Anak Melarat Yang Menjadi Konglomerat
Sad boy, itulah julukan yang pantas untuk pemuda itu. Pemuda itu bernama Erfin.
Erfin kuliah sudah menjelang semester 6 di universitas Lalowaru, kota Puhul
Menjelang siang hari, Erfin sedang berjalan melewati lapangan kampus, lapangan sepak takraw , tiba-tiba dia melihat dilapangan sedang berlangsung pertandingan, walaupun hanya pertandingan biasa, yang kalah harus push up 10x. Biasa, hanya bertujuan mencari keringat.
Erfin hanya menontonnya sebentar dan tidak menghiraukannya lagi
Tiba-tiba ada bola yang melewati dirinya lewat diasamping telinganya.
Tidak lama setelah itu, seseorang memanggilnya "Oyy Erfin.." panggil pemuda itu "Tolong ambilkan bola kami yang disana" ucap pemuda itu sambil menunjuk kearah bola takraw
Bola takraw itu sengaja di tendangnya untuk mengenai Erfin, tapi sayangnya hanya lewat disamping telinganya.
Pemuda yang menendang bola itu tadinya berpikir sudah mau menang, dengan skor 20 : 20, tapi dengan kecerobohannya dia salah menendang dan berakhir dengan kekalahannya.
Pemuda yang kalah itu tidak terima dan harus push up 10x, ketika dia melihat Erfin berjalan melewati lapangan, dengan sengaja bola ditendangnya untuk mengenai kepala Erfin untuk melampiaskan kekesalannya.
...
Erfin mengambil bolanya dan melemparkannya kearah pemuda itu dengan pelan.
Tapi pemuda itu menendangnga lagi dan mengenai muka Erfin.
Seketika muka Erfin memerah dengan bekas bola takraw dimukanya dan hidungnya berdarah.
"Hahahaha Aduh..maaf Erfin tadi aku tidak sengaja haha" Ucap pemuda itu sambil tertawa
Walaupun selalu di bully, tapi Erfin hanya bisa pasrah dan ikut tertawa jika orang lain menertawakannya.
"Haha tidak apa-apa, lagian nggak sakit kok" ucap Erfin dengan tertawa pahit
Pemuda lainnya juga tidak bisa menahan tawanya hingga memegang perutnya.
Erfin tidak memedulikannya lagi dan mengusap hidungnya dengan bajunya dan berjalan menjauh dari lapangan.
Erfin yang hanya orang miskin menjadi bahan bullyan di kampus.
Dia tidak punya teman, walaupun ada sebagian wanita mendekatinya tapi Erfin sudah trauma dengan wanita karena 3 tahun lalu waktu dia masih SMA, dia mempunyai pacar, tetapi ternyata dia hanya salah satu dari sekian banyak pacar wanita itu. Setelah wanita itu ketahuan bahwa mempunyai banyak pacar, dia meninggalkan Erfin begitu saja bahkan berkata 'Kamu hanya badut pemapiasanku'.
Apakah kalian tidak merasakan sakit hati? Ya sakit boy :(
Karena peristiwa itulah Erfin tidak memercayai wanita lagi.
Erfin memang tampan, tapi hanya dengan ketampanan saja tidak bisa membuat orang bahagia, dedengan ketampanan saja tidak bisa membeli tas hermes, dengan ketampanan saja tidak bisa membuat kita kenyang.
Erfin hanya punya ibu dan 5 bersaudara, 2 laki-laki dan 3 perempuan. Sedangkan ayahnya sudah tiada.
Dia anak bungsu, dan tinggal hanya dia yang belum menikah dan melanjutkan pendidikan dijenjang universitas. Itupun dengan beasiswa dari pemerintah.
Ada seorang temannya yang tidak mengejek Erfin, bahkan dia mau berteman dengan Erfin.
Erfin hanya bisa menerimanya sebagai temannya tapi tidak terlalu memperdulikannya karena dalam pikirannya teman bisa hilang kapan saja.
...
Waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, dan Erfin bertanya di Grub kelasnya tentang mata kuliah apa yang akan masuk.
'Sebentar yang masuk mata kuliah apa ya?' ucap Erfin di dalam grub kelas
Tapi tidak ada yang menanggapinya padahal yang lihat ada 20 dari 35 orang anggota kelas. 36 termasuk dirinya
Erfin tidak mempertanyakannya lagi karena memang sudah biasa diabaikan oleh teman-teman kelasnya.
Erfin berjalan melewati setiap kelas berharap dapat melihat teman-temannya yang akan masuk perkuliahan agar dia bisa masuk juga.
Setelah beberapa saat Erfin tidak melihat teman-temannya dalam kelas dan pergi di gazebo taman kampus.
Erfin melamun, memikirkan kehidupannya yang sekarang ini betapa susah dan sedihnya. Kalau bukan karena memikirkan ibu nya yang memaksa dia untuk kuliah agar kedepannya mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Mungkin sekarang dia menjadi nelayan yang hasilnya paling banyak 50rb perhari.
Tiba-tiba ada suara memecah keheningan "Kamu nggak masuk mata kuliah?"
Erfin tersadar, kemudian melihat wanita cantik yang memakai riasan tipis diseberang meja gazebo didepannya.
Wanita itu mempunyai kecantikan alami, tidak bisa disamakan dengan wanita yang lainnya yang dengan riasan tebal.
"Nisa,?!.kayaknya hari ini cuman satu mata kuliah, dan itu pagi tadi". Erfin menjawab secukupnya dan kemudian mengabaikannya.
Erfin dan Nisa satu jurusan yaitu jurusan Ekonomi, hanya beda kelas.
Erfin berada dikelas B dan Nisa dikelas A.
"Ohh..aku juga tidak ada mata kuliah siang ini, hanya pagi tadi juga" ucap Nisa
Erfin kembali menatap kosong pada kejauhan dan tidak mendengar perkataan Nisa.
Bagi Erfin kehidupannya ini sangat tidak adil karena menempatkan dirinya pada kemiskinan dan tanpa keahlian dibidang manapun.
Tidak mempunyai teman lagi dan tidak percaya lagi kepada wanita.
Nisa hanya ingin dekat dengan Erfin, entah kenapa berada didekat Erfin rasanya nyaman dan tentram. Entah perasaan apa itu. Nisa juga buka tipe cewek yang materialistis. Tapi Erfin bahkan tidak memberi ruang untuk menempatkan Nisa di matanya karena sudah trauma dengan wanita, yang selalu membohongi dan memanfaatkan laki-laki.
Erfin melihat kembali grub kelasnya dan tidak ada tanggapan sama sekali. Kemudian bersiap untuk pulang ke kosannya yang dekat kampus.
Nisa yang melihat Erfin akan pergi dengan cepat berkata "Kita makan siang dulu yuk, biar aku yang traktir" ucap Nisa dengan tulus
Erfin sebenarnya sudah lapar sejak tadi, tapi uangnya bahkan tidak cukup untuk menjalani hidup sampai semester depan, jadi dia menghemat.
Mendengar ada yang mau mentraktir dia, dia sangat tertolong. Tapi dia berpikir kembali tidak mau berurusan dengan wanita lagi dan mengurungkan niatnya dan berkata "Aku tidak lapar" ucap Erfin singkat dan langsung meninggalkan Nisa.
Nisa mau tidak mau merelakannya pergi dan menuju kantin kampus seorang diri.
Nisa adalah cewek incaran banyak pria dikampus, tapi dengan statusnya yang anak orang kaya, hanya satu pria yang berani mendekatinya namanya Fauzan.
Fauzan memang anak orang kaya tapi dibandingkan dengan Nisa, Fauzan tidak layak disebut didepan keluarga Nisa.
Keluarga Nisa bisa dikatakan Keluarga elit dikota puhul ini.
Tapi bagaimanapun Fauzan dengan tekadnya mendekati Nisa tapi Nisa selalu menolaknya.
...
Nisa tiba dikantin Kampus, tiba-tiba seorang pemuda dengan pedenya berjalan mendekati Nisa dengan membawa bunga mawar di tangannya, diikuti oleh 4 orang temannya yang selalu mengikutinya.
Pemuda itu tidak lain adalah Fauzan yang mau menembak Nisa
"Nisa, maukah kau menjadi pacarku?" Fauzan memberikan seikat bunga mawar kepada Nisa
"Eh tidak, bisakah aku menjadi pacarmu" Ucap Fauzan membenarkan perkataan sebelumnya.
Nisa melihat sekeliling dan melihat semua orang berteriak dan mendukung Fauzan
"Terima!"
"Terima!"
"Terima!"
Ternyata ini sudah direncanakan oleh Fauzan dan orang-orang yang mendukungnya adalah orang yang di traktir Fauzan sebelumnya.
"Sudah berapa kali aku memberi tahumu, aku tidak akan pernah menerimamu"
"Aku sudah berbaik hati untuk tidak melaporkan ini kepada keluargaku, kalau aku melaporkannya kamu taukan konsekuensinya?" ucap Nisa dengan kesal
Selama ini dia selalu menolak Fauzan beberapa kali, tapi dia memaklumi karena memang dia cantik dan menjadi bunga kampus, dan tidak melaporkan kekeluarganya karena hanya masalah kecil.
Tapi belakangan ini, dia selalu menembak Nisa dimanapun tempatnya, bahkan didepan dosen.
Dosen pun tidak bisa melakukan apa-apa, karena Fauzan adalah salah satu donatur Kampus ini. Walaupun hanya beberapa miliar.
Mendengar Nisa berkata begitu, seketika Fauzan memucat dan berkata "Baiklah aku tidak mengganggumu lagi" ucap Fauzan dan langsung meninggalkan kantin diikuti oleh 4 orang temannya.
*Jika banyak yang suka, Author akan dengan semangat melanjutkannya. :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Andika
katanya teroma dengan wanita.tapi ternyata dekat sama wanita.parah cerita nya🤣🤣
2024-01-20
0
Solardy Lardy
lumayan lah
2023-11-24
0
Makmur Djajamihardja
ceritanya bertele2 muter2 kays kitiran enggak jelas.
2023-09-20
0