Setelah Lestari selesai mengkhatamkan Al-Qur'an nya, Lestari semakin mantap untuk memulai kuliah dimanapun Mama dan Papa Lestari pilihkan. 2 bulan sebelum Lestari khatam Al-Qur'an, Mama Zoya dan Papa Fadli berkunjung ke Pondok Pesantren Lestari sekedar memberi kabar bahwa Lestari mau kuliah di Mesir. Lestari menyetujui pilihan orang tuanya.
Dan minggu depan adalah kelulusan Lestari. Lestari semakin semangat karena impian besar untuk kuliah akan terwujudkan. Dikamar 12 kamar atas tempat Lestari dan teman-temannya kini sangat ramai karena mereka saling bercerita dan bertanya kehidupan mereka tentang kuliah dimana atau lanjut menuntut ilmu di Pondok Pesantren mana..
"Lestari, habis ini kamu mau pindah Pondok Pesantren atau kuliah?". Tanya Dwi teman sepantaran sekaligus sekamar Lestari.
"Insyaallah aku akan kuliah di Mesir. Itu pilihan orang tua aku, doain yang terbaik ya buat aku". Kata Lestari kepada Dwi.
"Iya pasti aku doain yang terbaik buat kamu. Terima kasih ya atas kebaikan kamu selama 6 tahun ini, kamu satu-satunya temen aku yang ngertiin aku. Jangan lupain aku ya Les..". Ucap Dwi yang memeluk Lestari dengan air mata yang terus menetes.
"Iya aku juga terima kasih banyak karena kamu udah bantu aku ini dan itu, kita pasti akan ketemu lagi nanti. Aku nggak akan melupakan kamu Dwi". Kata Lestari dengan menangis.
Setelah selesai berbagi cerita, lalu Lestari dan temen satu kamarnya memutuskan untuk berkemas, tapi hanya baju sebagian saja, sisanya minggu depan menjelang hari H.
Selesai mengemas baju, mereka langsung tidur dengan tempatnya masing-masing, hingga mereka bangun pukul 3 dini hari untuk menunaikan sholat malam.
Lestari selalu istiqomah untuk menjalankan sholat tahajjud tanpa telat.
Setelah mereka sholat lalu mereka menunggu adzan shubuh untuk sekalian jamaah shubuh. Setelah sholat shubuh, mereka se Pondok melaksanakan kegiatan Pondok setiap hari minggu yaitu ro'an atau bersih².
.
.
.
Ga kerasa besok sudah waktunya lulus dan meninggalkan tempat yang sudah 12 tahun lamanya Lestari tinggali. Berat rasanya bagi Lestari yang sudah lama di Pondok Pesantren, tapi demi masa depan Lestari maka dia pasti meninggalkannya. Mereka selesai berkemas semua barang mereka dan semuanya tidur tapi tidak dengan Lestari. Lalu dia gunakan untuk muraja'ah hafalannya, lalu dia tertidur pulas setelah menempatkan Alqur'an di tempat yg paling atas.
.
.
.
Hari H telah tiba, seluruh wali santri semua akan hadir termasuk orang tua Lestari.
"Assalamualaikum Ma, Pa".
"Waalaikumsalam sayang, maasyaaAllah kamu cantik sekali hari ini sayang. Alhamdulillah kebaya pembelian Mama pas buat kamu ya sayang". Ucap mama Zoya penuh kagum kepada putri semata wayangnya.
"Alhamdulillah Ma, iya Ma pas banget kebayanya Ma, aku suka". Ucap Lestari.
Lalu mereka duduk di tempat yang sudah disediakan.
Setelah 15 menit acara hampir selesai, kurang 10 menit lagi acara sudah selesai. Sekarang waktunya mengumumkan siapa yang menjadi peringkat tertinggi dan yang paling rajin.
"Ya, sekarang waktunya untuk mengumumkan siapa yang paling hebat di Pondok Pesantren ini". Ucap pembawa acara, lalu keadaan sangat hening.
"Ini saya mengumumkan sebagai juara kelas, juara Tahfidzul Qur'an, juara Bil-ghoib, juara idola para Ustadz Ustadzah". Lanjut pembawa acara.
"Juara tiga sebagai juara kelas dan juara 2 sebagai juara Bil-ghoib adalah Dwi Aisyah binti Abdul Aziz, yang disebut namanya silahkan naik ke panggung bersama walinya".
"Juara ke dua sebagai juara kelas dan juara ke 2 sebagai juara idola para Ustadz Ustadzah dan juara 2 sebagai Tahfidzul Qur'an adalah Azizah Nur Fatimah binti Sulaiman, yang disebut namanya silahkan naik keatas panggung bersama walinya".
"Juara pertama sebagai juara kelas dan juara pertama sebagai juara idola para Ustadz Ustadzah dan juara pertama sebagai juara Bil-ghoib dan juara pertama sebagai Tahfidzul Qur'an adalah Lestari Akbar binti Fadli Akbar, yang disebut namanya silahkan naik keatas panggung bersama walinya".
Semua yang disebut telah naik keatas panggung, termasuk Lestari. Setelah selesai menerima penghargaan, mereka turun dari panggung. Lestari dan Papanya menemui Mama Zoya dan memeluknya. Seketika itu Mama Zoya dan Papa Fadli menangis terharu atas perjuangan Lestari.
"Selamat ya sayang, Mama sama Papa bangga banget sama kamu, kamu sukses selalu ya sayang, biar bisa bahagiain Mama sama Papa terus. Terima kasih ya sayang, kamu tidak pernah mengecewakan Mama dan Papa". Ucap Mama dan Papa Lestari dengan menangis terharu.
"Aku sayang sama Mama sama Papa, aku ingin sekali membahagiakan kalian yang sesungguhnya, Alhamdulillah Ma, Pa Lestari sukses membahagiakan kalian. Terima kasih Maa Paa.. hiks..".
"Mama sama Papa merasa berhasil sayang, Papa sayang sama kamu naak". Kata papa Fadli dengan tetesan air mata.
"Aku juga sayaangg banget sama Mama sama Papa".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Memyr 67
pondok pesantren wisuda kok pakai kebaya? bukannya di pondok pesantren harus pakai baju syar'i ya? memang kebaya seperti apa, sesuai syari'ah islam?
2022-10-19
0
Zulianik Anik
pingin dzuriatqu pada jadi hafid n hafidhah
2020-06-11
1
EL
lanjut thor!!
gantian mampir yuk
Dream angel
terimakasih^^
2020-04-13
1