💮 Hai kak.. Selamat membaca Yaa 🤗.
💮 Semoga sukaa..🥰.
💮 Semangat in Author dongg biar Up terus,, dengan cara Like, Coment, dan Vote yaa 😍😎.
Di kampus, Tari sedang berbincang bincang dengan Amanda dan Lisa, karena Virly belum berangkat.
"Eh kalian kalian ngerasa ada yang aneh ngga sama Revan sama Virly ?". Tanya Lisa.
"Emang kenapa sama mereka berdua". Tanya Amanda.
"Iya.. aku ngerasa mereka kayak ada hubungan gitu, Virly juga akhir akhir ini di kelas kayak senyum senyum sendiri gitu ya..". Kata Tari yang di sambung nya dengan senyuman gembira.
"Iya aku juga ngerasain yang sama kayak kamu, Tar". Jawab Amanda.
"Eh, Tar.. Kamu ga cemburu ?" Tanya Lisa.
"Kalian ini apaan sih,.. aku ngga ada perasaan apa apa kalik sama Revan". Jawab Tari dengan nada sedikit tinggi.
"Serius ?". Tanya Amanda menggoda Tari.
"Serius lah,.. emang muka aku ngga serius ?".
"Serius sih, marah marah jugak". Jawab Lisa meledek Tari.
Jawaban Lisa membuat Amanda dan Tari tertawa terbahak bahak. Tiba tiba ada Virly di belakang Lisa.
"Ada apa ini.. ketawa sampe terbahak bahak gitu kalian!!?". Tanya Virly tiba tiba yang mengagetkan Lisa.
"Astaghfirullah.. Yaallah jantung aku mau copot..". Kata Lisa sambil memegang dada nya.
"Lebay kamu, orang aku ngga teriak teriak kok!" Jawab Virly sambil menepuk bahu Lisa.
"Eh, Vir. Lo ada hubungan sama Revan ?" Tanya Amanda kepo.
Seketika itu Virly langsung menatap Tari takut.
"Kamu jangan ngeliat aku kayak gitu dong, Vir. Aku jadi merasa bersalah". Kata Tari yang mengerti tatapan Virly.
"Eng-enggak gitu.. mak-maksud aku..".
"Jangan gitu lagi ya, Vir. Kamu buat aku ngerasa bersalah tau. Kamu cocok sama Revan, aku bahagia". Jawab Tari dengan senyuman.
"Makasih ya, Tar. Kamu paling ngerti aku". Jawab Virly sambil menarik badan Tari untuk ia peluk.
"Udah yuk ke kelas, waktu nya pelajaran dekan nih". Kata Tari sambil melepaskan pelukan dari Virly.
Lalu mereka berjalan ke kelas.
Sampai di kelas.
"Virly, aku mau ngomong sama kamu nanti". Kata Revan di depan bangku Virly yang mengagetkan Virly.
"Yaallah.. Revan, kamu bikin aku kaget tau". Kata Virly sambil menepuk lengan Revan.
Tanpa di sadari Virly, tingkah nya kepada Revan membuat Tari, Amanda, dan Lisa ketawa secara bersamaan.
Revan melihat Tari yang tertawa, di dalam hati nya ada rasa bersalah karena telah menyakiti hati nya. Apakah dia mendapatkan maaf dari Tari ?. Karena selama ini Revan belum pernah meminta maaf kepada Tari sejak kejadian itu. Karena Revan tidak mau berbicara langsung kepada Tari karena Revan pikir dengan berbicara langsung kepada Tari itu membuat Tari malah tersakiti. Tapi Tari tidak pernah mengharapkan Revan meminta maaf kepada nya, karena ia pikir Revan tidak salah. Pikir Tari yang salah adalah dirinya bukan Revan. Pikiran menyalah kan diri nya sendiri itu lah yang membuat mereka saling merasa bahwa mereka berdua tidak pantas untuk bersama.
Lalu Tari yang sadar dengan tatapan Revan, Tari langsung menunduk dan menghentikan tawa nya.
Revan yang sadar dengan tingkah Tari, Revan langsung fokus kepada Virly lagi.
"Maaf maaf.. kamu belum menjawab ajakan aku lo Vir".
"Ngomong apa ?". Tanya Virly dengan gugup.
"Udah nanti juga tau, aku tunggu di kantin". Kata Revan sambil berjalan ke bangku nya dan tidak perlu jawaban Virly lagi, karena Revan tau Virly tidak pernah menolak ajakan nya.
"Ihh.. belum jawab juga". Gumam Virly.
Lalu dekan masuk ke kelas dan memulai pelajaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments