Setelah kepergian Dea , Ares dan Bila saling pandang . Tanpa mengucapkan apa-apa Ares langsung memeluk Bila , Bila yang mendapatkan perlakuan itu langsung membalas pelukan Dea .
" Mulai sekarang lo milik gw , jangan pernah mencoba pergi dari hati gw. " ucap Ares . Bila hanya mengangguk dan mengajak Ares untuk keluar dari gudang itu .
Terimakasih Adelia. Batin Ares dan Bila .
Saat Dea keluar dari gudang itu , dia dikagetkan dengan adanya Farel yang sedang menatapnya . Dea yang masih kecewa dengan sikap Farel , Dea hanya berlalu meninggalkan Farel begitu saja . Tiba-tiba
" Kak , kak Dea kan? sodaranya Dena ?. " tanya seorang adek kelas
" Kenapa ." tanya Dea .
" Itu kak Dena pingsan di toilet , kita nemuin dia tadi ."
Tanpa menjawab pernyataan adek kelas itu Dea langsung berlari menuju toilet diikuti Farel ,Fano , Rendy , dan Sasya .
Brakkkkkk
Dea menendang pintu toilet yang sudah dikerubungi siswa maupun siswi . Dea menggeram atas apa yang terjadi kepada adik kesayangannya itu , pipi Dena bengkak bibir Dena lebam dan sedikit mengeluarkan darah .
" Siapa yang berani melakukan hal serendah ini sama adek gw . " teriak Dea dengan menahan emosi . Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Dea karena mereka merasa aura membunuh Dea keluar .
" Jawabbbb!!!! ." Teriak Dea lagi .
" Ehmmm itu kak tadi aku sempet liat kak Retha sama kak Naya keluar dari toilet ini dengan keadaan kak Naya yang sedikit kacau. " ucap salah satu siswi .
Gw udah cukup sabar . Batin Dea .
" Fano bawa Dena ke rumah sakit sekarang. " perintah Dea dengan tegas .
" Kak Sasya ikut ya ." ucap Sasya dengan mata yang berkaca-kaca melihat saudara spupunya yang kondisinya sangat memprihatinkan . Dea hanya mengangguk merespon ucapan Sasya .
" Fano , Sasya temenin Dena dulu nanti gw nyusul ." ucap Dea sambil melangkah pergi ingin mencari keberadaan Retha dan Naya tapi tangannya di tarik oleh Farel .
" Mau kemana ?. "
" Lepas ! . " teriak Dea di depan Farel sambil melangkah pergi .
Dea mencari keberadaan Retha dan Naya . Setelah beberapa saat mencari ke semua tempat akhirnya Dea menemukan Retha di kantin belakang sekolah .
Plakkkkk ...
Plakkkkk ...
Dua kali tamparan untuk Retha dan Naya .
" Woy paan maksud lo nampar gw sama Retha ." teriak Naya .
" Gila nih orang. " sambung Retha .
" Salah adek gw apa sampe lo berdua tega ngelakuin hal rendahan kayak sampah ." ucap Dea .
" Oh jadi lo udah tau , baguslah emang gw yang lakuin itu semua sama Retha , lo mau tau alesannya kenapa ? karena gw gak suka ngeliat Fano tunangan sama Dena . Fano itu cuma milik gw adek lo aja yang kegatelan ." jelas Naya .
" Gw peringatin sekali lagi sama kalian , kalau sampai adek gw kenapa napa kalian berdua dan juga keluarga kalian yang bakal menanggung akibatnya ." ucap Dea sambil melangkah pergi .
" jangan bawa-bawa keluarga kita , sok belagu miskin aja gayanya selangit ." ucap Retha dengan nada mengejek Dea .
Tunggu aja tanggal mainnya . Batin Dea
Dea segera pergi menyusul Dena dan yang lain ke rumah sakit , untuk urusan Farel dia tidak memikirkannya lagi yang terpenting sekarang adalah Dena .
Rumah sakit ........
Dea sedikit mempercepat langkah kakinya . Sesaat kemudian dia sampai di depan ruang inap vvip memang Dena sebelumnya sudah dipindahkan , saat Dea membuka pintu saat itu juga Dea mendengar teriakan Dena yang memanggil namanya sambil menangis .
