Pagi hari di keluarga Wijaya. Pak Arya, Reyhan dan Dion tengah duduk menyantap sarapan pagi mereka. Ada yang berbeda dengan diri Reyhan, ia tampak terlihat lebih segar dan selalu tersenyum. Dion yang melihat Kakak tirinya jadi berfikiran pada Naura. Apakah benar Kakaknya itu berpacaran dengan Naura.
Tidak ada percakapan diantara ke tiganya, hingga Pak Arya mulai bicara.
"Bagaimana perusahaan Rey ?"
"Sejauh ini baik-baik saja" jawab Reyhan tanpa menoleh karena ia malas melihat wajah Papanya.
"Nanti malam ikut Papa makan malam ya, Rey?"
"Aku sibuk!"
"Ayolah Rey, sekali saja" pinta Pak Arya memohon
"Aku sibuk Pa, ajak saja anak kesayangan Papa itu" Ucap Reyhan melihat Dion
Dion hanya mampu berdiam diri dan mencoba tenang sambil memakan sarapannya.
"Nanti kamu menyesal kalau enggak ikut"
"tidak akan"
"yakin"
"Iya"
"Baiklah kalau begitu akan Papa kenalkan Dion dengan anak sahabat Papa"
Dion menghentikan makannya dan melihat Papanya.
"Pa, katanya cuma murni makan malam" tanya Dion
"Habisnya Kakak kamu tidak mau ikut" gerutu Pak Arya
"Kamu tenang saja Dion, anak teman Papa orangnya cantik kamu bisa berteman dengannya dulu"
"Tapi aku enggak mau dijodoh-jodohin Pa!"
"Siapa juga yang mau main perjodohan"
"Sepertinya kamu kenal dengan anak teman Papa"
"Siapa"
"Kata teman Papa kalian satu sekolah"
"Oh ya, siapa" tanya Dion penasaran
"Naura"
"Apa ?"
"Apa?"
Dion dan Reyhan menjawab secara bersamaan.
Pak Reyhan menjadi bingung dengan keterkejutan kedua anaknya.
"Kalian kenapa ?"
"Tidak"
"Tidak" ucap mereka bersamaan lagi.
Pak Arya melihat keanehan pada kedua putranya setelah mengatakan nama anak sahabatnya itu, menjadi yakin kalau Reyhan dan Dion ada masalah dengan yang namanya Naura.
"Nanti malam jam 8 kita berangkat besama, Papa akan pergi dulu ada urusan" Ucap Pak Arya bediri dari duduknya dan tersenyum kemudian pergi meninggalkan Reyhan dan Dion.
Kini tinggal Dion dan Reyhan mereka saling menatap dengan tatapan yang sama-sama tajam.
"Jangan dekat-dekat lagi dengan Naura" ucap Reyhan tegas
"Kenapa Kak ?"
"Karena dia pacarku"
Dion tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Kakaknya, dan tersenyum meledek.
"Aku enggak percaya"
"Kau!!!" jawab Reyhan menunjuk ke Dion
"Naura bukan tipe wanita yang mudah menerima laki-laki, apalagi seperti kakak yang seorang Duda dan betransformasi menjadj Cassanova. Sejauh ini hanya aku yang dekat dengannya, Kakak tidak tahu bagaimana dekatnya aku dengan Naura."
Rahang Reyhan mengeras dan matanya memerah mendengar ucapan Dion. Beraninya Dion melawan perkataannya, padahal setahu Reyhan selama ini Dion hanya mampu diam dan menjawab seadanya ketika Reyhan berbicara padanya.
"Kau meragukanku" Tanya Reyhan
Dion hanya tersenyum smirk kemudian ia berdiri dan meninggalkan meja makan. Kemudian dia berbalik melihat Reyhan, dan berkata...
"Kita buktikan siapa yang pantas bersama Naura, aku atau Kakak. Kalaupun nanti Naura benar-benar menyukaimu dari padaku, aku siap dan ikhlas jika Naura bersamamu kak" Ucap Dion dengan tulus dan kemudian pergi meninggalkan Reyhan.
Reyhan yang diam masih duduk di kursi awalnya merasa emosi dengan Dion. Tiba-tiba tersenyum dengan apa yang diucapkan oleh adik tirinya. Ia yakin Dion tidak benar-benar mengejek dirinya. Namun Reyhan tetaplah Reyhan yang selalu membenci Dion karena ulah Ibu kandungnya.
"Kau menantangku dasar anak pembawa sial, tunggu saja nanti kau akan kalah melawanku untuk mendapatkan Naura" Batin Reyhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Siti Fatonah
wahh sainganny kk ad
2022-11-05
0