Hotel Dragon
Kamar VIP nomor 11, Fiki masuk dengan bahagia dan menyuruh teman-temannya untuk memesan makanan.
"Teman-teman sekalian, silahkan memesan makanan" ucap Fiki dengan pedenya
"Ahh Fiki, kamu keren sekali malam ini" ucap salah satu temannya
Untuk menyenangkan Fiki, mereka selalu menyanjungnya, karena makanan disini mahal-mahal dan Fiki hanya menyuruh mereka membayar 1 juta, itupun uang 1 juta itu sebenarnya tidak perlu, hanya formalitas agar yang miskin-miskin tidak usah datang.
Tapi ternyata orang miskin seperti Erfin bahkan bisa masuk, jadi biarkanlah.
'Tunggu saat pengumpulan uang, aku akan mempermalukanmu' batin Fiki
Semua orangpun memesan makanan dan bir. Dalam sebuah acara, bir sudah menjadi inti dari acara tersebut.
Melihat Erfin tidak memesan, Riko yang duduk disampingnya menegurnya lagi
"Jangan sungkan, pesan saja, kalaupun dia suruh kamu bayar biar aku yang bayarkan, aku bawa uang lebih kok" ucap Riko menenangkan Erfin
Mendengar itu Erfin tidak malu-malu lagi dan langsung memesan, kapan lagi kan makan makanan enak seperti ini.
Kalau di kos pasti makan mi instan lagi, mungkin sih
Karena sudah ada sistem ini, sudah tidak ada lagi yang dirisaukan Erfin
Bahkan dia berniat membeli rumah dan memanggil ibunya untuk tinggal bersama.
Tapi dia berpikir lagi, alasan apa yang akan diberikannya untuk orang-orang termasuk ibunya
Jadi satu-satunya cara dia harus berbohong bahwa dia memenangkan lotre.
5 menit kemudian makanan sudah sampai, berbagai macam makanan sudah dihidangkan, dimeja didepan Erfin dan Riko makanan mahal berjejer dan siap disantap kapan saja
Ketika semuanya sudah duduk, smuanya langsung makan dengan lahap dan tanpa sisa
"Baiklah karena sudah selesai makan, silahkan untuk membayar masing-masing satu juta untuk membayar makanan, dan kekurangannya biar aku yang bayar" Fiki membuat pengumuman kepada teman-temannya
"Uang yang sudah terkumpul, biar ketua kelas yang memegangnya" tambah Fiki lagi
'Baiklah Erfin, aku mau lihat kamu dipermalukan karena sudah merusak mod ku' ucap Fiki dalam hati
Masing-masing dari mereka membayar 1 juta dan memberikan ketua kelas untuk mengumpulnya
"Aku lupa satu hal, aku tidak membayar dari harga makanan yang dipesan Erfin" Ucap Fiki dengan seringainya
Semua teman-temannya tidak memperdulikannya, sedangkan Riko langsung berdiri dengan marah "Fiki, apa maksudmu? Erfin juga-" belum selesai Riko berbicara langsung dipotong oleh Erfin "Tidak masalah, kebetulan aku bawa 5 juta" ucap Erfin santai
Erfin tidak tau harga makanan yang dihabiskannya tadi, tapi walaupun itu lebih dari 5 juta juga tidak masalah, dia punya sistem sekarang
"Hahaha Erfin, kamu kira harga makanan yang kamu pesan tadi 5 juta? asal kamu tau makanan yang kamu pesan tadi totalnya 15 juta, dan kamu harus membayarnya sendiri" ucap Fiki meremehkan
Erfin melihat Fiki meremehkannya malah tersenyum. Baru juga punya uang sedikit, gayanya selangit, baiklah aku tidak akan merendah lagi
"Kalau begitu sekalian semuanya aku yang bayar termasuk harga ruangan VIP nya" Erfin dengan pedenya mengatakan kata-kata tersebut
Bagaimana tidak, pihak lain selalu meremehkannya. Dan selama ini Erfin cukup sabar menahan ledekan dari teman-temannya
"Memangnya kamu mau bayar pakai apa?! Mau jual diri?" ucap Fiki
Erfin bukan karakter seperti yang ada di novel-novel yang berdebat dulu kemudian menunjukkan kebisaannya.
Dia langsung pada intinya untuk membuat pihak lain menganga lebar sampai dagunya rapat ditanah
Karena selama ini dia cukup menderita, setelah ada sistem dengan uang yang banyak ini, haruskah dia membiarkan dirinya dihina lagi? jelas tidak.