" Hey kenapa menangis , ada yang sakit hmm ?." tanya Dea lambut sambil memeluk Dena .
" Kak aku takut kak , dia mau bunuh Dena kak. " ucap Dena sambil menangis
" Sejak kapan adik kakak ini menjadi penakut , itu hanya sampah kecil sayang mungkin sekarang kamu masih lemah untuk menghadapi sampah-sampah itu . Tenang ya masih ada kakak di sini ." ucap Dea menenangkan Dena .
" Oh ya bun kata dokter Dena kapan bisa pulang ?. " tanya Dea kepada bunda Anggi .
" Setelah infus Dena habis sayang. " jawab bunda Anggi .
" Emm bun maaf Farel pamit dulu soalnya masih ada urusan. " pamit Farel kepada bunda Anggi , Farel hanya melihat Dea dari jauh tetapi Dea membuang muka kepada Farel . Bunda Anggi yang menyadari sikap mereka berdua hanya berbisik kepada Farel .
" Biasa Dea mah anaknya keras kepala , nanti dia juga kangen sendiri percaya deh sama bunda. " ucap bunda anggi sambil mengelus pundak Farel . Farel mengangguk dan tersenyum kepada bunda Anggi .
.
.
Sore harinya Dena sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit Dena pulang bersama bunda Anggi dan Dea . Di rumah Dena sudah ada Fano , Rendy ,Sasya dan Farel .
Setibanya mereka di rumah , Dea hanya berlalu masuk ke dalam tanpa menyapa Farel , bunda Anggi yang melihat itu hanya menghela nafas karena bunda Anggi tau jika anaknya sudah kecewa sulit untuk di bujuk .
" Sasya anterin Dena ke kamar dulu ya . Fano , Rendy bunda izin bawa Farel ." Fano dan Rendy mengangguk merespon ucapan bunda Anggi .
Bunda Anggi membawa Farel ke taman belakang rumah . Bunda Anggi menyuruh Farel duduk di sampingnya .
" Sebenarnya apa kesalahan kamu sampai Dea semarah itu nak?. " tanya bunda Anggi dengan sangat lembut .
Farel menghela nafas sebentar setelah itu menjelaskan semuanya kepada bunda Anggi.
" Jadi gini bun , kemarin Dea ada masalah dengan Bila sahabatnya . Masalahnya Cowok yang suka sama Dea di sukai sama Bila bun jadi mereka berdua itu salah paham . Dea ingin menemui Ares untuk menyelesaikan masalah dengan Bila , Dea sebelumnya sudah pamit sama Farel bun tapi Farel gak izinin takut Ares macam-macam sama Dea tapi Dea tetap maksa dan gak dengerin omongan Farel bun , Farel waktu itu emosi dan ninggalin Dea di kelas ." ucap Farel panjang lebar .
" Hemmm pantesan dia kecewa sama kamu , Dea itu orangnya berperasa nak , kalau sikap kamu seperti kemaren mungkin Dea merasa kecewa atas sikap kamu . Bunda bisa bantu kamu baikan sama Dea tapi bunda mohon jangan bikin sifat dan sikap Dea dingin seperti waktu di tinggal sama Dava ." ucap bunda Anggi .
" Insyaallah bun Farel gak bisa janji takutnya nanti Farel gak bisa nepatin . Kalau boleh tau gimana caranya bun supaya Dea gak ngambek lagi ?." tanya Farel .
" Buku novel ." Singkat , padat ,dan jelas .
Bunda Anggi menyentuh pundak Farel
" Baik bun Farel akan mencoba ." ucap Farel sambil berlalu pulang dari rumah Dea . Tanpa Farel sadari Dea melihat kepergian Farel dari atas balkon kamarnya .
Maaf tapi gw kecewa . Batin Dea
.......
.
.
Saat di perjalanan pulang Farel mampir ke toko buku yang lumayan terkenal di daerahnya . Farel memilih sampul buku Novel " Maafkan Aku " , sesuai dengan tujuan Farel untuk meminta maaf kepada Dea , Farel sudah berjanji pada dirinya sendiri cukup sekarang dia mengecewakan Dea tidak untuk berikutnya .
Setelah memilih buku tersebut Farel berjalan menuju kasir untuk membayar tapi tiba-tiba .
Brukkkk
" Eh sory , sory ga sengaja ." ucap cewek itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments