CALON MERTUA

Naura sampai di halaman depan rumahnya. Naura celingak celinguk melihat sekeliling rumahnya terlihat ada Pak Jo tukang kebun yang sedang memotong rumput dan Bik Inem yang sedang menyiram tanaman. Tidak ada mobil sang Ayah, itu artinya Ayahnya masih dinas.

"Huh..." Naura menghela nafas

"Kenapa Naura ?" Ucap Reyhan

"Eh..enggak apa-apa Pak, heemm..makasih ya Pak udah nganterin pulang" Ucap

"Iya sama-sama, eh bolehkah jangan panggil saya Bapak"

"Terus...?" Ucap Naura bingung

"Panggil Mas aja boleh, saya belum tua amat Naura buat dipanggil Bapak !"

"Oh ya udah, Mas Reyhan" Jawab Naura tersinyum simpul.

"Saya turun ya Pak, eh maff maksudnya Mas"

"Iya" Jawab Naura

Saat naura turun dari mobil tiba-tiba mobil Ayah Naura datang, dan membuat Naura ketakutan. Pak Baskoro turun dari mobilnya, merasa heran Naura diantar pulang oleh mobil yang lain. Padahal jelas-jelas saat pergi tadi pagi dia bersama Bebi.

Pak Baskoro mendekati mobil tersebut dan membuka pintu mobil Reyhan. Reyhan terkejut melihat Pak Baskoro tiba-tiba membuka pintu mobilnya. Pak Baskoro yang masih memakai seragam dinasnya, membuat Reyhan menjadi takut.

"Turun kamu !" Perintahnya pada Reyhan

Naura diam saja ia tahu pasti akan ada sesuatu antara Reyhan dan Ayahnya.

Reyhan gemetar dan turun dari mobil kemudian berdiri tegak menghadap Pak Baskoro.

"Siapa kamu ? Supir taksi online ?" Tanya Pak Baskoro

"Sial...aku dibilang Supir taksi online, apa dia tidak melihat pakaianku ?" Batin Reyhan

(Ekspresi Mas Reyhan dibilang Sopir Taksi Online 🤣)

"Hei Jawab !" seru Pak Baskoro

"Maff Om"

"Saya bukan Om mu !"

"Eh maksudnya Bapak" ucap Reyhan bingung

Naura yang tak mau terjadi apa-apa antara Reyhan dan Ayahnya ikut bicara.

"Yah, jangan gitu dong. Kasihan Pak Reyhan" ucap Naura

"Pak Reyhan ?" Tanyanya pada Naura

"Dia itu CEO Wijaya Corp Yah" Jawab Naura

"Kalian berdua ayo masuk ke rumah, kita bicara di dalam" Titah Pak Baskoro dan masuk ke dalam rumahnya.

"Maff ya Pak !" lirih Naura

"Enggak apa-apa Naura" Jawab Reyhan

Reyhan mencoba mengatur dirinya. Ada rasa gugup yang teramat karena akan berhadapan dengan Pak Baskoro. Seperti akan bertemu calon Ayah Mertua padahal dulu Reyhan sebelumnya tak pernah segugup ini katika bertemu Ayahnya Sofia. Atau mungkin karena Pak Baskoro adalah seorang Jendral yang sangat di segani dan ditakuti oleh masyarakat.

Sama Halnya dengan Naura juga merasakan gugup, takut Ayahnya akan menunjukkan sisi emosionalnya pada Reyhan.

Kini mereka bertiga sudah duduk disofa ruang tamu. Pak Baskoro menatap Reyhan lekat. Ia tahu bahwa yang dihadapannya kini adalah anak sahabat lamanya Arya Wijaya. Karena siapa yang tidak tahu dengan perusahaan Wijaya Corp yang bisnisnya begitu banyak. Apalagi Pak Baskoro cukup tahu bagaimana keluarga sahabatnya itu, walaupun Reyhan sama sekali tidak tahu kalau sebenarnya Papanya mempunyai hubungan persahabatan yang sangat erat dengan Ayah Naura.

"sejak kapan kapan kamu berhubungan dengan anak saya ?" Ucap Baskoro

Naura dan Reyhan terkejut dengan penuturan Pak Baskoro, Naura membulatkan matanya. Bisa-bisanya sang Ayah menganggap mereka berdua punya hubungan alias berpacaran.

Reyhan yang merasa memiliki lampu hijau karena dianggap pacar Naura oleh Ayahnya, mulai memberikan jurus aktingnya. Pikirnya ini adalah kesempatan untuk mengakui jika ia benar-benar memiliki hubungan dengan Naura. Urusan Naura akan difikirkan nanti, setelah mendapat restu dari Pak Baskoro.

"Iya Pak, saya pacarnya Naura" jawab Reyhan tegas

Naura menghirup nafasnya, ingin sekali rasanya memukul Reyhan yang mengaku-ngaku menjadi pacarnya.

"Oh..sudah berapa lama ?" tanya Baskoro

"Sudah 1 bulan Pak"

"1 bulan apanya ? " batin Naura

Pak Baskoro hanya manggut-manggut mendengar penuturan Reyhan dan ia percaya kalau Reyhan pacaran dengan Naura.

Naura menjadi tidak nyaman dengan suasana diruang tamu. Ingin rasanya ia mengusir Reyhan dari rumahnya. Naura tak tahan lagi, dan ia ikut bicara.

"Yah, aku sama Pak Reyhan enggak ada hubungan apapun" tegas Naura

Reyhan menoleh ke arah Naura yang duduk sampingnya.

"Beneran Yah, Naura berani sumpah" ucapnya lagi

Baskoro menjadi bingung ada apa dengan Reyhan dan Naura, yang satu mengakui sedangkan yang satunya tak mengakui hubungan keduanya. Sangat membingungkan !

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***