HSLS 10

Setelah dirasa sedikit tenang Farel membawa Dea keluar menuju teman-temannya berada .

Farel masih merasakan ketakutan yang dirasakan Dea , karena tubuh Dea yang masih gemetar . Farel tidak pernah melepas genggaman tangannya dari Dea .

Saat sampai di parkiran Dea langsung mendapat pelukan dari Dena dan Sasya yang sangat khawatir akan keadaan Dea .

"Kak , kak Dea gak papa kan?." tanya Dena

"Iya kak Dea diapain kok sampe dikunciin di kamar mandi kak?." tanya Sasya .

"Entahlah Den kakak juga gak tau , tapi tadi ada yang ngikutin kakak terus ngunciin kakak." jelas Dea .

"Yaudah gak usah dibahas lagi , kan Dea udah ada sama kita mendingan sekarang kita cari makan dulu." ucap Fano . Mendengar ucapan Fano semuanya mengangguk menyetujui .

Akhirnya mereka mencari restoran yang dekat dengan lokasi tadi , pilihan mereka jatuh pada warung bakso dipinggir jalan dan itu request dari Dea dan Dena , karena di sana itu tempat makan favorit mereka saat masih SMP .

Farel dan yang lainnya dibuat bingung dengan sikap Dea dan Dena , bukan karena mereka gengsi makan di tempat sederhana tapi karena mereka heran seorang anak konglomerat mau makan dipinggiran jalan seperti ini .

"Kenapa kalian diam aja? gak mau makan disini? yasudah kita cari tempat lain." ucap Dea seraya berjalan mau masuk lagi ke dalam mobil , tapi ditahan oleh Farel .

"Siapa yang bilang gak mau kita mau banget malahan." ucap Farel . Dea mengangguk senang mendengar ucapan Farel .

Setelah itu mereka masuk ke dalam warung itu sedangkan Dea memesan makanan untuk teman-temannya .

"Buk baksonya enam ya , yang satu banyakin siomaynya seperti biasa." ucap Dea pada ibu Lilis penjual bakso yang ada di warung itu .

"Iya non , non duduk aja nanti ibuk siapin." ucap ramah bu Lilis .

Beberapa menit kemudian bu Lilis membawa pesanan Dea ke mejanya , seraya berbincang sebentar dengan Dea .

"Non Dea dan non Dena kok lama gak kesini?." tanya bu Lilis .

"Dea menetap di london setelah lulus SMP buk , sekarang balik lagi mau lanjut sekolah disini." jelas Dea .

"Kalau non Dena bagaimana?." tanya bu Lilis .

"Biasalah buk kalau gak ada kak Dea mana boleh Dena pergi sembarangan buk." ucap Dena sambil tersenyum .

"Yasudah ibuk ke dalam dulu , kalian nikmatin makanannya." ucap ibu Lilis seraya meninggalkan mereka .

Saat sedang makan Rendy menanyakan suatu hal pada Dea , karena sedari tadi dia masih tidak menyangka sikap Dea dan Dena yang sangat rendah hati .

"Ehmm De , lo kenapa lebih suka makan di warung pinggir jalan kayak gini?." tanya Rendy .

"Emangnya salah ya." jawab Dea .

"Ya gak sih De cuma heran aja." ucap Rendy .

"Maksud Rendy itu mungkin karena biasanya anak orang kaya gak mau makan di sembarang tempat apalagi di pinggir jalan seperti ini." jelas Farel dan di angguki oleh Rendy .

"Selagi gw sama adek gw seneng dan makanan itu halal kenapa enggak , lagian meskipun warung pinggiran gak kalah kok rasanya dari makanan restoran." jelas Dea , membuat Farel , Fano dan Rendy tertegun mendengarnya .

Gak salah aku milih kamu Dena. Batin Fano .

Benar-benar penuh kejutan kamu De . Batin Farel .

Setelah itu mereka mulai makan dengan lahap , karena benar kata Dea dan Dena bakso di warung bu Lilis sangatlah lezat tidak kalah sama seperti yang ada di restoran .

Setelah merasa kenyang semua , Dea membayar makanannya dan langsung mengajak teman-temannya pulang karena hari sudah semakin malam .

Fano mengantarkan Dea , Dena , dan Sasya dulu ke rumahnya . Sedangkan Farel lebih memilih pulang ke apartemennya .

_____♡_____♡_____♡_____

Di rumah Dea ....

Saat sudah membersihkan diri Dea berjalan menuju balkon kamarnya dan mengotak atik hp nya . Tiba-tiba ada panggilan suara masuk dari Farel .

"Iya Rel ada apa." tanya Dea .

"Gak papa sih De cuma pengen denger suara kamu aja." ucap Farel . Hening sejenak ..

"Oiya besok kan hari libur gimana kalau kita jalan." ajak Farel .

"Males ah Rel gw pengen rebahan sambil baca novel di rumah." ucap Dea .

