Melinda yang memegang tangan putranya tersenyum ketika Daniel mencoba melepaskan diri dari genggaman tangan sang ibu.
saya sangat baik."ucap Daniel.
umur anda sudah tidak lagi muda,anda harus menikah dan memiliki anak."ucap Melinda.
ma..jangan khawatir tentang itu,ayo mari kembali mereka akan mencari kita."ucap Daniel.
hari sudah muali larut malam dan mereka satu persatu meninggalkan rumah Melinda untuk pulang ke rumah msing-masing.
PAGI HARI
di rumah Daniel nampak begitu cerah pemandangan sekitar begitu indah dan matahari bersinar cerah.
Naura yang memulai pekerjaan nya sedang membersihkan lantai ruang tamu,dengan rambut panjang yang terurai tidak lupa dia menambahkan bando untuk menghiasi rambut cantiknya.
Naura kemudian mencoba mengambil buku yang tertata di atas meja,saat akan mengambil Naura melirik ke atas foto laki-laki tua yang iya pikir tuan Daniel.
apa yang kamu lihat,saya hanya memegang buku anda?"ucap Naura ketus.
lebih baik aku menyalakan musik."ucap Naura lagi.
Naura mulai mengambil hp dan menyalakan musik dengan menggunakan handset.
sambil menyapu dia bergoyang menikmati musik yang iya dengarkan,bergoyang kesana kemari,bernyanyi menirukan suara musik tersebut.
hingga waktunya telah tiba Naura yang seharusnya sudah meninggalkan rumah Daniel masih tetap berada disana karena tengah asyik dengan suasana.
Daniel yang pulang dengan mengendarai mobil sport nya mulai memasuki halaman rumah.
Daniel menghentikan mobilnya dan melepas sizbelt kemudian keluar dari dalam mobil.
Di dapur Naura sedang memasak untuk Daniel,dia tidak memperhatikan jam atau memang Daniel yang pulang lebih awal.
Daniel mulai memasuki rumahnya berjalan begitu cool dengan menggunakan kacamata,sesekali dia merapikan jas yang iya kenakan.
Daniel kemudian masuk ke dalam kamarnya melepaskan jas dan arloji yang iya kenakan.
kemudian Daniel turun menuju Dapur untuk mengambil air putih.
hallo Darwin,ada apa?"ucap Daniel.
saya baru saja pulang,saya sangat lelah,saya berharap anda banyak bersenang-senang."ucap Daniel lagi.
sedangkan Naura yang kembali ke ruang tamu melanjutkan untuk membersihkan ruang tersebut sebelum kembali pulang.
Daniel kemudian mengakhiri tlpnya dengan Darwin dan kembali menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Naura kembali ke dapur dan melihat ada gelas yang tersisa disana dia berpikir bahwa dia lupa untuk membersihkan nya.
Naura kenapa kamu lupa jika masih ada gelas yang tertinggal!"ucap Naura.
Daniel mulai memasuki kamar mandi dengan telanjang dada memperlihatkan dadanya yang seperti roti sobek,dia mulai menyalakan shower dan mulai membersihkan diri.
seperti terdengar suara."guman Daniel lirih.
di ruang tamu Naura yang sedang membersikan meja dan foto-foto masih tengah asyik dengan aktivitas nya.
disisi lain Daniel yang keluar dengan dada telanjang dan handuk yang belilit di pinggangnya,berjalan memasuki ruang tamu.
ada suara kenapa tidak ada orang."ucap Daniel.
Daniel akhirnya menghampiri sumber suara tersebut namun dia malah berputar-putar melewati lemari hias di ruang tamunya.
Daniel ke kanan,Naura berjalan ke kiri begitupun sebaliknya,Daniel melihat ada bayangan namun tidak nampak seseorang.
sampai pada akhirnya dia pergi ke dapur untuk mencari sebuah pedang panjang agar ketika ada penyelundup yang masuk dia langsung sigap.
sedangkan Naura yang juga melihat bayangan Daniel merasa takut jika ada perampok yang masuk ke dalam rumah majikannya.
ahhh jangan-jangan itu perampok."ucap Naura kaget.
aku harus mencari sesuatu biar bisa melenyapkan orang tersebut."ucap Naura lagi.
