Episode 7

kini amarah Naura memuncak ketika benda kesayangan hancur oelh ulah pemuda di depannya,Naura berkali-kali memarahi Daniel.

tuan anda sangat kasar."ucap Naura kesal.

oke tenang,aku akan mengganti atas kerusakan."jawab Daniel.

anda dengan mudanya bilang mengganti kerusakan,Tuan ini sangat berharga untukku."saut Naura.

Fatin yang menyaksikan kejadian di depan mata menghampiri Naura dan pemuda tersebut, mendengar setiap perdebatan yang mereka lakukan.

maaf benda itu sangat berharga baginya tuan,benda itu terbuat dari batu khusus yang di buat khusus hanya untuk nya,harganya minimal 1jt bahkan sampai 2jt."saut Fatin berbohong.

Daniel yang mendengar kemudian mengambil uang dari dalam dompetnya dan memberikan kepada Naura sejumlah uang yang lebih dari 2jt,Namun Naura menolak tetapi Fatin tiba-tiba mengambil uang tersebut dari tangan Daniel.

Terimakasih kasih banyak."ucap Fatin tersenyum.

Fatin dan Naura pergi dari hadapan Daniel,Naura sangat marah dengan sikap Fatin,Naura mengingat kan Fatin agar tidak bersikap begitu dalam mengambil keputusan.

Fatin apa yang kamu lakukan,anda menipu tuan tersebut!"ucap Naura.

tenanglah dia pemuda kaya,dia tidak akan rugi jika memberikan kita uang ini."ucap fatin berjalan beriringan dengan Naura.

Hari semakin gelap Naura dan Fatin yang menyelesaikan pekerjaan segera berganti pakaian dan pergi untuk kembali kerumah.

di rumah susun Naura yang baru saja selesai mandi sedang asyik mengobrol dengan Fatin,mereka adalah sahabat yang melengkapi satu sama lain.

hingga pukul 11 malam mereka baru masuk ke dalam kamar masing-masing untuk beristirahat.

selamat malam."ucap Naura.

Pagi telah tiba matahari hari ini begitu cerah jalanan sangat ramai,di rumah Ariel sedang memainkan piano miliknya, bernyanyi untuk menghibur dirinya sendiri.

sejak 1 tahun belakangan hidup pemuda ini sangat kacau entah apa yang telah di lewati nya,hidupnya terasa datar.

Ariel kemudian mengambil handphone di atas meja tak jauh dari dia memainkan Piano,entah siapa yang akan di hubunginya.

...DIRUMAH SUSUN...

anda bisa berdiri tegak selama dua menit."ucap Fatin.

aku merasa buruk Fatin."ucap Naura yang berdiri di hadapan Fatin.

Fatin memegang pengukur baju dan pengukuran badan Naura,Fatin adalah sahabat yang selalu ingin mendandani temannya dengan tangannya sendiri.

baju-baju yang di rancang Fatin memang sangat menarik dan bagus,Naura yang setiap kali di beri gratisan baju oleh Fatin tidak pernah membeli di toko semenjak mengenal Fatin,namun hidupnya belum beruntung ingin sekali dia membuka butik lagi namun untuk menyewa uang yang dia punya belum cukup.

saat dua wanita tersebut sedang sibuk di dalam rumah susun tiba-tiba telepon Naura berbunyi,Naura pun menjawab.

hallo."ucap Naura.

halo selamat pagi Naura,ini aku Ariel."saut Ariel.

apa kau masih ingat denganku,kita bertemu di pesta malam itu."ucap Ariel lagi.

iya saya ingat."jawab Naura.

saya ingin ketika di pesta anda bercerita tentang penampungan hewan,saya mengumpulkan semua surat kabar dan majalah dirumah,bisakah kau membawa ku ketempat tersebut."ucap Ariel.

sejujurnya aku ingin,tetapi hari ini aku sudah ada janji dengan orang."saut Naura.

Fatin yang menguping didepan Naura melototi Naura dan berbisik agar mau menemani Ariel pergi,Fatin berharap Naura bisa dekat dengan pemuda kaya.

oke aku menunggu mu di lain waktu,aku harap kita bisa pergi bersama,aku akan menghubungi mu kembali."ucap Ariel.

sampai jumpa."jawab Naura.

Ariel langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Naura dia tersenyum menatap layar telpon dan menghelai nafas kecil.

sedangkan di bagian lain di rumah mewah milik ibu Daniel tengah berkumpul keluarga besar yang tengah menyiapkan untuk makan bersama, hanya Ariel yang tidak hadir disana.

nenek..nenek.. anda tau saya menunggangi kuda."ucap Juna berlari menghampiri sang nenek.

bagus sayangku,anda tumbuh sangat baik!apa kamu lelah hingga berkeringat."ucap sang nenek.

sedangkan mama Juna melihat dari belakang saat Juna mengobrol dengan neneknya,dia tersenyum bahagia melihat pemandangan tersebut.

Juna ayo,kita akan makan."ucap Dona.

tidak, coba kejar aku dulu mama."ucap Juna pada ibunya.

Juna jangan bermain sayang,mama pasti akan menangkap mu."saut Dona tersenyum gemas pada anaknya.

keluarga ini akhirnya duduk di tempatnya masing-masing dan memulai menikmati hidangan yang tersaji di atas meja.

rumah nyonya Melinda sangat asri dan begitu luas beliau mempunyai lahan sendiri untuk memelihara kuda di halaman rumah.

aku berkali-kali mengirimkan email untuk mu,namun tidak ada balasan dan respon."ucap Melinda pada Daniel.

ma,jangan katakan begitu,saya segera datang begitu saya menyelesaikan urusan saya,kak Dona dan kak Ardan tidak memiliki bisnis lain seperti ku."jawab Daniel datar.

asisten mu Darwin datang kemari setiap minggu."saut Ardan pada Daniel.

saat aku menelepon Daniel ponsel nya selalu berdering,namun tidak ada jawaban disana!"ucap Melinda melirik sang putra.

jangan mengikat Daniel dengan tali,dia bukan putramu yang masih kecil lagi ma."ucap Dona.

Daniel yang mendengar percakapan antara kakak dan ibunya hanya mengerutkan dahi dan tersenyum sedikit.

mari membahas pertemuan besok seperti yang direncanakan."saut Ardan.

apa saya harus bekerja di perusahaan agar dapat melihat putra saya setiap hari."ucap Melinda.

maa.. Daniel bisa stres jika anda selalu mengikuti nya."ucap Dona tertawa.

ayo kita memulai makan."ucap Daniel.

beberapa jam setelah menikmati makanan,Daniel pergi ke pinggir danau dekat rumah sang ibu,danau tersebut di buat sejak Daniel kecil.

Daniel berdiri di sana dengan membawa segelas kopi di tangannya,sang mama menghampiri nya dan mengajak nya mengobrol,sejak kematian sang ayah hubungan Daniel dan mamanya sedikit renggang.

di masa kecilmu kamu memancing disini bersama papamu."ucap Melinda sambil tersenyum.

ya.."jawab Daniel.

saya tidak akan pernah lupa sewaktu kamu masih anak-anak dan sekarang kamu sudah terlihat seperti pria yang serius."saut Melinda.

Niel,kenapa kamu tidak pernah menelepon mama?ucap Melinda lagi.

maa..anda tau aku tidak pernah hidup selaras dengan tlp,aku tidak bisa setiap saat menghubungi mu."jawab Daniel.

putra ku yang liar,jika kamu tidak ada waktu mengabari ku anda bisa menjawab ketika aku menelepon mu."ucap Melinda.

Daniel hanya mengangguk kan kepala dan suasana sesaat menjadi hening,mereka berdua kembali menikmati suasana Danau,namaun beberapa menit kemudian sang ibu membuka suara kembali.

harus ada seseorang di sebelah laki-laki,munkin jika ada seorang wanita disebelah anda dia akan mengingatkan bahwa anda harus bertukar kabar dengan ibumu."ucap Melinda halus.

tidak maa..tidak."jawab Daniel.

BERSAMBUNG.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!