...
Setelah Fauzan pergi, Nisa masih memeluk lengan Erfin dengan erat sambil mendongak melihat wajah tampan Erfin
Erfin yang melihat Nisa masih tidak melepaskan lengannya berkata "Sudah, aktingnya sudah berakhir bukan? kenapa masih memeluk lenganku?" tanya Erfin
"Memangnya tidak boleh? kita kan pacaran, kamu tadi memanggilku sayang kan? coba ulangi lagi" ucap Nisa sambil tersenyum.
"Tadikan cuman akting, agar Fauzan bisa cepat pergi dan tidak mengekor dibelakangmu lagi, apakah kau menganggapnya serius?" tanya Erfin. Sebenarnya dia sudah mulai melunak dan sudah mulai mencintai wanita didepannya ini. Tapi dia masih tidak mau menunjukkannya.
"Aku menganggapnya serius loh, apakah kamu tidak menyukaiku? tidak mencintaiku?" ucap Nisa melepaskan tangan Erfin dan berpura-pura ngambek
"Aku tidak bilang begitu kan?" ucap Erfin bersikap sok keren, seakan dia yang paling dibutuhkan oleh Nisa.
"Jadi kamu mencintaiku?" tanya Nisa lagi
"Kamu bisa berpikir seperti itu" lagi lagi Erfin berringkah sok keren. Tidak mau secara langsung mengungkapkan perasaannya. Karena jika dia mengungkapkan perasaannya terus tiba-tiba ternyata Nisa cuman membohonginya dan memberikan harapan palsu? dia tidak bisa memikirkan apa yang akan terjadi setelah itu.
Erfin tidak mau terlalu percaya terhadap wanita, karena jika wanita berbohong pun orang akan percaya, karena jika wanita berbohong, itu seperti seorang sniper yang sedang bersembunyi ditumpukan jerami, tidak tampak.
"Ohh iya, aku akan merepotkan ayahmu lagi, aku ingin memintanya membelikanku mobil terbaik, terkeren, dan termahal. Pokoknya yang ter ter" ucap Erfin dengan senyum main-main
"Aku akan menelpon ayahmu" ucap Erfin lagi kemudian mengeluarkan ponselnya dan menelpon Pak Kiki
Terdengar suara diseberang telepon "Halo nak Erfin?" ucap Pak Kiki dengan nada rendah
"Pak Kiki, aku akan merepotkanmu lagi kali ini, aku ingin Pak Kiki mencarikanku mobil terbaik dan termahal. Tentunya Pak Kiki sudah tau mobil yang cocok dengan anak muda sepertiku" ucap Erfin
Bagaimana Pak Kiki tidak paham, dia sering melihat anak muda memakai mobil mahal dan itu semua mobil-mobil sport, pasti yang di inginkan Erfin juga seperti itu. Tapi kali ini dia akan mencarikan mobil yang langka.
"Sepertinya ada mobil langka yang hanya di produksi satu unit didunia ini, dan mobil sport itu adalah Bugatti La Voiture Noire, menurut informasi yang aku dapat, mobil ini dibeli oleh orang kaya dari negara Amerika pada saat itu hanya untuk mengoleksinya saja, tapi aku tidak yakin untuk bisa memdapatkannya untuk nak Erfin" ucap Pak Kiki
"Nah..yang itu yang aku mau, Pak Kiki coba negosiasikan dengan pemiliknya, soal harga tidak perlu khawatir, berapapun yang dia minta" ucap Erfin dengan semangat. Bagaimana tidak? sekarang dia sudah kaya dan tidak takut lagi dengan pembocoran informasi latar belakangnya karena sudah ditutup oleh organisasi The Dragon King.
Mobil merupakan salah satu barang mewah yang menjadi idaman banyak orang. Kecepatannya, kenyamanannya sampai sejarahnya menjadi salah satu indikator yang menentukan harga jualnya.
Mobil bukan hanya menjadi alat transportasi saja. Banyak yang menjadikannya investasi bahkan koleksi.
Para pesohor juga kerap menjadikan mobilnya sebagai prestise atas kekayaan dan eksistensinya. Tak heran jika mobil termahal selalu menjadi perhatian.
Siapa yang tidak suka dengan mobil mahal? apa lagi para anak muda kerap menggunakan mobil sport untuk bisa terlihat bergaya. Tentunya hanya anak orang kaya saja yang bisa, apalagi ini hanya ada satu unit di dunia ini. Siapa orang miskin yang tidak tahan untuk merasakan seberapa hangat kursinya? dan siapa orang yang tidak senang dengan mobilnya yang hanya di produksi satu unit didunia ini?.
