Bab 12 : Keingintahuan Si Gadis Kecil

Langit Telah Menampakkan Wajahnya

Awan Terkadang Kelam Terkadang Putih

Ketika Warna Penuh Tanya

Ia Temukan Jawaban Dalam Hati Nan Bersih

Meylisa semakin hari semakin tampak kecantikannya. Bocah kecil itu tumbuh dengan keingintahuan yang begitu besar. Ia terbiasa melihat dan mendapatkan apapun yang ia inginkan. Hingga ketika cermin berada dihadapannya,ia tak tahu apa itu refleksi dirinya sendiri. Ia melihat pantulan wajahnya dalam benda yang tengah ia pegang. Ia melihat seseorang didalamnya.. setiap helai rambutnya berwarna coklat keemasan. Warna matanya yang hijau kekuningan bagaikan lautan dalam pekatnya kelam. Hidungnya yang tampak bangir dengan rona kemerahan pada kedua pipinya. Ia mengalihkan cermin yang berada dalam genggaman tangannya. Melemparnya kesamping ranjang. Tetapi Meylisa kecil tampak ingin tahu..kenapa gadis kecil yang ia lihat dalam cermin tidak dapat muncul dihadapannya ?. Ia tengah merangkak, mengambil kembali cermin tersebut, pelan-pelan ia mencoba melihat isi dibalik cermin itu. Ia tidak tahu, yang dilihatnya adalah dirinya sendiri. Meylisa tampak berceloteh pada gadis kecil didalam cermin itu. Ia selalu menanyakan siapa gadis itu. Mengapa ia tidak keluar dari balik cermin ? Tetapi cermin hanyalah sebuah cermin. Ia hanya dapat merefleksikan benda yang ada dihadapannya.Menirukan hingga sama persis dengan apa yang nampak didepannya. Meylisa begitu polos dan lucunya. Ia begitu kesal terhadap benda ditangannya. Untuk terakhir kalinya Meylisa kecil membuang cermin itu jauh-jauh. Hingga terdengar suara "prang" dari kamar tidur. Meyra yang tengah merapihkan ruang tamu sontak berlari ke kamar.Dikamar ia tengah melihat gadis kecilnya itu masih aman berada diatas ranjang. Tetapi dilantai kamar tidurnya yang hanya berjarak beberapa centi dari ranjang kasurnya itu nampak beberapa serpihan kecil puing kaca dan sebuah cermin yang sebelah bagiannya telah retak. Meyra buru-buru mengambil dan membersihkan pecahan kaca itu. Ia memasukkan kedalam sebuah plastik kresek berwarna hitam dan membuangnya pada tempat sampah didapur. Meylisa yang melihat kehadiran ibunya kembali dan tengah duduk diatas ranjang kasur, tepat disampingnya memanggil dengan wajah murung. Ia masih merasa kesal mengapa gadis kecil itu tidak mau keluar dari balik cermin dan bermain dengannya.

"Ma..Ma..apakah ia sudah kelual dali dalam benda itu ?" tanya Meylisa pada mamanya yang kembali ke dalam kamar dan duduk disampingnya.

"Siapa maksudmu Mey ? Mama tidak mengerti apa yang baru saja Mey bicarakan.." jawab ibunya membelai rambut gadis kecilnya.

" Itu.. Mey,melihat ada anak kecil..rambutnya belwalna telang..warna matanya hijau tidak sepelti punya mama..pipinya belwalna pink..tidak sama dengan pipi mama..ank itu aneh ma..Mey sudah panggil-panggil untuk kelual dali benda itu..tetapi ia tidak mau kelual..jadi Mey lempal benda itu..supaya anak itu bisa kelual dali dalam.." celoteh Mey menceritakan pada mamanya itu apa yang baru saja ia lihat.Meyra mengerti sekarang apa yang dibicarakan Meylisa padanya. Meylisa tengah melihat dirinya sendiri dan ia menyangka bahwa itu adalah orang lain yang terperangkap dalam sebuah cermin yang baru saja ia pecahkan.

"Sayang..itu bukan ada anak didalam benda yang tadi Mey buang..Tapi, itu disebut cermin. Apa yang Mey lihat itu adalah diri Mey sendiri",ucap Meyra menjelaskan pada anak perempuan semata wayangnya itu. Ia melihat wajah Meylisa tampak bingung dan tidak mengerti apa yang baru ia jelaskan. Akhirnya Meyra berjalan ke arah meja rias dan mengambil sebuah cermin lain. Cermin duduk berukuran sedang. Ia menunjukkan pada Meylisa, menempatkan cermin tersebut dihadapannya dan ia pun ikut duduk disamping anaknya itu. Meylisa melihat wajah ibunya ada didalam cermin yang dipegangnya. Meylisa kecil menoleh ke arah Meyra, kemudian ia melihat kembali cermin dihadapannya. Yah..ia melihat wajah ibunya yang berada didalam cermin sama persis seperti yang ia lihat dari ibunya yang tengah duduk disampingnya.

"Ma..Ma..itu ada mama didalamnya..dan anak kecil itu..itu Meylisa ya,Ma ? " tanya gadis kecil itu pada ibunya. Ibunya menganggukkan kepala sambil tersenyum. Meylisa kini mengerti gadis kecil yang ia lihat dalam cermin adalah dirinya sendiri. Tetapi ternyata keingintahuan dan kecerdasannya membuat bocah kecil ini kembali berfikir dalam keluguannya. Mengapa warna mata hazelnya tidak sama dengan warna mata milik mamanya ? Mengapa bentuk hidungnya yang bangir pun tampak berbeda dari ibunya ? gadis kecil itu penuh diwarnai rasa ingin tahu yang begitu besar. Tidak seperti bocah seusianya yang tidak pernah memikirkan mengapa ia berbeda dari orang tuanya sendiri.Tetapi tidak dengan Meylisa yang tengah memperhatikan wajah ibunya dan dirinya yang berada dalam cermin saat ini.

"Mama..Mengapa walna mata Mey tidak sama dengan punya mama ? pipi Mey juga belwalna pink..kenapa pipi mama tidak belwalna pink juga ?" tanya Meylisa kembali pada ibunya itu. Meyra sedikit terkejut dengan pertanyaan anaknya itu. Tetapi ia mampu mengendalikan emosinya dihadapan anaknya itu.

" Hmm...itu karena Mey masih kecil sedangkan mama kan sudah besar..makanya berbeda dari Mey.." jawab Meyra sekenanya. Ia tidak menyangka Meylisa mampu melontarkan pertanyaan seperti itu padanya. Tidak mungkin ia berkata pada gadis kecil ini bahwa wajahnya bisa seperti itu karena ayah kandungnya. Bagaimana jika Meylisa akan semakin banyak mempertanyakan banyak hal nantinya. Padahal Meylisa sendiri hanya mengetahui Jakalah ayahnya. Pasti anak ini akan semakin bingung. Fisiknya sudah pasti tampak sangat jauh berbeda dari Jaka. Meyra berupaya untuk menutupi masalah ini. Ia berniat kelak jika Meylisa sudah dewasa nanti, ia pun akan mampu mengetahui dan memahami keadaannya sendiri. Tetapi tidak untuk saat ini. Ketika bahkan gadis kecil ini belum sanggup berbicara lancar. Cukuplah untuk mengetahui bahwa ia adalah mama baginya dan Jaka adalah papa bagi dirinya. Biarlah waktu yang akan mengajarkan padanya kelak dan membuatnya memahami kehidupannya sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!