^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Aku Syakira Tante, ini kak Kila." Syakira menjawab dengan senyuman di paksakan, tangan nya menunjuk kakak nya.
"Astaga iya, Tante lupa.. maaf ya Kira Tante salah nyebut nama kamu sama Kila." ucap Tante Arr tidak enak hati karena salah menyebut nama.
Syakira tersenyum santai, lalu menggeleng kecil.
"Nggak apa tan, lagian resiko anak kembar kan emang gini, nama ke tuker mah udah biasa lah." sahut Syakira lagi.
Melihat suasana yang terasa aneh buru-buru Mom Fallen mencairkan suasana dengan mempersilahkan tamu nya untuk duduk.
"Lama ya kita nggak makan malam kaya gini lagi." Mom Dena mengeluarkan suara nya.
"Iya, kalau nggak salah itu terakhir kita makan bersama saat acara reuni tiga tahun yang lalu." balas Tante Arr.
Dan obrolan itu berlanjut dengan panjang di meja makan, Syakila tidak mengeluarkan suaranya, dia hanya diam sambil memakan makanannya.
Lain dengan pria tampan berwajah dingin yang nampak terus melihat ke arah gadis berambut Curly itu, dia adalah Willy putra pertama Om Lian dan Tante Arr.
Mata pria itu terus terarah pada Syakila yang makan dengan gaya elegan nya itu, senyuman kecil itu terlihat di sudut bibir nya, membuat wanita yang di tatap alias Syakila nampak risih di buat nya.
"Uhukk.." Syaka batuk.
"Kak Syaka mau minum?" tawar Syakira kebetulan duduk di dekat kakak pertama nya itu.
"Makasih adik cantik." balas Syaka sambil tersenyum, lalu meminum gelas berisi air yang diberikan sang adik.
Syakira kembali fokus pada makanan nya lagi, sesekali dia melirik pada pria yang nampak acuh pada nya itu, tapi meski begitu Syakira tetap tidak perduli dia terus menatap pria itu meski balasan tatapan yang dia berikan tidak di balas dengan tatapan sama, yaitu tatapan cinta.
Setelah selesai acara makan malam keluarga mengobrol di ruang tamu, sedangkan Syakira yang melihat Syakila duduk di sopa ruang keluarga ikut duduk bersama kakak nya.
"Kak Kila besok mau kemana?" tanya Syakira.
Membuat Syakila yang semula menonton melirik adik nya itu.
"Kamu mau kemana?" tanya balik nya.
"Mungkin cari angin segar dulu, syukur-syukur dapat kerjaan." jawab Syakira sambil mengambil cemilan, dan kembali makan padahal baru bebarapa menit yang lalu mereka selesai makan.
Meskipun Daddy nya memiliki perusahaan tapi baik Syakira atupun Syakila sama-sama menolak bantuan Daddy nya, untuk masalah pekerjaan mereka ingin merasakan semuanya dari titik terendah, atau bisa di bilang mereka ingin mandiri.
Tidak seperti Syaka kakak nya yang sekarang akan di angkat menjadi CEO, dan tentu saja bule itu senang karena selama ini cita-cita Syaka memang ingin menjadi CEO agar semakin populer.
"Aku kaya nya mau nyari agensi aja, tapi belum tau juga sih soalnya masih bingung." sahut Syakila jujur.
Dan saat Syakira akan menyenggol nama pria yang di sukai nya tiba-tiba datanglah Vira, gadis itu langsung duduk di antara dua gadis kembar itu.
"Kak Kila cantik, kak Kira juga cantik.. huh jadi bingung siapa yang mau jadi kakak ipar aku." ucap gadis itu sambil melirik dua gadis cantik yang ada di sebelah kanan dan kiri nya.
"Jangan aku, aku nggak mau jadi kakak ipar kamu." Syakila berdiri, dia paling malas dengan nama jodoh-jodohan.
"Kak Kila bercanda ihk, kok ngambek." Vira mengajak Syakila duduk lagi.
Syakira melihat gelagat kakak nya, dia terdiam dengan wajah bingung.
"Jangan-jangan kak Kira yang mau di jodohin sama bang Willy." batin Syakira curiga.
Sedangkan di ruang tamu Dad Bastian dan Om Lian nampak bicara serius, di samping mereka ada istri-istri nya dan juga dua paruh baya yaitu Oma Dena dan Opa Max yang menjadi pendengar.
Kedatangan mereka tentu bukan lain adalah karena ingin membicarakan perjodohan, Willy yang menyukai Syakila tentu sudah tidak asing lagi di dengar oleh dua keluarga itu, dan alasan keluarga Om Lian ke rumah nya adalah adalah untuk membicarakan keinginan Willy yang ingin meminang Syakila.
"Jadi apa rencana mu selanjutnya?" tanya Om Lian.
"Tidak ada rencana, biarkan mereka memilih pilihan nya sendiri." kata Dad Bastian.
Dia juga paham dengan perasaan kedua putri nya, dan dia memberikan kepercayaan penuh pada putri-putri nya untuk kebebasan mencari pasangannya masing-masing.
Sesuatu yang di paksakan tidak lah bagus, dan Dad Bastian tidak akan membiarkan putri nya merasakan sakit hati, biarkan perjalanan cintanya berjalan dengan sendirinya, tidak ada perjodohan dan tidak ada saling paksa memaksa, putrinya berhak bahagia.
"Jadi rencana sebelumnya?"
"Maaf, tapi aku ingin putri ku tidak sakit hati, Syakira menyukai Willy."
Kedua keluarga nampak terdiam, sampai tiba-tiba kedatangan Willy yang berjalan dengan wajah dingin nya mendekati keluarga nya.
"Mom, Dad, ini sudah malam apa kita akan menginap?" tentu saja ucapan yang keluar itu dingin dan tanpa ekspresi.
"Tentu tidak, kita akan pulang." Om Lian bangkit dari duduknya, dia melirik teman lama nya itu.
"Bas mungkin aku akan berkunjung lagi, ini sudah malam." lanjut Om Lian.
"Vira mana?" tanya Tante Arr.
"Aku akan memanggil kan Vira." Mom Fallen bangkit dari duduknya, dia berjalan ke arah ruangan bersantai.
Dan sampai nya di ruangan itu Mom Fallen melihat Syakira yang terduduk sendirian.
"Kenapa sendirian?" tanya Mom Fallen.
Syakira kaget, dia melihat Mommy nya lalu tersenyum.
"Nggak sendiri, tadi sama kak Kila dan Vira, tapi sekarang mereka lagi ngambil minum." jawab Syakira.
Mom Fallen mengusap kepala sang putri, jelas dia melihat raut wajah kecewa di wajah sang putri bungsu, setalah anak-anak nya berusia lima tahun dia kesusahan mendapatkan anak lagi, yang membuat Syakira menjadi putri bungsu nya.
"Jangan sedih, meski dia tidak membalas rasa mu Mommy yakin kalau kamu akan mendapatkan pria yang mencintai mu, lebih baik di cintai di bandingkan mencintai." kata Mom Fallen sambil tersenyum.
Syakira mengangguk kecil, tapi tidak mengeluarkan jawaban apapun.
sampai akhirnya datanglah Syakila yang datang bersama Vira dengan dua gelas jus jeruk di masing-masing tangan nya.
"Vira di panggil Mommy, katanya mau pulang sekarang." kata Mom Fallen.
"Loh kok cepet banget sih Mom." tanya Vira, dia memang memanggil Mom Fallen dengan sebutan Mom, itu karena masa kecil nya Vira memang banyak di rumah keluarga Bastian.
"Udah sana pulang, anak Mommy kalau nggak tidur di bokong Mommy ya nangis." kata Syakira mengejek membuat Vira mengerucutkan bibirnya sebal.
"Ya udah Vira pulang, bye kakak ipar." kata Vira pergi dengan senyuman yang mengembang di wajahnya yang menyebalkan.
Setelah kepulangan keluarga Om Lian dan Tante Arr Syakira yang semula berniat ngemil malam di temani Daddy nya tidak jadi, mood nya menjadi turun entahlah dia menjadi malas bicara.
Di kamar tak banyak yang Syakira lakukan, dia hanya menatap layar laptop nya yang memperlihatkan foto masa kecilnya yang menyedihkan.
"Lucu banget ya, dari kecil aku di tolak terus, dan bodohnya kok aku gini aja, bukan nya sadar malah tambah bego." Syakira menertawakan kebodohan nya yang tidak pernah berubah.
"Seharusnya aku benci, dulu pas kecil dia bilang aku gendut dan buncit, terus pas SMA di bilang aku gemuk kaya badut, dan sekarang? (Syakira melihat dirinya di cermin) aku jelek karena penampilan ini? apa kecantikan harus di lihat dari kurus? atau mungkin dari wajah yang memakai riasan? baju bagus? apa harus begitu?" Syakira tertawa lagi.
Bosan menertawakan nasibnya Syakira merebahkan tubuhnya di ranjang, menatap atap dan saat detik-detik mata nya akan tertutup Syakira mendengar suara klop pintu.
"Aku tidur di sini ya."
Syakila masuk dan langsung merebahkan tubuhnya di samping adik nya.
"Kamu abis sedih ya?" tanya Syakila.
Meski dia cuek tapi Syakila paham apa yang sering adik nya keluhkan, yaitu tentang kebodohan adik nya yang gagal dalam pilihan orang yang yang di cintai.
"Kenapa kak Kila menolak nya?"
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Cetak Photommp
sakit udah move on cari yg lain..
2022-07-06
2
V3
sediihhh yaaaa kak othor , kasihan Syakira 🥺🥺
2022-04-04
1
@alfii23
kak kalo cerita tara sama darrel ada gak?? udah lama soalnya gak denger ceritanya
2022-03-03
1