Keesokan harinya seperti biasa Dea pergi sekolah menggunakan mobilnya bersama Dena dan Sasya . Saat sampai di parkiran sekolah , disana sudah ada Farel , Fano , dan Rendy . Dea yang memang masih dingin pada orang sekitarnya langsung masuk kelas tanpa mau tau apa yang teman-temannya bahas .
Saat sedang berjalan melewati koridor kelas X Dea tidak sengaja ditabrak cowok .
Brukkkk....
Tanpa menoleh ataupun mengucapkan kata-kata Dea hanya berlalu begitu saja , dan itu membuat cowok yang menabraknya tadi mengejar Dea .
"Hey lo cewek kemaren yang menang balapan kan? yang ngalahin gw." tanya Ares , ya benar yang menabrak Dea adalah Ares . Tanpa menjawab Dea hanya berlalu meninggalkan Ares .
Menarik juga tu cewek. Batin Ares . Tanpa sepengetahuan mereka Bila diam-diam melihat bagaimana Ares meminta untuk berkenalan dengan Dea . Dengan rasa sedikit kesal Bila pergi menuju perpustakaan untuk meredam emosinya .
Di kelas Rio dan Ares ....
"Lo tau gak gw udah ketemu sama tu cewek kemaren yang ngalahin gw." ucap Ares .
"Terus?."
"tapi sumpah tu cewek jutek banget gw ngomong gak ada respon sama sekali , apa mungkin dia gak tau ya kalo gw anak band SMA BAKTI."
"Yaelah jangan sombong-sombong amat kali."
"Ya habisnya baru pertama ini gw ditolak sama cewek malahan gw gak direspon , cobak lo pikir selama ini yang ada cewek-cewek ngejar-ngejar gw tapi tu cewek , sumpah gw jadinya tertantang."
"Bisa ae lo bambang." seru Rio sambil meninggalkan Ares yang masih bergumul dengan pikirannya .
Saat Rio dan Ares pergi ke kantin mereka berdua bertemu dengan Dea , Dena , dan Sasya yang lagi nongkrong di kantin . Rio dan Ares memilih duduk dibelakang Dea , sedari tadi Ares tidak berhenti menatap Dea dan itu membuat Dea sangat risih tapi tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat Ares memandangi Dea sedari tadi , siapa lagi kalau bukan Bila karena Mala hari ini tidak masuk sekolah .
Dea yang melihat Bila sedang menatapnya berniat memanggil Bila tapi saat dipanggil Dea , Bila malah tidak merespon dan langsung meninggalkan kantin . Dea dan Sasya yang menatapnya menjadi bingung .
"Kak Dea , kakak lagi marahan ya sama kak Bila." tanya Sasya .
"Perasaan gak dek Sya , malahan kayaknya kita baik-baik aja ya mungkin Bila lagi ada masalah." seru Dea .
Saat sedang asyik makan tiba-tiba datang Farel , Fano , dan Rendy bergabung bersama Dea dan adik-adiknya . Semenjak kejadian di taman waktu itu Sasya menjadi sangat dekat dengan Rendy , bahkan setiap malam tak jarang mereka bertukar kabar dan saksinya sendiri adalah Dena .
"Hay sayang." ucap Fano pada Dena . "Ikut aku bentar yok ke koperasi ada yang mau aku beli tapi males bareng dua curut ini." sambung Fano . Tanpa di ajak dua kali , Dena langsung menarik tangan Fano dan pergi dari kantin . Sedangkan Dea hanya diam menatap Sasya yang sedang bercandan dengan Farel dan Rendy .
"Emm gw boleh minta tolong kalian gak." tanya Dea tiba-tiba .
"Ada apa." jawab mereka kompak .
"Tapi jangan sampai Dena tau ya." ucap Dea . "Gw rencananya mau ngerayain ulang tahun Dena , tapi ga disini gw pengennya di london dirumah nenek gw tempat gw sama Dena dilahirin , tapi kalo itu kalian bisa dan mau ntar gw bilang sama bokap gw buat izinin kalian ." sambung Dea .
