episode 16

Melinda menelepon Ariel di luar ruang tamu,

sedangkan Naura dan Daniel mulai beraksi untuk saling menyalahkan "Kalo sampai ada apa-apa awas ya Tuan! Gara-gara kamu semuanya jadi kaya gini," ujar Naura.

aku kan enggak ingat apapun Naura."jawab Daniel memijat pelipis keningnya.

Namanya juga mabuk," ucap Daniel lagi membela diri.

Lagian kenapa semalam kamu gak nguci kamar, Gini kan jadinya."ucap Daniel.

Kamu nyalahin aku?" tanya Naura.

Enggak salah nih nyalahin aku? Lupa sama apa yang udah aku lakuin semalam, hm? Lupa juga segila apa kamu semalam,Tuan Daniel Wiliam.

Ya karena emang kamu salah di sini," ucap Daniel. "Udah tahu tinggal sendiri, malah datang kesini malam-malam Jadi masalah kan sekarang."ucap Daniel marah.

anda tidak tau diri banget,Udah dibantuin malah nyalahin."celetuk Naura.

Naura dan Daniel tak berhenti saling menyalahkan hingga kedatangan Melinda setelah hampir setengah jam pergi, membuat keduanya menghentikan perdebatan mereka untuk kembali diam layaknya siswa yang baru saja didatangi guru killer. "Puas salah-salahannya?" tanya Melinda sambil melangkah lalu berdiri di depan Naura dan Daniel.

kalian berdua salah."ucap Melinda.

Melinda kemudian duduk di sofa sambil memandangi Naura dan Daniel secara bergantian.

mama sepakat ambil keputusan."ucap Melinda.

"Keputusan apa, Ma?" tanya Daniel penasaran.

Mama belum selesai ngomong."ucap Melinda.

mama sepakat ngambil keputusan buat..."Melinda sengaja menjeda ucapannya membuat Daniel juga

Naura menatapnya penuh penasaran hingga lanjutan dari ucapan perempuan lima puluh tahun itu membuat dua anak muda di depannya terperanjat.

..."MENIKAHKAN KALIAN"...

Naura dan Daniel saling melempar tatapannya lalu setelah itu memandang mama penuh tanya.

"Ni-nikah?"Naura tergagap,nyonya bercanda,kan?"ucap Naura.

"Ma." Daniel mendesah. "Menikah gimana maksud Mama?"ucap Daniel.

iya kalian menikah 4 hari lagi."ucap Melinda.

ma,menikah tidak bisa jadi bahan bencandaan ma, Daniel harus memikirkan dan mempersiapkan semuanya."ucap Daniel.

tidak Daniel keputusan mama bulat,semua proses pernikahan awal sampai akhir mama yang akan mengurus,kalian tinggal datang dan mengucapkan janji pernikahan."ucap Melinda yang kemudian berdiri pamit untuk pulang.

sedangkan Naura mengejar Melinda yang sudah mulai keluar rumah dengan tergesa-gesa.

nyonya saya mohon ini sebuah kesalapahaman,saya masih seorang mahasiswi dan belum tamat mana munkin saya menikah dengan majikan saya sendiri."ucap Naura.

tidak,saya tidak menerima alasan apapun nona,4 hari lagi kamu dan Daniel harus menikah."ucap Melinda.

Naura hanya menghela nafas ketika hanya punggung Melinda yang sekarang iya lihat,Naura kemudian kembali ke dalam untuk menemui Daniel.

Tuan Daniel saya tidak menerima semua ini,mana munkin aku menikah secara tiba-tiba tanpa memberitahu kedua orangtuaku."ucap Naura.

kamu sudah lihat dan dengar mama saya tidak menerima alasan apapun,aku akan memberikan kamu sebuah tawaran."ucap Daniel menatap Naura.

tawaran?saut Naura.

kita menikah dengan sebuah kesepakatan hanya di atas kertas."ucap Daniel.

maksud anda?"saut Naura bingung.

maksud saya kita memang datang 4 hari lagi untuk menikah,tetapi pernikahan kita hanya di atas kertas,tidak ada satu kamar dan tidak ada hubungan intim,kamu tidak harus melayani aku seperti suami istri sungguhan,aku akan memberikan kamu fasilitas dan uang setiap bulan,tetapi ini hanya kita berdua yang tau dengan perjanjian tersebut."ucap Daniel.

