^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Tepat jam 12 malam tadi Oma Dena menghembuskan nafas terakhir nya di rumah, dan tentunya meninggal nya Oma Dena meninggalkan kesedihan mendalam di hati anak cucu nya.
Keluarga Bastian benar-benar terpukul atas meninggalnya Oma Dena, terutama Dad Bastian yang nampak terdiam lesu di pojokan kamar Oma Dena.
"Dad.." Syakira yang baru pulang dua jam yang lalu itu duduk di teras dekat Daddy nya.
"Daddy ingin sendiri, Kira sama Mommy dulu." Dad Bastian kembali menunduk sambil terisak.
Melihat betapa rapuhnya sang Daddy Syakira tidak bisa menahan Isak nya, dia keluar dari kamar Oma nya dan mendekati jasad Oma nya yang kini tengah di kafani setelah selesai di mandikan tadi.
Air mata nya jatuh semakin deras, Syakira merasa bersalah karena di saat detik-detik Oma nya meninggal dia tidak ada, saat pulang beberapa jam yang lalu Syakira yang mendapatkan kemarahan dari Daddy nya karena keluar malam sendiri, merajuk dan langsung masuk kamar.
Dia tidak sempat menemui Oma nya, dan hal itu akan menjadi penyesalan terakhir nya karena tidak bisa menjadi cucu yang baik untuk Oma nya.
"Oma, hiks maafin adek." Syakira terisak sesegukan di depan jenazah sang Oma.
Orang bilang kita tidak boleh menangisi orang yang meninggal karena itu akan membuat orang yang meninggal semakin berat untuk meninggalkan dunia.
Tapi ini Oma nya, wanita yang selalu memberikan support pada nya, menyemangati nya untuk bisa menjadi gadis pintar yang baik hati.
"Kira, ke kamar dulu ya, temani kak Kila." Mom Fallen mendekati sang putri.
"Tapi Oma Mom." Syakira tidak mau meninggalkan Oma nya.
"Oma akan Mom temani, sebentar lagi keluarga Om Darrel sama aunty Tara akan ke sini, Oma Rosa juga." balas Mom Fallen.
Syakira terdiam sebentar, mata nya melihat Oma nya yang diam saja saat di pakaikan lain kafan.
"Oma, maafin adek." Syakira bangkit dan mencium kening Oma nya untuk yang terakhir kali nya.
Dengan langkah lesu Syakira berjalan ke kamar sang kakak, dan saat masuk Syakira melihat Syaka yang ternyata ada di kamar kakak perempuan nya.
"Kak.." Syakira berjalan mendekati kedua kakak nya.
"Oma.." Syakila menangis sesegukan di pelukan Syaka.
Syakira ikut memeluk kedua kakak nya itu, ketiga nya menangis sambil berpelukan.
merasa sesak dengan kepergian Oma tersayang nya.
"Maafin Kira ya, Kira telat nggak bisa lihat Oma yang terakhir kalinya." Syakira masih merasa bersalah.
"Ini bukan salah kamu, Oma emang sudah lelah, katanya Oma mau istirahat." Syakila menyaksikan detik-detik terakhir Oma nya meninggal.
Bagaimana ceria nya sang Oma saat beberapa menit sebelum meninggalkannya, dan Oma nya bahkan masih sempat memberikan harapan-harapan untuk ketiga cucu nya itu.
Sampai akhirnya Oma nya merasa cukup, delapan puluh tahun itu sangat cukup untuk sang Oma menjalani kehidupan nya, Oma Dena mengatakan jika dia bahagia memiliki ketiga cucu nya.
"Kak Syaka.." Syakira dan Syakila kaget melihat kakak sulung nya yang pingsan.
Kedua nya membantu merebahkan Syaka di tempat tidur, di antara mereka mungkin semuanya adalah cucu kesayangan, tapi tentu saja itu tidak sebanding dengan Syaka yang memang dari kecil belum pernah jauh dari Oma nya
Lain dengan Syakila dan Syakira yang kuliah empat tahun, dan jarang bertemu dengan Oma nya, sedangkan Syaka dia kuliah di Indonesia, yang membuat nya bisa bertemu dengan Oma nya setiap saat.
Karena sedih Syakira dan Syakila ikut merebahkan tubuhnya di samping sang kakak sulung nya, dengan Syaka yang ada di tengah-tengah antara Syakila dan Syakira mereka tidur dengan memeluk Syaka.
