Besok nya.
"Lo ga papa ketemu sama Tari, Van ?" Tanya Radit setelah di jalan.
"Emangnya kenapa kalo aku ketemu ?"
"Ya gua tanya doang "
Revan menarik nafas dengan kasar.
"Aku kemarin udah mikirin" kata Revan
"Mikirin apa an?"
"Tentang virly."
Seketika Radit langsung menginjak rem dan berhenti dengan tiba tiba di pinggir jalan.
"Lo gila! Mau bikin gua mati?" Kata Revan yang terkejut.
"Maaf maaf Van.. lo mikirn apa tentang Virly.?" Tanya Radit sambil melajukan mobil nya lagi.
"Gua mikir kalo Tari itu bener, Virly cinta sama aku ngga butuh balasan cinta dari aku. Dan sekarang aku mau membalas nya".
"Lo yakin, Van?"
"Gue akan membalas nya, tapi aku ngga bisa langsung cinta, Dit. Gua tau kalo cinta itu bakalan datang di hati aku untuk Virly. Gue yakin itu!"
"Alhamdulillah Van lo sadar. Jangan nyakitin orang yang sudah sayang sama lo bro!!" Ucap Radit sambil menepuk pundak Revan.
Di kampus.
Virly dan Amanda duduk di bangku nya masing masing, tetapi Tari dan Lisa belum sampai di kampus.
Lalu Revan dan Radit masuk ke kelas nya, Revan memandang Virly dengan tatapan yng tidak bisa diartikan.
"Kenapa Revan tadi melirik aku kayak gitu?" Tanya virly kepada amanda.
"Mana gua tau? Lo ga nyakitin hati si dia kan?"
"Mana ada gua nyakitin dia, kemarin satu pesan singkat aja ngga"
"Kenapa?"
"Gua canggung, man" kata virly sambil tersenyum konyol kearah amanda.
Di sisi lain.
"Lo kenapa ngeliat virly kayak gitu?" Tanya Radit.
"Ga papa, gua takut dia benci sama Tari"
"Aneh aneh aja lo, Virly sama Tari itu sahabat an, apa lagi sikap virly sama tari kan baik, mana mungkin mereka saling membenci"
"Ya siapa tau hati orang"
"Iya, kayak kamu ga tau isi hati virly" kata sindiran radit yang ditujukan kepada revan.
Revan hanya membalas dengan lirikan mata yang tajam kepada radit.
Via Chat Wa.
*Hai vir* pesan singkat dari revan untuk virly.
Virly merasa hp nya bergetar, dia langsung membuka hp nya, lalu langsung melihat revan yang ada di bangku pojok.
*hai juga van* jawab singkat virly
*nanti istirahat ada acara ngga?*
*engga, kenapa?*
*mau ikut aku ngga ke perpus dulu?*
*iya boleh*
*nanti aku samperin*
Tiba tiba Tari masuk ke kelas membuat virly memasuk kan kembali hp nya ke dalam tas nya dan tidak sempat membalas pesan dari Revan.
"Eh.. Tari. Dari tadi Tar?" Tanya virly dengan canggung.
"Enggak sih vir, barusan aja aku sampe nya. Tumben ke kelas duluan ngga nunggu aku?" Tari bercanda.
"Maaf Tar, tadi kita mau nungguin kamu, tapi Manda tuh yang ngajak aku masuk ke kelas duluan" jelas Virly dengan telunjuk menghadap di muka manda.
Manda yang merasa diri nya di tunjuk oleh virly, dia langsung melirik ke arah virly dan Tari "ngapain sih?" Tanya nya ketus.
"Yaelah, becanda kalii.. Serem amat tuh muka!!" Canda Tari, lalu virly dan manda tertawa bersama yang diikuti oleh tari. Tanpa di sadari mereka ber tiga, Revan telah mengamati mereka dari bangku nya yang di pojok.
"Aku seneng mereka tidak mempermasalahkan tentang aku dengan virly dan tari, tari memang pantas bahagia dengan cara nya sendiri" batin Revan dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Agustina Tati
aman ajaaa bagus koook ceritanyaa
2020-07-30
0
Icha Ririn
mana pembaca nya nih
2020-06-18
0