^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Beberapa hari berlalu Syakila yang kini sudah bekerja di perusahaan agensi milik uncle Alex menjalani rutinitas nya sebagai model, berfose di depan kamera itu lah pekerjaan nya hari ini.
Dan hari ini Syakila sudah berdandan cantik di bantu tukang make up, hari ini dia terpilih untuk menjadi model dari salah satu produk yang memakai jasa dari agensi nya, dan Syakila menjadi salah satu model beruntung karena bisa di terima dengan cepat.
"Nanti pakai pose cantik seperti biasanya ya." seperti biasa fotografer memberikan arahan pada Syakila.
"Seperti ini?" Syakila memperlihatkan pose yang menurutnya cantik.
"Ya seperti itu, tahan ya.." fotografer kembali ke posisi nya, mengambil kamera dan mulai siap untuk memotret model nya.
Syakila memberikan pose terbaik nya ke depan kamera, beberapa pose sudah dia perlihatkan, sampai fotografer kembali mendekati nya..
"Untuk pose sekarang lebih berani ya." kata fotografer.
"Seperti ini?." kembali memperlihatkan pose lagi.
Tapi untuk sekarang mendapatkan jawaban gelengan kepala dari fotografer, membuat Syakila kembali berpose yang lain.
"Kalau ini? bagaimana?" Syakila memperlihatkan pose lain yang dia bisa.
Dan tiba-tiba fotografer itu memegang bahu Syakila, yang membuat Syakila reflek menepis tangan fotografer itu.
"Maaf, tapi tangan anda tidak sopan." sinis Syakila.
Seperti yang di ucapkan Daddy nya, Syakila harus bisa menjaga diri, dan tidak melakukan hal-hal yang di larang oleh Daddy nya.
karena jika dia melanggar sudah pasti dia akan kehilangan untuk menjadi model internasional seperti mimpi nya itu.
Dan bukan hanya itu saja, Syakila juga tidak mau mengecewakan Daddy nya, dia memang ingin menjadi model tapi tidak menjadi murahan.
"Why? seperti nya kamu kurang profesional ya." fotografer itu menatap Syakila dengan wajah aneh nya.
Mendengar ucapan fotografer nya Syakila menaikan sebelah alisnya ke atas, lalu tersenyum kecut.
"Seperti nya di sini yang nggak profesional itu adalah anda sendiri, bukan saya!" Syakila menjawab dengan nada sinis nya.
"Baru menjadi model saja sombong, lihat saja aku yakin sebentar lagi nama mu akan tenggelam karena ketidak profesional an mu!" lanjut fotografer itu dengan wajah yang semakin aneh.
Syakila semakin tertantang, dia pikir dia siapa? hanya seorang fotografer tapi berlagak layak nya Bos besar pemilik agensi saja.
Acara pemotretan itu selesai meski sempat ada drama antara Syakila dan fotografer nya, Syakila berjalan ke toilet.
pemotretan ini memang tidak melelahkan, hanya saja yang membuat nya menjadi lama itu adalah di mana banyak nya orang-orang yang tidak profesional yang selalu membuang waktu hanya untuk hal-hal yang mengganggu.
"Dasar fotografer cap kadal, seenaknya aja pegang-pegang." Syakila menggosok bahu nya dengan tisue basah.
Tidak ikhlas dia di pegang-pegang seperti itu, Syakila benar-benar marah, dia memang model yang selalu tampil cantik di depan kamera, tapi apakah karena dia seorang model maka dia bisa di perlakukan seperti itu?..
Tentu saja jawaban nya adalah tidak, mana bisa seperti itu sebagai seorang wanita model juga harus memiliki harga diri, dan tidak sepantasnya fotografer berlagak layak nya orang besar.
"Awas saja kalau bau tangan nya nempel." kembali mendumel lagi, begini lah Syakila yang asli, dia mudah kesal dan akan bicara apa saja di saat diri nya kesal.
Saat akan keluar, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Syakila.
Awwww !!
"Lepas!" Syakila menepis kasar tangan Peri, fotografer so berkuasa itu.
"Kamu jangan banyak tingkah ya, hanya model sementara juga so jual mahal!" Peri menarik Syakila ke ruangan yang kosong.
Syakila kaget di perlakukan seperti itu, dia berontak dengan mencoba memukul lengan Peri yang besar itu.
