^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Malam yang dingin ini, Syakila dan Syakira juga kakak nya yaitu Syaka sedang makan malam di salah satu restoran, ketiga nya akhirnya memiliki waktu untuk makan bertiga setelah satu Minggu kepulangan dua gadis berwajah mirip itu.
"Ini yang traktir CEO kita ya." kata Syakira.
"Bener, kita kan pengacara (pengangguran banyak acara), ya nggak punya uang meski punya kartu black card." Syakila ikut menimpali.
"Tenang saja, pesan sesuka kalian, kakak kalian yang tampan rupawan dan penuh sejuta pesona ini yang akan membayar semua tagihan nya." balas Syaka dengan penuh percaya diri.
Membuat Syakila dan Syakira hanya bisa geleng-geleng kepala, tidak tau kenapa kakak nya selalu narsis seperti itu, padahal sewaktu itu tingkat kepedean pemuda berwajah bule itu tidak separah ini.
Tapi saat ingat wajah kakak sulungnya yang sangat mirip dengan Daddy nya, tidak ada yang harus di pertanyakan lagi mirip siapanya, tentu saja kakak nya itu sangat mirip dengan Dad Bastian.
"Aku nambah lagi ahk, lumayan jarang-jarang kan kak Syaka nggak pelit." Syakira memanggil pelayan restoran.
"Hey aku memang baik." Syaka tidak terima di katai pelit.
"Terserah, tapi kak Syaka emang kadang pelit kok, tanyain aja kak Kila." balas Syakira sambil menjulurkan lidahnya.
Pelayan yang di panggil datang, Syakira langsung memesan makanan yang ingin dia makan.
"Mbak pesen ini, ini dan ini ya." lanjut Syakira, dan pelayan itu pergi setelah mendapatkan pesanan dari pengunjung nya itu.
Kali ini Syaka yang geleng-geleng kepala, adik nya yang satu ini benar-benar sangat berbeda, jika gadis lain mementingkan tubuh dengan menjaga porsi makan maka lain hal nya dengan Syakira yang nampak masih santai meski sudah makan banyak.
"Kila nambah?" tanya Syaka sambil melihat adik nya.
Kali ini kedua adik nya itu memakai pakaian yang sama cantik nya, hanya saja rambut keduanya saja yang membedakan.
Syakira yang di ikat asal, dan Syakila yang selalu tidak lupa di Curly rambut nya, yang membuat rambut adik nya itu selalu terlihat bergelombang dan lebih enak di pandang.
"Nggak ahk, aku kenyang." balas Syakila yang tengah memainkan ponselnya.
Beberapa menit berlalu, Syakira yang lama makan membuat kedua kakak nya itu gemas ingin mencubit adik nya itu.
Tapi keduanya tidak melakukan itu karena keduanya menyayangi adik bungsu nya itu, Syakira selalu menggemaskan di mata kedua kakak nya, tapi terkadang juga menyebalkan.
"Masih lama nggak dek? Oma di rumah nggak ada yang nemenin." Syakila ingat pada Oma nya.
"Ya udah kak Kila pulang duluan aja." Sahut Syakira santai.
"Kak Syaka anterin gih." lanjut Syakira melirik kakak nya.
"Nanti kamu pulang nya gimana?" Syaka tidak mungkin meninggalkan adik nya pulang sendirian.
Membuat Syakira yang makan itu menyudahi acara makan nya, lalu minum.
"Aku kan bawa motor sendiri, udah kakak pulang aja nanti aku nyusul, tanggung makanan nya masih ada, kalau di biarin kan mubajir banget buang-buang makanan." kata Syakira bijak.
Wle.. dia memang selalu bijak dalam hal makanan, ralat lebih tepatnya Syakira menyayangi makanan nya.
Karena khawatir akan kondisi sang Oma Syakila pun memilih pulang bersama Syaka, meninggalkan Syakira yang masih fokus dengan makanan nya.
Kini hanya ada dia sendiri di meja nya itu, Syakira makan tanpa rasa canggung, tapi meski dia gembul dalam hal makan tentu nya Syakira biasa makan dengan gaya elegan nya.
"Mereka benar-benar tidak tau makanan enak, lihat ini, ini dan ini sangat enak." Syakira berbicara sambil memberikan saus di ayam panggang nya, lalu makan dengan khitmat lagi.
Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang tidak asing, benar-benar tidak asing lagi yang membuat Syakira langsung menelan kasar makanan nya.
"Kenapa dia ada di sini." gumam Syakira sambil memalingkan wajahnya karena posisi tempat duduk nya itu saling berhadapan.
"Kau di sini?" Willy menyapa.
"Iya, aku sedang makan." Syakira menjawab singkat.
"Aku tau, siapa yang bilang kau sedang tidur." Willy duduk, dan posisi kedua nya saling berhadapan tapi dengan meja yang berbeda.
Syakira tidak bisa berkata-kata, begitulah Willy yang selalu dingin padanya, dan entah kenapa hal itu sangat menyenangkan untuk melatih seberapa sulit nya mengejar cintanya.
Tapi itu dulu, sekarang Syakira tidak akan melakukan kesalahan itu lagi, dia akan melupakan semuanya dan kembali berkelana mencari cinta nya.
"Selamat malam, Will." suara wanita.
Syakira yang sedang makan itu mendongak, dia melihat wanita cantik yang berjalan mendekati meja yang di tempati Willy, dia duduk di kursi.
"Malam, kau terlambat lima menit." Willy menjawab, membuat wanita itu langsung tersenyum.
"Ayolah Will, jangan begitu aku hanya telat lima menit, bukan satu jam." wanita itu menjawab dengan sangat akrab, membuat Syakira yang mendengar nya langsung mengigit bibir bawah nya.
"Siapa wanita itu, dia sangat akrab." batin Syakira.
Ekor mata Syakira melihat ke semua sisi, sampai akhirnya Syakira melihat seorang pria yang berjalan ke arah nya.
"Sayang, astaga kau sangat lambat sekali ya, hihi aku menunggu mu satu jam tau dan sudah memakan banyak, lihatlah." Syakira tanpa malu membawa pria yang tidak di kenali nya itu untuk duduk di kursi meja nya.
"Kau siapa?" pria itu melihat Syakira dengan wajah bingung.
Syakira mencubit pinggang pria itu, membuat pria itu sedikit meringis kecil.
"Sakit!"
"Diamlah, aku akan membayar mu mahal, tenang saja ini hanya sebentar." bisik Syakira di telinga pria itu.
"Awww !! iya sayang aku tau perut mu sakit, maka dari itu makan yang banyak, aku suka pria seperti mu." Syakira memasang senyuman terbaik nya.
Pria itu melihat Syakira dengan wajah datar nya, apalagi saat melihat makanan yang ada di meja itu semuanya adalah makanan sisa semuanya.
"Ayo makan sayang, aku sudah memesankan makanan untuk mu." Syakira tersenyum lagi.
Willy yang ada di meja sebrang nampak melihat ke arah Syakira, alih-alih cemburu pria itu nampak biasa saja dan bahkan nampak acuh.
"Baguslah dia sudah move on, lagi pula aku tidak menyukai nya." batin Willy.
Beberapa menit berlalu, Willy yang urusan nya sudah selesai langsung pergi, membuat Syakira mengelus dada nya, dan meminum jus nya.
"Akhirnya dia pulang." gumam Syakira akhirnya bisa bernafas lega.
"Mana bayaran ku?" pria itu mengatakan nya tanpa ekspresi.
"Aku pikir gratis." Syakira tertawa.
"Kau pikir waktu ku ini murah hah! bahkan kau tidak mampu membayar satu detik waktu ku!" pria itu memperlihatkan wajah dingin nya lagi.
"Oh ya? memang nya berapa harga satu detik nya?" tanya Syakira penasaran.
"2M" ucap pria itu singkat padat dan jelas.
Membuat Syakira menganga, dia tau pria itu tampan dan juga berpenampilan menarik, tapi apa harus semahal itu ya?.
"Baiklah, aku akan membayar mu." Syakira mengambil uang yang ada di dompet nya.
"Ini, ambil saja kembalian nya." kata Syakira dengan santai nya memberikan uang 20 ribu.
Brakkk !!
"Hey!! kau pikir aku bercanda hah!" pria itu mengebrak meja.
Syakira menghela nafasnya panjang, dia membuka ikat rambut nya, lalu menaruh ikat rambut nya di atas uang itu.
"Ini harganya 15 ribu, sudah ya aku tidak punya uang lagi." Syakira langsung bangkit.
Tapi bukan nya terlepas begitu saja, pria itu malah menahan Syakira yang membuat Syakira kesal.
"Mau apa lagi sih, tanda tangan?"
"Kau yang melempari ku batu beberapa hari lalu kan!"
"Hah? kau masih mengingat nya? astaga."
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Haslinda
lbih baik melepaskan dan melupakan orng yg tdk mencintai kita drpda harus sakit hati dan balik lgi aku bilang lbih baik memilih seseorng yg sangat mencintai kita krn seiring berjalannya waktu pasti cinta akan dtang dgn sndirinya,,,itu menurut aku sebagai perempuan
2023-05-27
1
Elzahra
wah akhirmya semoga gak ad yg bersama will 😁😁
2023-01-07
2
Rika Mayanti
ga tau mau komen apa...ketawa z lha 😆😆😆
2022-06-17
1