^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Oma, aku nggak mau." ucap Syakila menolak.
"Oma mohon kak, kak Kila harus restuin Willy sama Syakira." lanjut Oma Dena lagi.
Syakila menggelengkan kepalanya, dia tidak mungkin membiarkan adik nya menjadi wanita bodoh yang terus mencinta pria yang tidak mencintai nya, cukup dirinya saja yang mencintai suami wanita lain, tidak dengan adik nya.
Kakak mana yang bisa setuju jika adik nya menikahi pria seperti itu, tukang bully dan juga bermulut pedas, Syakila memang tidak pernah di perlakuan tidak baik oleh Willy, tapi saat pria itu menghina adiknya sebagai kakak dan teman satu rahim saat masih di dalam perut Mom nya tentu Syakila merasakan sakit hati.
"Nggak bisa Oma, Syakira itu berhak bahagia dan aku yakin bukan Willy orang yang bisa membahagiakan Syakira." kata Syakila tegas.
Membuat Oma Dena memegang tangan sang cucu, meski memiliki sikap dingin dan juga terlihat cuek, tapi Syakila memiliki sikap seperti Bastian, yaitu mudah baper.
"Kak.." panggil Oma Dena.
"Nggak Oma, kok Oma jahat sih." Syakila menangis.
"Kak, Oma nggak jahat, tapi Oma ingin sebelum Oma meninggal Oma bisa melihat cucu-cucu Oma menikah." kata Oma Dena lagi.
Dia sadar usianya sudah tidak muda lagi, percuma dia meminum obat-obatan pun karena usia memang tidak akan bisa di hindari, dia sudah masuk ke usia delapan puluh tahun, dan rasanya dia lelah, dia ingin istirahat.
Dan yang Oma Dena inginkan sekarang adalah melihat cucu-cucu nya menikah.
terutama Syakira, Oma Dena menjadi saksi dari besar nya rasa cinta Syakira untuk Willy, dan maka dari itu sebelum di meninggal dia ingin sekali melihat cucu nya itu tersenyum bangga karena mendapatkan pria idaman nya.
"Tapi Oma, Willy itu bukan pilihan terbaik untuk Syakira, Oma tau Syakira sekarang sudah move on Oma." Syakila masih ingin menyakinkan pada Oma nya jika adiknya itu sudah tidak akan mencintai pria tidak tau diri itu.
Pria apaan yang bisa-bisa nya mengatai seorang gadis dengan kata-kata nya yang pedas, tidak.. Syakila tidak akan membiarkan adiknya mendapatkan pria seperti itu.
Kau gendut seperti badut!.
Lihat perut mu? badan mu sangat bulat seperti tahu bulat.
Dan banyak lagi ocehan pria itu saat mereka satu sekolahan dulu, yang membuat Syakila kesal adalah kenapa fisik adiknya malah di jadikan lelucon oleh pria itu, memang nya pria itu siapa? seenaknya menghina ciptaan Tuhan.
"Kak.. uhuk.." Oma Dena batuk.
Syakila yang melihat itu berniat pergi untuk memanggil yang lain nya, tapi tangan nya di tahan oleh Oma Dena.
"Kak." panggil Oma Dena.
"Tidak Oma, maaf." Syakila melepaskan tangan Oma nya.
"Kakak tega liat Oma kehausan?" tanya Oma Dena.
Astaga Oma!
Syakila menggelengkan kepalanya, dia mengambil minum untuk Oma nya, dia pikir Oma nya meminta untuk merestui niatan Oma nya yang ingin menyatukan Syakira dan Willy, tapi ternyata tidak, Oma nya malah meminta minum.
"Kak."
"Oma mau bilang itu lagi kan? aku ngambek ya."
Tapi kali ini Oma Dena menggelengkan kepalanya.
"Bukan itu kak, Oma cuman mau bilang kalau Oma percaya cucu-cucu Oma itu hebat, dan Oma akan mendoakan semoga cucu-cucu Oma bisa mendapatkan yang terbaik." ucap Oma Dena lagi.
Syakila menaikan sebelah alisnya ke atas, lalu melihat Oma nya yang tiduran di atas ranjang nya.
"Apa ini tandanya Oma nyerah?" tanya Syakila.
Oma Dena mengangguk kecil.
"Oma tidak ingin memaksa, Oma senang kak Kila bisa jujur pada Oma, Kak Kila baik, Oma bahagia karena cucu Oma saling menyayangi." tangan Oma Dena terulur untuk mengusap pipi sang cucu.
"Pasti pakai bedak merek X ya kak." lanjut Oma Dena.
Duar !!
Di saat haru seperti ini Oma Dena masih sempat-sempatnya membahas bedak.
"Oma tau?" tanya Syakila.