Tapi Peri yang tubuhnya lebih besar tentu saja bukan tandingan nya, Syakila terlempar ke lantai hingga membuat kaki nya terasa sakit.
"Sekarang kau akan tau siapa aku sebenarnya, ini adalah balasan dari kesombongan mu." Peri berjalan mendekati Syakila.
Syakila melotot panik, apalagi saat akan bergerak Peri pria itu malah menginjak kaki nya dengan sengaja.
Awwww !!
"Sakit! hey hentikan!" teriak Syakila.
"TOLONG!!!!" Syakila berteriak.
"Ini ruangan kosong, tidak akan ada yang kesini karena ruangan ini sudah tidak di pakai." suara Peri terdengar menyeramkan di telinga Syakila.
Meski wajah nya nampak biasa saja, tali Syakila merasa ketakutan, wajah nya memang selalu datar dalam keadaan apapun, tapi tentu saja itu hanya kedok di balik semua sikap dingin nya.
"Jangan !!" Syakila panik saat melihat pria itu mulai membuka kemeja nya.
Menyesal dia tidak belajar ilmu bela diri seperti adik nya, Syakila sejak kecil lebih menyukai dunia foto dan fashion, sedangkan Syakira dia selalu melakukan berbagai hal yang tidak di sukai Syakila.
"Diamlah, ini hanya sebentar dan setelah ini aku pastikan kamu akan menjadi model primadona di agensi ini, tenang saja dan nikmati saja." berucap sambil tersenyum menyeringai, membuat Syakila semakin ketakutan di buatnya.
Tubuhnya bergetar tak kala saat melihat kancing kemeja yang sudah beberapa terbuka, Syakila takut dia benar-benar takut..
"Daddy!!" Syakila menangis takut.
"Tolong!!" kembali berteriak meski dia tidak yakin akan ada yang membantu nya.
"Diam! tangis mu itu mengganggu kesenangan ku." kata Peri semakin mendekatkan dirinya pada Syakila yang terduduk di lantai.
"Aku akan menuntut mu! kau akan di penjara!" teriak Syakila.
"Oh ya? lakukan apa yang kau inginkan, tapi aku tidak yakin jika kau masih bisa hidup." Peri berucap sambil menyeringai.
Tangan nya terulur untuk mengusap pipi Syakila, membuat tubuh Syakila semakin bergetar hebat, dia semakin ketakutan.
"Tolong!!"
"Diam!"
Sampai tiba-tiba..
Brugkkk !!
Peri terjatuh ke lantai dan pingsan, seorang pria tiba-tiba masuk dan berjongkok di depan Syakila.
"Kau tidak apa?" tanya pria itu, yang tak lain adalah uncle Alex.
"Daddy, hiks.. Daddy.." Syakila menangis.
Brukkk !!
Syakila ambruk pingsan setelah memanggil nama Daddy nya.
Melihat itu uncle Alex langsung menggendong Syakila, karena masih di kantor nya dia pun akhirnya memilih membawa Syakila ke ruangan nya, menidurkan Syakila di sopa yang ada di ruangan nya.
"Ada apa tuan?" Uncle Dani yang tiba-tiba datang di buat kaget melihat Syakila yang pingsan.
"Urus salah satu fotografer bejat yang ada di gudang." kata uncle Alex.
Tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi uncle Dani langsung pergi, hanya dengan kata bejat saja dia paham apa yang di maksud Bos sekaligus teman nya itu.
"Kila.." panggil Uncle Alex.
"Hiks.. Daddy.." Syakila tiba-tiba terbangun dan terisak dengan memanggil-manggil Daddy nya.
"Tenang lah, Daddy mu tidak ada, jangan menangis lagi." ucap Uncle Alex.
Syakila masih terisak, membuat uncle Alex merasa iba dan langsung terulur untuk mengusap lembut kepalanya Syakila.
Tiba-tiba Syakila memeluk Uncle Alex..
"Jangan memeluk ku."
"Uncle.. hiks.. aku takut!"
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
gini belataa iwnainwyb
dianta apa maiant apa inia aamiamta apappaamaoam
2022-04-14
2
V3
kurang di hajar tuh si peri kadungan, nama nya aja peri tp jahat
2022-04-05
2
Eva Atmaja
dua percintaan sing kembar yang berbeda, tp menarik. lanjutt thor
2022-02-20
2