Erfin memanggil pelayan dan memberikan kartu atm dan tanpa bertanya total harganya, Erfin berkata "Semuanya aku yang bayar" Dengan tenangnya Erfin memberi atm kepada pelayan
Melihat tingkah laku Erfin yang sok-sok an, Fiki mengejek "Kalau mau sok kaya, sesuaukan dengan kemampuan, kalau tidak kamu sendiri yang akan malu" ucap fiki
Erfin tidak meladeninya lagi dan menunggu pembayaran selesai
Melihat Erfin mengabaikannya, Fiki tambah marah.
"Baiklah, kalau kamu ingin mempermalukan dirimu sendiri" Fiki tidak terima dia diremehkan dan ingin melihat Erfin mempermalukan dirinya sendiri
Erfin melihat teman-temannya yang lain menatap dirinya dengan tatapan meremehkan
Dia tidak perduli, sejak awal dia memang tidak menganggap mereka teman bukan?
Kecuali Riko yang selalu membantunya bicara untuk membelanya
Riko panik melihat Erfin ingin membayar semuanya, itu hampir 500 juta loh, sementara uang beasiswa hanya 4 juta persemester. Gimana dia tidak panik coba
"Erfin, walaupun aku bilang bawa uang lebih, tapi bahkan tidak cukup 50 juta, gimana mau bayarnya?" tanya Riko menatap lekat Erfin
Erfin ini orangnya pendiam dan malas pusing, tetapi sekali bergerak bahkan lupa daratan
Ada kata-kata yang viral 'Diam jadi polisi, bergerak suruh aborsi' kurang lebih seperti itu
"Tidak usah ikut campur, aku tidak bilang mau memakai uangmu" jawab Erfin dengan tegas
Melihat Erfin yang tenang, Riko berpikir 'apakah selama ini Erfin menabung? bahkan semua uang beasiswanya dia tabung, itu juga bahkan tidak cukup 50 juta'
5 menit kemudian, pelayan mengembalikan kartu atm Erfin
Melihat kartu atm nya Erfin dikembalikan, Fiki lebih jijik lagi.
"Bukankah sudah kubilang? tidak usah sok-sok an, malah sok-sok an mau membayar se-" Fiki belum menyelesaikan ucapannya, pelayan itu berkata "Tuan, total harga semuanya termasuk sewa ruangan ini semuanya 432 juta dan sudah dibayar. Terimakasih dan silahkan berkunjung lain kali.
Pelayan itupun pergi, sedangkan teman-teman Erfin membelalakkan matanya dengan mulut terbuka sampai dagunya rapat di tanah
Mereka tidak percaya dengan kejadian yang ada didepan mereka ini
Bahkan Fiki tidak berharap Erfin dapat membayar semuanya yang dapat membuat dia malu kepada ketua kelas yaitu Ica.
Erfin tidak memperdulikan reaksi semua orang dan langsung meninggalkan ruangan diikuti oleh Riko
"Erfin dari mana kamu mendapat uang sebanyak itu? bahkan kalah kamu menabung semua uang beasiswamu, itu juga tidak akan sampai 50 juta bukan?" tanya Riko dengan penasaran
Melihat Riko yang mulai penasaran dengan asal uangnya, Erfin berpikir kembali dan sudah saatnya membuat kebohongan
"Oohh itu aku mendapatkannya dari hasil menang lotre" ucap Erfin singkat
Erfin hanya bisa berbohong, dan kemungkinan tidak akan pernah jujur kalau soal asal uang ini dari mana
Hanya untuk sementara ini, harus menggunakan kebohongan dengan mengatakan hasil menang lotre
"Memangnya seberapa banyak kamu memenagkan lotre?"
"Bahkan kamu memenangkan lotre, kamu juga tidak harus membayar semua tagihan mereka tadi" ucap Riko
"Tidak banyak, cuman 1M, dan kalau soal membayar tagihan mereka, anggap saja sedekah" Jawab Erfin
Uang segitu dipermasalahkan? bagaimana reaksinya ketika melihat nominal uang Erfin? bahkan pingsan tidak bisa dihindari
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Elok Fauziah
Waduhh!! 😱😱😱
2024-12-16
0
SweetiePancake
lagi lagi alasan yang sangat klise
2024-02-03
1
yudhieee
priiitt priiiitttt
kartu merah thorr
2023-06-13
0