Perasaan

...

Istirahat.

Waktu istirahat tiba, tapi belum ada yang keluar dari kelas karena masih ada pangumuman untuk kelas atas, memang peraturan kampus tersebut jika satu kelas belum keluar istirahat, semua nya tidak boleh keluar dulu.

Via Chat Wa.

*Jadi ikut?* pesan Revan kepada Virly.

*Iya boleh*

*aku samperin ke bangku kamu nanti :)*

*jangan, gaenak sama tari*

*lho kenapa gaenak ? Aku ngga ada apa apsa sama dia. Toh kan kita udah biasa dari SMA dulu*

*yaudah deh terserah kamu*

*:)* jawab revan hanya emoji tersenyum.

Kelas atas sudah keluar, jadi otomatis kelas semuanya juga ikut keluar.

Dengan janji revan tadi, revan nyamperin virly di bangku nya.

"Hai vir.. yuk"

Refleks virly melihat ke arah Tari yang sedang memandangi nya balik. Tari memberi kode dengan mengangguk kan kepala nya.

"Oke ayuk" jawab virly.

Setelah mereka keluar dari kelas, amanda berjalan ke bangku tari.

"Kamu ga papa Tar?" Tanya nya khawatir.

"Emang kenapa ? Aku malah seneng kalah mereka berdua makin deket kaya gitu" Jawab Tari sambil menyunggingkan senyuman nya.

"Kamu hebat Tar, mungkin kalau aku di posisi kamu aku sekarang ngurung diri di kamar"

"Lebay kamu, aku kesini kan buat nuntut ilmu aku bukan untuk main cinta cinta an kayak gini. Aku yakin jodoh aku di Indonesia bukan di Mesir". Kata Tari membuat Amanda tertawa.

Tiba tiba Lisa berada di belakang mereka berdua, dan mengejutkan nya.

"Wwooww... habis Amanda terus Virly dong". Teriak nya.

"Astaghfirullah.. kaget aku Lis..!!" Kata Tari dengan menepuk pundak Lisa.

"Tau nih bocah.. aku jantungan kamu mau tanggung jawab?" Kata Amanda dengan teriak.

"Iisshh!! Ga jauh dari dari kamu kalik Man" cibik Lisa.

Amanda langsung melirik Lisa dengan tajam.

"Eh udah udah.. ngomel ngomel mulu kalian berdua. Yuk ke kantin" Lalu Tari, Amanda Dan Virly berjalan menuju kantin.

Di tempat lain.

Di perpus Revan dan Virly sama sama diam, revan canggung, begitu pun dengan virly.

Cukup lama mereka berjalan berdua namun tidak ada sepatah kata pun, lalu Revan pun mulai membuka suara nya memecahkan kecanggungan mereka berdua.

"Eemmm... aku mau ngomong sama kamu" kata revan dengan gugup.

"Yaudah... eemmm ngomong aja sekarang" jawab virly juga canggung.

"Eehh.. yang paling bener sih aku nanya sama kamu,, hehe" kata Revan dengan senyum kikuk.

"Hmm.. yaudah nanya aja lah Van"

"Kamu ada perasaan lebih dari temen ngga ke aku ?" Tanya revan dengan suara yang hampir tidak di dengar oleh Virly.

"Apa ??... eh.. hm.. a-aku aku ngga tau, Van.." jawab virly gugup.

"Aku minta maaf ya sama kamu.. karna aku deket sama Tari kamu jadi sakit hati"

"Ngga masalah.. karena kalian berdua juga berhak bahagia dongg.. hehe"

"Kalau aku bahagia nya sama kamu gimana ?"

"Kamu ngga bahagia sama Tari?"

"Aku bahagia,, tapi aku ragu dengan Tari,, entah kenapa aku ragu dengan nya.."

"Ohh.." jawab virly singkat.

"Gimana ?"

"Gimana apa nya ?"

"Kalau aku bahagia sama kamu gimana?"

"Yaudah bahagia aja... yuk ke kelas mau masuk nih". Jawab virly mengalihkan pembicaraan.

Revan menarik nafas kasar lalu membuang nya dari mulut. Lalu mereka ke kelas dengan ke canggungan lagi.

❤

🖤

❤

🖤

❤

Haaaii para Readers setiaaa!!:)

Tunggu lanjutannya yaa 🤗

Jangan lupa #DiRumahAja🥀😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***