Ceklek..
Mom Fallen membuka pintu, air mata nya mengalir saat melihat anak-anak nya yang tidur sambil berpelukan.
"Mom, aku benar-benar kehilangan mu." gumam Mom Fallen sedih.
Lalu kembali menutup pintunya, dia melangkahkan kaki nya menuruni tangga, berjalan ke arah kamar mertuanya yang kini kosong, ralat tidak kosong, di dalam kamar mertua nya ada suaminya yang sedang duduk di lantai sambil terisak.
Melihat itu Mom Fallen langsung masuk, dia mengusap pelan rambut suaminya..
"Sayang.." Dad Bastian menatap istrinya dengan air mata yang masih membasahi wajah nya.
"Kau benar-benar cengeng, tapi aku tetap mencintaimu, menangis lah jika menangis bisa membuat hati mu lebih tenang." Mom Fallen merentangkan kedua tangannya.
Dan tanpa di suruh Dad Bastian langsung masuk ke dalam pelukan sang istri, menenggelamkan wajahnya di dada sang istri.
"Mommy.." Dad Bastian terisak, ingat akan semua kenangan yang mereka rangkai saat masih kecil sampai dia memiliki anak-anak yang sudah remaja seperti sekarang.
Semuanya terasa mimpi karena akhirnya dia juga berpisah dengan Mommy nya, dan ini bukan hanya satu atau dua bulan, tapi selamanya.
"Sudah, anak-anak akan semakin sedih kalau melihat Daddy nya terus bersedih, setidaknya tegarlah di hadapan anak-anak mu, dan menangis saat di pelukan ku karena tugas istri adalah untuk memahami suaminya." Mom Fallen berucap sambil mengusap punggung suaminya lembut.
Dia tau kalau suaminya sekarang sedang rapuh, kedekatan ibu dan anak memang tidak ada yang bisa mengalahkan, dan itu pernah dia rasakan saat dia kehilangan Mama nya saat masih remaja dulu.
"Maafkan aku, tapi untuk malam ini tetap lah memeluk ku, aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini." Dad Bastian berucap dengan masih memeluk sang suami.
Malam berganti pagi, di rumah Bastian kini penuh dengan orang-orang yang takziah, di halaman rumah nya penuh dengan mobil-mobil mewah bahkan sebagian ada yang di simpan di luar gerbang karena saking penuh nya.
Karena keluarga sudah berkumpul akhirnya jenazah Mom Dena pun akan di makam kan, sebelum nya mereka menunda pemakaman yang seharusnya pagi-pagi menjadi siang karena menunggu Oma Rosa.
"Selamat tinggal Dena, tunggu aku.. kita akan bersamanya lagi."
Syakira dan Syakila sudah siap dengan pakaian serba hitam nya, kedua nya kompak memakai kaca mata hitam untuk menutupi mata bengkak nya, dan bukan hanya itu saja selama ini identitas anak-anak gadis Dad Bastian memang di sembunyikan dari siapapun.
Alasan nya tentu saja karena dalam dunia bisnis orang selalu nekat dan bahkan melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, maka dari itu mereka menyembunyikan identitas Syakira dan Syakila.
"Kak Kila." gadis cantik yang juga berpakaian serba hitam mendekati kedua adik dan kakak kembar itu.
"Yuna, mana om tante?" tanya Syakila.
"Mama sama Papa di dalam, kak Kila sama kak Kira berangkat nya sama Yuna aja yuk." ajak Ayuna.
Syakila melirik adik nya, dan Syakira hanya mengangguk kecil karena dia memang sangat tidak bersemangat.
Tanpa ketiga nya sadari jika uncle Alex ada di rumah Dad Bastian, melihat kedua gadis kembar itu.
"Siapa nama gadis berambut bergelombang itu?" tanya Uncle Alex.
"Namanya Syakila." balas Uncle Dani.
"Syakila!"
🌹
Part sedih, yang ikutin dari awal pasti tau seberapa dekatnya Oma Dena dengan keluarga nya, apalagi dengan ketiga cucu nya😭
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Haslinda
semakin pindah ke bab selanjutnya ciri2 klw syakila jodoh ama alex
2023-05-27
1
Gflo
😭😭😭
2022-11-09
2
Olla Iky
banyak yg naruh bawang nih
2022-09-03
2