Episode 14

setelah kepulangan Seila dari kediaman Daniel,Naura yang masih dengan aktivitas nya dirumah Daniel tengah memasak hidangan untuk malam ini sebelum pulang.

namun beberapa jam yang lalu Daniel menghubungi nya agar tinggal lebih lama di rumahnya sampai dia kembali,Naura meniyakan perintah sang majikannya.

namun Naura sempat berfikir tidak biasanya Daniel menyuruh nya tinggal lebih lama jika tidak ada Juna di sana.

sedangkan di perusahaan REYIRL Daniel yang mendengar berita bahwa mantan kekasihnya akan menikah dengan rekan bisnisnya nampak kacau,ada rasa yang tidak rela melihat wanita tersebut menikah meskipun hubungannya dan dia sudah kandas beberapa tahun yang lalu.

Niel..kamu mau kemana malam ini?ucap Darwin sebagai sahabat.

aku akan pulang lebih cepat,kamu selesaikan sisanya."jawab Daniel suntuk.

Darwin yang melihat raut wajah Daniel yang begitu kusum hanya bisa menatap dengan iba, Ariel tau Daniel seperti itu karena mendengar kabar sang mantan.

apa ini ada hubungannya dengan dia."ucap Darwin.

hmm..aku hanya lelah,aku akan pergi."saut Daniel kemudian beranjak pergi dari ruangan.

hmmmm..semoga kamu segera menemukan pengganti nya."guman Darwin sendiri.

kini Daniel sudah keluar dari perusahaan miliknya,iya mengendarai mobil sport miliknya membelai jalan yang sepi menuju tempat yang bisa membuat nya sedikit menenangkan pikirannya.

Daniel berhenti disebuah Club malam yang elite,iya hanya ingin menenangkan pikirannya dari sang wanita yang telah singgah di hatinya cukup lama.

Daniel memesan ruang VIP dan alkohol yang akan menjadi temannya malam ini,ada para wanita yang di tawarkan disana untuk memuaskan hasrat nya namun dia menolak.

hallo Nona Naura,kamu bisa pulang dan jangan menunggu saya."ucap Daniel melalui telp.

sedangkan dirumah Daniel Naura yang baru saja menerima tlp dari sang majikan bersiap-siap akan meninggalkan rumah Daniel.

saat meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa Naura meninggalkan Hp di dapur rumah Daniel.

jam menunjukkan pukul 9 malam Naura yang baru sampai di rumah susun tengah bersantai dengan sang sahabat.

astaga aku meninggalkan handphone di rumah tuan Daniel."ucap Naura terkejutnya.

Fatin aku akan kesana malam ini untuk mengambil nya."ucap Naura lagi berlari kekamar untuk berganti pakaian.

Fatin hanya menggelengkan kepala menatap tingkah konyol sahabat nya tersebut,sedangkan Naura yang sudah berganti pakaian keluar rumah dengan berlari untuk mencari taksi.

pakk..ke alamat xx."ucap Naura masuk ke dalam taksi.

semoga Makhluk es itu belum pulang."batin Naura.

setelah setengah jam perjalanan kini Naura sudah sampai di depan rumah Daniel dan iya segera masuk,sang penjaga tersenyum melihat kedatangan nya dan bertanya keperluan Naura datang malam-malam.

setelah Naura memberi alasan sang penjaga rumah Daniel memberikan pintu masuk untuk Naura.

Naura berjalan masuk melewati halaman rumah dan menebarkan padangan melirik ke kanan kekiri tidak nampak Mobil Daniel terparkir disana itu menandakan bahwa sang pemilik rumah belum datang.

hmmmm.. keberuntungan berpihak manusia itu belum kembali."ucap Naura sambil mengelus dada.

Naura pun berjalan menuju dapur mencari handphone yang ditinggalkannya.

sedangkan di luar Mobil sport milik Daniel baru saja masuk menuju halaman rumah,nampak Daniel yang terlihat sangat kacau.

dia pun turun dari mobil berjalan masuk ke dalam rumah,namun saat akan menaiki tangga dia melihat lampu dapur yang masih menyala,dia memutar badan untuk menuju dapur dengan keadaan bau alkohol.

"Tuan berhenti!"

Naura berteriak sambil mendorong tekanan tenaga dada Daniel setelah beberapa saat lalu dengan lancang mencumbu tepat ketika Naura tengah membuat minuman.

