" Eh calon istri gw jangan di kerubungi terus dong entar dia pengap. " ucap Farel , sontak mereka semua melihat ke arah Farel ..
Semua menoleh ke arah Farel .
" Santai aja kali , iya tau yang baru aja taken ." ucap Fano.
Farel mengedikkan bahunya acuh , dia hanya fokus menatap Dea yang terbaring lemah di sofa ruangannya .
" Fan gw boleh minta tolong? bantuin gw turun dari sini , gw pengen kesitu liat Dea. " . Tanpa diminta dua kali Fano segera menghampiri Farel dan memapah Farel menuju Dea.
Setelah itu Farel meminta semuanya yang ada di sana untuk meninggalkan dirinya dengan Dea , semuanya menurut sekalian mereka mencari makanan.
Farel mendekati Dea sambil mengusap pelan pipi Dea , dengan reflek Farel mencium kening Dea. Tiba-tiba Dea menggeliat dan perlahan membuka matanya. Saat sudah melihat dengan jelas Dea langsung memeluk Farel sambil menangis . Farel kaget dengan reaksi Dea.
" Hey kenapa menangis hm .. " tanya Farel sambil membalas pelukan Dea . Dea enggan menjawab dia lebih mengeratkan pelukannya pada Farel .
" Janji jangan ninggalin gw seperti kak Dava , jangan bikin gw takut kayak tadi , jangan bikin gw kehilangan orang yang gw sayang untuk sekian kalinya. "
" Jadi kamu sayang aku dong ." canda Farel .
" Bodoamat gak denger. " ucap Dea , dia enggan melepas pelukannya dengan Farel .
" Uuuu sayangnya siapa sih gak mau lepas gini ." ucap Farel , Dea tidak peduli dengan ucapan Farel dia membenamkan kepalanya di dada bidang milik Farel .
Setelah itu Farel melepas pelukan Dea dan tangannya bergerak memegang kedua pipi Dea . Dea reflek tersenyum sangat manis memandangi Farel .
" Mulai sekarang jangan pernah tersenyum seperti itu lagi di depan orang lain , cukup di depan aku aja , dan mulai sekarang kamu harus panggil aku sayang tidak ada penolakan , paham Adelia Dwi Safarana ?. " ucap Farel .
" Siap laksanakan Tuan Farel Setya Gibran ."
Tiba-tiba Dena dan Sasya masuk ke ruangan Farel , secara tidak sengaja mereka berdua melihat Farel dan Dea berpelukan , Deheman dari Dena membuat keduanya malu dan salah tingkah .
" Sans aja kak De , Dena seneng kok lihat kakak udah bisa bahagia lagi. " ucap Dena sambil memeluk kakak tersayangnya itu sementara Sasya hanya melihat mereka berdua dengan mata berkaca-kaca .
" Hey bocah sini ngapain berdiri aja , gak mau di peluk kak Dea? " ucap Dea pada Sasya . " Ihhh siapa sih yang gak mau di peluk bidadari kayak kak Dea ." ucap Sasya sambil menghambur ke pelukan Dea .
______∆∆∆∆_____∆∆∆∆_______∆∆∆∆
Hari ini adalah hari kepulangan keluarga Dea dari London mereka sampai siang hari di Bandara S.H
" Nanti malem aku jemput ." ucap Farel secara tiba-tiba
" Eh mau kemana? ." tanya Dea .
" Rahasia dong sayang, yaudah aku balik dulu Fano udah nungguin. " jawab Farel seraya mengacak rambut Dea .
" Hati-hati , jangan lupa kabar. " ucap Dea .
Setelah itu Dea menghampiri Dena , Syasa , dan bunda Anggi . " Bun Dea pamit sebentar ya ." ucap Dea .
" Apa perlu Dena temenin kak. " tanya Dena .
" Gak usah kakak sendiri aja. " jawab Dea .
Setelah itu Dea pergi menggunakan taksi , Dea pergi ke pemakaman Dava , Dea ingin bercerita banyak di sana .
Saat tiba di sana Dea langsung menceritakan tentang Farel.
" Kak , Kak Dava ini Dea , apa kabar kakak di sana ? pasti bahagia kan ? . Dea kesini mau cerita banyak sama kak Dava . Kakak tau kan? sekarang Dea udah dewasa kak , Dea udah punya pacar sekarang , tapi Dea takut kak , takut dia ninggalin Dea kayak kak Dava , tapi Dea mencoba yakin kak Farel gak akan seperti itu Dea sayang kak sama Farel , Sifatnya kak Dava sama seperti Farel kak . Oiya kak Dava kapan-kapan aku ajak Farel buat ke sini ya kak buat minta restu sama kak Dava. " Ucap Dea panjang lebar sambil menaburkan bunga di atas pemakaman Dava , setelah di rasa cukup bercerita Dea akhirnya memutuskan untuk pulang dan beristirhat karena nanti malam dia sudah ada janji dengan Farel .
