Magic

Magic Level: Expert III

Deskripsi: skill ini membuat sebuah ruangan dimensi dengan jarak tertentu, semua suara yang selama berada didimensi tidak dapat didengar sampai diluar, biasanya skill ini biasanya untuk merahasiakan percakapan atau yang lain-lain.

Terpopuler

Comments

Tanpa_Nama

Tanpa_Nama

the end of succubus

2022-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2 Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3 Chapter 2: World Map
4 Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5 Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6 Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7 Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8 Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9 Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10 Chapter 9: We Saved Him in Time
11 Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12 Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13 Chapter 12: Infuse Mana
14 Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15 Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16 Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17 Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18 Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19 Chapter 18: Wrath of Asura
20 Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21 Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22 Chapter 21: Solo Hunt
23 Chapter 22: Unexpected Effect
24 Chapter 23: The Beginning After The End
25 Chapter 24: The First Time I Woke Up
26 Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27 Chapter 26: Troublesome Guild Member
28 Chapter 27: The Solid Family
29 Chapter 28: The Lesson For Survival
30 Chapter 29: The Way To Be A Magician
31 Chapter 30: Mental Training.
32 Chapter 31: Land Acquisition
33 Chapter 32: Battle Through The Night
34 Chapter 33: The Golden Assassins
35 Chapter 34: The Revenge For The Weak
36 Chapter 35: Still A Long Way To Go
37 Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38 Chapter 37: Loyalty And Trust
39 Chapter 38: A Lonely Son
40 Chapter 39: Birthday Surprise
41 Chapter 40: Watch And Learn
42 Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43 Chapter 42: The Twins Blood Mary
44 Chapter 43: The Hero We Need
45 Chapter 44: Choose Your Class
46 Chapter 45: Assasins Magician
47 Chapter 46: Survival In The Wild
48 Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49 Chapter 48: The Will To Be Strong
50 Chapter 49: Blood Serpent
51 Chapter 50: No Pain No Gain
52 Chapter 51: The Terrifying Aura
53 Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54 Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55 Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56 Chapter 55: The Trial Of The Void
57 Chapter 56: Death Count: One
58 Chapter 57: Endless Death
59 Chapter 58: The Lyx Contract
60 Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61 Chapter 60: Messy Mana Circulation
62 Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63 Chapter 62: The Blacksmith Promise
64 Chapter 63: The Auction
65 Chapter 64: Take A High Risk To Win
66 Chapter 65: Unknown Assassins
67 Chapter 66: Safe And Kill
68 Chapter 67: Devil Mentor
69 Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70 Chapter 69: Mana Clash
71 Chapter 70: Void Born
72 Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73 Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74 Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75 Chapter 74: Kids And A Doctor
76 Chapter 75: Worried Sister
77 Chapter 76: Manifest The Lyx
78 Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79 Chapter 78: Lyx Hierarchy
80 Chapter 79: One And A Half Year
81 Chapter 80: Go To The Mine
82 Chapter 81: Haroldene Cliff
83 Chapter 82: A Noble Become Miner
84 Chapter 83: Something From The Depth
85 Chapter 84: Heart Of A Smith
86 Chapter 85: Unexpected Guest
87 Chapter 86: Surprise Attack
88 Chapter 87: Blade Demon Dancer
89 Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90 Chapter 89: He Came Back
91 Chapter 90: The High Level Meeting
92 Chapter 91: Short Peace
93 Chapter 92: Unexpected Visitor
94 Chapter 93: Long Journey To Fight
95 Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96 Chapter 95: Power Of Rage
97 Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98 Chapter 97: Unwelcome Guest
