^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Mau kemana kak?" tanya Syakira saat melihat kakak nya yang sedang menuruni tangga, nampak sudah rapih dan juga cantik.
Tidak seperti dirinya yang memakai kaos kebesaran, celana panjang yang juga kebesaran di tambah rambut yang di ikat asal, semakin membuat penampilan keduanya berbeda sangat jauh.
"Aku mau keluar sebentar, Mom mana?" tanya Syakila tidak melihat Mom Fallen.
"Lagi di kamar Oma, katanya Oma drop lagi, ini juga lagi di periksa uncle Ton." sahut Syakira yang kini memilih duduk di ruangan bersantai dengan cemilan yang menjadi teman nya.
Syakila bingung untuk pergi, tapi dia harus menyelesaikan ganti rugi nya dulu, setelah itu dia akan bisa kembali melupakan cinta pertama nya itu.
"Bilangin ke Mom aku pergi ke luar dulu, inget." kata Syakila.
Syakira hanya mengangguk dengan mulut yang penuh dengan makanan, dan melihat itu Syakila hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Jangan makan terus, inget berat badan nanti lebar lagi!! " kata Syakila sambil berjalan cepat meninggalkan adik nya yang akan mengamuk pada nya.
"Kakak !! "
Dan benar saja, baru beberapa langkah Syakila mendengar suara teriakan adik nya.
Syakira memang tidak bisa berubah, makanan adalah teman nya, ralat bukan temannya tapi sepertinya adik nya memang tidak bisa hidup tanpa makanan, cemilan dan juga minuman manis.
Sepanjang perjalanan Syakila yang memilih mengendarai mobil nya sendiri nampak fokus menyupir, wajah nya nampak terlihat tegang karena dia akan bertemu pria yang menjadi cinta pertama nya itu.
"Sadar Kila, kamu tidak boleh merebut suami orang, sadar Kila sadar." Syakila mencoba untuk tidak terus mengingatkan pada dirinya agar tidak menjadi wanita jahat.
Sampai tiba di tempat yang di janjikan, Syakila keluar dari mobil super mewah nya dengan kacamata yang membuat penampilan nya semakin terlihat cantik dan elegan.
Kaki jenjang Syakila berjalan melewati meja-meja yang masih kosong itu, dia mengerutkan keningnya melihat cafe yang tidak biasanya sepi, tapi meski begitu Syakila acuh, seperti biasanya dia berjalan dengan wajah yang datar dan terkesan cuek akan sekitarnya.
"Maaf lama membuat anda menunggu." Syakila mendudukkan bokong nya di meja yang di pesan.
"Tidak apa, hanya telat 15 menit."
Suara itu! adalah suara uncle Alex, Syakila kaget, tapi dia berusaha untuk tidak terlihat gugup.
Syakila pikir yang akan datang adalah uncle Dani, tapi ternyata dia salah.. Uncle Alex lah yang datang seolah ini sudah di rencanakan.
Suasana terasa tegang, apalagi Uncle Alex nampak terlihat jauh lebih tampan dari pertemuan terakhir nya dulu, yaitu 7 tahun yang lalu, lebih tepatnya saat pernikahan uncle Alex dengan kekasihnya itu.
"Berapa yang harus aku ganti, un_ ehk Om." Syakila tidak lagi memanggil uncle Alex dengan sebutan uncle, dia memilih memanggil dengan nama Om.
"Tidak ada yang rusak, tidak ada yang harus di ganti." sahut uncle Alex, kini menatap Syakila.
"Kalau tidak ada yang harus di bicarakan, aku akan pulang, terimakasih untuk lelucon nya." Syakila bangkit dan hendak berjalan.
Tapi baru bebarapa langkah Syakila menghentikan langkah nya karena mendengar suara Uncle Alex.
"Aku ingin tau kenapa kau memanggil ku Uncle." Alex ikut berdiri.
"Karena anda lebih tua dari ku, dan aku sudah terbiasa memanggil orang-orang yang tua dengan sebutan uncle." balas Syakila.
"Apa kau mengenali ku di masa lalu?" uncle Alex kembali bertanya.
Syakila membalikan tubuhnya, dia mengerutkan keningnya aneh mendengar pertanyaan itu.
dia memang memiliki banyak perubahan di dalam tubuhnya, termasuk wajah nya, tapi apa iya dia melupakan gadis yang selalu ingin bermain bersama nya.
"Apa maksud Om? tentu aku tidak mengenal Om, bahkan kita baru bertemu, aku juga tidak mengenali Om." Syakila memilih berbohong.
"Ya sudah, kau boleh pergi." kata uncle Alex lalu berjalan pergi meninggalkan Syakila yang masih berdiri di tempat nya.
