^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Lelah! satu kata itu mewakili gadis yang kini baru selesai mandi itu, Syakira tidak bisa membayangkan jika dia benar-benar melakukan pekerjaan yang di perintahkan tuan muda gila itu, membersihkan toilet!!.
Iwwww.. bahkan dalam mimpi pun dia tidak akan melakukan nya, bukan karena di sombong dan terlalu angkuh dengan apa yang dia punya, tapi Syakira merasa menjadi lelucon hanya karena masalah spele.
"Hanya di timpuk batu aku harus rugi banyak, ogah ambil aja tuh moge, seenaknya aja nyuruh aku jadi OB, emang dia pikir aku ini apa!" masih kesal, tak henti-henti nya Syakira mengatakan kalimat kekesalan nya untuk hari menyebalkan ini.
Setelah berganti pakaian Syakira berjalan ke kamar kakak nya, dia ingin mendengar cerita hari melamar kerja kakak nya, penasaran apa kakak nya beruntung atau sial seperti dirinya.
Tok..tok..
"Kak.." panggil Syakira.
"Masuk, sini aku lagi milih baju." sahut Syakila dari dalam kamar.
Syakira masuk, dia melihat kakak nya yang sedang memilih pakaian cantik.
dan melihat itu mmembuat Syakira yakin jika hari ini kakak nya mendapatkan keberuntungan.
"Baju untuk apa kak." tanya Syakira.
"Ini baju buat di sumbangin, sayang masih bagus-bagus jadi aku pilihin." balas Syakila.
Ya, setiap tiga bulan sekali mereka memang selalu membagikan pakaian nya pada orang yang membutuhkan, tentunya pakaian itu adalah pakaian yang di beli dengan harga tidak ecek-ecek, dan hanya di pakai beberapa kali saja.
"Aku juga mau ganti piyama dan beberapa kaos, sekalian di satuin sama punya kak Kila ya." Syakira juga ingin melakukan hal yang sama seperti kakak nya.
"Boleh, kamu gimana hari ini? dapat kerjaan nya?" Syakila melirik adik nya.
Dan Syakira menjawab dengan gelengan kepala, membuat Syakila paham, dan memegang tangan adik nya.
"Nggak papa, kan masih bisa coba lagi." kata Syakila sambil tersenyum, dan melihat senyuman itu tentu membuat Syakira semakin penasaran.
Karena selama dia satu apartemen di Amerika saat kuliah kemarin Syakira jarang melihat senyuman tulus itu, biasnya kakak nya akan pelit bicara, tapi ini Syakila yang dulu seolah bangun dari mimpi nya.
"Kalau kak Kila gimana? dapat agensi nya?" tanya Syakira penasaran.
Syakila tersenyum, dia mengingat pertemuan nya dengan uncle kesayangan itu, dan mengingat itu membuat dia berbunga-bunga.
"Aku dapat, dan aku dapat dua keberuntungan." balas Syakila, biasanya dia akan tertutup tapi untuk kali ini entah kenapa dia ingin berbagi dengan adik nya.
"Keberuntungan apa kak?" tanya Syakira semakin penasaran.
"Jadi.. pemilik perusahaan agensi nya adalah uncle Alex dan kamu tau? uncle Alex itu ternyata.." ucap Syakila terhenti, sebuah dering telpon membuat dia tidak melanjutkan ucapan nya dan berjalan meninggalkan Syakira untuk mengangkat telpon nya.
Karena jenuh menunggu kakaknya selesai telepon Syakira langsung turun ke bawah, dia melihat Daddy nya yang sedang duduk sendirian di ruangan bersantai, tumben biasanya ada Syaka atau Mommy yang menemani nya.
"Dad." panggil Syakira.
Semenjak meninggalnya Oma Syakira memang lebih jauh dari Daddy nya, alasan nya karena Syakira masih menyalahkan meninggalkannya Oma karena dia yang pulang malam-malam.
Dad Bastian melirik ke sumber suara, di lihat nya wajah lesu sang putri yang beberapa hari ini memang tidak seperti biasanya.
"Kemarilah." kata Dad Bastian sambil tersenyum.
Melihat senyuman Daddy nya Syakira yang semula kesal menjadi meleleh, dia menghamburkan tubuh nya ke pelukan sang Daddy, mencium pipi Daddy nya dan berakhir tiduran di pangkuan Daddy nya.
"I'm sorry Dad." Syakira berucap sambil menatap wajah Daddy nya dari bawah.
"Tidak, Daddy yang minta maaf karena memarahi mu grils, Daddy minta maaf jika perkataan Daddy menyakitimu." balas Dad Bastian.
Malam sebelum Oma Dena meninggal memang sangat menegangkan, Dad Bastian yang ketakutan akan hal yang tidak-tidak pada putri nya itu memarahi Syakira untuk tidak keluar malam-malam.
Dia memiliki masa kelam, dan karena hal itu Dad Bastian sangat overprotektif pada kedua anak gadis nya itu, dia tidak ingin karma di masa lalu hadir pada kedua gadis kecil nya, karena jika itu terjadi dia akan semakin merasa buruk menjadi seorang Ayah.
"Dad tidak salah, aku yang salah karena lebih mementingkan moge ku." kata Syakira lagi.
"Dan moge itu? kemana sekarang?" tanya Dad Bastian tidak melihat moge kesayangan putri nya.
Syakira menarik nafasnya panjang, jika Syakira yang dulu mungkin akan bercerita segalanya tanpa terkecuali, apalagi sandaran terenak nya kini ada di samping nya, yaitu Daddy nya.