"Hak boring lo De kerjaan baca novel terus." seru Farel .

"Kalau udah hobi mau gimana lagi Rel." jawab Dea .

Mereka melanjutkan pembicaraan sesekali diiringi candaan dari Farel yang membuat Dea kadang tertawa . Sampai jam11 malam baru mereka sama-sama mengakhiri panggilannya .

Keesokan harinya ....

"Sayang bunda hari ini mau nyusul ayah ke london." ucap Bunda Anggi .

"Memangnya ada apa bun." tanya Dena .

"Bunda hanya kangen saja sama ayah , kamu di sini baik-baik ya sama kak Dea." ucap bunda Anggi seraya mengusap pelan rambut anak bungsunya itu .

"Apa perlu Dea temani bun?." tanya Dea .

"Gak usah sayang , kamu kan belum libur sekolah." ucap bunda Anggi pelan .

"Terus bunda kapan pulangnya." rengek Dena dengan mata yang berkaca-kaca , karena Dena sebelumnya hanya ditinggal ke luar kota sama bundanya bukan ke luar negeri .

"Bunda gak tau juga kapan pastinya sayang , tapi kan Dena udah besar dan juga di sini Dena gak sendiri ada Sasya juga." ucap bunda Anggi dengan lembut .

"Ehemmm bunda , apa boleh ntar malem Dena ngajak kak Fano buat nginep disini?." tanya Dena .

"Boleh sayang selagi kalian tidak berbuat hal yang kelewat batas , ajak juga sekalian Farel sama Rendy biar bunda nanti izinin mereka pada orang tua mereka ." ucap bunda Anggi .

Mendengar itu mata Dena langsung berbinar-binar , itu tandanya malam ini akan ramai di rumah Dena .

"Geng rusuh ngumpul lagi." ucap Dea malas dan langsung ditertawakan oleh Dena , Sasya dan bunda Anggi .

"Tapi sayang maaf bunda gak sempat masak soalnya bunda harus berangkat sekarang." ucao bunda Anggi .

"Yaudah gak papa bun biar nanti Dea yang masak." ucap Dea sambil tersenyum .

Setelah itu bunda Anggi berpamitan kepada Dea , Dena , dan Sasya . Mereka bertiga mengantar bunda Anggi sampai halaman depan , setelah dirasa mobil bundanya tidak terlihat lagi mareka pun masuk ke dalam rumah .

Tiba-tiba terdengar suara mesin mobil , dan itu ternyata adalah Farel bersama dengan Fano dan Rendy . Ya mereka sudah diberi kabar terlebih dahulu tadi oleh bunda Anggi dan diizinkan terlebih lagi oleh orang tuanya , bagaimana tidak diizinkan orang tua Farel , Fano dan Rendy di janjikan kerja sama yang luar biasa oleh bunda Anggi .

Setelah itu mereka berenam berkumpul di taman yang berada di samping rumah Dea . Dea bingung dia mau masak apa karena bahan-bahan di rumahnya juga sudah habis sedangkan pembantunya lagi izin pulang kampung .

Dea sangat ingin pergi belanja ke pasar tapi dia tidak enak jika harus mengajak temannya , takutnya mereka belum terbiasa belanja ke pasar yang tempatnya tidak higenis . Bukannya Dea tidak mau belanja ke supermarket , tapi dia sudah terbiasa selalu menjadi orang sederhana dan menjadi seperti masyarakat biasa yang umumnya pergi belanja ke pasar bukan ke Supermarket .

Sasya yang menyadari kakak spupunya itu sedang bingung langsung bertanya pada Dea .

"Kak Dea dari tadi mondar-mandir kayak setrikaan aja , ada apa sih kak." tanya Sasya .

"Gak papa kok Sya." jawab Dea .

"Udah ngomong aja ada apa De." tanya Farel .

Dena , Fano dan Rendy tidak peduli dengan percakapan mereka , karena Dena sendiri sibuk main game sama seperti Fano dan Rendy .

"Sebenarnya gw...."

.

.

.

.

Happy reading guys♡ maaf kalo ceritanya ga bagus:)

Terpopuler

Comments

Primadani Dani

Primadani Dani

next kk

2020-06-28

0

chaira

chaira

ko udah end aja ka..?

