Episode 3

Hotel Dragon

Kamar VIP nomor 11, Fiki masuk dengan bahagia dan menyuruh teman-temannya untuk memesan makanan.

"Teman-teman sekalian, silahkan memesan makanan" ucap Fiki dengan pedenya

"Ahh Fiki, kamu keren sekali malam ini" ucap salah satu temannya

Untuk menyenangkan Fiki, mereka selalu menyanjungnya, karena makanan disini mahal-mahal dan Fiki hanya menyuruh mereka membayar 1 juta, itupun uang 1 juta itu sebenarnya tidak perlu, hanya formalitas agar yang miskin-miskin tidak usah datang.

Tapi ternyata orang miskin seperti Erfin bahkan bisa masuk, jadi biarkanlah.

'Tunggu saat pengumpulan uang, aku akan mempermalukanmu' batin Fiki

Semua orangpun memesan makanan dan bir. Dalam sebuah acara, bir sudah menjadi inti dari acara tersebut.

Melihat Erfin tidak memesan, Riko yang duduk disampingnya menegurnya lagi

"Jangan sungkan, pesan saja, kalaupun dia suruh kamu bayar biar aku yang bayarkan, aku bawa uang lebih kok" ucap Riko menenangkan Erfin

Mendengar itu Erfin tidak malu-malu lagi dan langsung memesan, kapan lagi kan makan makanan enak seperti ini.

Kalau di kos pasti makan mi instan lagi, mungkin sih

Karena sudah ada sistem ini, sudah tidak ada lagi yang dirisaukan Erfin

Bahkan dia berniat membeli rumah dan memanggil ibunya untuk tinggal bersama.

Tapi dia berpikir lagi, alasan apa yang akan diberikannya untuk orang-orang termasuk ibunya

Jadi satu-satunya cara dia harus berbohong bahwa dia memenangkan lotre.

5 menit kemudian makanan sudah sampai, berbagai macam makanan sudah dihidangkan, dimeja didepan Erfin dan Riko makanan mahal berjejer dan siap disantap kapan saja

Ketika semuanya sudah duduk, smuanya langsung makan dengan lahap dan tanpa sisa

"Baiklah karena sudah selesai makan, silahkan untuk membayar masing-masing satu juta untuk membayar makanan, dan kekurangannya biar aku yang bayar" Fiki membuat pengumuman kepada teman-temannya

"Uang yang sudah terkumpul, biar ketua kelas yang memegangnya" tambah Fiki lagi

'Baiklah Erfin, aku mau lihat kamu dipermalukan karena sudah merusak mod ku' ucap Fiki dalam hati

Masing-masing dari mereka membayar 1 juta dan memberikan ketua kelas untuk mengumpulnya

"Aku lupa satu hal, aku tidak membayar dari harga makanan yang dipesan Erfin" Ucap Fiki dengan seringainya

Semua teman-temannya tidak memperdulikannya, sedangkan Riko langsung berdiri dengan marah "Fiki, apa maksudmu? Erfin juga-" belum selesai Riko berbicara langsung dipotong oleh Erfin "Tidak masalah, kebetulan aku bawa 5 juta" ucap Erfin santai

Erfin tidak tau harga makanan yang dihabiskannya tadi, tapi walaupun itu lebih dari 5 juta juga tidak masalah, dia punya sistem sekarang

"Hahaha Erfin, kamu kira harga makanan yang kamu pesan tadi 5 juta? asal kamu tau makanan yang kamu pesan tadi totalnya 15 juta, dan kamu harus membayarnya sendiri" ucap Fiki meremehkan

Erfin melihat Fiki meremehkannya malah tersenyum. Baru juga punya uang sedikit, gayanya selangit, baiklah aku tidak akan merendah lagi

"Kalau begitu sekalian semuanya aku yang bayar termasuk harga ruangan VIP nya" Erfin dengan pedenya mengatakan kata-kata tersebut

Bagaimana tidak, pihak lain selalu meremehkannya. Dan selama ini Erfin cukup sabar menahan ledekan dari teman-temannya

"Memangnya kamu mau bayar pakai apa?! Mau jual diri?" ucap Fiki

Erfin bukan karakter seperti yang ada di novel-novel yang berdebat dulu kemudian menunjukkan kebisaannya.

Dia langsung pada intinya untuk membuat pihak lain menganga lebar sampai dagunya rapat ditanah

Karena selama ini dia cukup menderita, setelah ada sistem dengan uang yang banyak ini, haruskah dia membiarkan dirinya dihina lagi? jelas tidak.