Syakila terdiam beberapa menit, sampai akhirnya dia mendengar suara yang berhasil membuat nya tersadar dari lamunan nya.
"Kila." suara itu tidak asing.
"Uncle.." Syakila kaget melihat Uncle Dani di belakang nya.
"Duduk lah." uncle Dani duduk, membuat Syakila juga ikut duduk.
"Ada apa uncle?" tanya Syakila kembali ke mode biasa saja.
Uncle Dani sekarang adalah Asisten dari uncle Alex, perusahaan uncle Alex ralat lebih tepatnya perusahaan milik istri uncle Alex.
"Kamu masih mengingat ku?" tanya Uncle Dani.
Syakila membalas nya dengan anggukan kepala, tentu saja dia masih mengingat ke empat uncle nya itu, apalagi dua di antara nya menjadi Asisten Daddy nya dan dokter pribadi keluarga nya.
"Uncle Alex mu mengalami kecelakaan, maafkan dia yang tidak bisa mengingat mu ataupun keluarga mu, tapi Uncle akan bisa membuat Uncle Alex kembali mengingat semuanya, termasuk kamu." kata uncle Dani.
Hilang ingatan?
Syakila kaget, tapi karena kaca matanya membuat Syakila kembali lagi tidak terlihat raut wajahnya.
"Uncle bohong ya?" Syakila tersenyum.
"Tidak sama sekali Kila, uncle ingin memberitahu kamu satu hal, uncle Alex mu itu mengalami kecelakaan hebat yang membuat nya kehilangan ingatan nya, bahkan dia juga kehilangan__" ucap Uncle Dani terhenti karena suara telpon Syakila.
"Bentar Uncle, aku mau angkat telpon dulu." Syakila melihat layar ponselnya, dan langsung mengangkat telpon yang berasal dari adik nya itu.
"Hallo.."
"Kak Kila dimana, cepat pulang kak! ini penting"
"Ada apa? apanya yang penting?"
"Bingung jelasin nya, pokok nya kak Kila pulang cepat!"
Tut..
Panggilan berakhir, Syakila bingung kenapa adik nya menelpon.
tapi mendengar suara Syakira yang terdengar khawatir itu membuat Syakila merasa perasaan nya menjadi tidak enak.
"Mau kemana?"
"Maaf uncle, aku harus pulang dulu."
Dan setelah mengatakan itu Syakila pergi begitu saja.
"Syakila, uncle harap kamu bisa menolong uncle Alex, dia membutuhkan support mu."
🌹
Di rumah Syakira nampak panik saat mendengar kabar kesehatan Oma nya yang menurun, di depan nya ada Uncle Toni yang baru saja keluar dari kamar Oma nya.
"Uncle apa Oma akan sehat?" tanya Syakira.
"Mom Dena sudah tua, semuanya tergantung dengan kehendak Tuhan, obat-obatan hanya bisa menghentikan rasa sakit nya sementara." balas Uncle Toni.
Syakira mendudukkan bokong nya, dia sedih karena Oma nya sekarang semakin drop, Oma Dena memang tidak memiliki penyakit serius, hanya saja penyakit usianya yang sudah hampir delapan puluh tahun itu membuat Oma Dena mudah drop.
"Kira, Uncle akan kembali ke rumah sakit." lanjut uncle Toni.
"Pergilah uncle, makasih untuk bantuan nya, salam untuk aunty Tari dan calon Babby nya." balas Syakira dengan wajah lesu nya.
Uncle Toni memang sudah menikah, tapi setelah 7 tahun menikah uncle Toni baru sekarang mendapatkan anak, setelah Aunty Tari dua kali keguguran.
"Kira, mana kak Kila?" tanya Mom Fallen.
"Kak Kila masih di jalan Mom, ada apa?" tanya Syakira.
"Oma mau berbicara dengan kak Kila." balas Mom Fallen.
"Kenapa?" tanya Syakira lagi.
"Entahlah, seperti nya Oma punya permintaan pada kak Kila." balas Mom Fallen lagi.
Yang membuat Syakira terdiam dengan pikiran yang penuh banyak pertanyaan, kenapa hanya kakak nya yang di cari, kenapa bukan dirinya.
"Sebenarnya apa yang Oma akan bicarakan dengan kak Kila." batin Syakira.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Haslinda
klw aku di dunia nyata lbih memilih sangat di cintai dan di ratukan seseorng krn seiring berjalannya waktu pasti cinta akan dtang dgn sendiri drpda memilih mencintai tpi bekas orng dan agak tua
2023-05-27
1
Gina Savitri
Hmmmm apa mungkin perasaan syakila bisa terbalas nih
Alex amnesia dan kemungkinan kehilanga keluarga nya 🤔
2022-07-30
1
Rembulan Colection
*
2022-05-30
1