Mendengar ucapan Dea semuanya menjadi saling pandang bukannya mereka gak mau tapi masalahnya mereka bingung karena tidak punya uang yang cukup banyak . Mengerti akan hal itu , Dea langsung tersenyum dan berkata . "Tenang aja masalah biaya gw yang tanggung kan gw yang ngajak , tinggal kalian aja atur persiapan kalian sekalian kita liburan semester disana." jelas Dea .
Mendengar ucapan Dea semuanya bernafas lega , ya walaupun gak banyak yang diajak Dea cuma hanya sebatas teman-temannya . Dea juga berpesan pada Farel dan Rendy untuk memberitahu Fano .
Setelah perdebatan mereka selesai , mereka kembali ke kelas , sementara Rendy masih mengantar Sasya karena Dena tidak kunjung kembali . Kedekatan Sasya dan Rendy sudah bukan rahasia lagi . Hanya tinggal Dea dan Farel yang belum bisa akur .
_____♡_____♡_____♡_____
Sepulang sekolah Dea langsung menemui bundanya dan mengatakan niatnya untuk merayakan ulang tahun Dena diluar negeri dan mengajak beberapa temannya juga , Bunda Anggi mengizinkan Dea asalkan Dea mau menaiki pesawat pribadinya dan Dea menyetujui itu .
Sementara Bunda Anggi langsung menghubungi suaminya yang ada di london dan membicarakan rencana Dea , Steve mengizinkan rencana Dea asalkan syaratnya sama dengan bunda Anggi Dea harus menaiki pesawat pribadinya . Setelah itu Steve juga langsung merencanakan kejutan untuk anak bungsunya itu .
Di kamar Dea ...
Ada notifikasi pesan masuk di hp Dea .
[.. : Lagi apa ]
Awalnya Dea mengabaikan pesan dari nomor asing itu , tapi sesaat kemudian ada pesan masuk lagi .
[.. : Lagi sibuk ya ]
Akhirnya Dea membalas pesan itu walaupun memang pada dasarnya Dea tidak pernah peduli tapi entah kenapa ada rasa penasaran juga di pikiran Dea .
[Dea : Maaf siapa?]
[Farel : Gw farel De , gw dapet nomor lo dari Sasya tadi , maaf gw gak izin sama lo , meskipun mau izin juga gak bakalan dikasih]
Dea hanya membaca pesan dari Farel tanpa membalasnya , Farel yang tak kenal menyerah pun mengirim pesan lagi pada Dea .
[Farel : Btw save nomor aku ya De , takutnya suatu saat kita saling butuh]
[Dea : Oke]
[Farel : Yaudah ini udah malem juga . selamat malam Dea , see you:) ]
Dea hanya membaca dan tidak membalas pesan dari Farel , dan Farel pun sudah cukup senang meskipun hanya respon yang begitu-begitu saja dari Dea .
Entahlah gw bingung sama perasaan gw , kenapa setiap yang berhubungan sama Farel selalu aja ada perasaan aneh di hati gw . Batin Dea sambil memejamkan matanya .
Sementara di kamar Farel ...
Entah kenapa De gw ngerasa lo beda sama cewek lain diluar sana , meskipun lo punya segalanya , tapi lo gak pernah sombong De . Batin Farel sambil tersenyum sendiri .
Karena belum merasa mengantuk Farel iseng membuka galeri foto yang ada di laptopnya dan disana menampilkan wajah cantik Dea yang tersenyum , itu diambil Farel secara sembunyi-sembunyi , baik saat dikelas maupun di taman sekolah tanpa sepengetahuan Dea .
Dari awal bertemu dengan Dea , Farel sudah merasakan ada yang beda didalam hatinya entah itu perasaan apa Farel sendiri pun tidak mengerti , tapi yang jelas Farel bahagia saat bersama dengan Dea . Begitupun Dea , tapi Dea terlalu polos untuk menyadari perasaanya .
Saat dirasa malam sudah semakin larut Farel memejamkan matanya , karena besok dia harus tanding basket melawan Sekolah lain , dan Farel ingin yang menyemangatinya Dea dan itu harus secara langsung . Itulah keinginan Farel ...
Entah sampai kapan lo bakalan sedingin ini sama gw De. Batin Farel sambil memejamkan matanya dan tak menunggu beberapa lama Farel sudah terlelap menuju alam mimpinya .
.
.
.
.
Happy reading guys♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments