HAPPY BIRTH'DAY ADENA DWI SAFARANA KRISMANTARA .......... Teriak semua orang yang berada di dalam gudang itu , Dena tidak bisa berkata - kata lagi dia hanya terharu dan menangis .
" Hahh kalian semua ada disini ." tanya Dena dengan mata yang berkaca-kaca . Banyak yang saling mendo'akan Dena di sana .
" Iya sayang ini rencana kakak kamu sama pacar-pacar kalian. " ucap ayah Steve dengan lembut .
" Jadi Fano cuekin aku itu termasuk rencana kalian juga? ." tanya Dena penasaran .
" Hehehe maaf sayang. " ucap Fano cengengesan sambil mengeluarkan liontin yang sangat indah dengan berlian yang sangat mewah .
" Sini aku pasangin , ini hadiah buat kamu jangan pernah dilepas apapun kondisinya ya. " jelas Fano . Dena hanya menurut perkataan Fano .
Setelah itu Fano tiba-tiba berlutut sambil mengeluarkan cincin dari dalam sakunya , semua orang yang berada di sana di buat kaget oleh Fano kecuali Farel dan Rendy yang memang mempunyai rencana yang sama .
" Maukah kamu menerima semua kekurangan aku sayang? Maaf aku hanya bisa mengikatmu sekarang seperti ini , tunggu aku sukses aku akan segera menikahimu ." ucap Fano dengan lantang , Dena yang tidak bisa berkata-kata lagi dia hanya melihat kedua orang tuanya dan kakak tersayangnya mereka semua hanya mengangguk menyetujui niat Fano .
Dena mengangguk bertanda siap menerima lamaran Fano . Setelah itu Rendy juga melakukan hal yang sama dengan Fano sambil memegang tangan Sasya .
" Sya gw tau ini terlalu cepat tapi gw gamau kehilangan cewe langka kayak lo , lo mau jadi tunangan gw ?." tanya Rendy . Sasya yang sangat terkejut langsung mengangguk mendengar ucapan Rendy saking bahagianya dia melupakan semua orang yang ada di sana .
Setelah itu semua orang yang ada di sana menikmati hidangan mewah yang di persiapkan keluarga Krismantara , Dena mendapat mobil mewah dari Dea yang akan langsung di kirim ke Jakarta , sedangkan ayah Steve dan bunda Anggi memberikan jet pribadi seperti yang Dea miliki , awalnya Dena menolak tapi karena itu semua pemberian orang yang dia sayang Dena dengan senang hati menerimanya .
Malam ini merupakan hari bahagia Dea dan Sasya karena di lamar oleh pujaan hatinya . Tiba-tiba Farel pamit untuk membawa Dea keluar dari gudang itu , Dea hanya menuruti permintaan Farel .
Setelah itu mereka berdua sampai di taman sekitar gedung itu , Farel mengajak Dea duduk di kursi taman sementara Farel langsung berjongkok di hadapan Dea tanpa Dea sadari semua keluarga dan temannya memperhatikan mereka berdua sesuai dengan rencana Farel .
Farel menggenggam tangan Dea , Dea sudah biasa merasakan detak jantungnya ketika sedang bersama Farel , dan Dea juga sudah menyadari perasaannya tapi dia tidak mau berharap banyak .
" De lo mau hubungan kita gw ikat kayak Dena dan Sasya?. " tanya Farel dengan serius Dea hanya menatap dalam ke dalam mata Farel . " Gw tau De ini terlalu cepat tapi perasaan gw udah dari awal ke lo , gw sayang sama lo , gw cinta , gw takut kehilangan lo , tapi mungkin lo bakalan gak percaya sama gw De , tapi ini lah nyatanya lo mau nerima gw yang apa adanya ini?. " ucap Farel dengan serius .
" Maaf Rel gw gabisa. " ucap Dea dengan lancarnya .
Seperti ribuan jarum menusuk ke dalam hati Farel , pertama kalinya dia di tolak cewek , Farel merasa tidak berguna lagi pasalnya Farel sudah berjanji kepada kedua orang tuanya untuk membawa Dea pulang ke rumah sebagai tunangannya .
Dea pergi meninggalkan Farel , Farel yang pikirannya kacau hanya berjalan dengan pikiran kosong sambil menatap kepergian Dea .
Tiba-tiba .....
Bruakkkkkkkkkkkkkkkk....
Farel jatuh berlumuran darah , iya Farel di tabrak lari oleh orang yang tidak di kenal mungkin karena salah Farel yang tidak terlalu fokus .
" Nooo Farellllll ...... " teriak Dea sambil berlari ke arah Farel .
Dea segera menghampiri Farel , Farel yang setengah sadar memperhatikan Dea yang menangis karena dirinya , ada rasa bahagia yang luar biasa di hati Farel , Farel hanya tersenyum sambil menahan rasa sakitnya , keluarga Dea pun menyusul mereka dan melihat keadaan Farel.
" No , Farel jangan sekarang gw minta maaf ini semua salah gw , jangan pergi ninggalin gw , gw juga sayang sama lo , gw juga cinta , gw juga takut kehilangan lo gw mau hubungan kita di ikat. " jelas Dea sambil menangis .
Farel yang mendengarnya sangat bahagia , dia tidak menyangka Dea akan mengatakan hal itu padanya , Farel mengeluarkan kembali cincin yang sempat Dea tolak tadi dan memasangkan ke jari Dea , setelah itu Farel tidak sadarkan diri .
" Farell.... Bunda ayah ayo bawa Farel , Dea gamau kalau sampai terjadi apa-apa sama Farel. " teriak Dea .
Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah sakit yang didirikan oleh Dea sendiri di London . Sedari tadi Dea mondar-mandir di depan ruang IGD .
" Sabar sayang Farel pasti baik-baik saja. " ucap bunda Anggi menenangkan anaknya .
" Gimana Dea mau tenang bun ini semua gara-gara Dea bun , kalau saja Dea ga pergi dari taman itu tadi , Farel gak bakalan kayak gini bun , hiks...hiks....hiks " ucap Dea sambil menangis .
" Kak Dea yang tenang ya kak Farel pasti kuat , kakak harus tenang ." ucap Dena sambil memeluk kakaknya di ikuti oleh Sasya .
" Iya De Farel itu orangnya kuat percaya sama gw. " ucap Fano menenangkan Dea .
Sementara ayah Steve sedang mengabari keluarga Farel , Papa dan mama Farel tidak bisa menyusul ke London karena mama Farel yang sedang sakit . Papa Farel hanya menitipkan Farel kepada Steve .
Beberapa saat kemudian , Doktet keluar dari ruangan UGD .
" Bagaimana keadaan anak kami dok. " tanya ayah Steve .
" Syukurlah tuan Farel segera di bawa kesini karena tuan Farel kehilangan banyak darah , tetapi tenang saja stok darah yang sama dengan tuan Farel banyak di sini , kalau begitu saya permisi."
" Baik terimakasih dok ." ucap mereka .
Farel sudah di pindahkan ke ruang rawat vvip atas permintaan Dea .
Saat akan masuk ke ruang rawat tiba-tiba Dea pingsan dan tidak sadarkan diri , Dea memiliki trauma yang sangat besar ketika melihat orang terdekatnya terluka , karena dulu keadaan Farel sama dengan keadaan Dava yang sudah meninggal .
" Kak Deaaaa. " teriak Dena dan Sasya .
" Bawa Dea ke kamar Farel saja pasti dia syok dan trauma itu datang lagi ." ucap lembut bunda Anggi .
Fano langsung menggendong Dea menuju sofa yang ada di ruang rawat Farel .
Ayah Steve dan bunda Anggi pamit untuk kembali ke rumah mereka karena sudah merasa lelah , Dena , Sasya , Fano , dan Rendy masih ingin menjaga Farel dan Dea di rumah sakit .
Dea masih tidak sadarkan diri , selain fikirannya lelah dia mengalami trauma yang hebat seperti dulu lagi . Dena dengan setia menemani kakaknya sambil bercerita kepada Fano dan Rendy kenapa Dea sampai seperti ini , jika Sasya dia sudah tau sejarah keluarga Krismantara .
" Dulu saat kak Dava kecelakaan kondisinya sama seperti kak Farel tadi , makanya kak Dea mengira akan kehilangan kak Farel sama dengan kak Dea kehilangan kak Dava , waktu itu kak Dea sampai pingsan selama 7hari karena trauma yang besar di dalam dirinya , dia tidak bisa melihat orang terdekat apalagi orang yang paling di sayanginya tersakiti karena kak Dea akan berfikir akan berakhir seperti kak Dava , makanya kak Dea selalu menjaga aku dan Bunda , karena kak Dea tidak mau kehilangan orang yang di sayangi lagi cukup kak Dava aja ." ucap Dena panjang lebar , tanpa mereka sadari Farel mendengar semua ucapan Dena , dia merasa bersalah kepada Dea karena sekarang Dea trauma lagi karena dirinya sendiri .
" Eh calon istri gw jangan di kerubungi terus dong entar dia pengap ." ucap Farel , sontak mereka semua melihat ke arah Farel .
.
.
.
Happy reading guys♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Gustina Titinbengkulu
sejak kapan gurame hidup d laut🤔🤔
2023-04-18
0
Fhatul__gans
thor lanjut dong🥺😞
please🙏🏻
2020-07-18
0