

Perjalanan Cinta Triplets S

 

Rasa yang salah.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Srekkk !!

Suara robekan terdengar di ruangan itu, membuat dua pria yang duduk di depan meja kerja itu langsung menunduk takut.

"Kalian benar-benar tidak becus! singkirkan semua ini dari ruangan ku!!" suara pria marah menggema di ruangan itu.

"Maafkan kami tuan, kami akan membuat ulang laporan nya." ucap salah satu dari pria yang menunduk takut itu.

Pria itu tidak menjawab, dia hanya memberi kode pada bawahan nya itu dengan tangan nya untuk segera keluar dari ruangan nya.

Setelah kepergian dua karyawan nya di saat itulah Willy bisa menghembuskan nafasnya kasar, dia mengusap wajah nya dengan kasar lalu mengebrak meja dengan kasar.

"Bodoh! apa saja yang mereka lakukan, kenapa membuat laporan juga harus salah." Willy kesal.

Belum masalah penolakan Syakila pada nya di malam kemarin yang masih membekas di hati nya, kini dia harus di pusingkan dengan urusan kantor Daddy nya.

Entah kenapa penolakan yang Syakila berikan pada nya itu membuat Willy benar-benar tidak bisa percaya, dia menantikan gadis itu dari saat mereka kecil dan setalah dewasa dia hanya mendapatkan penolakan yang memalukan.

"Dia tidak bisa melakukan ini pada ku, alasan yang dia berikan tidak masuk akal, ya aku yakin ini semua pasti gara-gara gadis menyebalkan itu, adik kembar nya." gumam Willy sambil mengeratkan genggaman tangan nya kuat.

Tidak ada alasan untuk Willy membenci Syakira, tapi karena gadis itu yang selalu menempel padanya hal itu membuat dia yang risih menjadi semakin tidak menyukai nya.

Bayangkan saja, seorang gadis mengejar cinta seorang pria? jelas saja dia tidak suka.

bagi nya seorang wanita haruslah memiliki daya tarik nya, seperti Syakila yang anggun dan jutek yang membuat nya selalu penasaran akan sikap asli di balik sifat jutek nya itu.

Tring..

Ponsel Willy berdering, membuat Willy langsung mengangkat telpon nya.

"Hallo.."

"Will, kau di mana?"

"Di kantor, ada apa?"

"Kemarilah, aku sedang ada di cafe dekat kantor mu."

Willy terdiam sebentar, dia melihat jam yang menunjukan pukul 10 lebih beberapa menit.

"Tunggu aku 10 menit lagi, setelah jam istirahat aku akan menemui mu."

Willy adalah orang yang selalu disiplin, dia tidak akan melakukan hal yang membuat nama nya jelek di kantor nya, dalam pekerjaan dia selalu tegas.

Dan begitupun dengan waktu, jika dia bisa keluar sebelum jam istirahat tentu saja itu akan membuat contoh tidak baik untuk semua karyawan nya.

"Hey, kau CEO nya kenapa harus menunggu 10 menit, ayolah segera datang aku tidak akan lama di sini."

Kembali melihat jam tangan nya, lalu menghela nafasnya kasar.

"Baiklah aku akan datang, tunggu tiga menit."

"Astaga kau ini benar-benar ya__"

Tut..

Panggilan nya sengaja di putuskan oleh Willy, jika tidak di matikan maka akan berlanjut terus sampai melebar kemana-mana, dan itu akan membuat nya semakin tertahan lama.

Willy berjalan dengan langkah nya yang penuh sejuta pesona, wajah yang tampan dan jangan lupakan kebulean nya, dia terlihat sangat mempesona di kantor nya, tentunya pengganti sang Daddy yang dulu nya menjadi pria hot di kantor nya.

"Kau lama sekali." ucap seorang pria yang memakai pakaian stelan jas nya itu, yang tak lain adalah Syaka.

"Aku kesini dengan berjalan kaki, bukan dengan jurus menghilang satu detik." balas Willy dingin.

Membuat Syaka yang mendengar itu langsung geleng-geleng kepala, karena tidak ada perubahan sama sekali dari diri teman nya itu.

"Kau marah karena adik ku menolak mu?" Syaka berucap sambil menaikan sebelah alisnya ke atas.

"Sama sekali tidak, dan jangan bahas itu atau aku akan membungkam mu dengan sambal ayam ini." kata Willy sambil mendudukkan bokong nya di kursi, mengambil makanan yang di pesan Syaka untuk nya.

Syaka ikut makan, dia memang sengaja mengajak Willy makan siang untuk membicarakan penolakan yang malam itu, tapi melihat wajah marah teman nya itu membuat Syaka memilih mengurungkan niatan nya itu.

Meski sebenarnya dia juga lebih suka Syaka dengan Syakila, sedangkan Syakira dia tau adik nya itu strong dan tidak mungkin kesusahan mencari pacar, di sini Syaka bukan pilih kasih pada Syakira, tapi sebagai kakak dia tentu tau masing-masing dari adik nya itu.

"Kau tau Will, Syakila akan menjadi model." kata Syaka.

"Lalu." Willy menjawab dengan nada malas nya.

"Kau memiliki perusahaan media, jadikan dia ratu di agensi milik mu." kata Syaka.

Willy mengehentikan acara makan nya, melihat Syaka dengan alis terangkat sebelah ke atas.

"Kau tidak punya rencana baru kan?" tanya Willy.

"Tidak, ehk ada seperti nya kau harus pakai cara cantik." Syaka kembali makan setelah mengatakan itu.

Membuat Willy yang mendengar nya itu penasaran, karena acara yang kemarin malam gagal pun itu semua adalah desakan dari Syaka, yang memintanya untuk segera melamar Syakila.

"Dia sudah pulang, dan aku tidak akan membiarkan adik ku terluka lagi, apalagi dia pulang dengan membawa anak istrinya, Syakila harus melupakan nya." batin Syaka.

Sebagai kakak dia ingin yang terbaik untuk adik nya, dan Syaka tau seberapa besar cinta Willy untuk Syakila, dan dia juga tidak mau adik nya itu terluka hati, Syakira mencintai Willy tapi setelah mendengar obrolan malam itu antara Syakira dan Syakila, Syaka menjadi yakin jika Syakira bisa menemukan kebahagian nya.

🌹

Di kamar nya Syakila yang baru selesai mandi nampak sedang duduk di pinggir ranjang nya sambil memainkan ponselnya.

Satu notif pesan yang ada di ponsel membuat Syakila penasaran untuk melihat nya.

"Selamat sore, saya Dani Asisten dari pemilik mobil yang nona tabrak kemarin, Bos saya meminta bertemu dengan anda di cafe X."

"Kapan?" Syakila membalas singkat.

Dan baru juga beberapa detik Syakila melongo melihat balasan nya lagi.

"Sesuai jadwal Bos saya, Bos hanya ada waktu luang di jam 1 siang."

Syakila membaca nya, dia berpikir sebentar, di sebrang sana pemilik nomer itu masih menunggu balasan nya, terlihat dari layar ponselnya yang memperlihatkan jika pemilik itu sedang mengetik.

Ragu-ragu Syakila mengetik..

"Baik, saya akan datang."

Sebenarnya Syakila tidak mau ada urusan lagi dengan pria itu, tapi hatinya.. jantung nya kembali berdetak setelah bertemu pria itu.

Uncle Alex, dia lah satu-satunya pria yang membuat nya bisa merasakan cinta.

jatuh cinta, dan sayang nya Syakila telat menyadari nya karena pria yang dia panggil uncle itu sudah menikah.

"Mungkin ini akan menjadi hari terakhir kita bertemu Uncle, maaf karena aku masih mencintai mu." batin Syakila lalu bangkit dari tempat tidurnya.

Dia akan bertemu dengan pria yang di cintai nya, Syakila akan mencoba melupakan semua rasanya yang salah itu, sama seperti adik nya yang mencintai pria yang tidak mencintai nya, Syakila salah mencintai pria yang sudah beristri.