Naura nampak berfikir dan menimang2 tawaran dari Daniel,jika dia menikah dengan Daniel itu sedikit akan mengurangi beban hidupnya,dia tidak harus mencari uang tambahan untuk biaya kuliah.

bagaimana?"ucap Daniel membuyarkan lamunan Naura.

baikk..aku akan menerima tawaran ini."ucap Naura.

4 HARI KEMUDIAN

pernikahan Daniel dan Naura akhirnya digelar di salah satu hotel mewah di kota J.

sangat mewah, pesta digelar begitu mewah meskipun persiapannya pun bisa dibilang cukup dadakan.

Sebenarnya ketika mendengar pernyataan Melinda tempo hari, baik Naura maupun Daniel sama sekali tak setuju dengan rencana pernikahan tersebut karena keduanya jelas tak saling mencintai.

Namun, ancaman Melinda yang berniat menghapus Daniel dari kartu keluarga membuat putranya itu tak bisa berkutik.

Ariel yang masih berstatus saudara Daniel juga terkejut dengan berita bahwa gadis yang iya sukai menikah dengan Daniel.

tetapi beda lagi dengan Juna yang mendengar kabar bahwa om kesayangan nya dan kakak Nauranya menikah secara tiba-tiba.

sedangkan Dona dan Ardan juga tidak kala terkejutnya saat sang mama mengabarkan bahwa Daniel akan menikah.

Naura dan Daniel sempat mengalami dilema saat itu hingga pada akhirnya mereka setuju dinikahkan demi menjaga nama baik keluarga.

Semua tamu yang datang di pernikahan ini sama-sama mengucapkan selamat Daniel dan Naura lalu ikut mendoakan pasangan baru tersebut agar selalu dilindungi dan dibahagiakan dalam pernikahan mereka.

Berbeda dengan para tamu yang merasa bahagia dengan pernikahan Daniel dan Naura, justru mereka berdua merasa bahwa ini hanyalah mimpi.

hari ini Naura begitu cantik dengan gaun pegantin warna putih yang di desain oleh sang sahabat Fatin.

Naura meminta pada mama Daniel jika menikah dia akan memakai baju yang di buat oleh Fatin.

mama Daniel pun menyetujui yang diinginkan calon menantunya tersebut,sebelum menikah mama Daniel mendatang in orang tua Naura untuk melamar Naura, alhasil saat pertemuan pertamanya orangtua Naura begitu terkejut namun tetap memberikan restu untuk putri nya.

"Mempelai laki-laki silakan pasangkan cincin di jari manis sang istri." kata sang pembawa acara-memberikan instruksi.

kini Daniel dan Naura duduk berhadapan untuk pemasangan cincin,tanpa memandang wajah Naura Daniel memasangkan cincin berlian dengan mata merah itu di jari manis sang istri dan jujur saja hatinya merasa sangat berat melakukan semua itu karena dia pernah punya mimpi untuk memasangkan cincin tersebut di jari manis Emeril.

Nah, sekarang sang istri bisa memasangkan cincin juga di jari manis suaminya.

Naura menghela napas lalu mengambil cincin di kotak untuk dia pasangkan di jari manis Daniel dan sama seperti suaminya, dia pun merasa berat melakukan hal tersebut. "gak seharusnya hubungan kita jadi kaya gini," gumam Naura.

MAAF."ucap Daniel.

Keduanya sama-sama menghela napas berat hingga intruksi lagi dari pembawa acara membuat

Naura juga Daniel cukup terkejut.

silakan mencium pengantin perempuan anda sebagai bentuk sayang ucap intruksi pembawa acara.

Cium?" ucap Daniel.

detik kemudian Daniel mencium kening Naura sedangkan Naura hanya diam menatap Daniel.

setelah acara pernikahan selesai Naura dan Daniel menuju kamar yang sudah disiapkan oleh sang mama,Melinda memboking hotel tersebut untuk pengantin baru ini menginap.

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!