Naura kemudia mengambil bantal di atas sofa namun diurungkannya,dia lebih memilih vas bungan yang lebih berat,jika nanti iya pukulkan di atas kepala perampok tersebut aku melumpuhkan nya.
saat keduanya sama-sama siap dengan senjata masing-masing Daniel dan Naura tetap berjalan berputar-putar memutari lemari tersebut,sampai pada akhirnya Daniel menangkapnya.
saat Daniel akan pelayangkan pedang untuk Naura dia terkejut dengan wanita yang berdiri di hadapannya,mata mereka saling berpandangan dalam waktu cukup lama.
siapa kamu?apa yang kamu lakukan disini?"ucap Daniel.
ketika Daniel bertanya Naura malah balik menanyakannya,Naura tidak berfikir bahwa yang dihadapannya adalah pemilik rumah.
siapa kamu?dengar jika kamu pergi segera aku tidak akan memberitahu pada siapapun bahwa aku telah melihatmu."ucap Naura.
jika tuan Daniel kembali dan tau bahwa ada seorang menyelinap didalam rumahnya secara diam-diam dan mandi dia akan membunuhmu,kamu tidak akan hidup "ucap Naura lagi.
turunkan pedangmu,ayo cepatlah pergi."ucap Naura takut.
saya tuan Daniel dan ini rumah saya."jawab Daniel.
ketika Naura mendengar jawaban tersebut dia merasa terkejut karena yang terpajang di dinding ruang tamu adalah seorang pria tua bukan pemuda yang ada dihadapannya sekarang.
apa!anda tuan Daniel."ucap Naura kaget.
tunggu bukan kah kamu pelayan yang ada di pesta waktu itu,apa yang kamu lakukan disini?"ucap Daniel heran.
tuan saya akan menyebutkan diri saya,tuan saya sebenarnya akan pergi namun saya terlambat."ucap Naura menjelaskan.
ya..tetapi kenapa anda berada dirumah saya."ucap Daniel.
saya koki Naura,koki pribadi anda."jawab Naura lembut.
Naura merasa gugup pada saat ini dia menjelaskan pada Daniel dan memohon memberikan toleransi untuknya.
tunggu jika kamu koki disini berarti yang memasak setiap hari adalah kamu! dan kamu yang menulis catatan itu."ucap Daniel.
Naura mengangguk dan mengiyakan pertanyaan Daniel bahwa semuanya adalah benar,sedangkan Daniel berjalan pergi meninggalkan Naura,naum Naura mengikuti langkah Daniel dari belakang.
tuan Daniel saya sangat menyesal seharusnya saya pergi sejak lama sebelum anda kembali seperti yang diperintahkan oleh nyonya Maria."ucap Naura.
saya memsak dan membersihkan rumah ini,itu yang membuat saya terlambat kembali."ucap Naura lagi.
membersihkan?"ucap Daniel heran.
ya saya selain sebagai koki juga menambah pekerjaan untuk membersihkan rumah ini."saut Naura.
Daniel kemudian memandang Naura dari bawa ke atas kemudian mengkerut keningnya menghentikan langkah kakinya ketika akan menaiki tangga.
saya akan menemui nyonya Maria dan mengundurkan diri jika anda merasa tergantung."ucap Naura.
tidak perlu,jika saya tau bahwa ketika saya pulang seseorang ada dirumah saya tidak akan pulang."ucap Daniel kemudian mendekati Naura.
dan satu lagi jangan menambahkan anggur beradu lagi ke dolma,saya tidak suka itu."ucapnya lagi.
baik."jawab Naura.
Daniel pun menyerahkan pedang yang iya bahwa kepada Naura,dia menyuruh Naura untuk meletakkan kembali benda itu ditempatnya.
Naura mengambil dan tersenyum kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut menuju dapur.
Daniel yang abru sampai di kamar hanya diam mengingat apa yang terjadi.
sungguh melelahkan."ucap Daniel.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments