Bel istirahat sudah bunyi , semua murid berhamburan keluar kelas ada yang langsung ke kantin atau ngapelin pacarnya masing-masing . Sedangkan Dea masih menunggu Dena dan Sasya .
"Eh ngantin bareng yok De."Ajak Mala .
"Hemm gw lagi nunggu adek-adek gw , kalian berdua duluan aja gak papa." Ucap Dea .
"Lo punya adek sekolah disini juga De? Siapa? " tanya Bila .
"Iya ,Dena sama Sasya , Dena adek kandung gw kalau Sasya adek spupu gw dari bunda."
"Dena kelas XIPA1 itu De? itu adek lo? pantes muka lo kayaknya hampir mirip sama dia , lo tau gak De , adek lo tuh popouler disini sama kayak Sasya ." jelas Bila , Dea hanya tersenyum karena hal itu pasti akan terjadi sama seperti waktu Dea dan Sasya masih SMP .
"Oh yaudah kita nunggu lo aja De , ya kan Bil?." ucap Mala dan di angguki oleh Bila .
5menit Dea dan sahabatnya menunggu , tiba-tiba ada pesan masuk ke hp Dea .
[Dena : Kak , kak Dea duluan aja ke kantin aku sama Sasya masih ada perlu ke ruang osis kak]
Dea hanya menatap pesan adiknya itu tanpa membalasnya . "Mala , Bila ayo duluan aja ke kantinnya Dena sama Sasya katanya mau ke ruang osis." ajak Dea .
Tiba di kantin yang tadinya rame mendadak jadi diam dengan kedatangan Dea . Iya Dea sekarang jadi gosip cewek yang popoler meskipun ini hari pertama dia masuk , tetapi Dea tidak peduli dia tetap acuh . Setelah menemukan meja kosong Dea dan Bila langsung duduk sementara Mala memesan makanan .
Saat sedang asyik makan ada dua cewek yang menghampiri meja Dea dan langsung memukul meja Dea sehingga semua yang ada disana melihat ke arah Dea .
BRAKKKKK ...
"Eh lo murid baru ya? gak usah sok cantik deh lo sok cari perhatian ke semua cowok yang ada disini , udah cukup Dena sama Sasya cewek ja**lang itu yang sok populer disini." seru Retha .
Dea yang mendengar perkataan Retha emosinya memuncak dia tidak terima ada yang menghina keluarganya , Dea berdiri dan mencengkram dagu Retha dengan sedikit keras dan dengan tatapan yang sangat tajam .
"Lo boleh hina gw sepuas apapun yang lo mau , dan gw gak mau cari masalah di hari pertama gw masuk sekolah tapi karena lo udah ngehina adek-adek gw , gw gak akan biarin siapapun ngelakuin hal itu." ucap Dea "Oh iya lo salah udah berurusan sama gw." sambung Dea , Retha yang mendengar ucapan Dea berasa bahwa dia sudah dipermalukan . Saat Dea sudah melepaskan cengkraman tangannya Dena , Sasya dan Fano menghampiri Dea .
"Kak Dea ada apa ini? kenapa semuanya pada ngumpul disini?." tanya Sasya .
"Kak apa dua cewek bar-bar ini yang udah bikin rusuh disini , mereka kan biang rusuh." seru Dena .
"Dena , Sasya kenapa kalian gak bilang sama kakak kalau ada orang yang gak tau malu ini sering menghina kalian?." tanya Dea dengan tatapan tajam .
"Dena sama Sasya masih bisa atasin kok kak makanya kita diam , maafin kita kak." ucap Dena sambil menunduk karena dia tau jika Kakaknya sudah marah tidak akan bisa dibantah .
"Yaudah lain kali kalau ada sampah-sampah ini atau sampah lain yang mau gangguin kalian bilang sama kakak , kakak gak akan tinggal diam walaupun harus bertingkah seperti an**ng gila di sekolah ini." .ucap Dea sambil melangkah pergi dan menatap sinis Retha dengan Naya .
Awas lo gw bakalan bales perlakuan lo . batin Retha .
Setelah perginya Dea , Retha dan Naya . Dena langsung bertanya pada Mala dan Bila kakak kelasnya . "Kak mala kak Bila kenapa kak Dea sampek marah gitu pada Retha?." tanya Dena .
"Tadi pas kita lagi makan tiba-tiba Retha sama Naya menggebrak meja kita teru dia ngatain kalian itu jal**ng soalnya sok cari perhatian." jelas Mala .
"Iya bener kata Bila , terus tadi langsung aja Dea mencengkram dagunya Retha sampek Retha merasa ketakutan gitu dan habis itu kalian dateng deh." sambung Bila .
"Dasar wanita bar-bar gak akan gw biarin mereka gangguin kakak gw." ucap Dena sambil menajamkan matanya sifat kepolosannya sudah hilang karena ada yang berani mengusik keluarganya . Setelah itu bel usai istirahat sudah berbunyi semua kembali ke kelas masing-masing , Mala dan Bila langsung menyusul Dea ke kelas .
_____♡_____♡_____♡_____
Di kelas ...
"Gila lo De , lo berani sama Retha dan Naya padahal di sekolah ini gak ada yang berani lawan Retha dan budaknya itu kecuali adek lo sama Sasya." ucap Bila dengan mata yang berbinar-binar .
"Kenapa gak ada yang berani? seharusnya kalian itu bertindak karena ini salah satu penindasan." tanya Dea . Mala dan Bila menceritakan bahwa Retha adalah anak dari pemilik sekolah ini dan Naya merupakan anak dari tangan kanan perusahaan papanya Retha .
"Apa marga mereka." tanya Dea dengan nada yang serius . "Margaretha De." jawab Bila . Mendengar nama itu Dea hanya tersenyum sinis pasalnya perusahaan keluarga Margaretha itu ada dibawah naungan perusahaan yang ditangani Dea sendiri di Indonesia yang merupakan cabang dari perusaan steve yang di london . Apalagi pemegang sah saham terbesar sekolah SMA BAKTI adalah Steve ayah Dea .
"Mulai sekarang kalian gak perlu lagi takut sama mereka ataupun takut di keluarin dari sekolah disini aku yang akan jamin semuanya." seru Dea sambil tersenyum . Mala dan Bila menjadi penasaran kenapa Dea sangat berani pada Retha .
Tanpa sepengetahuan mereka Farel dan Fano mendengar semua pembicaraan Dea dan sahabatnya . "Fan lo tau gak siapa sebenarnya Keluarga Dena itu ? kan lo pasti tau secara lo kan pacarnya." tanya Farel .
"Kenapa lo tiba-tiba tanya tentang Dena?." jawab Fano dengan tatapan sinis .
"Tenang aja kali Fan gw bukannya mau ngerebut Dena dari lo , tapi gw mau cari tau tentang Dea kan lo pacarnya Dena adek kandung Dea."
"Setau gw dia anak dari keluarga yang cukup mampu dan mereka tinggal sama bundanya tapi gak ada yang aneh dari keluarga mereka cuma setiap kali gw tanya bokapnya Dena , Dena selalu bilang kalau bokapnya lagi ada kerja di luar kota . "
"Tapi lo pernah gak maen ke rumah Dena atau cuma sekedar ketemu sama bundanya?." tanya Farel .
"Gak pernah sih kalau ketemu sama bundanya soalnya setau gw Dena tinggal di apartemen milik Dea cuma pas weekend aja dia balik ke rumah bundanya." Memang Dena selalu pulang ke apartemen kakaknya yang tidak terlalu mewah karena dia sudah tau jika pasti Fano akan mencari tau tentang dia yang sebenarnya , bukan Dena tidak percaya pada Fano tapi dia masih minta pendapat kakaknya karena apapun keputusan yang dia ambil harus dengan persetujuan kakaknya dan itupun Dena sudah berencana mengenalkan Fano pada Dea .
"Lo gak pernah coba cari tau gitu tentang Dena kenapa dia cuma pulang weekend aja ke rumah orang tuanya?. "
"Yaela Rel kalau gw udah dikasih izin sama Dena juga udah gw lakuin dari dulu , tapi sayangnya Dena selalu ngelarang dan dia pasti akan tau kalau aku ngikutin dia dan dia juga pasti bakalan marah besar sama gw , tapi jujur gw penasaran banget Rel ." jelas Fano .
"Yaudah besok kan weekend berarti mereka berdua pasti pulang ke rumah orang tuanya , gimana kalau nanti kita ikutin gw pakek mobil gw , kan Dea sama Dena gak bakalan curiga. " ajak Farel .
"Tapi gw takut ketahuan sama Dena Rel nanti nasib hubungan gw gimana." tanya Fano pasalnya Fano sangat mencintai perempuan itu .
"Tenang aja kita cuma mantau dari jauh setelah tau rumahnya kita langsung balik oke."
"Oke syappp" seru Fano .
Siapa sebenarnya kamu De , entahlah cuma kali ini gw terlalu ingin tau tentang hidup orang asing yang gw kenal . Batin Farel sambil melirik Dea yang duduk disampingnya .
_____♡_____♡_____♡_____
Pulang Sekolah .....
Farel dan Fano sudah menunggu Dea dan Dena di pakiran sekolah , 5menit kemudian Dea dan saudaranya sudah berada di parkiran dan langsung segera pulang meninggalkan sekolah , Farel dan Fano langsung mengikuti mereka dari belakang .
Sebenarnya Dea dari tadi sudah tau jika Farel mengikuti mereka karena Dea ingat waktu itu dia pulang dari bandara menuju rumahnya dan dihadang oleh mobil Farel .
"Dena apa benar kamu pacaran sama Fano ketua osis?" tanya Dea langsung to the point . Dena yang tiba-tiba ditanya seperti itu langsung saling pandang dengan Sasya karena setau mereka , mereka belum sempat cerita apa-apa . "Jujur aja sayang kamu udah dewasa kakak gak akan marah , tapi kamu juga harus tanggung jawab untuk jelasin ke bunda karena kamu tau sendiri bunda paling khawatir kalau kamu dekat dengan laki-laki" sambung Dea .
"Emmm iya kak , aku memang pacaran sama Fano."
"Udah berapa lama."
"Udah jalan 6bulan kak."
"Apa kamu sudah kasih tau ke dia tentang status sosial kita?."
"Aku gak pernah kasih tau kak , karena setiap pulang sekolah aku selalu pulang ke apartemen kakak dan setiap weekend aku pulang ke rumah utama."
"Pantes , sekarang dia lagi ngikutin kita tuh liat dibelakang ada mobil Farel , Farel sahabatnya Fano kan." jelas Dea , Dena dan Sasya yang mendengarnya langsung melihat ke spion mobil dan benar saja Farel sedang mengikuti mereka .
"Apa gak sebaiknya kita pulang ke apartemen kak Dea dulu Dena." ucap Sasya .
"Tidak sayang , sudah waktunya mereka tau tentang kita. " jelas Dena .
**Maaf ceritanya acak-acakan guys:( aku harap kalian memaklumi :) Happy reading♡ ...
♡**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Rain Coat
👍👍
2021-05-06
0
Heni Fatma
dea,,,tegas,wibawa,bijaksana,penyanyang huft andai aja qq punya kakak seperti itu bahagianya 🤭🤭
2020-05-31
4
Winda Nurjannah
aku suka banget sosok Dea Thor 😍😘
2020-05-08
2