"Baiklah, aku akan menggunakan koneksiku untuk mendapatkannya untuk nak Erfin" ucap Pak Kiki
Kemudian dia menutup telepon dan ponselnya berbunyi lagi "Ding". Pak Kiki melihat ponselnya dan membelalakkan matanya lagi, anak ini dengan entengnya mengiriminya uang satu triliun, benar-benar anak konglomerat.
...
Setelah mengirim uang ke Pak Kiki, Erfin kemudian berpisah dengan Nisa untuk pergi ke kelas masing-masing untuk mengikuti perkuliahan.
Sementara Fauzan, dia sudah kembali kekampus dengan membawa sekelompok gengster yang terkenal di jalanan itu. Kelompok gengser Tenjiku yang memegang sebagian wilayah kota puhul dibagian utara.
"Sepertinya Erfin masih masuk kelas" ucap Fauzan kemudian berbalik melihat sekelompok gengster itu, lalu melanjutkan "Kalian tunggu Erfin keluar, setelah itu kalian hajar sampai babak belur asal jangan sampai membunuhnya dan yang harus kalian pastikan tangan kirinya harus kalian patahkan" ucap Fauzan dengan tegas.
Bagi Fauzan tdak masalah membuat keributan di kampus, siapa yang melarangnya? kecuali pihak kampus sudah tidak butuh donasi dari ayahnya lagi.
Pada saat didepan kampus tadi, fauzan diam-diam memotret Erfin untuk memperlihatkan kepada sekelompok gengster ini. Sebenarnya Erfin menyadarinya tapi dia tidak ambil pusing karena Abi selalu menjaganya dari kejauhan.
Selang sejam lebih, sudah menjelang sore hari, dan sore ini tidak ada kelas, jadi Erfin ingin cepat-cepat pulang untuk istrahat dan menunggu mobil sportnya.
Erfin berjalan keluar dari gerbang kampus sambil senyum-senyum sendiri memikirkan mobil sport termahal ini akan menjadi miliknya tidak lama lagi, apa lagi mobil ini satu-satunya yang di produksi di dunia ini.
Setelah keluar dari kampus, Erfin bersiap menahan taxi tiba-tiba ada yang memegang pundaknya.
"Aaaa...maddicted to" Erfin reflek one hundred persen, siapa yang tidak kaget jika tidak ada suara apapun tapi tiba-tiba ada yang memegang pundakmu?
Ternyata yang memegang pundaknya tadi adalah Abi, "Tuan muda, orang-orang yang di sana selalu memerhatikanmu dari tadi" bisik Abi sambil mengisyaratkan dengan matanya lalu melanjutkan "Sepertinya mereka menargetkanmu, apakah harus ku bunuh?" tambah Abi lagi.
Abi dengan entengnya berbicara seperti itu, apakah di organisasi tidak ada tugas selain membunuh?
Ahh betul juga, dia sudah membuang perasaannya sendiri hanya untuk membunuh. Pantas saja dia dengan entengnya berbicara seperti itu
Para gengster itu juga belum berani beraksi karena orang yang bersama Erfin kelihatannya sangat menyeramkan "Sepertinya itu teman Erfin, tunggu sampai orang itu pergi baru kita beraksi" ucap Ketua mereka
Mereka tidak takut dengan teman Erfin ini, hanya saja untuk menghindari masalah yang tidak perlu, mereka lebih baik menunggu dia pergi saja dulu baru beraksi.
"Jangan sampai membunuhnya, mereka juga bekerja seperti itu karena membutuhkan uang, kamu bersembunyi dulu tunggu mereka bergerak, lalu kemudian hajar! tapi ingat jangan sampai membunuhnya" ucap Erfin
Dia sudah tau susahnya cari uang, jadi dia tidak menyalahkan sekelompok gengster ini, tapi menyalahkan orang yang membayarnya. Entah itu niat yang mulia atau bodoh, tapi Abi hanya bisa menjalankan perintah. Lagian sekelompok anak semut ini tidak akan pernah bisa menyentuhnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Alexander M
mantap
2023-10-04
0
Dina Kurniawati
iya aga kurang masuk akal ini, se Sultan apa tranfer triliyun2. heuh seperti di negeri dongeng
2023-03-08
0
Harman LokeST
Erfin yang macam macam buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh saja
2022-11-06
1