Tanpa sepengetahuan Dea ternyata Farel mendengar semua ucapan Dea di pemakaman Dava , Farel sebenarnya tadi mau pulang tapi tidak sengaja dia melihat Dea naik taksi sendirian taksi akhirnya Farel berniat mengikuti Dea .
Setelah Dea benar-benar pergi Farel berjalan menuju pemakaman Dava , dia berjongkok di depan tanah kuburan Dava .
" Bang kenalin gw Farel pacarnya adek lo yang tadi di kenalin sama lo . Maaf gw lancang dengerin ucapan Dea bang gw kesini cuma mau minta restu dari lo tanpa sepengetahuan Dea . Izinin gw buat jadi pelindung bagi Dea bang seperti lo dulu . Gw serius sama adek lo bang , tapi kalau untuk sekarang gw masih mau berusaha lebih baik lagi agar lebih pantas menjadi imam Dea bang . Semoga abang Dava bahagia di sana dan gw janji akan bikin Dea bahagia selalu bang . Udah dulu bang gw pamit lain kali gw kesini lagi baren Dea . " ucap Farel seraya meninggalkan pemakaman Dava .
Setelah beberapa saat kemudian Farel sampai di rumah dan mengabari Dea .
[Sayang❤️: Heyy sayangnya abang Farel lagi ngapain hmm? ]
[Farel❤️: Iya , ini baru selesai bersih-bersih ]
[Sayang❤️: Yaudah habis itu istirahat jangan lupa makan . sampai ketemu nanti malam ]
[Farel❤️: Iya kamu juga jangan lupa makan terus istirahat ]
[Sayang❤️: Laksanakan ibu negara:)]
Dea hanya membaca pesan terakhir dari Farel . Setelah itu dia istirahat .
.....Malam harinya ....
Tepat jam7 malam Farel menjemput Dea di depan rumahnya sebelumnya Farel sudah meminta izin kepada bunda Anggi waktu perjalanan dari London tadi .
Sesaat kemudian Farel terpesona dengan penampilan Dea yang sangat mempesona , sampai-sampai Farel tidak sadar Dea sudah berada di depannya .
" Yauda si yang liatin nyonya Farel , sampe gak berkedip gitu ." ucap Dea .
" Eh sayangnya abang Farel udah di sini aja. " ucap Farel cengengesan . Farel membuka pintu mobil untuk Dea setelah itu beberapa menit Farel tidak juga menjalankan mobilnya membuat Dea sedikit bingung .
" Jadi jalan gak sayang? ." tanya Dea .
" Entahlah aku ragu , dengan penampilan kamu yang seperti ini nanti takutnya banyak laki-laki yang melihat bidadari tak bersayap miliknya abang Farel ."
" Hah? kok gitu yaudah aku ganti deh. " ucap Dea dengan sedikit kecewa .
" Eitsss mau kemana sayang , becanda aja kok lagian siapa sih yang berani ngambil kamu dari aku. " ucap Farel sambil mencari tali rambut di dalam mobilnya dia pikir mungkin punya mamanya tertinggal , setelah beberapa saat Farel menemukan tali rambut milik mamanya .
" Sayang coba balik badan sebenar ." ucap Farel dengan lembut , Dea hanya menurut permintaan Farel . Dea terkejut dengan perlakuan Farel yang sangat telaten menguncir rambut Dea , memang sebelumnya Dea tadi menggerai rambutnya .
" Mulai sekarang jangan pernah menggerai rambut kamu di depan siapapun kecuali di rumah dan di depan aku. " ucap Farel .
" Termasuk di sekolah juga ? Emang kenapa sii?. " tanya Dea .
" Pokoknya gak boleh ya sayang , termasuk di sekolah juga. " ucap Farel seraya mengelus kepala Dea . Dea hanya mengangguk , tanpa Farel duga Dea menciuk pipi Farel sekilas .
" Udah nakal ya sekarang ." ucap Farel sambil menggenggam tangan Dea .
" Bodo ah , ayo berangkat aku laper. " rengek Dea .
" Dasar bocah ." ucap Farel cengengesan
" Bodoamat. " jawab Dea
Setelah itu Farel membawa Dea ke restoran yang sebelumnya tadi dia pesan .
.
.
.
Happy Reading guys . Maaf baru up lagi :).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments