Sesampainya di rumah Dea . Farel dan Fano melotot tidak percaya , karena mereka sekarang berada di depan kediaman KRISMANTARA , siapa yang tidak kenal dengan keluarga konglomerat itu . Saat sedang bergumul dengan pikiran masing-masing Dea mengetuk jendela mobil Farel .
" Mau masuk atau cuma mau jadi satpam disini. " ucap Dea .
" Hah .. Ehh iyaya gw masuk. " seru Farel .
Saat mereka masuk mereka tampak takjub dengan rumah itu yang sangat luas seperti istana , banyak penjaga yang berdiri di setiap sudut halaman itu .
" Assalamualaikum , bun Dea pulang ." ucap Dea sambil masuk ke dalam rumah , sedangkan Dena dan Sasya mengajak Farel dan Fano untuk masuk ke dalam .
" Dek ajak Sasya untuk bersih-bersih dulu biar kakak yang buatin minum buat mereka. " ucap Dea .
" Oke syap kak. " jawab Dena .
Setelah kepergian Dena dan Sasya...
" Kalian mau minum apa. " tanya Dea .
" Apa aja yang seger De , kalo boleh sama makanannya juga. " seru Fano .
Pletakk " Dasar gak tau malu lo Fan. " ucap Farel " Terserah lo aja De. " sambung Farel .
" Yaudah tunggu sebentar ." ucap Dea sambil melangkah menuju dapur .
Sepeninggalnya Dea , Farel dan Fano takjub melihat isi rumah itu , banyak sekali foto keluarga dan foto Dea juga Dena . Mereka juga baru tau jika Dea dan Dena merupakan anak dari Steve Krismantara , tetapi yang mereka bingung kenapa Dea maupun Dena tidak pernah mengungkap identitasnya kepada publik . Sesaat kemudian Dea telah kembali membawa minuman dan camilan diikuti oleh bunda Anggi Dena dan Sasya .
" Selamat siang nak , kalian temannya Dea , Dena , sama Sasya ya? ." tanya bunda Anggi dengan lembut .
" Siang juga tante , iya kami teman mereka. " jawab Fano .
" Maaf kalau kedatangan kita mengangganggu waktu tante ." ucap Farel secara sopan .
" Hemm tidak kok , malahan tante senang rumah bisa rame , karena anak-anak tante ini cuma akan pulang pas weekend aja. " seru bunda Anggi .
" Oh iya kalian berdua belum bilang sama gw apa alasan kalian ngikutin gw dari sekolah. " tanya Dea .
" Emmm sebenernya gw cuma penasaran aja De karena kata Fano , Dena gak pernah ngizinin Fano ketemu sama nyokap lo , dan Dena juga selalu pulang ke apartemen , maafin kita kalo kita salah De ." ucap Farel .
" Ehemm , Dea sayang ajak Dena sama Sasya buat masak makan malam ya tambahin porsinya karena kita kedatangan tamu spesial. " ucap bunda Anggi .
" Iya bun. " jawab Dea .
Sepeninggalan Dea , Dena , dan Sasya bunda Anggi berbicara dengan Farel dan Fano .
" Nak , apa kalian sudah tau siapa sebenarnya Dea dan Dena? apa kalian masih ada pertanyaan? ." tanya bunda Anggi .
" Tante kenapa mereka merahasiakan identitasnya?. " tanya Farel .
" Panggil bunda aja biar lebih akrab. " seru bunda Anggi . " Memang mereka tidak mau jika mereka membuka identitas mereka karena itu demi kenyamanan dan keamanan mereka , kalian sekarang kan sudah tau mengenai keluarga Krismantara , bunda harap kalian bisa merahasiakan ini semua dari siapapun demi kenyamanan keluarga bunda . Oh iya apa Dea bersikap baik pada kalian? karena yang bunda tau Dea orangnya gak banyak bicara dan terlalu dingin ." sambung bunda Anggi .
" Em kalo Dea sih seperti yang bunda bilang barusan dia anaknya kayak gak suka bergaul , di sekolah Dea cuma punya 2teman bun Mala sama Bila kalo gak salah ." jelas Fano .
" Kalau boleh saya tau , Dea kenapa seperti itu bun , padahal Dena berbanding terbalik sifatnya sama Dea ." tanya Farel .
" Ya .. itu dikarenakan Dea kehilangan sosok yang paling dia sayangi , yang menjadi panutan buat dia , dia adalah kakak Dea dan Dena DAVARO KRISMANTARA . Dava meninggal disaat mau memberi kejutan ulang tahun pada Dea , tapi naas di tengah jalan Dava kecelakaan dan merenggut nyawanya , dari situ Dea menjadi sosok yang dingin dan pendiam dia akan hangat ketika bersama keluarga saja , jadi bunda harap kalian bisa mengerti keadaan Dea ." jelas bunda Anggi .