Tapi untuk hal ini, Syakira merasa tidak perlu di besar-besarkan, jika Daddy nya tau sudah pasti Daddy nya akan murka, apalagi jika Daddy nya mendengar Syakira yang menjadi OB bisa di pastikan Daddy nya akan kembali ke dunia bisnis untuk membuat perhitungan pada tuan muda gila itu.
"Hilang Dad, ada yang mencuri nya." balas Syakira sambil memeluk pinggang Dad Bastian.
Dad Bastian melihat wajah lelah putri nya, tangan nya terulur untuk mengusap kepala sang putri dengan lembut.
"Tidak apa Dad akan membelikan moge baru dengan keluaran terbaru untuk mu." Dad Bastian menjeda ucapan nya, "Lalu bagaimana dengan hari ini?" lanjut Dad Bastian bertanya.
"Tidak ada yang menyenangkan Dad, aku gagal dan ternyata ini sangat melelahkan." Syakira menjawab dengan wajah lesu nya.
Membuat Dad Bastian tersenyum dan mengusap pipi gembul sang putri bungsu.
"Sudahlah, tanpa bekerja pun Dad masih mampu membelikan apapun yang kamu mau sayang, cukup temani Dad di rumah." kata Dad Bastian.
"Tapi kalau tidak kerja aku akan menjadi anak manja, Dad tau kan aku selalu mendapatkan bully dari kak Syaka, kak Willy mereka bilang aku manja dan gen_" Syakira malas melanjutkan nya.
"Jangan katakan itu lagi, kakak mu akan mendapatkan hukuman dari Daddy, dan untuk Wil, pria itu terlalu Arogant untuk mu, Daddy ingin kau melupakan nya saja." balas Dad Bastian.
Paham betul dia seperti apa watak pria bule satu itu, sama seperti Om Lian sahabat nya, Willy benar-benar arogan mengikuti gen Daddy nya.
"Dad benar, aku juga sudah perlahan melupakan dia, tapi Dad apa aku sekarang boleh pacaran?" yang mana pertanyaan itu seketika membuat anak dan Daddy itu saling berpandangan.
"Aku sudah dua puluh tahun Dad, masa iya jomblo terus." Syakira kembali bersuara.
"Bagaimana kalau tidak ada pacaran sebelum menikah?" Dad Bastian yang super ketakutan akan pergaulan anak muda mulai merasa cemas.
Syakira menatap Daddy nya lama, lalu membenarkan posisi nya menjadi duduk, yang benar saja tidak ada pacaran sebelum menikah, bagaimana saling mengenal nya? dan cinta? bagaimana dengan perasaan satu sama lain nya?.
"Daddy bercanda ya, memang nya bisa menikah tanpa cinta." tanya Syakira bingung.
"Daddy dulu juga begitu, dan keberadaan kalian membuat Daddy dan Mommy saling mencintai." kata Dad Bastian dengen sedikit senyuman nya.
Jika mengingat masa lalu memang sangat menggelikan, dimana dia mendapatkan cinta nya berawal dari kesalahan nya memasuki kamar, dan tentu nya tidak sampai di situ saja, untuk meluluhkan hati Istrinya yang bar-bar dan galak itu juga membutuhkan kemampuan ekstra nya dalam hal memahami wanita, apalagi istrinya adalah tipe wanita yang bisa melawan jika sedang terdesak.
"Dan kau tau sayang Daddy mu dulu bahkan sempat menangis di pojokan ruangan VIP setelah kalian lahir, jika kamu melihat itu Mom yakin kamu akan tertawa." Mom Fallen yang tiba-tiba datang ikut menimpali, dia meletakan cemilan nya di meja, dan ikut duduk bersama anak dan suaminya.
Membuat Dad Bastian mengembungkan pipi nya, aib nya benar-benar di buka oleh istrinya itu.
"Daddy cengeng?" Syakira melirik Daddy nya.
"Bahkan saat kamu jatuh Daddy juga menangis." lanjut Mom Fallen lagi.
"Sayang.." Dad Bastian malu mengingat semua itu, dia memang cengeng jika menyangkut istri dan anak-anaknya.
Syakira menatap Daddy nya, dan keduanya bertatapan, tanpa di duga Syakira malah memeluk Daddy nya penuh sayang..
"I love you Dad, aku ingin pacar dan suami seperti Daddy, aku penasaran dengan masa muda Daddy pasti Daddy sangat tampan dan baik, aku ingin menemukan pria seperti waktu Daddy muda!" kata Syakira masih memeluk Daddy nya.
Membuat Mom Fallen dan Dad Bastian saling bertatapan lalu keduanya menggelengkan kepalanya.
"Jangan yang seperti Dad muda, yang seperti Dad tua saja." kata Mom Fallen.
"Iya, Dad tua lebih berkharisma dan tampan tentunya." timpal Dad Bastian.
Yang membuat Syakira menatap Daddy dan Mommy nya.
"Nggak mau, mau yang kaya Daddy aja, baik, perhatian dan juga tampan, uhkk Mommy benar-benar beruntung." Syakira malah memuja sang Daddy.
Membuat Mom Fallen melirik suaminya sebal, mana ada seperti itu, yang dia tau tidak semuanya benar, ya kalau penyayang nya dia akui itu benar, tapi tentu saja itu semua berlaku setalah suaminya insyaf.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Rika Mayanti
jdi penasaran SMA kisah muda mereka...nnti siap nhe bakaln mampir lha kesna
2022-06-17
1
Trieni Enitri
lanjut thor
2022-04-19
1
V3
seruuuuu kak othor 👏👏🥳🥳🥳🥳🥳
2022-04-05
2