...
Hotel Dragon
Fiki belum bereaksi dengan tingkah laku Erfin yang membayar semua tagihan bahkan dengan ruangan VIP.
"Kita harus berterimakasih kepada Erfin, dia sudah membayar tagihan kita bahkan tidak memperdulikan uang yang kita kumpul sejuta perorang" ucap Vina salah satu teman sekelas Erfin
Fiki entah mau senang atau sedih, senang karena tidak harus membayar tagihan makanan mereka, sedih karena kehilangan muka dihadapan teman-temannya terutama Ica yang di incarnya.
"Aku curiga dari mana Erfin mendapatkan uang itu"
"Apakah dia menjadi simpanan wanita kaya?" Fiki yang tidak mau dipermalukan malah menuduh Erfin yang tidak-tidak.
Kalau Erfin mendengar ini, dia akan muntah darah. Sejak kapan dia melunak terhadap perasaan wanita?
Tapi kalau dipikir-pikir demi uang bisa saja kan?. Itu kalau Erfin yang sebelumnya.
Kalau Erfin yang sekarang sudah tidak lagi karena jumlah uangnya bahkan dia pusing sendiri menghitungnya.
"Dia kan tampan, bisa jadi kan dia menjadi simpanan wanita kaya" tambah Fiki dengan seringainya
Dengan begini aku tidak akan malu, dan mereka akan menaruh kecurigaan terhadap Erfin
Aku tidak peduli dari mana Erfin mendapatkan uang itu, yang jelas orang miskin seperti dia mana ada uang sebanyak itu kalau bukan menjadi simpanan wanita atau mencuri bukan?
...
Erfin tidak tahu kalau Fiki menuduhnya dengan menjadi simpanan wanita kaya
Bahkan dengan uangnya, dia bisa saja mendapatkan wanita mana saja bukan?
Riko baru saja sampai didepan gerbang kos-kosan mawar untuk mengantar Erfin
"Erfin, dengan sisa uangmu yang sekarang, lebih baik gunakan untuk keperluan penting dan jangan boros" ucap Riko menasehati Erfin
"Emm Riko, karena sekarang kita adalah teman, aku tidak keberatan memberi tahumu sesuatu"
"Kamu percaya nggak kalau aku anak orang kaya?" Tanya Erfin
Menurutnya memberi tahu teman yang selalu baik padanya juga tidak buruk, lagian siapa tahu dia bisa membantu untuk memperluas koneksi agar uang yang dia keluarkan bisa terpakai entah itu berinvestasi, membeli perusahaan atau sesuatu yang lain
"Aku tidak bisa memberikan pendapat sih, karena aku juga tidak tahu latar belekang keluargamu" ucap Riko
"Percaya atau tidak, begitulah kebenarannya, asal jangan beri tahu orang lain tentang ini" Untuk sementara ini cukup Riko yang tahu hal ini
"Aku bisa berinvestasi di perusahaan ayahmu, tapi kamu harus janji agar ayahmu tidak membeberkan tentang aku yang berinvestasi" tambah Erfin lagi
Sebelumnya pada saat dihotel Dragon, Riko yang sedikit tertekan tentang bagaimana caranya dia membantu Erfin membayar tagihan dan memberi tahu Erfin bahwa uang yang dia bawa juga tidak sampai 50 juta, karena saat ini perusahaan ayahnya sedang kekurangan dana untuk membangun hotel ditimur kota.
...
Pertama-tama, Erfin berniat membangun sedikit demi sedikit koneksi, tapi untuk sementara ini, dia harus berada dibelakang layar
"Karena kamu temanku, aku percaya" walaupun Riko bilang begitu, tapi sebenarnya dia tidak terlalu percaya perihal Erfin anak orang kaya
"Ya sudah, beri aku nomor rekeningmu biar aku transfer sekarang"
"Ngomong-ngomong, berapa nominal yang dibutuhkan ayahmu untuk membangun hotel di timur kota?" Tanya Erfin
Riko tidak berdaya, dan juga apa salahnya jika dia memberi tahu nominal yang dibutuhkan untuk ayahnya untuk membangun hotel?