99 Chapter 98: No Work No Food
100 Chapter 99: Friend VS Four Commander
101 Chapter 100: Win?
102 Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103 Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104 Chapter 102: Dragon Fight Flow
105 Chapter 103: Fight Between Two Monster
106 Chapter 104: War Machine
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 0: The Weakest and The Strongest Family
2
Chapter 1: The Birth of the Fourth Son of the Itzbal Family
3
Chapter 2: World Map
4
Chapter 3: Itzbal Family Dinner
5
Chapter 4: Let's Visit Phantom Harlow Town
6
Chapter 5: Night Hawk dan Lord Crimson Meeting
7
Chapter 6: Boy Who Got Very Excited
8
Chapter 7: Reinherz and Lewd Succubus
9
Chapter 8: Reinherz is Missing!!!!
10
Chapter 9: We Saved Him in Time
11
Chapter 10: Zeke The Blacksmith
12
Chapter 11: Magic Circulation Lesson
13
Chapter 12: Infuse Mana
14
Chapter 13: Elemental Basilisk Raid
15
Chapter 14: Elemental Basilisk Raid 2
16
Chapter 15: Elemental Basilisk Raid 3
17
Chapter 16 : Elemental Basilisk Raid 4
18
Chapter 17: Elemental Basilisk Raid 5
19
Chapter 18: Wrath of Asura
20
Chapter 19: Raven The Blood Crimson
21
Chapter 20: The Beginning Of The Hunt
22
Chapter 21: Solo Hunt
23
Chapter 22: Unexpected Effect
24
Chapter 23: The Beginning After The End
25
Chapter 24: The First Time I Woke Up
26
Chapter 25: As Guild Master and As Mother
27
Chapter 26: Troublesome Guild Member
28
Chapter 27: The Solid Family
29
Chapter 28: The Lesson For Survival
30
Chapter 29: The Way To Be A Magician
31
Chapter 30: Mental Training.
32
Chapter 31: Land Acquisition
33
Chapter 32: Battle Through The Night
34
Chapter 33: The Golden Assassins
35
Chapter 34: The Revenge For The Weak
36
Chapter 35: Still A Long Way To Go
37
Chapter 36: Valmar Nest And The Black Dragon King.
38
Chapter 37: Loyalty And Trust
39
Chapter 38: A Lonely Son
40
Chapter 39: Birthday Surprise
41
Chapter 40: Watch And Learn
42
Chapter 41: Samurai Magician VS Assassins
43
Chapter 42: The Twins Blood Mary
44
Chapter 43: The Hero We Need
45
Chapter 44: Choose Your Class
46
Chapter 45: Assasins Magician
47
Chapter 46: Survival In The Wild
48
Chapter 47: All I Can Do Is Survive
49
Chapter 48: The Will To Be Strong
50
Chapter 49: Blood Serpent
51
Chapter 50: No Pain No Gain
52
Chapter 51: The Terrifying Aura
53
Chapter 52: Corrupted Nuckelavee
54
Chapter 53: The Form Of The Void Magic, Lyx
55
Chapter 54: High Risk Battle, Father VS Lyx
56
Chapter 55: The Trial Of The Void
57
Chapter 56: Death Count: One
58
Chapter 57: Endless Death
59
Chapter 58: The Lyx Contract
60
Chapter 59: I'm Glad To Be Alive
61
Chapter 60: Messy Mana Circulation
62
Chapter 61: Goat Voice In The Morning
63
Chapter 62: The Blacksmith Promise
64
Chapter 63: The Auction
65
Chapter 64: Take A High Risk To Win
66
Chapter 65: Unknown Assassins
67
Chapter 66: Safe And Kill
68
Chapter 67: Devil Mentor
69
Chapter 68: Lyx Artifact, Varmound Spear
70
Chapter 69: Mana Clash
71
Chapter 70: Void Born
72
Chapter 71: The Caladrius And The Mad Alchemist.
73
Chapter 72: Travel To West, Farookh Forest
74
Chapter 73: Ancient Beast, Fenrir
75
Chapter 74: Kids And A Doctor
76
Chapter 75: Worried Sister
77
Chapter 76: Manifest The Lyx
78
Chapter 77: Marie Rose, The Duke Of Blood
79
Chapter 78: Lyx Hierarchy
80
Chapter 79: One And A Half Year
81
Chapter 80: Go To The Mine
82
Chapter 81: Haroldene Cliff
83
Chapter 82: A Noble Become Miner
84
Chapter 83: Something From The Depth
85
Chapter 84: Heart Of A Smith
86
Chapter 85: Unexpected Guest
87
Chapter 86: Surprise Attack
88
Chapter 87: Blade Demon Dancer
89
Chapter 88: Head And Master Of Ryujin Clan
90
Chapter 89: He Came Back
91
Chapter 90: The High Level Meeting
92
Chapter 91: Short Peace
93
Chapter 92: Unexpected Visitor
94
Chapter 93: Long Journey To Fight
95
Chapter 94: Who The Fu*k Are You?!
96
Chapter 95: Power Of Rage
97
Chapter 96 : More Than Friend Or Teacher
98
Chapter 97: Unwelcome Guest
99
Chapter 98: No Work No Food
100
Chapter 99: Friend VS Four Commander
101
Chapter 100: Win?
102
Pemberitahuan Untuk Update Chapter
103
Chapter 101: Dragon Of Glory Qilin
104
Chapter 102: Dragon Fight Flow
105
Chapter 103: Fight Between Two Monster
106
Chapter 104: War Machine

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!