"Tentu saja, Oma juga penggemar produk itu, dari dulu Oma juga pakai bedak merek X, ya meski mahal tapi kualitas nya terjamin kan nggak bikin kulit iritasi, apalagi jerawatan pokoknya yang begituan minggat." Oma Dena malah konek membicarakan masalah bedak.
Dan pada akhirnya Syakila dan Oma Dena membahas tentang bedak merek terkenal itu, keduanya nampak nyambung menceritakan bagaimana awalnya mereka mengenal merek itu sampai akhirnya masalah fashion pun takalah keduanya bicarakan.
Syakira yang sebenarnya sedang mengintip di jendela luar kamar Oma nya itu nampak tersenyum, Oma dan kakak nya itu memang sangat mirip bahkan sekarang Syakira bisa menebak jika jiwa gila belanja kakaknya itu adalah turunan dari Oma nya, mengingat Mom Fallen tidak terlalu menyukai belanja jika tidak ada barang yang di butuhkan.
Dia terharu melihat betapa perduli nya kakak nya pada nya, bukan hanya memikirkan perasaan nya saja, tapi Syakila juga ternyata tau apa yang Syakira mau.
"Maaf kak, Oma, tadi aku hampir saja mau nuduh Oma pilih kasih." gumam Syakira.
Padahal tadi Syakira sudah berpikiran negatif, dimana dia berpikir jika Oma dan kakak nya itu berniat merahasiakan sesuatu dari nya, yaitu..
Syakira pikir jika kakak nya akan benar-benar di jodohkan dengan Willy.
Meski sekarang Syakira mengatakan jika dia akan melupakan pria itu, tapi tentu tidak semudah itu, apalagi 20 tahun nya Syakira lewatkan dengan menjadi gadis malang yang salah mencintai pria.
"Makasih kak Kila, aku janji akan menjadi wanita pintar seperti yang kakak katakan pada Oma." batin Syakira.
Malam nya Syakira yang tidak bisa tidur dia memilih keluar kamar, di ruangan santai Syakira melihat dua pria berwajah sangat mirip sedang duduk di sopa sambil menonton bola di televisi.
Tanpa mengatakan apapun Syakira duduk di antara Daddy dan kakak nya itu, membuat dua pria kesayangan nya itu melirik nya.
"Kenapa sayang?" tanya Dad Bastian.
"Nggak apa, cuman bosen aja." Syakira mengambil cemilan, dan dia simpan di paha nya, lalu mulai makan.
Syaka yang melihat adiknya ngemil itu mencubit pipi adiknya dengan gemas.
"Jangan makan terus dek, nanti gendut lagi emang mau." kata Syaka sambil nyomot cemilan di paha Syakira.
"Tuhkan Dad, kak Syaka suka ngehina aku." Syakira mengadu pada Daddy nya.
"Kak, jangan gitu.. Dek Kira itu seksi bukan gendut." Dad Bastian memperingati.
"Tuh dengerin, bukan gendut tapi seksi." timpal Syakira sambil memanyunkan bibir nya.
Syaka memutar bola matanya malas mendengar ucapan adik dan Daddy nya, apalagi saat Syakira yang menyuapi cemilan ke mulut sang Daddy, membuat dia cemburu.
"Dad doang, kakak enggak?"
"Syirik aja, ayo sayang suapi lagi." Dad Bastian membuka mulut nya lagi.
"kakak dong Kir." Syaka ikut membuka mulutnya, ingin juga di suapi adik nya.
"Nggak mau, kak Syaka kan nakal." Syakira memasukan makanan ke mulutnya, laku menyuapi sang Daddy lagi.
Bukkk !!
terdengar suara sapu lidi di kamar atas, membuat Syakira, Syaka dan Dad Bastian kompak melihat ke atas tangga.
Dan ketiga nya kompak menelan ludahnya saat melihat Mom Fallen yang bersidekap dada menatap tajam ke arah mereka
"Masih belum tidur? bagus!! cepat masuk kamar! lihat ini sudah jam berapa? ini sudah jam 12 lebih lima belas menit! cepat masuk kamar dan tidur!"
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Haslinda
kok omanya berubah haluan sih jdi syakira yg mau di jodohin ama willy untung gak jdi,,,tpi aku masih berharap klw kila ama willy jodoh walaupun ucapan willy yg menhina kira mmang mnusuk hati,jiwa dan raga tpi yah itu hanya mauya aku terserah author lah krn jodoh mereka hanya di tangan author
2023-05-27
1
Sri Ayudesrisya46
baca sambil ngakak ada sedih ada lucu nya 🤣🤣🤣
2022-06-20
1
Rika Mayanti
tadi aku terharu BCA ny.. eee ujung2 ny...gubrak...mlh bahas bedak 🤦🤦🤦
2022-06-17
1