"Masih kurang 600 miliar. Sebenarnya 1 triliun, tapi 400 miliarnya sudah ada jadi masih kurang 600 miliar lagi" ucap riko
"Baiklah, kirimkan nomor rekeningmu sekarang"
"Dan karena besok hari minggu, aku ingin kamu membantuku mencari tempat tinggal yang layak" ucap Erfin
Riko mengirimkan nomor rekeningnya lewat whatsapp, dan tidak lama setelah itu muncul notifikasi
"Ding" Riko melihat ponselnya sambil membelalakkan matanya.Tidak percaya dengan yang dilihatnya, Riko terus mengusap matanya dan tidak ada perubahan di ponselnya
"Sa..satu triliun?" ucap Riko gagap
"Kamu sudah percaya bukan?"
"Dan jangan lupa besok temani aku mencari tempat tinggal" ucap Erfin tanpa memperdulikan reaksi Riko
Setelah mengatakan itu, Erfin memasuki gerbang kos-kosan dan kembali kekamarnya
Sedangkan Riko, masih melongo dan masih belum percaya dengan kejadian ini, Riko terkejut bukan karena nominalnya, tapi terkejut dengan Erfin yang miskin ternyata anak orang kaya.
Tapi dengan uang ini, bisnis ayahnya juga akan lancar, dan pembangunan hotel diwilayah timur juga tidak ada lagi kendala
Riko kemudian pulang dan ingin memberi tahu ayahnya tentang kejadian tadi.
Tapi tidak lupa dengan janji Erfin, dan hanya boleh dia dan ayahnya saja yang tahu soaln ini.
Riko sampai dirumahnya dan ketika membuka pintu, Riko menemukan ayahnya sedang bersama dengan seorang tamu lelaki paruh baya.
Lelaki paruh baya itu bernama Farel
"Pak Farel, bisakah aku meminjam 600 miliar dulu untuk pembangunan hotel di wilayah timur kota? mengingat kita adalah teman SMA, bantulah temanmu ini" ucap Ayah Riko memohon kepada teman SMA nya
"Pak Seno, aku memang punya 600 miliar itu, tapi sebagai pengusaha aku juga harus mempertimbangkan tentang laba rugi bukan?" ucap Pak Farel
Pembangunan hotel itu kemungkinannya hanya 20% bisa sukses, karena letaknya sangat tidak memungkinkan.
Letaknya berada didaerah miskin sedangkan yang dibangunnya adalah hotel, letaknya juga sangat tidak geografis
Fiki melihat ayahnya yang sedang memohon kepada orang lain, tiba-tiba berkata "Ayah, aku punya teman yang bisa membantumu meminjamkan dana untuk pembangunan hotel diwilayah timur kota" ucap Riko sambil menghampiri ayahnya
"Riko, kamu tidak bercanda kan?"
"Apakah itu Nisa? anak dari pak Aksa?" tanya ayahnya
Menurut ayahnya, yang bisa meminjamkan uang tanpa melihat dulu kondisi proyek pasti orang kaya, dan teman Riko dikampus yang dikethuinya kaya adalah Nisa, anak dari Pak Aksa.
"Bukan yah, dari temanku yang lain" ucap riko
Mendengar sudah ada orang yang akan membantu Pak Seno, Pak Farel izin undur diri
Setelah Pak Farel pergi, barulah Riko duduk dan menceritakan semua kejadian tadi kepada ayahnya
Kemudian Riko memperlihatkan nominal uang yang diterimanya dari Erfin
"Bolehkah ayah bertemu dengan temanmu ini? Mungkin memang benar dia sebenarnya anak orang kaya" tanya pak Seno
"Dia memintaku menemaninya untuk mencari tempat tinggal besok, tempat tinggal yang lebih layak dari kos-kosannya yang sekarang" ucap Riko lagi
Pak Seno ingin menyarankan vilanya yang berada dijalan sakura, tapi takutnya Erfin tidak akan puas dengan dekorasinya karena hanya vila biasa, maklum karena Pak Seno ini hanya pengusaha kecil.
"Kalau begitu, carikan saja dikediaman Internasional Kejora, karena disana rumahnya paling murahnya 1 triliun, layak untuk anak orang kaya seperti dia"
jadi Pak Seno menyarankan untuk mencarikannya dikediaman internasional Kejora karena yang tinggal disana hanya orang-orang berstatus tinggi.
"Ya sudah, kamu kirim uang itu di perusahaan ayah, agar ayah dapat langsung mengerjakan proyek pembangunan hotel besok" tambah ayahnya lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Chaca Sunday
minimal MC gak naif
2025-01-28
0
dark sistem
keinget si kdrt
2024-09-10
0
EagleEye
salah nama Author
2023-02-15
1