Erfin memanggil pelayan dan memberikan kartu atm dan tanpa bertanya total harganya, Erfin berkata "Semuanya aku yang bayar" Dengan tenangnya Erfin memberi atm kepada pelayan

Melihat tingkah laku Erfin yang sok-sok an, Fiki mengejek "Kalau mau sok kaya, sesuaukan dengan kemampuan, kalau tidak kamu sendiri yang akan malu" ucap fiki

Erfin tidak meladeninya lagi dan menunggu pembayaran selesai

Melihat Erfin mengabaikannya, Fiki tambah marah.

"Baiklah, kalau kamu ingin mempermalukan dirimu sendiri" Fiki tidak terima dia diremehkan dan ingin melihat Erfin mempermalukan dirinya sendiri

Erfin melihat teman-temannya yang lain menatap dirinya dengan tatapan meremehkan

Dia tidak perduli, sejak awal dia memang tidak menganggap mereka teman bukan?

Kecuali Riko yang selalu membantunya bicara untuk membelanya

Riko panik melihat Erfin ingin membayar semuanya, itu hampir 500 juta loh, sementara uang beasiswa hanya 4 juta persemester. Gimana dia tidak panik coba

"Erfin, walaupun aku bilang bawa uang lebih, tapi bahkan tidak cukup 50 juta, gimana mau bayarnya?" tanya Riko menatap lekat Erfin

Erfin ini orangnya pendiam dan malas pusing, tetapi sekali bergerak bahkan lupa daratan

Ada kata-kata yang viral 'Diam jadi polisi, bergerak suruh aborsi' kurang lebih seperti itu

"Tidak usah ikut campur, aku tidak bilang mau memakai uangmu" jawab Erfin dengan tegas

Melihat Erfin yang tenang, Riko berpikir 'apakah selama ini Erfin menabung? bahkan semua uang beasiswanya dia tabung, itu juga bahkan tidak cukup 50 juta'

5 menit kemudian, pelayan mengembalikan kartu atm Erfin

Melihat kartu atm nya Erfin dikembalikan, Fiki lebih jijik lagi.

"Bukankah sudah kubilang? tidak usah sok-sok an, malah sok-sok an mau membayar se-" Fiki belum menyelesaikan ucapannya, pelayan itu berkata "Tuan, total harga semuanya termasuk sewa ruangan ini semuanya 432 juta dan sudah dibayar. Terimakasih dan silahkan berkunjung lain kali.

Pelayan itupun pergi, sedangkan teman-teman Erfin membelalakkan matanya dengan mulut terbuka sampai dagunya rapat di tanah

Mereka tidak percaya dengan kejadian yang ada didepan mereka ini

Bahkan Fiki tidak berharap Erfin dapat membayar semuanya yang dapat membuat dia malu kepada ketua kelas yaitu Ica.

Erfin tidak memperdulikan reaksi semua orang dan langsung meninggalkan ruangan diikuti oleh Riko

"Erfin dari mana kamu mendapat uang sebanyak itu? bahkan kalah kamu menabung semua uang beasiswamu, itu juga tidak akan sampai 50 juta bukan?" tanya Riko dengan penasaran

Melihat Riko yang mulai penasaran dengan asal uangnya, Erfin berpikir kembali dan sudah saatnya membuat kebohongan

"Oohh itu aku mendapatkannya dari hasil menang lotre" ucap Erfin singkat

Erfin hanya bisa berbohong, dan kemungkinan tidak akan pernah jujur kalau soal asal uang ini dari mana

Hanya untuk sementara ini, harus menggunakan kebohongan dengan mengatakan hasil menang lotre

"Memangnya seberapa banyak kamu memenagkan lotre?"

"Bahkan kamu memenangkan lotre, kamu juga tidak harus membayar semua tagihan mereka tadi" ucap Riko

"Tidak banyak, cuman 1M, dan kalau soal membayar tagihan mereka, anggap saja sedekah" Jawab Erfin

Uang segitu dipermasalahkan? bagaimana reaksinya ketika melihat nominal uang Erfin? bahkan pingsan tidak bisa dihindari

Terpopuler

Comments

Elok Fauziah

Elok Fauziah

Waduhh!! 😱😱😱

2024-12-16

0

SweetiePancake

SweetiePancake

lagi lagi alasan yang sangat klise

2024-02-03

1

yudhieee

yudhieee

priiitt priiiitttt
kartu merah thorr

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!