Aku sayang kamu Emeril, aku cinta kamu,Aku pengen milikkin kamu,Kamu gak boleh nikah dengan pria sialan itu."Daniel sambil menangkup wajah Naura.

Daniel terus mengucapkan kata-kata tersebut dengan napas yang terengah-engah.

Tidak sadar, semua yang diucapkan Daniel saat ini tentu saja di luar kendali karena pria berada di bawah pengaruh alkohol setelah meneguk hampir dua botol anggur merah di sebuah club beberapa saat lalu.

Sadar, Tuan Daniel. Aku bukan Emeril, aku Naura." desah Naura frustasi ketika Daniel terus mendekatkan wajah berniat untuk melahap lagi bibirnya seperti tadi.

"Kamu Emeril, Sayang. Kamu wanita ku."ucap Daniel.

tak tahu harus berbuat apa ketika tubuh Daniel menghimpitnya di meja kompor, Naura memilih untuk memalingkan wajahnya agar bibir Daniel tidak kembali mendarat,Naura menahan dada bidang

Daniel agar tak mendekat.

Jika tahu semuanya akan sekacau ini, Naura tidak akan datang malam ini untuk mengambil ponselnya.

Tak tahu bagaimana menghibur Daniel yang tengah terlihat seperti terluka hatinya, Naura akhirnya menawarkan Daniel untuk pergi ke mana pun dia mau sebagai pelampiasan patah hati.

Meskipun Daniel menyebalkan,arogan dan diingin,Naura tetap peduli pada majikannya itu dan jelas dia tak tega membiarkan Daniel pada keadaan yang seperti sekarang,Naura membawa Daniel ke dalam kmar namun Daniel menyeret ke ruang tamu membuat Naura jengkel karena harus menghadapi pria mabuk yang sudah merenggut bibirnya.

Tatap aku EMERIL Aku sayang kamu," kata Daniel sekali lagi, sambil meraih wajah Naura lalu menangkupnya.

Semakin melantur, Daniel semakin mengira jika Naura adalah Emeril sang mantan kekasih karena kini di matanya hanya ada gadis itu. "Tuan Daniel aku bukan Emeril, Aku Naura koki pribadi anda!" bentak Naura kesal.

Tuan kenapa anda jadi gila gini sih? Sadar, istighfar."ucap Naura lagi.

Aku sayang kamu."ucap Daniel ngelantur.

lebih baik kamu duduk di sofa ruang tamu, aku mau buat teh hangat dulu supaya kamu bisa agak waras."ucap Naura kesal.

hari semakin malam bahkan suasana terasa begitu sepi,Naura yang sedang berada di dapur masuk menyajikan teh manis tersebut pada Daniel yang saat itu duduk di sofa dengan kedua kaki berada di atas. "Tuan Daniel bangun, ini tehnya,"kata Naura membuat Daniel yang sempat terlelap,bangun seketika.

Terimakasih."ucap Daniel mengambil teh yang di sodorkan Naura padanya,tanpa banyak bertanya,Daniel perlahan mulai sedikit waras akhirnya meneguknya sambil duduk di sofa.

"Kepalaku sakit!" ucap Daniel tanpa ragu,bisakah kamu tinggal disini lebih lama, maksud ku ini sudah malam jika kamu kembali akan memakan banyak waktu,bukanya besok kamu akan datang pagi."ucap Daniel menatap Naura.

anda mabuk,kenapa?" tanya Naura.

aku hanya lelah karena perkejaan."ucap Daniel berbohong.

anda patah hati,anda bicara ngelantur sejak tadi dan menyebut bahwa aku adalah Emeril."saut Naura.

tiba-tiba suasana hening,dan beberapa detik kemudian saat Naura akan pergi dan pamit untuk pulang Daniel membuka suara.

aku patah hati,aku tidak tahu harus apa,aku menyayanginya."ucap Daniel setengah sadar.

kita berencana akan menikah,namun setahun lalu dia pergi meninggalkan ku dan sekarang dia datang dengan kabar akan menikah dengan rekan bisnis ku."ucap Daniel lagi.

Naura diam sementara.. Daniel mulai bicara tak jelas menerus membicarakan Emeril beserta semua keinginan yang ingin dia lakukan bersama perempuan itu.

TUAN DANIEL

Daniel menoleh. "Apa?" tanyanya.

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!