ceritanya masih gantung loh😂

2020-06-25

2

Memey Sandra

Memey Sandra

lanjut thor

2020-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 HSLS 1
2 HSLS 2
3 HSLS 3
4 HSLS 4
5 HSLS 5
6 HSLS 6
7 HSLS 7
8 HSLS 8
9 HSLS 9
10 HSLS 10
11 HSLS 11
12 HSLS 12
13 HSLS 13
14 HSLS 14
15 HSLS 15
16 HSLS 16
17 HSLS 17
18 HSLS 18
19 HSLS 19
20 HSLS 20
21 HSLS 21
22 HSLS 22
23 HSLS 23
24 HSLS 24
25 HSLS 25
26 HSLS 26
27 HSLS 27
28 HSLS 28
29 HSLS 29
30 HSLS 30
31 HSLS 31
32 HSLS 32
33 HSLS 33
34 HSLS 34
35 HSLS 35
36 pengumuman
37 HSLS 36
38 HSLS 37
39 HSLS 38
40 HSLS 39
41 HSLS 40
42 HSLS 41
43 HSLS 42
44 HSLS 43
45 HSLS 44
46 HSLS 45
47 HSLS 46
48 HSLS 47
49 HSLS 48
50 HSLS 49
51 HSLS 50
52 HSLS 51
53 HSLS 52
54 HSLS 53
55 HSLS 54
56 HSLS 55
57 HSLS 56
58 HSLS 57
59 HSLS 58
60 HSLS 59
61 HSLS 60
62 HSLS 61
63 HSLS 62
64 HSLS 63
65 HSLS 64
66 HSLS 65
67 HSLS 66
68 HSLS 67
69 Pengumuman
70 HSLS 68
71 HSLS 69
72 Part Akhir
73 Pengumuman
74 S2#01
75 S2#02
76 S2#03
77 S2#04
78 S2#05
79 S2#06
80 S2#07
81 S2#08
82 S2#09
83 S2#10
84 S2#11
85 S2#12
86 S2#13
87 S2#14
88 S2#15
89 S2#16
90 S2#17
91 S2#18
92 S2#19
93 S2#20
94 S2#21
95 S2#22
96 S2#23
97 S2#24
98 S2#25
99 S2#26
100 S2#27
101 S2#28
102 S2#29
103 S2#30
104 S2#31
105 S2#32
106 S2#33
107 S2#34
108 S2#34
109 S2#35
110 S2#36
111 S2#37
112 S2#38
113 S2#39
114 S2#40
115 S2#41
116 S2#42
117 S2#43
118 S2#44
119 S2#45
120 S2#46
121 S2#47
122 S2#48
123 S2#49
124 S2#50
125 S2#51
126 S2#52
127 S2#53
128 S2#54
129 S2#55
130 The wedding
131 End
Episodes

Updated 131 Episodes

1
HSLS 1
2
HSLS 2
3
HSLS 3
4
HSLS 4
5
HSLS 5
6
HSLS 6
7
HSLS 7
8
HSLS 8
9
HSLS 9
10
HSLS 10
11
HSLS 11
12
HSLS 12
13
HSLS 13
14
HSLS 14
15
HSLS 15
16
HSLS 16
17
HSLS 17
18
HSLS 18
19
HSLS 19
20
HSLS 20
21
HSLS 21
22
HSLS 22
23
HSLS 23
24
HSLS 24
25
HSLS 25
26
HSLS 26
27
HSLS 27
28
HSLS 28
29
HSLS 29
30
HSLS 30
31
HSLS 31
32
HSLS 32
33
HSLS 33
34
HSLS 34
35
HSLS 35
36
pengumuman
37
HSLS 36
38
HSLS 37
39
HSLS 38
40
HSLS 39
41
HSLS 40
42
HSLS 41
43
HSLS 42
44
HSLS 43
45
HSLS 44
46
HSLS 45
47
HSLS 46
48
HSLS 47
49
HSLS 48
50
HSLS 49
51
HSLS 50
52
HSLS 51
53
HSLS 52
54
HSLS 53
55
HSLS 54
56
HSLS 55
57
HSLS 56
58
HSLS 57
59
HSLS 58
60
HSLS 59
61
HSLS 60
62
HSLS 61
63
HSLS 62
64
HSLS 63
65
HSLS 64
66
HSLS 65
67
HSLS 66
68
HSLS 67
69
Pengumuman
70
HSLS 68
71
HSLS 69
72
Part Akhir
73
Pengumuman
74
S2#01
75
S2#02
76
S2#03
77
S2#04
78
S2#05
79
S2#06
80
S2#07
81
S2#08
82
S2#09
83
S2#10
84
S2#11
85
S2#12
86
S2#13
87
S2#14
88
S2#15
89
S2#16
90
S2#17
91
S2#18
92
S2#19
93
S2#20
94
S2#21
95
S2#22
96
S2#23
97
S2#24
98
S2#25
99
S2#26
100
S2#27
101
S2#28
102
S2#29
103
S2#30
104
S2#31
105
S2#32
106
S2#33
107
S2#34
108
S2#34
109
S2#35
110
S2#36
111
S2#37
112
S2#38
113
S2#39
114
S2#40
115
S2#41
116
S2#42
117
S2#43
118
S2#44
119
S2#45
120
S2#46
121
S2#47
122
S2#48
123
S2#49
124
S2#50
125
S2#51
126
S2#52
127
S2#53
128
S2#54
129
S2#55
130
The wedding
131
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!