Saat Farel mau menanyakan suatu hal lagi Dea datang menghampiri dan menyuruh Farel dan Fano untuk mandi dan bersih-bersih untuk makan malam .
Setelah semua selesai bersih-bersih mereka berkumpul di meja makan untuk makan malam .
" Emm bun Dena mau ngomong sesuatu sama bunda. " ucap Dena .
" Habiskan dulu makananmu itu Den , masih ada waktu setelah makan malam ." seru Dea .
" Bbaikk kak ." jawab Dena . Bunda Anggi hanya menggeleng pelan melihat kepatuhan Dena pada Dea .
Setelah makan malam , semuanyaa berkumpul di ruang keluarga sesuai permintaan Dea , karena Dea menyuruh Dena menjelaskan hubungannya dengan Fano .
" Sya pergi ke kamar belajar , kak Dea masih ada urusan disini ." perintah Dea .
" Tapi kak... "
" Syasyaaa. " ucap Dea penuh penekanan .
" Baiklah ." jawab Sasya mengalah .
_____♡_____♡_____♡_____
" Baiklah sayang apa yang kamu mau jelasin sama bunda ." tanya bunda Anggi sambil mengelus kepala anak manjanya itu sementara Dea masih sibuk dengan novel pribadinya .
" Emm begini bun , sebenarnya Dena punya hubungan dengan Fano , Dena cuma mau minta izin sama bunda , boleh apa enggak ." tanya Dena seraya menunduk .
" Kalo bunda apa kata kakak kamu aja sayang , terlebih lagi kan kamu yang mau ngejalaninya , menurut bunda kalau kata kak Dea iya , bunda juga iya sayang . Tapi ingat jangan pernah mempermainkan perasaan orang ya nak. " ucap bunda Anggi .
" Jadi bunda ngizinin aku sama Fano ?." tanya Dena .
" Kenapa harus enggak Fano anaknya baik ya kan nak Fano. " tanya bunda Anggi .
" Hehehe insyaallah bun , saya akan menjadi yang terbaik buat Dena ." jawab Fano .
" Hmmm kalo kak Dea gimana ." tanya Dena .
" Sayang kalo bunda udah bilang iya , apa yang harus kak Dea jawab lagi ." ucap Dea sambil memeluk adik kesayangannya itu . " Asalkan dia tidak akan melukai hati adik kecil kakak ini. " sambung Dea sambil melirik sinis ke arah Fano , Fano yang melihat itu hanya bisa menelan ludahnya secara kasar .
" Baiklah jika sudah selesai bunda pamit mau ke kamar dulu ada suatu hal yang harus bunda kerjakan ." pamit bunda Anggi . " Oiya Farel kapan kamu menyusul Fano meminta izin untuk Dea kepada bunda ." goda bunda Anggi seraya berbisik tapi masih bisa didengar oleh Dea .
" BUNDAAAAA. Gak lucu yaa... " rengek Dea pada bunda Anggi , Fano dan Farel hanya saling menatap , mereka kaget karena rupanya Dea bisa bertingkah sperti Dena juga .
Gw kira lo gak bisa kayak anak kecil , dasar cewek kutub utara . Batin Farel .
" Apa kalian liat-liat heh... " ucap Dea dengan tatapan sinis dan masih melanjutkan membaca novelnya .
malam sudah semakin larut , Dea menyuruh Dena untuk masuk kamar dan menyuruh Farel dan Fano untuk pulang .
" Dena masuk kamar udah malam , dan kalian berdua juga pulang. " ucap Dea .
" Yaudah De kita pulang dulu ya , oiya honey lusa aku jemput buat sekolah ya , biar sasya sama Dea. " seru Fano .
" Oke honey hati-hati dijalan ." jawab Dena .
" Emm De lusa gw jemput juga ya , soal sasya biar gw suruh Rendy buat jemput ." ajak Farel .
" Yaudah terserah asalkan rahasia keluarga gw aman sama kalian ." jawab Dea dan dibalas anggukan oleh Farel .
Setelah berpamitan Farel dan Fano pulang dari kediaman Krismantara , tapi sebelum itu Farel balik lagi ke sekolah untuk mengambil mobil Fano . Saat dirasa mobil Farel sudah tidak terlihat lagi Dea dan Dena langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar masing-masing . Sedangkan Sasya sudah berada didalam alam mimpinya .
Sementara di dalam kamar Dea , Dea masih belum bisa tidur memikirkan perasaan aneh di dalam hatinya .
Tuhan perasaan apa ini . Batin Dea .
Happy reading guys♡♡
jangan lupa like dan comentnya sayang♡...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments