^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Kenapa kak Kila menolak nya?" tanya Syakira.
Dia perlu tau, tadi saat di dapur Syakira tidak sengaja mendengar obrolan kakak nya di dapur.
Flashback satu jam yang lalu..
Syakila dan Vira yang lama mengambil minum membuat Syakira merasa aneh, dan pada akhirnya Syakira yang kehausan pun memilih menyusul.
Tapi saat beberapa langkah menuju dapur Syakira tak sengaja mendengar suara Willy, pria yang di sukai nya yang sedang mengatakan cinta pada kakak nya.
Willy memegang tangan Syakila, dia tersenyum menatap wanita di depan nya.
"Aku tau ini terlalu cepat, tapi aku tidak bis menahannya terlalu lama lagi, aku menyukai mu." ucap Willy menatap Syakila dengan penuh cinta.
Syakila yang di perlakukan seperti itu langsung menepis tangan Willy, lalu menggelengkan kepalanya.
"Maaf, aku tidak bisa." kata Syakila dengan wajah biasa saja.
"Kenapa? apa karena adik mu?" tanya Willy.
Ya, dia tau kalau Syakira menyukai nya, tapi hal itu tidak membuat Willy melepaskan cinta nya pada Syakila karena dia sudah menyukai Syakila dari gadis itu masih kecil dan sering bermain bersama nya dulu.
"Bukan, tapi aku tidak menyukai mu!" kata Syakila tegas, lalu mengalihkan suasana yang sunyi dengan membantu Vira membuat kan jus.
"Apa ini tandanya kamu menolak Kil?" tanya Willy lagi.
Hatinya sakit, padahal dia sudah lama menyimpan perasaan ini, tapi kini cinta nya kandas saat dia mengatakan nya.
"Ya, anggap saja begitu, sudahlah aku tidak menyukai mu." lanjut Syakila lagi, membuat Vira yang mendengarkannya ikut sedih, karena di menjadi saksi jika kakak nya di tolak lagi.
Sedangkan Syakira yang semula bersembunyi kini nampak terduduk di ruangan bersantai, dia duduk dengan wajah yang sangat menyedihkan.
seharusnya dia tau dari dulu jika pria yang di sukai nya itu memang lebih mengarapkan cinta kakak nya, bukan dirinya.
"Aku memang bodoh, menyukai pria seperti dia." kata Syakira sambil tersenyum kecut.
Dan saat Syakira mengatakan itu ternyata ada Willy yang melewati tempat itu dan mendengar suara sesal Syakira.
"Jika kau tau kau bodoh kenapa harus di lanjutkan, itu sama saja dengan menyakiti diri sendiri." Willy berkata sambil berjalan melewati tempat Syakira duduk.
Syakira ingin menjawab, tapi dia menahan nya sampai akhirnya Syakira merasa sudah tidak ada orang lagi.
"Sakit, tentu saja sakit di saat orang yang kita cintai lebih mencintai saudara kita sendiri," gumam Syakira semakin menyedihkan.
Flashback off.
"Aku hanya mengikuti naluri ku sendiri." balas Syakila dingin.
Kini keduanya sama-sama menatap atap kamar, menunggu cicak melewati pandangan nya.
"Apa yang naluri kakak bilang?" tanya Syakira lagi.
"Tentu saja untuk menolak nya." balas Syakila lagi.
Membuat Syakira yang mendengar nya lama kelamaan menjadi sebal, dia melirik kakak nya itu, gadis yang pernah satu rahim bersama dirinya dan kakak sulung nya saat masih menjadi janin dulu.
Wajah mereka bagai pinang di belah dua, mungkin hanya berat badan saja yang beda, Syakila lebih memiliki body seksi seperti gitar spanyol, sedangkan Syakira sendiri? dia memiliki tubuh yang biasa saja, tidak gendut dan tidak kurus.
"Kak Kila sebenarnya suka nya sama siapa sih?" tanya Syakira kali ini dia ingin kepo, karena kakak nya itu selalu tertutup pada nya, atau pada siapapun.
Syakila melirik adiknya, dia terdiam sebentar karena sebelumnya dia memang sangat tertutup bahkan tidak pernah mengatakan apapun tentang tipe nya itu.
"Bagaimana kalau kita bicara tipe saja, jangan orang yang di suka." kata Syakila.
Syakira mengangguk.
"Boleh, tipe ku adalah pria tampan dan juga seperti__" ucap Syakira terhenti karena Syakila menyela ucapan nya.
"Bisa tidak jangan membawa nama dia, aku nggak suka dengar nama dia, dia jahat sama kamu, dan aku nggak akan pernah suka sama pria yang jahatin adik ku" kata Syakila, untuk pertama kalinya dia bicara jujur.
Membuat Syakira berhasil menatap kakak keduanya itu, baru kali ini dia melihat kakak nya sejujur ini, sebelumnya Syakila selalu acuh jika di tanyakan soal cinta.
"Aku suka kak Kila jujur, tapi mungkin aku akan dengerin kak Kila dan saran Mommy, aku nggak akan bodoh lagi, dia bukan pria yang menghargai keberadaan ku, aku akan melupakan nya." ucap Syakira bersungguh-sungguh.
"Bagus, itu baru Kira yang cerdas, adik ku." Syakila memberikan pelukan untuk adik satu-satunya yang dia sayangi itu.
Syakira tentu saja membalas pelukan nya, entahlah dia masih belum merasa baikan, mungkin semuanya harus butuh proses tapi mengetahui saudara dan keluarga nya yang mendukung nya membuat Syakira semangat untuk bangkit dan tidak menjadi menyukai pria itu lagi.
Karena sudah larut malam keduanya tertidur dengan posisi tidur yang berbeda, Syakila yang tidur cantik dengan senyuman manis nya, membuat nya terlihat seperti putri tidur yang sangat cantik, lain dengan Syakira yang tidak bisa diam dan kaki nya terus saja bergerak seolah ingin menendang.
🌹
Pagi menyapa Syakira yang baru keluar kamar setelah rapih dengan penampilan nya yang sederhana menuruni tangga.
Ralat bukan pagi, ini sudah jam delapan siang, dan Syakira yang sedih memang selalu tidur panjang, dan dia baru bangun saat jam tujuh lebih.
"Pagi Dad, Mom, Oma dan__" ucap Syakira terhenti.
"Kak Kila sama kak Syaka mana?" tanya Syakira heran tidak melihat kadua kakak kembaran nya.
"Pagi cantik ku, Kak Syaka lagi Daddy tugasin buat ke kantor." balas Daddy.
"Kalau kak Kila?" tanya Syakira masih menuruni tangga.
"Di sini!" teriak Syakila yang ada di ambang pintu membawa satu kantung kresek, yang berisikan bubur yang dia beli barusan.
Melihat kakak nya Syakira buru-buru menuruni tangga, dia bahkan hampir saja terjatuh karena terlalu rusuh.
"Hati-hati, astaga kau ini." Syakila mencubit gemas pipi adik nya yang lebih Chabby dari nya itu.
Dia sengaja bangun pagi-pagi untuk membelikan bubur kesukaan adik nya, Syakila mungkin tidak bisa menyembuhkan luka patah hati sang adik tapi dia akan menjadi kakak terbaik di saat adik nya terluka, dia yang akan selalu mensupport adik nya ini, termasuk memperlihatkan makanan kesukaan adik nya.
"Apa itu?" fokus Syakira teralihkan dengan bau makanan di dalam kantung kresek.
"Bubur yaa." lanjut nya, kalau soal makanan Syakira memang jago nya.
"Kalau soal makanan gercep banget kamu, ayo kita makan." Syakila mengajak adik nya berjalan bersama ke meja makan.
Membuat Dad Bastian melongo melihat nya,
"Nggak mau cium Daddy?" Dad Bastian mengeluarkan suaranya.
Membuat dua gadis itu mengehentikan langkah nya, dan melirik Daddy nya.
"No Dad, kita sudah besar." ucap Syakila dan Syakira bersamaan.
"Kalian yakin?" tanya Dad Bastian.
"Tentu saja, Daddy sudah tua kita mau di cium yang muda." lanjut keduanya yang lagi-lagi bersamaan.
"Hey Daddy masih tampan, lihat ini Daddy mu masih berkharisma!" Dad Bastian menolak di sebut tua.
Syakila melirik adik nya, lalu keduanya memutar bola matanya jengah.
"Oke tidak tua hanya calon aki-aki saja." ucap Syakila sambil berjalan lebih dulu.
"Sudah lah Dad, perut aku sakit kalau Daddy mau drama terus." Syakira ikut mengekori kakak nya, dan meninggalkan Dad Bastian.
"Sayang.. lihatlah mereka sudah besar." ucap Dad Bastian melirik istri dan Mom nya yaitu Oma Dena.
"Sudahlah kau memang sudah tua, apa yang di bilang anak-anak memang fakta." kata Mom Fallen, kembali fokus membaca majalah.
"Kau selalu drama, ck dasar bule tua." celetuk Oma Dena, lalu meminum teh hijau nya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak, support karya baru author♥️🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
hope
meski nampak judes Ng taunya sayang juga
2022-08-04
2
Gina Savitri
Mengsedih baca part syakira, untung aja syakila ngerti sama perasaan adik nya jadi nggak ada rasa yg tumbuh buat willy yg jahat dari kecil udah body shaming
Gimana klo syakila sampai nikah sama willy terus punya anak model syakira bisa2 tambah sakit hati denger mulut comberan papa nya 😣
2022-07-30
1
nadia
Willy nyindir diri sendiri ya 😂😂😂
tdk sadar dia cintanya kan juga bertepuk sebelah tangan 🤪
pengen nikahin syakila tapi sayang di tolak sma syakila kasian 🤣🤣🤣
2022-07-24
1